Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MODEL PRODUKSI DAUN PADA HUTAN TANAMAN KAYU PUTIH ( Melaleuca cajuputi Subsp cajupti. POWELL) SISTEM PEMANENAN PANGKAS TUNAS utomo, Pudja Mardi; Suhendang, Endang; Syafii, Wasrin; Simangunsong, Bintang C H
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 9, No 4 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.865 KB)

Abstract

ABSTRACTCajuput oil is one of important non-timber forest product in Indonesia, which is resulted from processing of kayuputih ( Melaleuca cajuputi Subsp. cajuputi Powell) leaves. Perum Perhutani is now managing about 24,000 hectarsof kayu putih plantation in Java and 10 units of leaves processing mills with installed capacity of 53,760 tonnes peryear. However, these mill were not optimally operation due to low leaves kayu putih production. The objective of thisstudy were: (1) to develop kayu putih leaves production model, for one leaves harvesting rotation, and (2) to developkayu putih leaves production model for one biological rotation, to determine a silviculture rotation age of kayu putihstand. Subject to field condition, number of tree, stand density, and biomass by part of tree from36 temporary sampleplot (TSP) of Age Class II at BKPH Sukun were then measured to develop kayu putih leaves production model andfrom 24 TSP of all Age Class (Age Class I - VIII) at BKPH Sukun were measured to determine a biological rotationage. The result show that Morgan-Mercer-Flodin (MMF) equation was the best model representing kayu putih leavesproduction model, with option sprout age of 7 months. Polynomial equation was a model inrepresenting kayu putihleaves production model. Abiological rotation age was estimated around 25 years (with Age Class V).ABSTRAKKayu putih merupakan salah satu hasil hutan non kayu yang penting di Indonesia. Hutan tanaman kayu putih di Jawacukup besar, diperkirakan Perum Perhutani mengelola sekitar 24.000 ha areal produktif jenis ini dan memiliki 10Pabrik Pengolahan Minyak Kayu Putih (PMKP). Namun Pengelolaannya belum optimal karena sampai saat iniproduksi daun kayu putih masih jauh dari kapasitas terpasang pabrik, yaitu sebesar 53.760 ton daun kayu putih pertahun. Tujuan penelitian adalah: (1) mengetahui model produksi daun tanaman kayu putih dalam satu periodepemangkasan dan (2) mengetahui model produktivitas daun tanaman kayu putih dalam satu daur biologis. Hasilmodel yang diperoleh digunakan untuk menentukan saat daun dipanen dan saat tanaman kayu putih diganti dengantanaman baru. Metode pengambilan data dilakukan dengan survey, pengamatan langsung di lapangan denganpengukuran plot-plot ukur sementara (PUS). Plot ukur untuk pembuatan model dalam satu daur panen dibuatsebanyak 36 PUS dan 24 PUS untuk pembuatan model dalam satu daur biologis. Model produksi daun kayu putihterbaik dalam satu daur panen adalah Morgan-Mercer-Flodin model (MMF) dan pemangkasan optimum adalah padaumur tunas 7 bulan, dimana kurva laju pertumbuhan rata-rata bulanan maksimum berpotongan dengan kurvapertumbuhan bulan berjalan. Model produktivitas dalam satu daur silvikulktuyr adalah model polinomial. Daurbiologis atau saat tanaman diganti dengan tanaman baru diperkirakan pada umur 25 tahun (kelas umur V), dimanaproduk-tivitas setelah umur ini menurun.