Johanes Van Rate
Jurusan Arsitektur, FT-UNSRAT

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

WATERFALL RESORT DI TALAWAAN (TRANSFORMASI KONSEP FALLING WATER FRANK LLOYD WRIGHT) Meray, Christy J.; Moniaga, Ingerid L.; Van Rate, Johanes
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 No.2 November 2015
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Minahasa Utara merupakan salah satu bagian dari wilayah di Provinsi Sulawesi Utara yang sangat kaya akan kehidupan sosial-budaya serta sumber daya alam yang potensial untuk dijadikan sebagai objek wisata. Salah satunya adalah Air Terjun Tunan (Tunan Waterfall) yang merupakan objek wisata andalan Kabupaten Minahasa Utara. Namun aksesbilitas jarak yang jauh, infrastruktur yang belum optimal dan fasilitas penunjang yang belum memadai menyebabkan para wisatawan lokal, nusantara, dan mancanegara hanya sekedar berkunjung saja tanpa menginap untuk menikmati lebih lama keindahan Air Terjun Tunan yang ada. Oleh karena itu, kehadiran resort di kawasan Air Terjun Tunan di Desa Talawaan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan wisatawan dalam beristirahat, berekreasi, serta menikmati keindahan alam yang ada disekitar objek wisata Air Terjun. Transformasi Konsep Falling Water F.L. Wright merupakan tema yang diangkat dalam perencanaan Waterfall Resort tersebut. Pemahaman konsep Falling Water oleh Frank Lloyd Wright adalah bahwa bangunan merupakan bagian dari alam, terkesan seolah-olah muncul dari alam dimana F.L. Wright tidak menyukai simetris yang statis dengan memanfaatkan kedinamisan alam. Dengan mentransformasikan konsep Falling Water, penulis menggunakan teori transformasi oleh F.D.K. Ching dimana setiap bentuk ruang yang dihasilkan mengalami perubahan-perubahan, baik secara dimensional, perubahan akibat pengurangan, dan perubahan akibat penambahan. Pemahaman konsep Falling Water dan teori transformasi dirampung menjadi satu kesatuan sehingga bisa menghasilkan suatu perancangan yang diinginkan. Melalui perencanaan resort ini diharapkan bisa menjadi contoh untuk pengembangan fasilitas-fasilitas pariwisata di Kabupaten Minahasa Utara serta bisa meningkatkan kualitas serta kuantitas kerja Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dalam upaya pelestarian objek-objek wisata di Minahasa Utara. Kata kunci : Air Terjun, resort, falling water.
ARSITEKTUR TAHAN GEMPA Maengga, Purwanto; Van Rate, Johanes
MEDIA MATRASAIN Vol 8, No 2 (2011)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKGempa merupakan fenomena alam yang tidak dapat diprediksi kapan datang dan bagaimana akibat yang ditimbulkan serta seberapa besar kerusakan yang mungkin terjadi. Dari segi geografis, Indonesia sangat berpotensi terjadinya gempa yang berkelanjutan, baik dari skala besar maupun kecil. Konstruksi bangunan yang tidak cukup kuat untuk menghadapi kekuatan gempa merupakan salah satu penyebab banyaknya korban yang berjatuhan.Ruang lingkup analisis bangunan tahan gempa meliputi analisis respon struktur baik dinamik maupun statik ekuivalen akibat percepatan gempa bumi yang ditransfer kepada bangunan melalui pondasi ke struktur bangunan atas. Keruntuhan tanah akibat patahan, longsoran, atau liquifaksi untuk tanah pasir yang menye-babkan keruntuhan struktur bangunan, tidak termasuk dalam ruang lingkup struktur bangunan tahan gempa.Selain memilih bahan bangunan yang berkualitas, dalam perencanaan haruslah memperhatikan prinsip-prinsip perencanaan tahan gempa yaitu : Daktilitas, konfigurasi bangunan, diafragma dan ikatan lantai, hubungan dinding antar lantai dan atap, hubungan antar pondasi, bobot yang ringan, kekuatan yang relatif di segala arah, serta ketahanan terhadap kebakaran.Kata Kunci : Gempa, Respon, Bangunan
BLOBITECTURE Tunas, Sgerlen M.; Van Rate, Johanes
MEDIA MATRASAIN Vol 9, No 2 (2012)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Blobitecture merupakan eksplorasi bentuk dari gaya arsitektur organik yang menjadi salah satu gaya dalam desain arsitektur dengan bentukan yang organik, tampak hidup, berbentuk aneh seperi gumpalan. yang menggunakan alat bantu perangkat lunak komputer dalam penyempurnaan kualitas desain. Blobitecture menjadi salah satu strategi pendekatan perancangan yang dapat menghasilkan sebuah rancangan arsitektur yang representatif dan tereksplorasi dengan baik, yang ditinjau dari segi bentuk maupun fungsinya serta ciri khas tertentu sebagai suatu rancangan arsitektur. Kata Kunci : Blobitecture, eksplorasi bentuk
SEKOLAH FOTOGRAFI DAN SINEMATOGRAFI (Wujud Ekspresionisme) Lahengko, Karter; Van Rate, Johanes
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No.1 Mei 2016
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah Fotografi dan Sinematografi adalah suatu wadah arsitektural untuk menyelenggaraan Pendidikan khususnya di bidang Fotografi dan Sinematografi, keberadaan wadah ini salah satu sulusi terbik untuk kemajuan di bidang fotografi dan sinematografi di ilayah Indonesia Tengah khususnya Sulawesi Utara, yang pecinta fotografi dan sinematografi semakin bertambah setiap hari. Untuk itu dirasakan perlu adanya rancangan objek Sekolah Fotografi dan Sinematografi yang dapat menampung dan memfasilitasi aktifitas pendidikan dan kegiatan belajar mengajar khusus fotografi dan sinematografi. Dan sebagai jembatan dalam merancang objek tersebut “Penerapan Wujud Ekspresionisme” diangap cocok menjadi tema perancangan obejk dengan pertimbangan dimana Wujud Ekspresionisme sendiri merupakan suatu kebebasan berekspresi untuk menghasilkan suatu hasil karya terbaik di bidang fotografi dan sinematografi. Selain itu Wujud Ekspresionisme sendiri memiliki karakteristik yang dapat diterjemkan dalam bahasa Arsitektut. Kata Kunci: Espresionisme, Arsitektur, Estetika
STUDI SISTEM PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN ALAMI PADA TIPOLOGI UNDERGROUND BUILDING Salim, Emil; Van Rate, Johanes
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 1, No 1 (2012): EDISI PERDANA Volume 1 No.1 Mei 2012
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Karya tulis ini berisikan kajian studi sistem pencahayaan alami dan penghawaan alami pada bangunan yang bertipologi underground building atau bangunan bawah tanah. Dalam hal ini underground building bukan merupakan bangunan yang tertutup sepenuhnya dari ruang luar melainkan bangunan yang kuat dan tahan air, yang dilindungi, dan ditutupi dengan tanah dan berbagai tanaman sehingga erat hubungannya dengan green architecture. Underground building sering dikaitkan dengan 2 (dua) masalah penting,  yaitu bagaimana mendapatkan pencahayaan yang alami dan bagaimana mendapatkan penghawaan yang alami mengingat posisi bangunan yang tertutup dengan tanah. Maka dari itu, kajian studi sistem pencahayaan alami dan penghawaan alami ini merekomendasikan berbagai cara dalam memberikan pencahayaan dan penghawaan alami yang ideal pada bangunan yang tertutup oleh tanah, juga menegaskan pentingnya perancangan bangunan sekarang ini yang seharusnya hemat energi dan ramah lingkungan. Kata kunci: Pencahayaan, Penghawaan, Alami, Undergroun, Building
POLITEKNIK NUSA UTARA di MANGANITU KAB. SANGIHE - Arsitektur kontekstual dengan pendekatan site dan budaya Limpong, Yosman; Van Rate, Johanes
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 2, No 1 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.1 Mei 2013.
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Politeknik Nusa utara merupakan perguruan tinggi didaerah bagian Nusa Utara yang secara khusus terfokus kepada pendidikan kebaharian. Dari segi prospek Politeknik Negeri Nusa utara berfungsi untuk meningkatkan kualitas manusia khususnya masyarakat kawasan Nusa utara, yaitu meliputi daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, dan Kabupaten Kepulauan Sitaro, yang secara strategis berada pada kawasan Sulu-Sulawesi  yang memiliki prospek ekonomi kebaharian di masa yang akan datang. Hadirnya perguruan tinggi di Kabupaten Kepulauan Sangihe menjadikan terobosan bagi pemerintah dalam peningkatan sumber daya manusia. Pada saat ini fasilitas Polnustar belum memadai, sebagai proses yang berkesinambungan pengembangan sumberdaya manusia yang bermutu, maka kita perlu mempertimbangkan, dan perlu dikaji kembali akan fasilitas sebagai penunjang untuk kegiatan proses belajar mengajar tersebut.  Karena sudah mutlaknya untuk menghasilkan suatu pencapaian yang optimal harus diwadahi dengan sarana prasarana yang baik pula. Arsitektur kontekstual adalah sebuah metode perancangan yang mengkaitkan dan menyelaraskan bangunan baru dengan karakteristik lingkungan sekitar. Dengan Konteks lingkungan daerah perancangan yang memiliki nilai histori dan budaya kebaharian dan pendidikan maka dapat diharapkan lebih meningkatkan kualitas dan respon publik terhadap objek perancangan. Kata kunci : Polnustar, Kontekstual Â