Neneng Sevty Valenta
Universitas Negeri Padang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI TENTANG BATIK BATAM (Studi Kasus di Indra Batik Batam di Kota Batam) Neneng Sevty Valenta; Adriani Adriani
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 1 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i1.29696

Abstract

The background of this research is an approach of Batam batik, particularly in the Indra Batik Batam batik business. The shape of the batik designs and the batik method in Indra Batik Batam are still unfamiliar to the inhabitants of Batam city. The batik process at Indra Batik Batam is the same as the batik process in general, namely tool and material preparation. During the dying process, the batik is coloured and partially certain parts are colored with a brush. The purpose of this research is to describe the shape of the Batam batik motif as well as the batik technique at Indra Batik Batam.This research method uses a qualitative descriptive approach with a case study method. The types of data are primary and secondary data. Data was collected by observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques are data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The validity of the data is carried out by triangulation of the leader and the person who creates the motif.The results of the research on Batam batik have 16 motifs that have been patented by HKI, namely Awan Larat, Bunga Sakat Mayang Terurai, Bunga Sakat Dara Merajok, Siput Gonggong Kuntum Berendam, Siput Gongong Bunga Semayang, Rajung Bersusun, Bunga Kundur Awan Menjulang, Bunga Hutan, Perio Kere Sulor Bekait, Kasih Bersambu, Marlin Dua Alam, Cengkrama Marlin, Ikan Marlin Berseri Gonggong Menari, Ikan Marlin Gelombang Berseri, Marlin Terumbu, and Marlin Berlak. The process of batik at Indra Batik Batam begins with the preparation of tools and materials. The stage of batik then moves on to stamping and the blocking or blocking technique. The coloring procedure involves preparing remazol dye, dabbing, dyeing, and applying color reinforcement. For the last steps are 'pelorodan' (the process of removing the wax that is still attached to the mori cloth) and finishing.Keywords: batik, coloring process, batik motif.AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi tentang batik batam khususnya di usaha batik di Indra Batik Batam. Masyarakat kota Batam pun masih belum mengenal seperti apa bentuk motif batik batam dan proses membatik di Indra Batik Batam. Proses membatik di Indra Batik Batam sama halnya dengan proses membatik pada umunya yaitu, persiapan alat dan bahan. Kemudian pada saat proses pewarnaan pembatikan dilakukan secara dicelup dan sebagaian dilakukan secara dicolet. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk motif batik batam dan proses membatik di Indra Batik Batam.  Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskripstif kualitatif dengan metode studi kasus. Jenis data yaitu data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisi data dilakukan  reduksi data, penyajian data, penarik kesimpulan. keabsahan data dilakukan dengan triangulasi terhadap pimpinan dan orang yang menciptakan bentuk motif. Hasil penelitian batik batam memiliki 16 motif sudah di patenkan oleh HKI yaitu Awan Larat, Bunga Sakat Mayang Terurai, Bunga Sakat Dara Merajok, Siput Gonggong Kuntum Berendam, Siput Gongong Bunga Semayang, Rajung Bersusun, Bunga Kundur Awan Menjulang, Bunga Hutan, Perio Kere Sulor Bekait, Kasih Bersambu, Marlin Dua Alam, Cengkrama Marlin, Ikan Marlin Berseri Gonggong Menari, Ikan Marlin Gelombang Berseri, Marlin Terumbu dan Marlin Berlak. Proses membatik di Indra Batik Batam diawali tahap persipan alat dan bahan. Setelah itu tahap pembatikan yaitu mencap dan proses nembok atau ngeblok. Kemudian tahap pewarnaan yaitu menyiapkan zat warna remazol, mencolet, mencelup dan memberi penguat warna. Untu tahap terakhir pelordan dan finishing.Kata Kunci: batik, proses pewarnaan, motif batik. Authors:Neneng Sevty Valenta : Universitas Negeri PadangAdriani : Universitas Negeri Padang References: Aziz, I. (2013). Ensiklopedia Batik Yogyakarta. Yogyakarta: Gita Nagari. Cut & Ratna. (2005). Tekstil. Jakarta: Pendidikan Seni Nusantara.Ernawati, dkk. (2008). Tata Busana. Padang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.Kusrianto, A. (2013). Batik, Filosofi, Motif & Kegunaan. Yogyakarta: AndiOfset.Murtihadi, dkk. (2008). Pengetahuan Teknologi Batik. Jakarta: Proyek Pengadaan Buku Pendidikan Teknologi Kerumahtanggan dan Kejuruan Kemasyarakatan Jakarta.Sri, Herlina dan Dwi, Yuniasri P. (2013). Pewarnaan Untuk SMK. Jakarta: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Departement Pendidikan dan Kebudayaan.