Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PKM Pelatihan Dan Implementasi Media Big Book Dalam Pembelajaran Bagi Mahasiswa Herman; Hamzah Pagarra; Ahmad Syawaluddin; Latri Latri; Rahmawati Patta; Amrah Amrah; St. Nursiah B; Herman Herman
Publikasi Pendidikan Vol 12, No 2 (2022)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v12i2.33831

Abstract

Pelatihan dan implementasi media big book akan dilaksanakan di PGSD. Karakteristik media big book yaitu penuh dengan warna-warni, gambar yang menarik. Meia big book merupakan cerita yang berbentuk gambar yang didalamnya memuat materi yang  tersajikan secara naratif dan deskriptif dimana fungsinya membantu siswa untuk memahami konsep yang tidak mudah mudah dipahami serta mampu mengoptimalkan otak yang dapat mengingat materi pelajaran. Pelatihan media big book pada pembelajaran merupakan pembuatan produk berupa media pembelajaran dengan menggunakan metode workshop (pelatihan) yang meliputi pengenalan big book, penyusunan materi big book, implementasi, simulasi dan refleksi. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan media big adalah meliputi dua tahapan. Tahap pertama mempersiapkan bahan dan alat, tahap kedua membuat alat media big book, presentasi dan demonstrasi baik secara mandiri maupun berkelompok. Dalam pelatihan, mahasiswa akan dibantu mulai dari merancang pembuatan media sampai cara penggunaanya. Evaluasi dari kegiatan pengabdian yang dilakukan nantinya adalah simulasi media big book. Pelaksanaan pengabdian pada masyarakat berjalan secara efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pada pembuatan media big book serta implementasinya, merupakan bekal untuk mengajar pada tingkat sekolah dasar. Hal tersebut terlihat partisipasi dan kehadiran peserta pelatihan yang hadir berjumlah 20 peserta. Kemudian keberlangsungan kegiatan pengabdian tersebut aktivitas diskusi dan pembuatan media sebesar 85%, peserta pelatihan mampu memperlihatkan peningkatan yang signifikan. Media big book yang dihasilkan pada kegiatan pengabdian tersebut menjadikan nilai kepraktisan untuk diimplementasikan dalam pembelajaran tingkat sekolah dasar.
Implementasi Model Pembelajaran Doscovery Learning pada Pembelajaran Keterampilan Berbicara di SD Inpres Kompleks BTN IKIP Rosdiah Salam; St. Nursiah B; Muh. Faisal
Seminar Nasional LP2M UNM SEMNAS 2019 : PROSIDING EDISI 2
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.967 KB)

Abstract

Indonesian language skills are four interrelated skills namely listening skills, speaking skills, reading skills, and writing skills. Of the four skills, one of the most important language skills in daily life is speaking skills which are an effective oral communication medium. As Tarigan, (2008: 3) says "speaking is language" Speaking skills in elementary school are the core of the language learning process in schools, because with learning to speak students can communicate inside and outside the classroom in accordance with their development. This fact becomes the foundation in the effort to implement the Discovery Learning learning model to see the extent of its effect on speaking skills. The goal to be achieved is to find a picture of the application of the Discovery Learning learning model in Indonesian Language learning. To find out the picture of the results of students' speaking skills at SD Inpres BTIP IKIP Complex, Rappocini District, Makassar City. To determine the effect of the application of the Discovery Learning learning model to students' speaking skills at SD Inpres BTN IKIP Complex, Rappocini District, Makassar City. The results showed that the application of the Discovery Learning learning model affected the speaking skills of students at SD Inpres BTIP IKIP Complex, Rappocini District, Makassar City. This is proven by statistical analysis using the Paired Sample t-Test showing that the value of Sig. (2-tailed) is smaller than 0.05, which means that Ho is refused Ha accepted. It is recommended to use innovative learning models in learning.