Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

APLIKASI PEMANFAATAN CITRA SATELIT LANDSAT UNTUK MENGIDENTIFIKASI PERUBAHAN LAHAN KRITIS DI KOTA MEDAN DAN SEKITARNYA Tampubolon, Togi; Yanti, Jeddah
Jurnal Spektra Vol 16, No 2 (2015): Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Publisher : Jurnal Spektra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTelah dilakukan penelitian dengan memanfaatkan citra satelit Landsat 5 TM dan Landsat 8 OLI dengan tujuan untuk mengidentifikasi perubahan vegetasi, suhu permukaan, lahan kritis pada yahun 1989 – 2014 di Kota Medan dan sekitarnya 03°3800" Lintang Utara dan 98°3800" Bujur Timur. Pengidentifikasian dilakukan dengan menentukan paramater lahan kritis yakni forest canopy density, kemiringan lereng, tingkat bahaya erosi dan manajemen lahan dengan memanfaatkan data citra satelit Landsat 5 TM dan Landsat 8 OLI Path 129 Row 57, Data ASTER GDEM N03E98, N03E99, N04E98, peta curah hujan, peta jenis tanah, dan peta land use. Metode penelitian metode overlay (tumpang susun). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan tingkat kekritisan lahan di Kota Medan pada tahun 1989 sebesar 0.0002221% dengan luas 0.45 ha dan pada tahun 2014 sebesar 0.277188 % dengan luas 562.95 ha. Hal ini menunjukkan kerusakan lahan di Kota Medan mengalami peningkatan sehingga perlu dilakukannya reboisasi.Katakunci: Lahan kritis, Landsat 5 TM, Landsat 8 OLI, forest kanopy density, kemiringan lereng, tingkat bahaya erosi AbstractResearch has been done by using satellite images Landsat 5 TM and Landsat 8 OLI for the purpose to identify vegetation index, land surface temperature, and critical land in Medan coastal,  latitude 03°3800" N and longitude 98°3000" E. The identification of critical land is done by determining parameter of critical land, forest canopy density, slope, level of erosion, management of land by utilizing the data of satellite imagery Landsat 8 OLI and Landsat 5 TM Path 129 Row 57, Data ASTER GDEM N03E98, N03E99, N04E98, map of rainfall, map of soli type, and map of land use. The research method of identifying critical land with the overlay method (overlaying). The results showed increasing level of critical land in Medan coastal on 1989 to 0.000222098% dengan luas 0.45 ha and 2014 to 0.2771 % with an area of 562.95 ha. This shows the damage of land in Medan coastal increased and it needs to be reforestation.Keywords: Critical Land, Landsat 5 TM, Landsat 8 OLI, forest canopy density, slope, level of erosion 
Perancangan Sistem Pemantauan Panel Surya Pollycristalline Menggunakan Teknologi Web Firebase Berbasis IoT Moranain Mungkin; Habib Satria; Jeddah Yanti; Grace Boni A Turnip; Suwarno Suwarno
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 3 No 2 (2020): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/intecoms.v3i2.1861

Abstract

Penelitian ini memaparkan Pengukuran sistem online berbasis Web dan Android pada photovoltaic (PV) tipe Polycrystalline. Rancangan sistem monitoring photovoltaic online ini dengan memanfaatkan NodeMCU sebagai mikrokontroler sekaligus wifishield untuk mengirimkan data melalui koneksi jaringan internet. Konsep Internet of Things yang didesain menggunakan ESP 8266 yang terdapat pada NodeMCU agar alat dapat terkoneksi ke internet. Sensor dalam membaca arus dan tegangan yang mengalir dari panel surya menggunakan sensor INA219. Untuk kombinasi sistem Arduino IDE yang telah diprogram pada pembacaan arus dan tegangan yang diterima, kemudian dikirimkan melalui koneksi jaringan internet menggunakan modul NodeMCU. Selanjutnya data yang terkirim dapat dimonitor melalui website firebase yang dapat di tampilkan menggunakan personal komputer maupun smart phone. Data yang ditampilkan di website terdiri dari tegangan, arus dan daya. Hasil Eksperimen menunjukkan bahwa Galat dari pembacaan tegangan dan arus sensor INA219 dengan multitester digital adalah masing – masing 0.28% dan 2.29 %. Hal ini dipengaruhi oleh keterbatasan multitester dalam membaca nilai pengukuran yang kecil. Pada alat sistem Solar charge controller berfungsi untuk menjaga tegangan yang masuk dari panel surya sesuai dengan tengangan kerja baterai ± 12 Volt. Data pengukuran yang ditampilkan mempunyai waktu update 1 detik. Informasi ini dapat dipergunakan sebagai tambahan referensi dan analisa untuk pemasangan Sistem Energi Terbarukan (Photovoltaics) di Sumatera Utara.
APLIKASI PEMANFAATAN CITRA SATELIT LANDSAT UNTUK MENGIDENTIFIKASI PERUBAHAN LAHAN KRITIS DI KOTA MEDAN DAN SEKITARNYA Togi Tampubolon; Jeddah Yanti
Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 16 No 2 (2015): SPEKTRA, Volume 16 Nomor 2, Oktober 2015
Publisher : Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.74 KB)

Abstract

Abstrak Telah dilakukan penelitian dengan memanfaatkan citra satelit Landsat 5 TM dan Landsat 8 OLI dengan tujuan untuk mengidentifikasi perubahan vegetasi, suhu permukaan, lahan kritis pada yahun 1989 – 2014 di Kota Medan dan sekitarnya 03°38'00" Lintang Utara dan 98°38'00" Bujur Timur. Pengidentifikasian dilakukan dengan menentukan paramater lahan kritis yakni forest canopy density, kemiringan lereng, tingkat bahaya erosi dan manajemen lahan dengan memanfaatkan data citra satelit Landsat 5 TM dan Landsat 8 OLI Path 129 Row 57, Data ASTER GDEM N03E98, N03E99, N04E98, peta curah hujan, peta jenis tanah, dan peta land use. Metode penelitian metode overlay (tumpang susun). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan tingkat kekritisan lahan di Kota Medan pada tahun 1989 sebesar 0.0002221% dengan luas 0.45 ha dan pada tahun 2014 sebesar 0.277188 % dengan luas 562.95 ha. Hal ini menunjukkan kerusakan lahan di Kota Medan mengalami peningkatan sehingga perlu dilakukannya reboisasi. Katakunci: Lahan kritis, Landsat 5 TM, Landsat 8 OLI, forest kanopy density, kemiringan lereng, tingkat bahaya erosi Abstract Research has been done by using satellite images Landsat 5 TM and Landsat 8 OLI for the purpose to identify vegetation index, land surface temperature, and critical land in Medan coastal, latitude 03°38'00" N and longitude 98°30'00" E. The identification of critical land is done by determining parameter of critical land, forest canopy density, slope, level of erosion, management of land by utilizing the data of satellite imagery Landsat 8 OLI and Landsat 5 TM Path 129 Row 57, Data ASTER GDEM N03E98, N03E99, N04E98, map of rainfall, map of soli type, and map of land use. The research method of identifying critical land with the overlay method (overlaying). The results showed increasing level of critical land in Medan coastal on 1989 to 0.000222098% dengan luas 0.45 ha and 2014 to 0.2771 % with an area of 562.95 ha. This shows the damage of land in Medan coastal increased and it needs to be reforestation. Keywords: Critical Land, Landsat 5 TM, Landsat 8 OLI, forest canopy density, slope, level of erosion
Observasi SAR untuk Perubahan Lahan Pasca Gempa 7,5 Mw NTT di Pulau Selayar Jeddah Yanti
LaGeografia Vol 20, No 2 (2022): Februari
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.525 KB) | DOI: 10.35580/lageografia.v20i2.30974

Abstract

An earthquake with a magnitude of 7.5 occurred on December 14, 2021, with an epicenter location at 112-kilometers northwest of Larantuka, NTT, causing an impact on the Selayar Islands. Damage to structures, infrastructure, and changes in the ground surface structure occurred in most of Selayar Island. Changes in the structure of the ground surface that occurred were identified by utilizing SAR satellite imagery of Sentinel-1 A and Sentinel-1 B in the post-event time range, namely December 05 to December 11, 2021, the event which was December 11 to December 17, 2021, and post-event, namely December 17, 2021, to January 04, 2022. The DInSAR method is used to identify the value of the phase difference and the direction of earthquake wave energy. The results of the DInSAR approach obtained a change in the value of the phase difference of more than 3 cm at the post-event, event, and post-event. The distribution of phase difference values shows an adverse change in vertical deformation in the event category between December 11, 2021, to December 17, 2021. More than 50 percent of the distribution of phase difference values shows land subsidence. The result shows that earthquakes can trigger land surface change on Selayar Island. AbstrakGempa berkekuatan 7,5 magnitudo terjadi pada 14 Desember 2021 dengan lokasi epicentrum di 112-kilometer barat laut Larantuka, NTT menimbulkan dampak hingga Kepulauan Selayar. Kerusakan struktur, infrastruktur serta perubahan struktur permukaan tanah terjadi di sebagian besar Pulau Selayar. Perubahan struktur permukaan tanah yang terjadi di Pulau Selayar diidentifikasi dengan memanfaatkan citra satelit SAR Sentinel-1 A dan Sentinel-1 B pada rentang waktu post-event yakni 05 Desember 2021 hingga 11 Desember 2021, event yakni 11 Desember 2021 hingga 17 Desember 2021, dan pasca event yakni 17 Desember 2021 hingga 04 Januari 2022. Metode DInSAR digunakan untuk mengidentifikasi nilai beda fase dan arah perambatan energi gelombang gempa bumi. Hasil pendekatan DInSAR didapatkan perubahan nilai beda fase lebih dari 3 cm pada post-event, event dan pasca event. Sebaran nilai beda fase menunjukkan perubahan negatif pada vertical deformation di kategori event di antara rentang waktu 11 desember 2021 hingga 17 desember 2021. Dengan lebih dari 50 persen sebaran nilai beda fase menunjukkan penurunan permukaan tanah. Hal ini menunjukkan bahwa gempa bumi merupakan salah satu faktor yang dapat memicu terjadinya perubahan permukaan tanah yang terjadi di Pulau Selayar.
Analisis Probability Distribution Function Terhadap Perubahan Tutupan Lahan Dan Fraksi Awan Di Indonesia Jeddah Yanti; Chian-Yi Liu; Togi Tampubolon
Jurnal Geomine Vol 10, No 2 (2022): Edisi Agustus 2022
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v10i2.1075

Abstract

Land use exceeds the standard of suitability and availability over Indonesia, which causes uncontrolled land acquisitions every year. Changes in land use can be controlled by monitoring changes in land cover and the effect of land changes on hydrological cycle components such as cloud fraction. The land cover and cloud fraction distribution were identified using the NDVI index and cloud fraction parameters. The NDVI index value in Indonesia is 0.73 to 0.81, representing land cover in Indonesia, which is relatively high. Meanwhile, the cloud fraction showed the lowest value between 0.6 to 0.7 in summer and experienced the highest cloud cover at the peak of the rainy season. The analysis of the distribution of both land cover and cloud cover shows the consistency of value stability in the rainy season starting from November to May from 2003 to 2016. The correlation value based on the spatial analysis between the NDVI anomaly and the cloud fraction parameter anomaly has a value range of around -0. 8 to 0.8. The correlation between the NDVI anomaly and the cloud parameter anomaly has a negative correlation in Indonesia, including Sumatra, Kalimantan, Java and Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, and Papua. Sumatra, Kalimantan, and Papua islands have a prominent role with a negative correlation between the NDVI anomaly and the cloud fraction parameter anomaly. It is feared to be caused by changes in land use to deforestation of natural area conservation areas into oil palm plantations and mining.
Penentuan Prioritas Ruang Terbuka Hijau Menggunakan Metode Weighted Overlay Ramli Umar; Muhammad Rais Abidin; Rahmi Nur; Andi Arham Atjo; Ahyani Mirah Liani; Jeddah Yanti; Imam Muhajir Utama
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 3 No 2 (2022): JGRS Edisi November
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1416.183 KB) | DOI: 10.23960/jgrs.2022.v3i2.97

Abstract

Seiring laju perkembangan kawasan terbangun di perkotaan berakibat pada peningkatan perubahan lahan. Salah satu dampak perubahan lahan menjadi area terbangun adalah berkurangnya kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berimplikasi terhadap meningkatnya suhu dan penurunan indeks kenyamanan kota. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan areal yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Parameter dalam menentukan prioritas RTH menggunakan variabel indeks kenyamanan, indeks vegetasi dan tingkat kepadatan penduduk kemudian dilakukan analisis weighted overlay untuk mendapatkan kawasan prioritas ruang terbuka hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kota Makassar didapatkan 2 kelas prioritas RTH yang memiliki skor tertinggi dimana pada kawasan prioritas pertama didapatkan kawasan tidak terbangun dengan tipe penggunaan lahan tanah kosong yang memiliki potensi untuk dilakukan penanaman RTH baru dengan luas 0.52 ha, sedangkan pada kawasan prioritas kedua didapatkan kawasan belum terbangun yang dapat diperuntukkan sebagai kawasan pengembangan RTH dengan luas 9,67 ha. Oleh karena itu, kawasan yang telah ditetapkan sebagai prioritas RTH perlu diwujudkan dengan mempertimbangkan status kepemilikan lahan
ANALISIS SUHU PERMUKAAN KOTA MAKASSAR SEBELUM DAN SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Ramli Umar; Rais Abidin; Dinil Qaiyimah; Rizal Darwis; Rahmi Nur; Andi Arham Atjo; Syamsunardi Syamsunardi; Jeddah Yanti
Jurnal Environmental Science Vol 4, No 1 (2021): Oktober
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.128 KB) | DOI: 10.35580/jes.v4i1.23475

Abstract

Sejak kasus infeksi Covid-19 pertama kali terkonfirmasi pada bulan Maret 2020 di Indonesia dengan diikuti berbagai macam program dalam memutus mata rantai penyeberan seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang secara langsung membatasi aktifitas dan mobilitas masyarakat yang berakibat penuruan aktifitas transportasi, perdagangan dan jasa, serta pendidikan dan berimplikasi terhadap penurunan polusi udara. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana suhu permukaan di Kota Makassar sebelum dan selama pandemi Covid 19. Data yang digunakan adalah Landsat 8 OLI TRS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dan selama masa pandemi Covid-19 rata-rata suhu permukaan di Kota Makassar mengalami penurunan sekitar 2.3 oC.
INDIRECT EFFECT OF LAND COVER TOWARD ON CLOUD OPTICAL THICKNESS OVER INDONESIA Jeddah Yanti; Togi Tampubolon; Chian Yi Liu
Geographica: Science and Education Journal Vol 4, No 1 (2022): June
Publisher : USN Kolaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.825 KB) | DOI: 10.31327/gsej.v4i1.1674

Abstract

The inter-relation between land surface changes (land cover) and local climate affect other atmospheric phenomenon such as clouds and their formation and properties. The Earth’s hydrological cycle is complex system describing the mutual relationship between Earth's surface and the atmospheric component, as a consequence, small changes to one part of the system can accrue to have larger effects on the other system as a whole.  NDVI and cloud optical thickness obviously allocated in wet season than dry season, with fluctuated in uphill and downhill polynomial. According to wet season, downhill line of cloud optical thickness ware detected as mean value on every November during 14 years. At 1 percent of NDVI fluctuation declined two times of optical depth otherwise. Absolute result in wet season may be due to more stable and homogeneous data variability. Least sunlight for vegetation growth and the least amount of evapotranspiration energy, less cloud forms.
Pertumbuhan Spot Wisata Jalan Poros Malino Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa Dinil Qaiyimah; Hasriyanti Hasriyanti; Nasrul Nasrul; Saiful Saiful; Jeddah Yanti
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2022 : PROSIDING EDISI 1
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak.  Penelitian berkonsentrasi pada semua spot wisata yang tumbuh dan berkembang di sepanjang Jalan Poros Malino-Buluballea Kecamatan Tinggimoncong. Beberapa tahun terakhir, di sepanjang Jalan Poros Malino mulai bermunculan tempat-tempat yang melayani kepentingan para pengunjung berupa warung makan, kedai kopi, penginapan, hotel, serta spot-spot wisata baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor apa yang memberikan rangsang sehingga spot-spot wisata di sepanjang Jalan Poros Malino-Buluballea di Kecamatan Tinggimoncong tumbuh dan berkembang dengan cepat, (2) jenis usaha atau pelayanan apakah yang memiliki prospek yang lebih baik dari semua spot yang tumbuh dan berkembang saat ini, dan (3) berapa besar tenaga kerja yang terserap pada semua jenis usaha itu. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan analisis deskriptif kuantitatif menggunakan metode pendekatan spasial. Penelitian ini berusaha mendeskripsikan secara representatif kondisi spot wisata di sepanjang Jalan Poros Malino Kecamatan Tinggimoncong dalam kaitannya dengan jumlah dan perkembangan spot wisata di sepanjang poros jalan tersebut. Hasil penelitian ini bersifat informatif, diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat umumnya dan pada generasi muda khususnya bahwa peluang-peluang untuk memasuki lapangan kerja dengan cara bergabung untuk sama-sama bekerja atau menciptakan sendiri lapangan kerja yaitu dengan membuka spot wisata yang sesuai kondisi yang tersedia Kata Kunci:  Spot Wisata, Poros Malino, Tinggimoncong
Land Use Changes on Traffic Generation: A Study in the Tallasa City Corridor Akshari Tahir Lopa; M. Reza Hasrul; Jeddah Yanti
International Journal of Environment, Engineering and Education Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Three E Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55151/ijeedu.v4i1.70

Abstract

The objectives to be achieved in this study are to examine the effect of land-use change on traffic generation in the Tallasa City corridor in Makassar City. The goals to be completed are identifying land use and transportation conditions, calculating traffic flow, analyzing land use development, analyzing movement generation, and analyzing the effect of land-use change on traffic generation on the corridor of Tallasa City. The research method used in this research is descriptive by identifying the land use and transportation conditions of the Tallasa City corridor. Then carried out an analysis of land use development, analysis of generation and attraction, and analysis of the effect of land use on the generation and appeal of the Tallasa City corridor movement in Makassar City. Based on the analysis results, it can be concluded that the condition of average service level of the existing conditions on the Tallasa City corridor is in category A, with the meaning of stable flow, and the driver is free to determine the speed he chooses. The planned land use pattern in the study area is dominated by land use for housing, education, trade, and services. The type of land use influences the effect of land-use change on traffic generation in the Tallasa City corridor. As a result of this land-use change causes a generation that reduces the level of road services in the planning year, which changes to category C with the meaning of steady flow and speed controlled by traffic.