Andicha Gustra Jeki
Program Studi Ilmu Gizi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi, Jl. Prof. DR. Moh. Yamin No.30, Lebak Bandung, Kec. Jelutung, Kota Jambi, Jambi 36135 Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN HIPERTENSI, OBESITAS DAN DIABETES MELLITUS DENGAN KEJADIAN STROKE DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER JAMBI TAHUN 2017 Jeki, Andicha Gustra
SCIENTIA JOURNAL Vol 6 No 2 (2017): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : SCIENTIA JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.765 KB)

Abstract

Stroke adalah tanda yang menyebabkan hilangnya fungsi sistem saraf pusat yang berkembang cepat dalam hitungan menit atau detik yang dapat menyebabkan kerusakan di bagian otak yang disebabkan karena terganggunya penyediaan darah atau salah satu pembuluh darah di bagian otak pecah, yang faktor resiko berupa hipertensi, DM, dan obesitas. Stroke merupakan salah satu sindroma yang banyak ditemukan dan mengancam masyarakat terutama yang berusia di atas 45 tahun, Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan neurologis yang utama di Indonesia.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain case control yang bertujuan untuk mengetahui hubungan hipertensi, obestitas dan diabetes mellitus dengan kejadian Stroke di Poli Saraf di RSUD Raden Mattaher Jambi. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu kasus dan control. Jumlah sampel berjumlah 108 orang yang terdiri dari 54 kasus dan 54 kontrol dengan matching yaitu usia dan jenis kelamin. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang dilakukan pada tanggal dengan cara menggunakan data sekunder dan melihat status pasien di rekam medik. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariat.Hasil analisis diketahui dari 108 responden sebanyak 54 (50%) responden yang mengalami kejadian stroke. Sebagian besar sebanyak 65 (60,2%) responden dengan hipertensi meningkat tinggi, sebagian besar sebanyak 64 (59,3%) mengalami obestitas dan sebagian besar sebanyak 62 (57,4%) beresiko mengalami diabetes mellitus.Disarankan perlu adanya pemberian informasi yang jelas dari perawat pada pasien untuk selalu berusaha menjaga kesehatan secara rutin sehingga dengan demikian pasien memiliki gaya hidup sehat. Selain itu, pasien hendaknya juga tetap menjaga dan mengontrol tekanan darah, menerapkan diet yang baik dan menghindari resiko timbulnya diabetes militus.
PENGETAHUAN DAN PERSEPSI REMAJA PUTRI TENTANG PERILAKU DIET SEHAT DI SMA NEGERI 1 KOTA JAMBI Jeki, Andicha Gustra
SCIENTIA JOURNAL Vol 7 No 1 (2018): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diet mode adalah diet yang sering dilakukan para remaja sebagai sebuah gaya hidup dalam pergaulan mereka. Diet ini bisa menyebabkan masalah kesehatan. Saat sedang berdiet mode, membuka risiko terkena dehidrasi, diare, sembelit, mual, sakit kepala, atau bahkan merasa lelah sepanjang waktu. Dalam jangka panjang, diet mode dapat menyebabkan tulang lemah, anemia, dan membuat tumbuh setinggi yang tidak seharusnya dapatkan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan persepsi remaja putri tentang perilaku diet sehat di SMA Negeri 1 Kota Jambi Tahun 2016. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kota Jambi dan penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswi kelas XI dan XII di SMA Negeri 1 Kota Jambi sebanyak 546 siswi dan jumlah sampel sebanyak 82 siswi. Teknik pengambilan sampel dengan cara Proportional Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 17 responden (20,7%) mempunyai pengetahuan baik, sebanyak 54 responden (65,9%) mempunyai pengetahuan cukup dan sebanyak 11 responden (13,4%) mempunyai pengetahuan kurang baik. Sebanyak 30 responden (36,6%) mempunyai persepsi positif tentang diet sehat, dan sebanyak 52 responden (63,4%) mempunyai persepsi negatif. Sebanyak 28 responden (34,1%) diet sehat baik, dan sebanyak 54 responden (65,9%) diet sehat kurang baik. Diharapkan pihak sekolah dapat bekerjasama dengan petugas kesehatan Puskesmas Putri Ayu memberikan penyuluhan kesehatan mengenai perilaku diet sehat remaja putri agar siswinya tidak melakukan perilaku diet yang salah.
AKTIVITAS FISIK PADA REMAJA DENGAN KEGEMUKAN; SISTEMATIK REVIEW Andicha Gustra Jeki; Ike Fitria Isnaini
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 18 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v18i1.24902

Abstract

Kegemukan merupakan masalah yang serius di dunia, karena terus meningkat di semua negara sejak tahun 1980 - 2014 yaitu 5% - 11% pada pria dan 8% - 15% pada wanita, serta menyebabkan 3,4 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya. Sementara di Indonesia kegemukan pada anak usia sekolah tahun 2018 masih tinggi yaitu 11,2% gemuk dan 4,8% obesitas pada usia 13-15 tahun, serta 9,5% gemuk dan 4% obesitas pada usia 16-18 tahun. Tinjauan literatur sistematis ini bertujuan untuk mengkonfirmasi hasil penelitian sebelumnya dan menentukan tindakan apa yang perlu dilakukan khususnya mengenai kegemukan pada remaja. Metode kompilasi literatur menggunakan tinjauan sistematis, diperoleh dari database PubMed.gov, The BMJ, Cambridge.Core dan Google Scholar yang tersedia online dan diakses pada 25 November 2019 – 25 Januari 2020, yang berupa penelitian asli, diterbitkan sejak Desember 2014 – Desember 2019 tersedia teks secara lengkap, dengan kata kunci "Aktivitas Fisik dan Kegemukan Pada Remaja", intervensi dan/atau observasi, pada remaja laki-laki dan perempuan, rentang usia dalam kategori anak dan remaja. Setelah dilakukan pencarian dan skrining dengan kriteria inklusi dan eksklusi, diperoleh total 145 jurnal penelitian yang sesuai hingga pada akhir sejumlah 19 penelitian dianalisis secara sistematis, dengan tambahan 11 literatur dari Kemenkes RI, WHO dan beberapa penelitian terkait, sehingga total menjadi 30 literatur. Hasil tinjauan literatur ini menunjukkan bahwa anak-anak yang aktif secara fisik memiliki tingkat kebugaran jasmani dan status gizi yang lebih baik. Maka hendaknya anak-anak dan remaja diberikan lebih banyak kesempatan untuk melakukan aktivitas fisik, karena hal itu akan meningkatkan kebugaran jasmani dan menjaga status gizi anak di sekolah, sehingga secara sinergis dapat menekan tingginya angka kegemukan pada anak usia sekolah.