Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA Siti Aisyah; Dadang Juandi; Al Jupri
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.04 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i2.4728

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, memaparkan dan menganalisa hasil beberapa studi terkait implementasi model Problem Based Learning terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. Metode systematic literature review (SLR) digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan cara menyeleksi beberapa studi berdasarkan kriteria inklusi dana diperoleh sebanyak 20 artikel yang qualified. Penelitian ini mengklasifikasikan studi primer yang qualified berdasarkan kategori seperti jenjang pendidikan, materi ajar, metode penelitian serta efektivitas penerapan model Problem Based Learning terhadap kemampuan koneksi matematis siswa.  Hasilnya adalah secara keseluruhan implementasi pembelajaran dengan model PBL berpengaruh positif terhadap kemampuan koneksi matematis siswa terutama pada siswa jenjang SMP dengan materi ajar bangun datar maupun bangun ruang. Selain itu, metode kuantitatif merupakan metode penelitian yang sering digunakan untuk melihat efektivitas penerapan model PBL terhadap kemampuan koneksi matematis dengan desain penelitian adalah eksperimen atau kuasi eksperimen.  The goal of this research is to identify, describe and analyze the results of several studies related to the implementation of Problem Based Learning on students' mathematical connection abilities. The systematic literature review (SLR) method was applied in this investigation. The data were collected by selecting several studies based on the inclusion criteria and qualified as many as 20 articles. This research classifies qualified primary studies based on categories such as education level, teaching materials, research methods, and the effectiveness of the application of problem-based learning models toward mathematical connection abilities. The result of this study is the model of problem-based learning, which has a positive impact on the ability of students' mathematical connection, especially for junior high school students with teaching materials of flat shapes and spatial shapes. In addition, the quantitative method is often used to get information about the effectiveness of model problem-based learning towards the ability of mathematical connection with research design experimental or quasi-experimental methods.. 
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DARING MELALAUI YOUTUBE CHANEL Anna Permanasari; Heny Hendrayati; Epon Ningrum; Siti Aisyah
Jurnal Pasca Dharma Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpdpm.v2i2.29364

Abstract

Seiring berkembangnya revolusi industri, pada dunia pendidikan secara tidak langsung mengharuskan adanya pembaharuan pada konten kurikulum untuk mendidik siswa sehingga sekolah dapat membangun karakter siswanya lebih kuat dan matang dalam menghadapi berbagai tantangan pada industri 4.0 ini. Dalam pendidikan 4.0, pembelajaran harus mampu membuka jendela dunia melalui genggaman contohnya memanfaatkan internet of things (IOT). Berdasarkan permasalahan yang ada, maka solusi yang akan dilakukan adalah memfasilitasi sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Handayani 1979 mengembangan metode pembelajaran daring yang hemat dan efektif kepada siswa, yaitu dengan membuat channel Youtube. Teknik pengambilan data menggunakan angket kepada siswa yang difokuskan pada respon siswa terkait penggunaan youtube sebagai media pembelajaran. Skor angket menggunakan skala Likert. Analisis data untuk mengukur kategori keberhasilan dilakukan dengan menghitung rerata skor dan persentase tiap aspek yang ditanyakan. Kegiatan dinyatakan berhasil jika skor rerata yang dipertoleh tiap aspek dalam kategori baik atau sangat baik. Dari kegiatan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dapat disimpulkan bahwa pemahaman guru terkait pentingnya media pembelajaran menarik menyesuaikan keadaan saat ini sudah baik. Hal ini dibuktikan dengan telah berjalannya channel “YPH 1979 Official” dengan berbagai video pembelajaran dari guru-guru yang berada di lingkungan Yayasan Pendidikan Handayani 1979 yang semakin baik dan menarik.Seiring berkembangnya revolusi industri, pada dunia pendidikan secara tidak langsung mengharuskan adanya pembaharuan pada konten kurikulum untuk mendidik siswa sehingga sekolah dapat membangun karakter siswanya lebih kuat dan matang dalam menghadapi berbagai tantangan pada industri 4.0 ini. Dalam pendidikan 4.0, pembelajaran harus mampu membuka jendela dunia melalui genggaman contohnya memanfaatkan internet of things (IOT). Berdasarkan permasalahan yang ada, maka solusi yang akan dilakukan adalah memfasilitasi sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Handayani 1979 mengembangan metode pembelajaran daring yang hemat dan efektif kepada siswa, yaitu dengan membuat channel Youtube. Teknik pengambilan data menggunakan angket kepada siswa yang difokuskan pada respon siswa terkait penggunaan youtube sebagai media pembelajaran. Skor angket menggunakan skala Likert. Analisis data untuk mengukur kategori keberhasilan dilakukan dengan menghitung rerata skor dan persentase tiap aspek yang ditanyakan. Kegiatan dinyatakan berhasil jika skor rerata yang dipertoleh tiap aspek dalam kategori baik atau sangat baik. Dari kegiatan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dapat disimpulkan bahwa pemahaman guru terkait pentingnya media pembelajaran menarik menyesuaikan keadaan saat ini sudah baik. Hal ini dibuktikan dengan telah berjalannya channel “YPH 1979 Official” dengan berbagai video pembelajaran dari guru-guru yang berada di lingkungan Yayasan Pendidikan Handayani 1979 yang semakin baik dan menarik.
Workshop and Deepening of Carbon Chemistry Materials Using Problem-Based Learning to Improve Literacy and Critical Thinking of High School Chemistry Teacher at MGMP Pangandaran [Workshop dan Pendalaman Materi Kimia Karbon Melalui Metode Problem-Based Learning Untuk Meningkatkan Literasi dan Berpikir Kritis Guru Kimia Sekolah Menengah Atas di MGMP Kimia Wilayah Pangandaran] Iqbal Mustapha; Amelinda Pratiwi; Asep Kadarohman; F.M Titin Supriyanti; Ratnaningsih Eko Sardjono; Wahyu Sopandi; Siti Aisyah; Wawan Wahyu
Jurnal Pengabdian Isola Vol 1, No 2 (2022): JPI: VOLUME 1, ISSUE 2, 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v1i2.52438

Abstract

Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan komitmen bersama yang harus dilakukan oleh berbagai elemen baik pemerintah maupun masyarakat. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia berarti membekalinya dengan berbagai keterampilan dan kompetensi. Kemampuan tersebut dapat dimiliki melalui berbagai kegiatan baik kegiatan belajar maupun berlatih yang didukung dengan berbagai elemen. Keterbatasan guru terhadap lierasi dan juga kemampuan berfikir kritis, terkadang menjadikan pembelajaran kimia lebih bersifat teoritis, dimana hal ini diduga menjadi salah satu penyebab  rendahnya minat dan motivasi siswa untuk mempelajari kimia. Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) tentang workshop pendalaman materi kimia karbon melalui Probleme based learning (PBL) dilakukan secara daring maupun luring dengan scenario setara 32 jp, yaitu 8 jp luring dan 24 jp daring. Adapun wilayah sasaran kegiatan P2M adalah MGMP kimia wilayah Pangandaran bekerjasama dengan guru-guru yang tergabung dalam MGMP Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Ciamis, dan Kota Banjar. Adapun hasil yang diperoleh dari kegiatan P2M ini adalah analisis kurikulum dari beberapa sub-topik kimia karbon antara lain senyawa hidrokarbon, makromolekul senyawa organik, benzena, dan asam karboksilat. Selain analisis kurikulum peserta juga melakukan analisis konsepsi, analisis miskonsepsi, serta strategi pemblejaran menggunakan model PBL. Pada kegiatan ini guru-guru kimia kedepannya sangat membutuhkan workshop yang bertemakan pembelajaran berbasis PBL. 
Basic Law of Chemistry: Material Deepening and Project-Based Learning Design With Science Literacy Oriented for Chemistry Teachers Of High School in Sumedang and Majalengka District [Hukum Dasar Kimia: Pendalaman Materi dan Perancangan Pembelajaran Berbasis Projek Berorientasi Literasi Sains untuk Guru Kimia SMA se-Kabupaten Sumedang dan Majalengka] Florentina Maria Titin Supriyanti; Budiman Anwar; Hokcu Suhanda; Amelinda Pratiwi; Ratnaningsih Eko Sarjono; Siti Aisyah; Tuszie Widyanti; Wawan Wahyu; Asep Suryatna; Nenden Nataliawati; Cecep Jaenudin; Nia Kurniawati
Jurnal Pengabdian Isola Vol 2, No 1 (2023): JPI: VOLUME 2, ISSUE 1, 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v2i1.59334

Abstract

Rendahnya pencapaian siswa Indonesia pada PISA memaksa dunia Pendidikan untuk memperbaiki proses pembelajarannya. Salah satu upaya dilakukan  melalui perencanaan pembelajaran yang mampu membuat siswa aktif dan berkembang literasi sainsnya. Keterbatasan guru terhadap literasi sains dan penggunaan model-model pembelajaran sangat tinggi, sehingga  terkadang menjadikan pembelajaran kimia lebih bersifat teoritis, hal ini diduga menjadi salah satu penyebab  rendahnya minat dan motivasi siswa untuk mempelajari kimia. Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) tentang literasi sains dan Probleme based learning (PBL) yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan Kimia ,UPI bekerjasama dengan  guru-guru Kimia SMA/SMK Kabupaten Sumedang dan Majalengka  bertujuan memberikan pendalaman materi dan perancangan pembelajaran terkait hukum dasar ilmu kimia. Metode yang diterapkan adalah workshop dilakukan secara daring maupun luring dengan skenario  setara 32 jam pelajaran (JP), yaitu 8 JP luring dan 16 JP daring serta 8 JP kerja mandiri. Produk dari kegiatan ini berupa rancangan pembelajaran kimia topik hukum dasar kimia yang layak dan dan telah dievaluasi secara konteks dan konten, yang dapat digunakan pada pembelajaran kimia disekolah.
IDENTIFIKASI DAN PERBAIKAN KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MEMAHAMI SENYAWA HIDROKARBON Santi Susanti; Siti Aisyah; Vidia Afina Nuraini; Asep Kadarohman
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dalam memahami senyawa hidrokarbon dan upaya guru untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam memahami konsep konsep sulit tsb. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian tindakan kelas sebanyak tiga siklus. Pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif make a match dengan kartu sebagai media pada saat tes berlangsung. Sampel penelitian terdiri atas 38 siswa kelas XI salah satu SMA Negeri di Garut. Pengumpulan data dilakukan dengan tes uji kompetensi penguasaan konsep melalui soal esai, serta wawancara dan angket untuk mengetahui hubungan kesulitan belajar dengan motivasi belajar. Data hasil tes diolah dalam bentuk persentase untuk mengetahui jumlah siswa yang nilainya memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Data hasil angket diolah dalam bentuk persentase untuk mengetahui tingkat motivasi siswa. Ditemukan, pada siklus satu materi alkana 45% siswa mencapai nilai ketuntasan belajar dengan nilai KKM 70, siklus dua materi alkena, 75% dan siklus tiga materi alkuna, 89%. Siswa mengalami kesulitas dalam memahami konsep kekhasan atom karbon, penulisan struktur Lewis dan struktur ikatan kovalen. Upaya guru meningkatkan pemahaman siswa tehadap konsep kekhasan atom karbon, penulisan struktur Lewis dan struktur ikatan kovalen serta pendampingan teman sejawat dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam mempelajarisenyawa hidrokarbon.