Amri Yahya
Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Islamic Calligraphy in Batik Medium Contemporary of the Indonesian Islamic Fine Art Amri Yahya
Al-Jami'ah: Journal of Islamic Studies Vol 39, No 2 (2001)
Publisher : Al-Jami'ah Research Centre

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ajis.2001.392.341-358

Abstract

Paper ini menyoroti mengenai Kaligrafi Islam dalam karya-karya batik.  Kaligrafi merupakan karya seni menulis indah bahasa Arab yang sudah ada sejak kemunculan Kerajaan Islam pertama di ]awa, Kerajaan Demak.  Kaligrafi pada masa ini dipercaya mempunyai kandungan magis. Kaligrafi berbentuk manusia seperti bentuk Semar, satu tokoh dalam pewayangan, salah satu contoh kaligrafi Islam yang mempunyai efek magis. Penerimaan umat Islam terhadap kaligrafi Arab ini memunculkan digunakannya berbagai macam alat, teknik dan jenis media kaligrafi. Namun, dalam keragaman ini ada kesamaan dalam kata-kata yang digunakan yaitu yang mempunyai kandungan keindahan spiritual, kebijaksanaan, dan keagungan' Ala dua jenis kaligiafi yaitu kaligrafi tulis tangan dan kaligrafi gambar' Kaligrafi jenis pertama merupakan ekspresi seni tulis huruf Arab yang sudah diwariskan oleh generasi-generasi pendahulu. Dalam kaligrafi ini, kebebasan hanya pada pemilihan materi dan alat tulis, tetapi harus sesuai dengan standar kaligrafi seperti naskhi, farisi, diwani, rihyani, riq'iy dan kufi.  Sedangkan kaligrafi lukis membolehkan pengembangan jenis-jenis huruf Arab secara elastis sesuai dengan ide dan imajinasi para pelukisnya. Kedua ienis kaligrafi ini juga menggunakan media dan alat yang berbeda. Lebih jauh, penulis menguraikan peran estetik kaligrafi batik. Batik tidak hanya berfungsi sebagai pakaian tetapi juga merefleksikan status sosial. Batik-batik tertentu seperti Parang Barong,Udan Liris, Cemukiran atau Parang Rusak,  menyimbolkan status yang tinggi sehingga dapat dipakai oleh para bangsawan maupun raja. Alat-alat batik juga menyimbolkan makna keagamaan. canting yaitu alat untuk melukis batik, misalnya, mempunyai arti firman-firman Tuhan. Tungku atau alat pemanas bahan batik mempunyai arti alam kecil (alam Shagir). Arang yaitu bahan untuk dibakar, mempunyai arti Kekuasaan Allah ,(Qaharullah). Sedangkan asapnya mempunyai arti Nabi Allah (Nabiullah).  Dalam paper ini juga dikemukakan Proses pembuatan Kaligrafi Batik. Selain hal-hal yang disebut diatas, perlengkapan pembuatan batik lain adalah isen vaitu untuk memperkaya tekstur batik. Sedangkan untuk memperkaya efek keindahan digunakan antara lain uwer (lingkaran), cecek (titik-titik), temukan  (pecahan), ombak, dan wajik (segitiga). Teknik yang digunakan antara lain, teknik hitam-putih dan teknik sedikit demi sedikit (step by step).