Pariaman Ginting
Universitas Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Variasi Ion Ag+ terhadap Pembentukan Biofoam Antibakteri Berbasis Pati Singkong dan Selulosa Batang Jagung Galang Haedi Wijaya; Sutiarno Sutiarno; Pariaman Ginting; Agus Riyanto; Pulung Karokaro; Syafriadi Syafriadi
Jurnal Phi Jurnal Pendidikan Fisika dan Fisika Terapan Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/p-jpft.v3i2.13369

Abstract

Telah dilakukan penelitian biofaom menggunakan biopolimer alam berupa pati singkong, selulosa dari serat jagung, dan polivinil Alkohol (PVA). Pembuatan biofoam tersebut dicetak menggunakan metode thermopressing dengan T=150 OC dan ditekan t = 3 menit. Untuk meningkatkan kualitas produk, ditambahkanlah bahan aditif berupa ion Ag+ yang dapat memberikan sifat antibakteri biofoam. Ion Ag+ diproduksi dengan menggunakan metode elektrolisis dari batang AgBr  menggunakan tegangan listrik 15 Volt. Kemudian, larutan yang mengandung ion Ag+  hasil elektrolisis divarisasikan konsentrasi (12 ppm, 17 ppm, 22 ppm, 27 ppm). Ion tersebut kemudian dilapiskan ke dalam produk biofoam menggunakan metode dip coating, lalu dikeringkan pada suhu ruangan. Berdasarkan hasil karakterisasi FTIR,  gugus fungsi O-H dan N-H bending diduga tempat menempelnya ion Ag+ pada biofoam. Hal ini dikarenakan tingginya afinitas gugus tersebut serta perbedaan nilai keelektronegatifan pada atom O dan N. Berdasarkan hasil uji antibakteri bakteri Bacillus sp didapatkanlah nilai diameter zona hambat pengujian pada keempat sampel berturut-turut 1,88 mm, 2,88 mm, 5,55 mm, dan 7,44 mm. Namun, hasil berbeda didapatkan pada pengujian bakteri Escherchia coli dengan tidak munculnya zona hambat yang dihasilkan. Kemudian, penambahan ion Ag+ pada biofoam tidak mempengaruhi pengujian daya serap air karena nilai pengujian cendrung tetap dengan rata-rata pengujian daya serap air mecapai 18,37%.