Abstract: This research aims to find out about the implementation of the pesantren curriculum and schools in Tarakan Muhammadiyah Boarding School SMP which includes three aspects namely preparation, implementation, and evaluation. This study uses a qualitative approach to the type of case studies because this research is one form of field research. Data obtained through observation, documentation analysis, and interviews. Research subjects include the Principal, Deputy Principal for Curriculum and teachers. Data analysis techniques using the stages of Miles and Huberman (1992) began by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. Test the validity of the data using source techniques. The results of this study indicate that the establishment of the pesantren curriculum and Muhammadiyah Boarding School SMP Tarakan depart from the need for a balanced educational concept between general subjects and religion in the education unit and the integration between the school curriculum and pesantren curriculum produces a composition of 16 subjects consisting of 6 subjects general lessons and 10 cottage lessons. All lessons are taught in class except tahfidz taught outside class hours. Percentage of subject division by looking at the curriculum composition table in each class. The pesantren curriculum has a percentage of 47.83% with details: 5 subjects in general programs, 4 subjects in supporting programs, and 2 subjects in special programs. School curriculum (National) has a percentage of 34.78% with details: 7 subjects in general programs and 1 subject in support programs. The other 17.39% is extracurricular material and special activities as a characteristic of Muhammadiyah's charitable endeavors in the field of education.Keywords: Curriculum, Pesantren, Schools Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang implementasi kurikulum pesanten dan sekolah di SMP Muhammadiyah Boarding School Tarakan yang mencakup tiga aspek yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus karena penelitian ini merupakan salah satu bentuk penelitian lapangan. Data diperoleh melalui observasi, analisis dokumentasi dan wawancara. Subjek penelitian meliputi Kepala Sekolah, Wakil kepala sekolah bidang Kurikulum dan guru. Teknik analisis data menggunakan tahapan Miles and Huberman (1992) dimulai dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan teknik sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penetapan kurikulum pesantren dan sekolah SMP Muhammadiyah Boarding School Tarakan berangkat dari kebutuhan konsep pendidikan yang seimbang antara pelajaran umum dengan agama dalam satuan pendidikan dan keterpaduan antara kurikulum sekolah dan kurikulum pesantren ini menghasilkan komposisi berupa 16 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran pelajaran umum dan 10 pelajaran pondok. Semua pelajaran diajarkan di kelas kecuali tahfidz diajarkan di luar jam pelajaran. Persentase pembagian mata pelajaran dengan melihat tabel komposisi kurikulum tersebut dalam setiap kelas. Kurikulum pesantren memiliki persentase 47,83% dengan rincian: 5 mata pelajaran dalam program umum, 4 mata pelajaran pada program penunjang, dan 2 mata pelajaran pada program khusus. Kurikulum sekolah (Nasional) mempunyai persentase sebesar 34,78% dengan rincian: 7 mata pelajaran pada program umum dan 1 mata pelajaran pada program penunjang. 17,39% lainnya merupakan materi ekstrakurikuler dan kegiatan khusus sebagai kekhasan amal usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan.Kata kunci: Kurikulum, Pesantren, Sekolah