ARI WAHYUDI
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

DRAMATURGI PENERIMA KARTU INDONESIA SEHAT (STUDI KASUS DI DESA NGEPEH KECAMATAN SARADAN KABUPATEN MADIUN) EPRILLIA DHAMAYANTI, VENNI; WAHYUDI, ARI
Paradigma Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kartu Indonesia Sehat merupakan program bantuan sosial dari pemerintah untuk memberikan jaminan kesehatan yang layak bagi masyarakat Indonesia dengan keadaan ekonomi miskin atau tidak mampu. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kondisi objektif (keseharian),perilaku,dan praktik dramaturgi penerima Kartu Indonesia Sehat. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan Etnometodologi, dan menggunakan prespektif Teori Dramaturgi Erving Goofman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi objektif atau keseharian penerima KIS dapat dilihat dari penampilan,bahasa tubuh (gesture),dan tutur bahasa. (1.) Panggung depan yang ditunjukkan oleh penerima KIS merupakan cara untuk membentuk kesan kepada audiens. Pembentukan kesan tersebut ditunjukkan dengan cara berpenampilan,barang yang digunakan,raut wajah yang ditampakkan,dan tutur bahasa yang digunakan. Panggung belakang yang ditunjukkan oleh penerima KIS merupakan keadaan ekonomi yang sebenarnya,yang tidak sesuai dengan kriteria untuk memperoleh KIS. (2.) Panggung belakang tersebut dapat dilihat dari keadaan rumah,kepemilikan barang,dan sumber pendapatan. Kata Kunci: Dramaturgi,Kartu Indonesia Sehat,Etnometodologi Abstrack Healthy Indonesia Card is a social assistance program from the government to provide a decent health insurance for Indonesian society with poor or inadequate economic. This study aims to understand the objective conditions or daily life,behavior,and practice dramturgi recipient Healthy Card Indonesia. This research is qualitative by using Etnometodology approach, and using the prespective of dramaturgy drafting theory goofman. This results of this study indicate that (1.) conditions objective or daily KIS receiver can be seen from the appearance,body language,and speech language. (1.) The front stage shown by the recipient of KIS is a way to from an impression to the audience. The formation of the impression is shown by the appearance of goods used,facial expression and speech language used. The backstage shown by the recipient of KIS is an actual economic condition,which is not in accordance with the criteria for obtaining KIS. (2.) The back stage can be seen from the state of the house,ownership of goods,and sources of income. Keywords: Dramaturgy,Healthy Indonesia card,Ethnometodology
RESISTENSI SISWA DALAM PELAKSANAAN FULL DAY SCHOOL RISWA MUSTIKA NURDIANTI, BELLA; WAHYUDI, ARI
Paradigma Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk resistensi siswa dalam pelaksanaan full day school. Lokasi penelitian berada di SMK YPM 1 Taman. Penelitian menggunakan teori resistensi dari James Scott. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menjelaskan fenomena secara luas dan mendalam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua jenis bentuk penolakan yang dilakukan oleh siswa SMK YPM 1 Taman yakni penolakan semi terbuka dan tertutup. Penolakan semi terbuka diantaranya dengan cara protes kepada guru, tidur di dalam kelas, pulang sekolah sebelum waktunya (kabur), dan ramai di dalam kelas. Sedangkan bentuk penolakan yang dilakukan siswa secara tertutup yakni dengan cara mencoret dinding kamar mandi tentang ketidaksetujuan full day school, merokok di kamar mandi sekolah, mengeluh kepada teman tentang full day school, keliling dari lantai 1 hingga lantai 4, tidak masuk sekolah dengan alasan sakit, menyimpan dalam hati atas ketidaksetujuan full day school, dan izin meninggalkan sekolah dengan berbagai macam alasan.Kata Kunci : Resistensi Full Day School, Kualitatif, James Scott
DINAMIKA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SMAN 4 SIDOARJO SUKMAWATI, CAHYANING; WAHYUDI, ARI
Paradigma Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dinamika penyelenggaraan pendidikan inklusif dan mengidentifikasi bentuk disfungsi, fungsi manifes-laten, serta bentuk inovasi yang dilakukan oleh para penyelenggara dalam melaksanakan pendidikan inklusif di SMAN 4 Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan teori taraf menengah Robert K. Merton dan bentuk adaptasi yang terdapat dalam teori perilaku menyimpang Merton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kualtitatif deskriptif yang berusaha menjelaskan sebah fenomena secara mendalam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya dinamika penyelenggaraan pendidikan inklusif di SMAN 4 Sidoarjo, yang terlihat dari beberapa perubahan pada aspek sekolah dari awal penyelenggaraan hingga berjalan sampai saat ini. Salah satunya adalah bertambahnya organisasi sekolah yang khusus menangani masalah inklusi. Dinamika yang terjadi ini menggiring pada fenomena lain yakni adanya disfungsi, fungsi manifes, dan fungsi laten yang ditemukan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif di SMAN 4 Sidoarjo. Sedangkan untuk inovasi yang dijumpai dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif adalah inovasi dalam proses penerimaan siswa difabel, inovasi dalam pemberian nilai siswa difabel, dan inovasi dalam proses KBM di kelas.
DISKRIMINASI PENYANDANG DISABILITAS DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI TENTANG SISWA DISABILITAS DI SEKOLAH INKLUSI SDN SIDOSERMO 1 SURABAYA) NOVITASARI PRATIWI, CARLYSTA; WAHYUDI, ARI
Paradigma Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui diskriminasi siswa disabilitas di sekolah inklusi serta peran sekolah inklusi dalam memberikan keadilan bagi siswa disabilitas. Jenis penelitian pendekatan kualitatif dengan menggunakan teori kekerasan simbolik Pierre Bourdieu. Lokasi penelitian di SDN Sidosermo, Jl.Sidosermo,Wonocolo Kota Surabaya. Hasil penelitian diskriminasi siswa disabilitas disekolah inklusi berasal dari guru dan siswa non disabilitas diskriminasi cenderung ke arah kekerasan simbolik. Diskriminasi siswa disabilitas lebih pada pemberian labeling mendapatkan perkataan, dan peringatan. Siswa disabilitas juga mendapatkan perlakuan yang berbeda dikucilkan dan dibedakan.Sekolah berperan untuk memberikan kualitas pendidikan bagi siswa khususnya siswa disabilitas, peran sekolah melakukan pendampingan pada siswa disabilitas dalam pembelajaran dan aktivitas di luar sekolah serta sekolah juga mengadakan pertemuan orang tua untuk mengetahui perkembangan siswa disabilitas
KONSTRUKSI MASYARAKAT DESA BANDUNG TERHADAP ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) PASCA REHABILITASI APRILIA, ADELA; WAHYUDI, ARI
Paradigma Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KONSTRUKSI MASYARAKAT DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG TERHADAP ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) PASCA REHABILITASI Adela Aprilia Program Studi S-1 Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya adelaaprilia@mhs.unesa.ac.id Abstrak Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sering dikonstruksi negatif oleh masyarakat karena adanya anggapan yang salah tentang gangguan jiwa. Sejatinya Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) perlu untuk direhabilitasi agar bisa hidup normal. Namun meskipun telah direhabilitasi seperti di Desa Bandung Kecamatan Diwek terdapat konstruksi yang berbeda terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) pasca rehabilitasi. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan konstruksi sosial Peter L. Berger. Analisis data dilakukan sesuai dengan teori konstruksi sosial Berger dimana konstruksi sosial dapat dipahami melalui tiga momentum yakni eksternalisasi, obyektivikasi, dan internalisasi. Subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara kepada perangkat desa setempat, dan masyarakat sekitar, dan teknik observasi. Hasil penelitian mengenai konstruksi masyarakat Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) pasca rehabilitasi menunjukkan bahwa masyarakat Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) pasca rehabilitasi. Ada yang berpandangan positif dan ada yang berpandangan negatif. Adapun konstruksi lainnya yakni Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) pasca rehabilitasi karena faktor keturunan, faktor menganut ilmu hitam, dan faktor mengkonsumsi obat terlarang serta minuman keras. Kata Kunci: konstruksi masyarakat, Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) pasca rehabilitasi. Abstract People with Mental Disorders (ODGJ) are often negatively constructed by the community because of the wrong perception of mental disorders. Indeed, people with mental disorders (ODGJ) need to be rehabilitated so they can live a normal life. But even though it has been rehabilitated as in Bandung Village, Diwek Subdistrict, there is a different construction for post-rehabilitation people with mental disorders (ODGJ). This research method is qualitative with phenomenology approach, Peter L. Bergers social construction approach which is externalization, objectification, and internalization. The subjects in this study used a purposive technique. Data was collected using interview techniques to local village officials, and surrounding communities, and observation techniques. The results of the study on the construction of the community of Bandung Village, Diwek Subdistrict, Jombang Regency after people with mental disorders (ODGJ) post rehabilitation showed that the people of Bandung Village, Diwek District, Jombang Regency had different views on post-rehabilitation people with mental disorders (ODGJ). Some have a positive outlook and some have a negative outlook. The other constructions are people with mental disorders (ODGJ) after rehabilitation due to heredity, black magic, and illegal drugs. Keywords: community construction, People with Post-Rehabilitation Mental Disorders (ODGJ).
SOSIAL EKONOMI ORANGTUA, TEMAN SEBAYA MEMPENGARUHI SEKOLAH LANJUTAN ALDIKA NURFATIMAH, MUTIARA; WAHYUDI, ARI
Paradigma Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Memilih SMA/SMK untuk sekolah lanjutan bagi siswa-siswi SMP merupakan pilihan yang dapat dipengaruhi beberapa faktor. Salah satu faktor yaitu pengaruh Status Sosial Ekonomi Orangtua dan pengaruh Teman Sebaya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah Status Sosial Ekonomi Orangtua dan Teman Sebaya Berpengaruh Pada Pilihan Sekolah Lanjutan. Jumlah sampel 80 responden siswa-siswi SMP Kartika IV-11 Surabaya. Menggunakan metode pengambilan sampel proposional stratified rendom sampling. Teknik analisis menggunakan SPSS 17.0 versi Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan Status Sosial Ekonomi orangtua berpengaruh sangat lemah sebesar 14,5% dan Teman sebaya tidak memiliki pengaruh sebesar 0% pada pilihan sekolah lanjutan. Diperoleh t hitung untuk status sosial ekonomi orangtua secara parsial adalah tidak signifikan. Sebesar 1,275 lebih kecil dari t tabel ( df = 80; ? / 2 ) = 1,99 dengan sig. = 0,206 (lebih besar dari ?=0,05). Diperoleh t hitung untuk teman sebaya secara parsial adalah tidak signifikan. Sebesar -0,006 lebih kecil dari t tabel ( df = 80; ? / 2 ) = 1,99 dengan sig. = 0,996 (lebih besar dari ?=0,05). Kemudian tindakan rasional yang diambil adalah rasionalitas substantive. Menyangkut pilihan sarana dalam mencapai tujuan pada situasi nilai. Dengan adanya sarana yang telah diberikan baik dari orangtua maupun teman sebaya. Siswa tidak lagi perlu khawatir dalam memilih sekolah lanjutan dengan memanfaatkan sarana dalam mencapai tujuan pada situasi nilai tersebut.Kata kunci: Kuantitatif, Status sosial ekonomi, Intensitas Keakraban, Pendidikan
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONSENTRASI BELAJAR MELALUI BERMAIN MUSIK PATROL PADA ANAK AUTIS KELAS KLASIKAL DI SEKOLAH AUTIS HARAPAN BUNDA SURABAYA PUSPITO RINI, DYAH; WAHYUDI, ARI
Jurnal Pendidikan Khusus Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Khusus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONSENTRASI BELAJAR MELALUI BERMAIN MUSIK PATROLPADA ANAK AUTIS KELAS KLASIKAL DI SEKOLAH AUTIS HARAPAN BUNDASURABAYADyah Puspito Rini dan Ari Wahyudi.Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri SurabayaRinidp04@gmail.comAbstrakSudah menjadi keharusan bagi anak autis untuk tetap konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran. Konsentrasi yang baik akan dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. Upaya meningkatkan konsentrasi anak autis dalam penelitian ini melalui bermain alat musik.Penelitian ini menggunakan strategi pembelajaran bermain musik sederhana yaitu musik patrol, salah satu jenis alat musik perkusi yang mudah dimainkanPenelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, satu siklus terdiri dari lima kali pertemuan. Empat kali bermain musik patrol dan satu kali pertemuan belajar matematika.Penelitian ini bertujuan mengetahui meningkatnya konsentrasi belajar anak autis di sekolah Autis Harapan Bunda Surabaya.Hasil penelitian secara komulatif menunjukan bahwa aktivitas guru dan siswa siklus satu= 64%, siklus dua= 76%, dan siklus tiga= 84%sedang perolehan hasil belajar matematika secara komulatif, sebagai berikut pra siklus 45, siklus satu 49, siklus dua 52 dan siklus tiga 54Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bermain musik patrol dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi belajar anak Autis di sekolah Autis Harapan Bunda Surabaya.Kata kunci : anak Autis, bermain musik patrol, belajar matematikaAbstract It is a must for autistic children to remain concentrated in following the learning. A good concentration will achieve maximum learning outcomes. Efforts to increase the concentration of autistic children in this study through playing a musical instrument.This study uses a simple music learning strategy that is music patrol, one type of percussion instrument that is easy to play. The study was conducted in three cycles, one cycle consisting of five meetings. Four times playing music patrol and one meeting of learning mathematics. This study aims to determine the increased concentration of autistic children learn at school Autism Harapan Bunda Surabaya.The results of the study show that the activity of cohort and student cycle one = 64%, cycle two = 76%, and cycle three = 84% while the acquisition of mathematical learning outcomes is cumulative, as follows pre cycle 45, cycle one 49, cycle two 52 and cycle three 54Thus it can be concluded that playing music patrol can improve the ability of autistic childrens learning concentration in Autis Harapan Bunda Surabaya school.Keywords: Autism child, playing music patrol, learning math
MOTIF ORANG TUA SEVERE DISABILITIES DALAM PRAKTIK SEKOLAH INKLUSI NAWANGSARI, TRI; WAHYUDI, ARI
Paradigma Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Orang tua merupakan anggota keluarga yang paling dekat dengan anak. Kehidupan anak disabilitas berat tidak lepas dari bantuan orang tua sebagai keluarga. Pendidikan merupakan hak setiap warga negara tanpa melihat suku, ras, agama dan kondisi intelektual. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan motif yang melatarbelakangi tindakan orang tua dalam mengambil keputusan pendidikan anak disabilitas berat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan metode fenomenologi Alfred Schutz. Motif yang ditawarkan oleh Alfred yakni; because of motive dan in order to motive. Setiap manusia dalam melakukan tindakan pasti memiliki motif dan tidak semerta-merta dilakukan oleh aktor. Hasil penelitian ini adalah terdapat motif orang tua disabilitas berat yang tetap memilih sekolah inklusi. Motif karena yang dilakukan orang tua yakni; 1) kondisi ekonomi dengan mempertimbangkan sekolah negeri yang ditanggung oleh pemerintah. 2) motif keyakinan orang tua melihat bakat anak dapat ditemukan di sekolah yang beragam. 3) motif kewajiban dengan hanya berusaha memenuhi tanggungjawab sebagai orang tua. Motif tujuan yang dicapai orang tua disabilitas berat. 1) anak mandiri dimasa depan dapat mengurus diri sendiri. 2) anak bahagia menjalani kehidupan bersama orang tua. 3) mendapat ganjaran baik dengan telah menjalankan kewajiban orang tua pada anaknya (surga). Kata Kunci: Motif, Disabilitas, Orang Tua, Inklusi.
PRAKTIK SOSIAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMPN 4 SIDOARJO IMAMAH, NURIL; WAHYUDI, ARI
Paradigma Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Praktik sosial anak berkebtutuhan khusus dalam pelaksanaan pembelajaran memiliki keunikan yang perlu dikaji lebih mendalam. Diperlakukan secara berbeda sering dialami dalam hal pendidikan, meskipun berada di sekolah yang sama, di kelas yang sama dan dengan guru yang sama. Masalah pada penelitian ini adalah bagaimana praktik sosial pelaksanaan pembelajaran anak berkebutuhan khusus di SMPN 4 Sidoarjo?. Tujuannya mendiskripsikan habitus, modal dan ranah anak berkebutuhan khusus serta mengetahui praktik sosialnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan observasi. Menggunakan perspektif teori praktik sosial Pierre Bourdieu. Hasil penelitian menunjukkan habitus ABK memiliki sikap aktif, tidak mau diam, cenderung menganggu, ada juga yang pendiam namun bertanggung jawab. Modal ABK yang kuat adalah modal sosial, ABK memiliki hubungan baik dan bergaul dengan siswa regular, namun ada yang hanya bergaul dengan sesama ABK. Ranah ABK adalah ruang kelas dan ruang sumber. Praktik sosial ABK terdapat dua kategori yaitu ABK dengan sikap terbuka memiliki hubungan sosial yang baik, namun dalam pelaksanaan pembelajaran tidak bisa mengikuti dengan baik dan susah mendengarkan perintah guru. ABK dengan sikap tertutup dalam pelaksanaan pembelajaran dapat mendengarkan perintah guru, bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan, namun terkendala dalam hal sosial, sehingga terdapat perbedaan praktik sosial yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran. Kata Kunci : Praktik Sosial, Anak Berkebutuhan Khusus, Pelaksanaan Pembelajaran
KAJIAN ETNOMETODOLOGI CALON SANTRI DI SIGOR SURABAYA RAHMASARI, SHOFIYYAH; WAHYUDI, ARI
Paradigma Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seleksi masuk Gontor sangat ketat dengan pesaing beribu-ribu calon santri. Alumni Gontor ikut empati dengan hal itu. Organisasi alumni Gontor yang ada di Surabaya membuat kegiatan yang berhubungan dengan persiapan masuk Gontor. Organisasi tersebut bernama IKPM (Ikatan Keluarga Pondok Modern) Cabang Surabaya. IKPM mendirikan sebuah bimbel untuk masuk Gontor yang bernama Sigor (Simulasi Gontor). Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana alumni Gontor mendidik calon santri di Sigor (kajian etnometodologi alumni Gontor dalam mendidik calon santri di Sigor Surabaya)?. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1.) Mengidentifikasi kondisi objektif di Sigor; 2.) Mendeskripsikan analisis percakapan proses pembelajaran di Sigor; 3.) Menganalisis etnometodologi dalam pembelajaran di Sigor. Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnometodologi Harold Garfinkel. Lokasi penelitian di Surabaya. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa kondisi objektif yang terjadi di Sigor adalah terdapat pengajar yang menerapkan disiplin dengan baik, kurang menerapkan disiplin, menerapkan Bahasa Arab, dan mengajarkan adab akhlak yang baik. Hasil dari etnometodologi yang didapatkan adalah ungkapan indeksikal, kalimat yang diulang-ulang, memancing gelak tawa, kemunculan interaktif pada kalimat. Kata Kunci: Etnometodology, Calon Santri Gontor, dan Simulasi Gontor