Mella Novia
Politeknik STTT Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KARAKTERISASI SERAT AMPAS TEBU (BAGASSE) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKU TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) TERBARUKAN Mella Novia; A. Ibrahim Makki; Naufal Arafah
Arena Tekstil Vol 37, No 1 (2022)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31266/at.v37i1.7308

Abstract

Prioritas Riset Nasional (PRN) memprioritaskan riset yang berfokus terhadap rekayasa keteknikan dengan salah satu poinnya pengembangan teknologi serat, tekstil, dan produk tekstil, yaitu produk serat, tekstil yang bernilai tambah dan ramah lingkungan. Dewasa ini ampas dari sisa pengolahan tebu seringkali kurang dimanfaatkan maksimal terutama dalam bidang TPT. Studi ini akan membahas perbandingan sifat mekanik dan komposisi kimia serat ampas tebu (bagasse) sebelum diekstraksi dengan serat lignoselulosa lain yang bersumber dari batang tanaman, seperti jute dan flax, serta penggunaan serat ampas tebu (bagasse) sebagai alternatif bahan baku TPT terbarukan. Evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui sifat mekanik, komposisi kimia, dan morfologi serat ampas tebu meliputi uji kehalusan serat, panjang berkas serat batang, kekuatan tarik dan mulur, kelembaban serat, morfologi serat, dan Fourier Transform Infrared (FTIR). Hasil pengujian sifat mekanik serat ampas tebu untuk pengujian kehalusan serat didapatkan nilai kehalusan serat sebesar 65,78 tex, panjang berkas serat sebesar 95,25 mm, pengujian kekuatan tarik dan mulur dengan menggunakan Instron diperoleh hasil kekuatan tarik sebesar 2 g/denier, mulur serat sebesar 9,47%, moisture content sebesar 0,331%, dan moisture regain sebesar 0,333%. Komposisi kimia berdasarkan hasil uji FTIR pada serat ampas tebu yaitu gugus O-H, C-H, C=C, dan =C-O-C. Nilai kehalusan serat ampas tebu (bagasse) tidak memenuhi syarat serat untuk dapat dipintal menggunakan ring spinning, sehingga jika serat melewati proses pemintalan akan menghasilkan kain yang kurang nyaman. Oleh karena itu, serat ampas tebu tidak disarankan untuk dijadikan bahan baku alternatif pemintalan dari serat alam atau tekstil sandang, tetapi lebih cocok untuk penggunaan tekstil non sandang, seperti peredam suara atau serat penguat material komposit.