Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar dampak kenaikan harga kedelai terhadap kesejahteraan dan Strategi penyesuaian apa yang dilakukan oleh pengusaha tahu tempe untuk mempertahankan usahanya. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dimana penelitian ini meneliti beberapa obyek diantaranya usaha tahu tempe Kelurahan Gunung Sulah Kecamatan Sukarame Kota BandarLampung dan kondisi alamiah di beberapa obyek lingkungan tempat usaha yang dapat mendukung peneliti dalam mendapatkan data yang valid. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah (1) analisis usaha untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan usaha, (2) analisis SWOT untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam pengembangan usaha, (3) matriks SWOT untuk merumuskan alternatif strategi pengembangan usaha, dan (4) matriks QSP untuk menentukan prioritas strategi pengembangan usaha. Dari hasil penelitian diketahui bahwa : Kekuatan utama dalam mengembangkan usaha tempe yaitu kualitas dan kuantitas tempe di Kelurahan Gunung Sulah Kecamatan Sukarame Kota BandarLampung yang bagus, usaha mudah dan resiko usaha yang kecil. Sedangkan kelemahan utamanya yaitu kecilnya modal dan sumber daya manusia yang lemah. Peluang dalam mengembangkan usaha tempe yaitu diversifikasi dan perkembangan teknologi pengolahan pangan. Sedangkan ancamannya yaitu kenaikan harga sembako dan adanya tempe dari daerah lain; Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha tempe di Kelurahan Gunung Sulah Kecamatan Sukarame Kota BandarLampung yaitu perbaikan sarana dan prasarana produksi, dan sumberdaya manusia serta penanaman modal swasta dengan dukungan dari pemerintah; Meningkatkan dan mempertahankan kualitas dan kuantitas tempe serta efisiensi penggunaan sarana dan prasarana produksi; Meningkatkan kualitas sumber daya pengusaha secara teknis, moral dan spiritual melalui kegiatan pembinaan untuk memaksimalkan produksi dan daya saing tempe; Prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha tempe di Kelurahan Gunung Sulah Kecamatan Sukarame Kota BandarLampung adalah perbaikan sarana dan prasarana produksi, dan sumberdaya manusia serta penanaman modal swasta dengan dukungan dari pemerintah.