Eka Wahyuningsih
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Effectiveness of Cognitive Behavior Therapy Counseling to Reduce The Social Anxiety of Blind Students Wahyuningsih, Eka; Sunawan, Sunawan; Awalya, Awalya
Jurnal Bimbingan Konseling Vol 8 No 2 (2019): December 2019 Articles ASAP (As Soon As Published)
Publisher : Jurnal Bimbingan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.01 KB)

Abstract

This study aimed to examine the effectiveness of Cognitive Behavior Therapy counseling to reduce the social anxiety of blind students in Jepon State Special Schools or Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Jepon. To achieve such objective, the study used single-subject design with the pattern of multiple baselines across individuals done in eleven sessions of observation, namely three baseline A1 sessions, five times intervention session, and three baseline A2 sessions. For more, the subjects of this study were two blind students indicated experiencing social anxiety. In this state, behavior target was reduced from social anxiety behavior. Meanwhile, the data of the observed subjects were collected thorough direct observation method with Goal Attainment Scale guides. Further, visual graph analyses were carried out to look for mean, the degree of level of performance, rapidity behavior change, the trend of performance, stability levels, and overlap data which were then followed by t score and z score calculations. The results showed that Cognitive Behavior Therapy counseling was able to reduce social anxiety. Therefore, the undertaken study asserts that Cognitive Behavior Therapy counseling is effective to reduce the social anxiety of the blind students in SLB Negeri Jepon.
PENERAPAN TEORI TADEUSZ KANTOOR DALAM TEATER BONEKA DI PERTUNJUKAN NYAROKA WAHYUNINGSIH, EKA
Solah Vol 7, No 1 (2017):
Publisher : Solah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tiang penyangga kuatnya tradisi Madura tidak lepas dari prinsip“ Lebbhi bagus pote tolang etembheng pote mata “ Berarti  lebih baik mati dari pada menanggung malu. Ungkapan ini berlaku untuk mempertahankan martabat, hak dan harga diri sebagai suku Madura. Hal inilah yang  biasanya menimbulkan perselisihan yang tidak lepas dari persoalan lingkungan dan wanita. Perselisihan tersebut disebut dengan “Carok”. Carok merupakan jalan terakhir yang ditempuh oleh masyarakat suku Madura dalam menyelesaikan suatu masalah.Bentuk penyajian karya teater yang berjudul “Nyaroka“ mengangkat tentang tradisi Carok dengan menggunakanteori Tadeusz Kantoor. Hal yang sering dilakukan oleh masyarakat Madura untuk menyelesaikan suatu masalah yang berhubungan dengan wanita secara jantan yaitu dengan menggunakan clurit. Beberapa eksplorasi dan observasi telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam pertunjukan dengan  menghadirkan macam-macam bentuk boneka mulai dari boneka kayu, barbie, kain, plastik dan lain-lain.Tujuan dalam penciptaan karya ini adalah 1.)Menginformasikan kepada penonton tentang teori Tadeusz Kantoor dalam teater boneka dengan menggunakan boneka sebagai media dan aktor menjadi boneka. 2.) Menambah wawasan tentang kehidupan masyarakat Madura. 3.) Proses pengenalan aktor terhadap bentuk tubuh.Kata Kunci :Carok, Madura, teaterboneka.