Melina Melina
Department Of Plant Protection, Faculty Of Agriculture, Universitas Hasanuddin

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Karakterisasi Molekuler Isolat-Isolat Penyebab Bulai (Peronosclerospora spp) Pada Tanaman Jagung Berbasis Simple Sequence Repeat (SSR) Hikmahwati Hikmahwati; Tutik Kuswinanti; Melina Melina
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3, No 1 (2018): Agrovital Volume 3, Nomor 1, Mei 2018
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v3i1.212

Abstract

Karakterisasi Molekuler Isolat-Isolat Penyebab Bulai (Peronosclerospora spp.) pada Tanaman Jagung Berbasis Simple Sequence Repeat (SSR).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) spesies Peronosclerospora  spp yang diperoleh dari beberapa lokasi di Indonesia dan (2) keragaman genetik dan pengelompokkan antara isolat  Peronosclerospora  spp.  yang diperoleh dari beberapa lokasi di Indonesi.  Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Balai Penelitian Sereal (Balitsereal) Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dan di Pusat Kegiatan Penelitan Universitas Hasanuddin.  Isolat yang digunakan berasal dari Medan, Kediri dan Maros.  Metode karakterisasi dilakukan secara molekuler dengan metode SSR. Hasil pengamatan dengan metode SSR efektif digunakan dalam studi keragaman genetik Peronosclerospora spp., Analisis kluster dengan UPGMA menghasilkan 3 kelompok, kelompok I terdiri dari 3 isolat asal Kediri, kelompok II terdiri dari 3 isolat asal Medan dan kelompok III terdiri dari 3 isolat asal Maros.  Berdasarkan karakterisasi dan analisis kluster isolat dari 3 lokasi yang berbeda memiliki kemungkinan adalah spesies yang berbeda.
IDENTIFIKASI Thrips (Thysanoptera) PADA TANAMAN TOMAT DAN CABAI DI TIGA KABUPATEN Niken Nur Kasim; Andi Nasaruddin; Melina Melina
Journal TABARO Agriculture Science Vol 1, No 1: MEI 2017
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.302 KB) | DOI: 10.35914/tabaro.v1i1.18

Abstract

Kerugian ekonomi akibat serangan thrips telah dilaporkan dari berbagai bagian dunia. Kerusakan akibat serangan serangga tersebut sangat bervariasi, dari kerusakan ringan sampai kerusakan berat hingga dapat mengakibatkan kehilangan hasil panen yang serius. Thrips dapat menyebabkan kerusakan secara langsung dan tidak langsung, dengan menularkan tospovirus pada saat makan pada tanaman. Penelitian ini bertujuan 1) mengetahui keragaman spesies thrips pada tanaman tomat dan cabai di kabupaten, Gowa, Takalar dan Jeneponto, dan 2) komposisi jumlah spesies thrips ditiga kabupaten. Penelitian ini dilaksanakan di tiga kabupaten, yaitu Gowa, Takalar, dan Jeneponto. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survei lapangan untuk mengumpulkan spesimen thrips dari tanaman tomat dan cabai di tiga kabupaten; Gowa, Takalar, dan Jeneponto. Disetiap kabupaten dipilih sebidang tanah, dengan luas kurang lebih 1 ha untuk setiap tanaman inang untuk koleksi thrips. Lima tanaman sampel dipilih secara merata (acak). Setiap tanaman kemudian dipukul – pukul dan thrips yang jatuh pada wadah (nampan) dikumpulkan dengan menggunakan kuas halus kemudian dimasukkan kedalam botol eppendoft yang berisi alkohol 70%. Spesimen dibawa ke laboratorium untuk dihitung dan di identifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tanaman tomat dan cabai pada kabupaten Gowa dan Takalar menunjukkan terdapat 7 jenis spesies thrips (Thysanoptera; Trebrantia; Thripidae) dari pengumpulan dan proses identifikasi. Tiga spesies: Thrips tabaci, Thrips parvispinus, dan Thrips palmi ditemukan pada tanaman tomat dan cabai ditiga kabupaten. Thrips physapus, Scirtothrips citri, Frankliniella occidentalis, dan Frankliniella fusca, hanya ditemukan pada tanaman tomat di Kabupaten Gowa. Haplothrips sp. (Thysanoptera; Tubulifera; Phlaeothripidae) ditemukan pada tanaman cabai di Jeneponto. Secara keselurahan  sekitar 88 % dari spesimen thrips yang dikumpulkan terdiri dari T. tabaci, T. parvispinus, T. palmi, F. occidentalis, F. fusca dan S. citri merupakan vektor dari tospovirus. Pentingnya penemuan ini untuk antisipasi penyebaran tospovirus dan epidemik di provinsi tersebut.
Pengujian Ekstrak Tumbuhan Vitex trifolia L., Acorus colomus L., dan Andropogon nardus L. terhadap Hama Pasca Panen Araecerus fasciculatus De Geer (Coleoptera: Anthribidae) pada Biji Kakao SYLVIA SJAM; MELINA MELINA; SULAEHA THAMRIN
Jurnal Entomologi Indonesia Vol 7 No 1 (2010): April
Publisher : Perhimpunan Entomologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.905 KB) | DOI: 10.5994/jei.7.1.1

Abstract

Araecerus fasciculatus (Coleoptera: Anthribidae) is a primary pest mostly found in cocoa bean storage. Controlling A. fascuculatus is highly necessary, as this action would also reduce infestation of secondary pests. Utilization of natural materials as bait or trap is one applicable method to lessen damage and loss during storage. Vitex trifolia L., Acorus colomus L., and Andropogon nardus L are plant species that posess insecticidal properties that can be used to control post harvest pests. Materials used in this experiment are leaves of V. trifolia, rhizome of A. colomus and leaves of A. nardus. The three types of materials are blended and sieved with 300 mesh until finely broken up for make powder formulation. As much as 1 g of powder extract was taken then mixed with additional substract (water + CMC + saw dusts). The mixtures were then shaped in the form of ellipse resembling cocoa beans with approximately similar weight of 0.6 g (± 20 beans). Results show that V. trifolia and A. nardus are highly repellent (90.5 % and 94.5%) to A. fasciculatus, and crhizome of A. colomus is attractant to A. fasciculatus.
The effect of artificial diet made of soybeans (Glycine max L.) on the rearing of Spodoptera frugiperda (Lepidoptera:Noctuidae) Sulaeha Thamrin; Nurul Syafira Zuliana; Sylvia Sjam; Melina Melina
Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika Vol. 22 No. 2 (2022): SEPTEMBER, JURNAL HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN TROPIKA: JOURNAL OF TROPICAL PLAN
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jhptt.222109-115

Abstract

Spodoptera frugiperda is a novel invasive pest of maize crops. Therefore, studies on this pest are limited. Research on the use of artificial diets in S. frugiperda larvae rearing is essential to facilitate the provision of test larva stocks for lab-scale study purposes. The aim of this research was to figure out the effect of an artificial diet from soybeans as a protein source on S. frugiperda rearing. The parameters observed in this research were larval-stage longevity, larval survival rate, pupa size, sex ratio, pupal-stage longevity, pupal survival rate, fecundity, and nutritional index. The results showed that an artificial diet with soybeans had a significant effect on sex ratio, pupal survival rate, relative consumption rate (RCR) 4.89 g/g/day (4th instar); 1.99 g/g/day (5th instar), approximate digestibility (AD) 98.39% (4th instar); 95.45% (5th instar), and fecundity, but it did not have any significant effect on larval-stage longevity, larval survival rate, pupa size, pupal-stage longevity, the efficiency of conversion of ingested food (ECI) 3.68% (4th instar); 7.84% (5th instar), and efficiency of conversion of digested food (ECD) 3.76% (4th instar); 8.27% (5th instar). Artificial diet-based soybean was highly potential to be used in S. frugiperda rearing.