Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PDITS: APLIKASI PANGKALAN DATA TERPADU UNTUK MENDUKUNG INTEGRASI MULTI SISTEM INFORMASI DI LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Purwitasari, Diana; Yuhana, Umi Laili; Rahman, Arief; Setiawan, Bambang; Affandi, Achmad
SISFO Vol 6 No 1 (2016)
Publisher : Department of Information Systems, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi wajib dilaporkan ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT) yang terintegrasi secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas publik layanan pendidikan. Untuk mendukung proses bisnis kegiatan pendidikan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah mengembangkan banyak sistem informasi. Data-data pada masing-masing sistem diintegrasikan di suatu pangkalan data terpadu ITS disebut PDITS sesuai konsep satu kali entri data untuk banyak pemanfaatan yang membantu dalam pelaporan ke PDPT. Pada makalah ini diuraikan suatu cara mengintegrasikan data dari beberapa sistem informasi dengan melakukan penarikan data dan penyesuaian data tersebut ke model basisdata terpusat PDITS. Selanjutnya pemanfaatan data ke sistem informasi lain dilakukan dengan memproses data PDITS ke format data sesuai kebutuhan. Hasil sistem PDITS yang meliputi tiga tahap utama: Impor, Validasi dan Proses menunjukkan kemudahan sistem integrasi sehingga dapat dilakukan oleh staf non teknis. Meskipun demikian pengembangan masih perlu dilakukan untuk integrasi dengan lebih banyak sistem informasi lainnya.
ANALISA KEBUTUHAN KALOR PADA PROSES PELEBURAN LIMBAH PLASTIK POLYETHILENE TERPHTALATE (PET) MENJADI BATA PLASTIK KAPASITAS 12 KG Bambang Setiawan; Djunaedi, Thomas; Robiansyah, Muhammad; Setyawan, Joko
MEKANIK: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 7 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Medan (ITM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui kebutuhan kalor, waktu yang dibutuhkan pada masing-masing komposisi yang selanjutnya dilakukan pengujian kemampuan daya serap air pada bata plastik yang dihasilkan berbentuk balok dengan ukuran panjang 215 mm, lebar 105 mm dan tinggi 80 mm. Komposisi bahan yang digunakan masing-masing yaitu 90:10 ; 80:20; 70:30; 60:40; 50:50 dengan perbandingan limbah plastik jenis PET, pasir dan semen. Pada penelitian ini kebutuhan kalor terbanyak terdapat pada komposisi 90:10 sebesar 1696 J, sedangkan terendah ada pada komposisi 50:50 sebesar 942 J. Waktu yang diperlukan selama proses paling lama pada komposisi 90:10 128 menit, sedangkan yang paling sedikit membutuhkan waktu 92 menit pada komposisi 50:50. Pada pengujian kemampuan daya serap air semua komposisi mempunyai hasil nilai < 3% sehingga masuk dalam kategori mutu A ( berdasarkan SNI 03-0691-1996 ). Kata kunci: konversi energi, pengolahan material, kalor.
Kajian dan Pelaksanaan Manajemen Insiden di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara di Lingkungan Kantor Wilayah Perbendaharaan Jawa Timur Eko Supristiowadi; Bambang Setiawan; Yudhistira Kesuma
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.879 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.893

Abstract

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) adalah kantor perwakilan Departemen Keuangan di daerah yang berada di bawah Direktorat Jenderal Perbendaharaan, yang fungsi utamanya adalah pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) khususnya dalam hal pengeluaran dana APBN. Untuk menunjang kegiatan operasional KPPN terkait pencairan dana APBN, KPPN menggunakan perangkat teknologi informasi baik yang bersifat perangkat keras maupun aplikasi. Semakin tinggi peranan teknologi informasi dalam menunjang kegiatan operasional KPPN, sudah seharusnya KPPN memiliki sebuah perangkat Manajemen Layanan Teknologi Informasi (MLTI) yang dapat menjaga kualitas layanan teknologi informasi yang ada di KPPN. Penerapan MLTI bisa didasarkan pada sebuah standart yang sudah berlaku internasional seperti salah satunya adalah ITIL (Information Technology Infrastructur Library). Sebagai langkah awal pelaksanaan MLTI di KPPN, maka KPPN dapat melaksanakan manajemen insiden. Dengan adanya manajemen insiden diharapkan insiden yang terjadi pada perangkat layanan teknologi informasi di KPPN dapat tertangani secara cepat dan tidak sampai menganggu proses bisnis yang ada.
Pengembangan Sistem Pengaduan Konsumen Terkait Bisnis Online Berbasis Facebook Open Graph Protocol Dan Sms Gateway Hendro Tri Utomo; Febriliyan Samopa; Bambang Setiawan
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.501 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.1115

Abstract

Tren bisnis online semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Di satu sisi, tren tersebut memberikan kemudahan dan kebebasan bagi konsumen dalam melakukan pembelian barang. Namun, disisi lain bisnis online juga memberikan resiko yang besar bagi konsumen. Berbagai modus penipuan online semakin marak, sementara dasar hukum yang mengaturnya masih baru dan belum tersosialisasikan dengan baik. Sehingga, diperlukan suatu upaya untuk memberikan sosialisasi dan perlindungan terhadap konsumen. Salah satu lembaga yang berperan aktif  dalam upaya perlindungan konsumen adalah Komisi Nasional Perlindungan Konsumen dan Pelaku Usaha (KPKPU). KPKPU memberikan layanan pengaduan masalah, mediasi, sosialisasi hingga perlindungan hukum bagi konsumen. Kendala utama yang dihadapi KPKPU adalah masalah pelaporan yang tidak efisien (manual) serta sosialisasi yang kurang cepat (karena keterbatasan sumber daya manusia). Berdasarkan kendala yang dimiliki oleh KPKPU, maka dibutuhkan sistem pengaduan konsumen online (IKOn) yang efisien (otomatis) sekaligus mampu menjadi media sosialisasi yang dapat menggalang peran serta masyarakat (tidak terbatas hanya sumberdaya KPKPU). Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, IKOn dikembangkan dengan teknologi Facebook Open Graph Protocol (FOGP) dan SMS Gateway. FOGP digunakan agar aplikasi dapat diintegrasikan didalam situs sosial media Facebook. Sehingga aplikasi dapat memberikan fitur sosial untuk sosialisasi informasi yang lebih cepat.
Pembuatan Aplikasi Tata Ruang Tiga Dimensi Gedung Serba Guna Menggunakan Teknologi Virtual Reality [Studi Kasus : Graha ITS Surabaya] Ully Asfari; Bambang Setiawan; Nisfu Asrul Sani
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.014 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.1866

Abstract

Pada bidang pemasaran dan periklanan di perusahaan saat ini cenderung menampilkan Gambar 2D dalam penyampaian informasi kepada pengguna. Gambar 2D yang sering kita tahu berfungsi sebagai media penyampaian informasi. Misal informasi tentang suatu tata ruang, namun informasi yang dapat disajikan hanya dari sisi-sisi tertentu saja. Untuk itu, dibutuhkan tampilan visual yang dapat mengGambarkan tata ruang suatu bangunan dalam bentuk 3D. Sehingga seseorang dapat mengetahui informasi suatu ruangan dari berbagai sisi. Karena teknologi semakin canggih, diharapkan aplikasi yang dibuat dapat dinikmati semua kalangan. Pada pembuatan tugas akhir, penulis membuat tata ruang gedung yang dapat ditampilkan dalam bentuk 3D menggunakan teknologi 3D yaitu virtual reality. Virtual reality merupakan ruang digital dimana data input sudah diprogram sebelumnya. Pada pengerjaan tugas akhir ini menggunakan tool augmented reality adalah penggabungan antara objek-objek di dunia nyata dan dunia maya yang berjalan secara interaktif karena saling terintegrasi. Dengan memberikan input berupa marker maka output yang dihasilkan berupa tampilan 3D yang sesuai. Lokasi gedung yang dibuat yaitu Gedung Graha ITS. Penulis mengharapkan, aplikasi dapat digunakan untuk menunjukkan tata ruang dan contoh dekorasi kegiatan di Gedung Graha ITS secara akurat dan interaktif.
Customer Relationship Management Untuk Pengelolaan Donor Darah Matin Aziz Saputra; Bambang Setiawan
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.626 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i2.8203

Abstract

Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya bergerak di pelayanan donor darah. Oleh karena itu PMI berkaitan erat dengan pelayanan kepada pendonor darah. Karena itu perlu dijaga dan ditingkatkan pelayanan kepada pendonor. Upaya yang dilakukan adalah dengan menerapkan Customer Relationship Management berbasis Teknologi Informasi.PMI menerapkan 3 siklus CRM yaitu acquitition, enhancement dan retain. Ketiga siklus tersebut diterapkan ke 3 kategori pelanggan yaitu lingkungan perusahaan, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Penerapan CRM mempunyai target untuk mendapatkan pendonor baru, meningkatkan pelayanan kepada pendonor dan menjaga pendonor lama untuk tetap menjadi pendonor di PMI. Sistem ini juga akan didukung dengan adanya fitur SMS gateway, sehingga informasi dapat disebar dengan cepat ke pendonor.
Indeks Penilaian Kematangan (Maturity) Manajemen Keamanan Layanan TI Farroh Sakinah; Bambang Setiawan
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.048 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i2.8289

Abstract

Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dalam mendukung terselenggaranya pelayanan yang optimal menjadi kebutuhan utama organisasi saat ini. Jaminan pengelolaan layanan dan keamanan yang baik menjadi salah satu tolok ukurnya. Pengimplementasian sebuah standar menjadi salah satu solusinya meskipun penggunaan satu buah standar dirasa belum maksimal melihat cakupan yang disediakan kurang luas sehingga diadakannya upaya penggabungan beberapa standar dengan harapan standar-standar tersebut dapat saling melengkapi. Pengimplementasian beberapa standar ini dapat dimonitoring tingkat kematangannya (maturity) dengan menggunakan alat ukur penilaian kematangan (maturity). Alat ukur kematangan (maturity) manajemen keamanan layanan ini merupakan gabungan pemetaan dari control objective IT Governance COBIT 4.1 yang dipenuhi kebutuhan manajemen layanannya sesuai dengan Service Management di dalam ITIL v3 (Information Technology Infrastructure Library). Selanjutnya kebutuhan manajemen layanan ini diukur dengan maturity level COBIT 4.1 dan disesuaikan dengan framework ISO 27000 untuk memaksimalkan manajemen keamanan informasi.
Kajian Dimensi Budaya Keamanan Informasi dalam Berbagai Organisasi Nur Andita Prasetyo; Bambang Setiawan
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 7, No 1: June 2022
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v7.i1.2022.73-82

Abstract

Budaya keamanan informasi yang sangat diperlukan dalam mengamankan data pribadi maupun data perusahaan. Penilaian tingkat budaya umumnya dilakukan dengan menghitung nilai indeks (indikator komposit) yang dibentuk dari dimensi-dimensi atau faktor-faktor yang mempengaruhi budaya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan faktor-faktor budaya keamanan informasi yang dapat digunakan untuk membentuk indeks tingkat budaya keamanan informasi. Metode yang digunakan adalah Sistematic Literature Review (SLR). SLR digunakan untuk mengidentifikasi, mengkaji, membahas, dan membahas semua penelitian yang tersedia dengan bidang fenomena yang menarik, dengan pertanyaan penelitian tertentu yang relevan. Penelitian ini mempelajari 39 makalah penelitian terkait budaya keamanan informasi pada organisasi dan individu antara tahun 2012 hingga 2021. Ada sembilan jenis organisasi yang dibahas, antara lain kesehatan, pemerintahan, Industri Kecil dan Menengah, organisasi publik, finansial, organisai umum, perusahaan perdagangan, telekomunikasi, dan akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 11 faktor yang digunakan dalam penilaian budaya keamanan informasi, yaitu kesadaran, kebijakan, pelatihan, pemantauan, kepatuhan, pengetahuan, pendidikan, perilaku, strategi, manajemen perubahan dan komunikasi. Dimana ada empat faktor yang digunakan lebih dari 25% makalah, yaitu kesadaran, kebijakan, pelatihan dan pemantauan.
Selection Platform Music Service Cloud with Simple Multi-Attribute Rating Technique – User Service Application (SMART ALP) Rizki Bagaswara Putra; Bambang Setiawan
Journal of Applied Science, Engineering, Technology, and Education Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.648 KB) | DOI: 10.35877/454RI.asci849

Abstract

SMART is a popular Multi-Criteria Decision Making (MCDM) method that helps make accurate decisions to solve problems and choose the best decision using a linear additive model to generate values ​​for various alternatives. The SMART ALP used in this study is a development of the SMART method by providing three additional dimensions, application, service, and user, to emphasize the correlation with the corridors of the cloud music service platform. The object of research: (1) Apple Music, (2) Deezer, (3) iHeartRadio, (4) JOOX, (5) Melon, (6) NetEase Cloud Music, (7) Qobuz, (8) SoundCloud, (9) Spotify, (10) Tidal, (11) TuneIn, and (12) YouTube Music. Convenience criteria and playlist management with 60.4% (29 of 48 respondents) and 58.3% (28 of 48 respondents) responses, respectively. Performance criteria and simplicity with 66.7% (32 of 48 respondents) and 68.8% (33 of 48 respondents) responses, respectively. Music quality criteria with an answer of 93.8% (45 out of 48 respondents). The study results show that Spotify, YouTube Music, Joox, Apple Music, and SoundCloud are the five best cloud music service platforms with a total score of 8422 points, respectively, YouTube Music 6483 points, and Joox 3824 points, Apple Music 2039 points, and SoundCloud 1275. Points.
The Factors Affected m-Services Adoption in Airports Burhanuddin Hanantyo; Bambang Setiawan; Izzat Aulia Akbar
JOURNAL OF INFORMATICS AND TELECOMMUNICATION ENGINEERING Vol 6, No 1 (2022): Issues July 2022
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jite.v6i1.7559

Abstract

This research focus on the factors which affected m-Services utilization in airport from airport’s functionaries point of view. Also, the background of this research is related to some former researches which defined some models that may increase the exertion of electronic mobile based service application (m-Services) such as: TAM, UTAUT, and UTAUT2. However, the former literature reviews only elucidate the factors which affect the increasing of m-Services or mobile technologies/ self service technology exertion from customer point of view. While, there are less of them apprising the factors affected m-Services adoption from airport’s functionaries point of view. The purpose of this study is fulfilling the lack in the literature review by apprising the study towards airport’s functionaries point of view. To reach the purpose of the study, this study applies literature review method. The literature review’s source of this study is originated from some international journals which discuss the factors of airport’s functionaries side. The result of this study are the Explanation of the factors affected m-Service adoption or mobile technologies/ self-services technology from airport’s functionaries point of view and the development of conceptual model related to the factors affected m-Services adoption from airport’s function perspective.