Shinta Rahayu
Universitas Negeri Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pendampingan Ektrakurikuler Ludruk Sebagai Kegiatan Pendidikan Non Formal dalam Pembinaan Siswa di SDN Ketapang Kuning Jombang Widya Nusantara; Anita Jaya Wulandari; Rika Angelina Widodo; Shinta Rahayu
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 03 (2022): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v5i03.5233

Abstract

 Ludruk is a traditional art form originating from East Java. Ludruk is included in one of the traditional drama arts which is played or performed by several people who are members of an art group or group. One of them is an extracurricular activity held at SDN Ketapang Kuning which has a new extracurricular activity that is quite different from other extracurricular activities, namely ludruk extracurricular because it collaborates with ludruk art under the leadership of Mr. Didik Purwanto as the school builder. extracurricular ludruk and owner of the legendary ludruk "Budhi Wijaya". The existence of ludruk as one of the extracurricular activities at SDN Ketapang Kuning, which used to be very popular, is now starting to recede. , and others. In addition, the lack of student enthusiasm was also caused by the number of students at SDN Ketapang Kuning who had passed so that extracurricular activities began to decline. In this study, the author uses the mentoring method in the community service program. Data collection techniques used in this study were interviews, participatory observation, and documentation. So based on the results of the assistance that has been carried out on the implementation of the ludruk extracurricular, it is hoped that the ludruk art can be preserved.Ludruk merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional yang berasal dari Jawa Timur. Ludruk termasuk dalam salah satu seni drama tradisional yang dimainkan atau dipertunjukkan oleh beberapa orang tergabung dalam suatu kelompok atau kelompok seni. Salah satunya adalah kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di SDN Ketapang Kuning yang memiliki kegiatan ekstrakurikuler baru yang cukup berbeda dengan kegiatan ekstrakurikuler lainnya yaitu ekstrakurikuler ludruk karena mengkolaborasikan seni ludruk di bawah pimpinan Bapak Didik Purwanto sebagai pembina sekolah tersebut. ekstrakurikuler ludruk dan pemilik ludruk legendaris "Budhi Wijaya". Eksistensi ludruk sebagai salah satu ekstrakurikuler di SDN Ketapang Kuning yang dulu sangat digemari, kini mulai surut.Hal ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang semakin canggih saat ini dengan menghadirkan hiburan yang lebih menarik bagi generasi muda, dan dapat ditonton dengan mudah melalui televisi, gadget, dan lain-lain. Selain itu, kurangnya antusiasme siswa juga disebabkan oleh banyaknya siswa di SDN Ketapang Kuning yang telah berlalu sehingga ekstrakurikuler mulai menurun. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pendampingan dalam program pengabdian masyarakat . Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Maka berdasarkan hasil pendampingan yang telah dilakukan pada pelaksanaan ekstrakurikuler ludruk diharapkan kesenian ludruk dapat terlestarikan.