Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Bentuk, Makna dan Fungsi Aksara Bilangan dalam Penaggalan Kalender Hatuhaha di Pelauw Maluku (Kajian Semiotika) Susi Hardila Latuconsina
TOTOBUANG Vol. 10 No. 1 (2022): TOTOBUANG, Edisi Juni 2022
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The diversity of calendar characters in the Indonesian Muslim community is very close to the entry of Islam to the archipelago. This assumption is clearly based on the condition in which the community is still very strong in maintaining the customs and traditions related to the religious and Sufistic patterns of the tarekat. The problem being studied is how the form, meaning and function of the calendar calendar used in religious traditions in Pelauw. The purpose of this research is to describe the form, meaning, and function of the calendar calendar in Pelauw. Data collection techniques include observation, interviews, field notes and documentation. Based on the research results it was found that the Takwin Jum'atiyah number used Hisab Urfi. The first year in the Hijriyah Hatuhaha calendar is the year Alif 1 where 1 Muharram falls on a Friday so it is called Bilangan Jum'atiyah. Implementation of the Calendar Calendar related to religious traditions and rituals in Pelauw, the Ma'atenu [cakalel dance, Aroha [celebration of the birthday of the Prophet Muhammad SAW, and Ma'amara Tenuno.
FUNGSI NYANYIAN RAKYAT DALAM TRADISI MA’AROLO LANI MALA’APA DI NEGERI PELAUW MALUKU TENGAH Susi Hardila Latuconsina
Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/lf.v7i1.10715

Abstract

Tradisi perkawinan adat di negeri Pelauw, kecamatan Pulau Haruku, kabupaten Maluku Tengah memiliki salah satu tahapan/prosesi yang mengandung nilai kesastraan daerah yang perlu dijaga, dirawat dan dilestarikan demi kerberlangsungannya di masa mendatang. Salah satu tahapan dalam perkawinan adat tersebut yaitu nyanyian rakyat yang oleh masyarakat setempat dinamakan ma'arolo lani mala’apa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fungsi nyanyian rakyat pada tradisi perkawinan adat di negeri Pelauw. Jenis penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan pendekatan teori fungsi Alan Dundes dan William R. Bascom untuk mengkaji fungsi nyanyian rakyat dalam tradisi perkawinan adat di negeri Pelauw dengan sumber data berupa lani (kapata) yang biasanya didendangkan dalam acara perkawinan adat. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa nyanyian rakyat dalam tradisi perkawinan adat di negeri Pelauw, Maluku Tengah ditemukan beberapa fungsi yaitu; pendidikan, hiburan, sanksi sosial, kritik sosial, peningkat rasa solidaritas, pengubah pekerjaan yang membosankan menjadi pekerjaan yang menyenangkan dan pengesah pranata-pranata dan lembaga adat. Kata Kunci: fungsi nyanyian rakyat, lani, tradisi, perkawinan adat, Pelauw
ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP AKSARA PENANGGALAN KALENDER DALAM TRADISI KEAGAMAAN DI MALUKU DAN SUMATERA BARAT Nur Apriani Nukuhaly; Susi Hardila Latuconsina
Lingue : Jurnal Bahasa, Budaya, dan Sastra Vol 4, No 2 (2022): Kajian Bahasa dan Sastra
Publisher : LP2M IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/lingue.v4i2.4115

Abstract

Masyarakat Maluku dan Sumatera Barat merupakan dua daerah adat yang sangat unik dalam melakukan ritual keagamaan, namun di sisi lain masing-masing memiliki naskah penanggalan penanggalan untuk menentukan awal kegiatan keagamaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bilangan hatuhaha dan takwin ulakan memiliki persamaan yaitu bilangan takwin jum'atiyah (hatuhaha) dan bilangan takwin ulakan (sumatera barat/padang parimana), keduanya menggunakan hisab urfi. Selain itu terdapat perbedaan angka takwin jumat (hatuhaha) dan takwin ulakan (Sumatera Barat/Padang), yaitu tahun pertama dalam penanggalan Hijriah Hatuhaha adalah tahun Alif 1 dimana 1 Muharram jatuh pada hari Jumat sehingga disebut nomor Jumat. 'atiyah. Sedangkan tahun pertama dalam perhitungan takwin ulakan adalah Alif 1 tahun, tetapi 1 Muharram jatuh pada hari Kamis. Selain itu, terdapat perbedaan pelaksanaan penanggalan penanggalan terkait tradisi dan ritual keagamaan antara masyarakat Hatuhaha dengan masyarakat Padang Parimana.
Reading Literacy and Numeracy Assistance for Elementary School Students in West Ceram District Adam Latuconsina; Dewinofrita Dewinofrita; Sarfa Wasahua; Kapraja Sangadji; Satia Latuconsina; Nur Faizah Latuconsina; Enggal Mursalin; Susi Hardila Latuconsina; Nurul Latuconsin
MANGENTE: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1, No 1 (2021): MANGENTE: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : IAIN AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/mangente.v1i1.2963

Abstract

Abstract. Community Service Activities (PKM) in the form of mentoring are aimed at, 1) increasing students' reading and numeracy literacy skills, 2) increasing learning motivation and competence in facing face-to-face learning. The methods used during the training were lectures, interactive discussions and mentoring by experts. The results of this PkM activity are, 1) 8 (eight) already have an average literacy score greater than 60, while 2 (two) other schools are still below a score of 60; 2) 8 (eight) schools already have an average numeracy score above 60, while 2 (two) schools are below a score of 60.