Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN TEH HERBAL PENUNJANG PRIMARY HEALTH CARE SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 BAGI IBU PKK TANJUNG KARANG KOTA MATARAM I Gusti Agung Ayu Hari Triandini; I Gde Adi Suryawan Wangiyana; Yulia Ratnaningsih; Raden Roro Narwastu Dwi Rita
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8315

Abstract

ABSTRAKTanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan salah satu bentuk Primary Health Care (PHC) yang berperan kurisal selama masa pandemi COVID-19. TOGA yang banyak ditemukan di Tanjung Karang antara lain: jambu biji, sereh, kelor, dan gaharu. Pemanfaatan TOGA ini belum optimal dikarenakan penggunaannya dalam bentuk bahan mentah umumnya tidak disukai oleh anak – anak. Ibu selaku penanggung jawab utama PHC dalam keluarga perlu mengolah bahan baku TOGA menjadi produk yang diminati keluarga, salah satunya adalah teh herbal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melatih Kader TOGA Tanjung Karang mengolah daun TOGA menjadi teh herbal sebagai salah satu bentuk PHC untuk pencegahan infeksi COVID-19 di lingkungan keluarga. Kegiatan pengabdian ini dibagi menjadi dua tahap: tahap teori dan tahap praktek. Pada tahap teori participant diberikan materi terkait khasiat medis TOGA, pemeliharaan TOGA, dan pengolahan TOGA menjadi teh herbal. Pada tahap praktek, partisipan dilatih untuk mengolah daun TOGA jambu biji, sereh, kelor, dan gaharu menjadi teh herbal dengan menggunakan 5 Standard Operational Prosedur (SOP). SOP1: seleksi daun, SOP2: sterilisasi/pencucian daun, SOP 3: pengeringan/pelayuan daun, SOP4: pencacahan daun, dan SOP5: penyeduhan daun. Dapat disimpulkan bahwa peserta pelatihan mampu mengolah daun TOGA jambu biji, sereh, kelor, dan gaharu menjadi produk teh herbal sesuai dengan SOP yang diberikan. Kata kunci: kader; teh herbal; TOGA; PHC; tanjung karang. ABSTRACTFamily Medicinal Plant (FMP) is Primary Health Care (PCO) that is potentially used during the COVID-19 pandemic. Guava, lemongrass, moringa, and agarwood are FMP that could be easily found in Tanjung Karang Sub-district. However, the use of these FMP in raw materials could not be well accepted by Tanjung Karang society, especially children. Thus, mothers as leaders on PCO should be processing those FMP raw materials into a product which their children could accept. One of those products is herbal tea. This community service aims to train TOGA cadre in Tanjung Karang to process FMP raw material into herbal tea products. This community service program is divided into two phases: theoretical phase and practical phase. Participants were given theory about the medical effect of FMP, FMP maintenance, and FMP processing into herbal tea products. Participants were trained to process FMP leaves from guava, lemongrass, moringa, and agarwood into herbal tea products on the practical phase. This processing method used five steps procedures to make herbal tea products. Step1: leaves selection, step2: leaves sterilization, step3: leaves drying, step4: leaves chopping, step5: leaves brewing. It could be concluded that participants could process FMP leaves (guava, lemongrass, moringa, and agarwood) into herbal tea products with a standardization processing method. Keywords: cadre; herbal tea; FMP; PHC; tanjung karang.