Abdul Rahman
Guru SMK 1 Negeri Bintang Bayu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Keefektifan Pemberian Layanan Bimbingan Konseling Secara Online di Masa Pandemi Covid-19 Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Bintang Bayu Tumiyem Tumiyem; Abdul Rahman; Muhammad Askuri Hasibuan
Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling Vol 12, No 1 (2022): Edisi Januari-Juni 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/al-irsyad.v12i1.12193

Abstract

Pemberian Layanan BK pada peserta didik di masa pandemi covid-19 sangat penting, karena besar kaitannya dengan hasil belajar mata pelajaran yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran Layanan BK di masa pandemi covid-19 pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Bintang Bayu. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitan ini yaitu sumber data primer atau data utama. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini diolah melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi data dan sumber. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa; Penggunaan media digital digunakan agar kegiatan layanan BK tetap dapat terlaksana, yakni menggunakan berbagai media daring untuk memudahkan proses interaksi sekalipun tidak dengan tatap muka kapan dan dimana saja. Konselor dapat memberikan layanan dengan aplikasi wahatsApp, Zoom, Google Classroom, telepon dan live chat zoom. Melalui pengamatan yang dilaksanakan dalam jaringan atau online dengan memanfaatkan berbagai fitur yang tersedia seperti foto, video dan dokumen. Dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan BK dengan aplikasi wahatsApp, Zoom, Google Classroom, telepon dan live chat zoom kurang efektif karena terdapat beberapa hambatan yaitu, kendala jaringan, biaya pembelian quota, serta tidak secara nyata menampakkan keadaan sebenarnya yang terjadi yang dialami siswa, selain itu sulit mengetahui keseriusan siswa mengikuti layanan, kurangnya antusias siswa dalam mengikuti kegiatan layanan. Dari hasil penelitian ini perlu adanya inovasi dalam pemberian layanan BK jarak jauh sehingga target   penyampaian dari materi layanan  dapat  dicapai.