Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Clustering Villages Based on Distance and Accessibility to Health Facilities Using the K-Means Method Noviandi Noviandi; Stefanny Amalia Noviantika; Bambang Irawan
JURNAL TEKNOLOGI DAN OPEN SOURCE Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Teknologi dan Open Source, June 2022
Publisher : Universitas Islam Kuantan Singingi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/jtos.v5i1.2184

Abstract

There are 47 very underdeveloped and 63 underdeveloped villages in Melawi regency. More than 50% of the villages have no health facilities, and the percentage of road lengths with good condition is only 20.53% in Melawi County. One of the most important factors influencing health problems is the physical aspect such as the availability of health facilities. In addition, the distance and easy access to health facilities also influence how quickly people are treated and vaccinated during the Covid 19 pandemic. The objective of this study is to determine the degree of accessibility of health facilities in villages by forming village clusters that are likely to be important to the government in ensuring treatment and distribution of Covid 19 vaccine. The clustering method used is the K-Means method with Euclidean spacing to calculate the spacing of the data and the Elbow method to determine the optimal number of clusters on the data, and the Silhouette coefficient evaluation method to test the degree of accuracy of the model created with K-Means. The results of the Elbow method showed the optimal number of clusters to be 2 clusters. Based on the results of the K-Means algorithm process, the clusters that have a larger average distance and access is rated as difficult are cluster 1 with 92 villages in it, and cluster 1 has a smaller average distance and access is relatively easy with 77 villages in it. The result of the evaluation with the silhouette coefficient is 0.299.
Pengembangan Alat Bantu Tuna Netra Berbasis Arduino Budi Tjahjono; Anugerah Cahyo Adhi; Bambang irawan
ikraith-informatika Vol 6 No 2 (2022): IKRAITH-INFORMATIKA Vol 6 No 2 Juli 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1162.404 KB)

Abstract

Pada umumnya, penyandang tuna netra menggunakan media tongkat konvensional untuk mengetahuijarak antara posisi tubuh dengan benda yang ada di sekitarnya. Kekurangan lainnya dari tongkat yangsering digunakan adalah benda tersebut harus menyentuh objek untuk menjalankan fungsinya. Selainitu, tongkat konvensional juga tidak dapat melacak keberadaan pengguna atau memberikan lokasilangsung kepada pihak keluarga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Penelitian ini menggunakanmetodologi pengembangan Internet of Things. Hasil penelitian ini alat yang bisa mendeteksi objeksekitar dan melacak keberadaan pengguna tongkat sehingga pengguna dalam kondisi yang lebih amanjika ingin berpergian keluar rumah. Alat ini akan bergetar jika ada objek yang terdeteksi di sekitarnyadan mampu mengirimkan data lokasi ke smartphone yang telah dikoneksikan. Smartphone yang telahterkoneksi juga mampu melacak keberadaan pengguna alat tersebut melalui fitur GPS.
PENGENALAN TEKNOLOGI BLOCKCHAIN DAN PERKEMBANGANNYA BAGI MASA DEPAN Bambang Irawan; Kundang Karsono Juman; Budi Tjahjono
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat (J-PMas) Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian pada Masyarakat (J-PMas)
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/jpmas.v1i2.21

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memaparkan isu-isu tentang Teknologi Blockchain dan perkembangannya di masa depan pada masyarakat luas serta seluruh mahasiswa-mahasiswi Universitas Persada Indonesia YAI dan Universitas Esa unggul pada khususnya. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berbentuk seminar yang dilakukan secara Daring. Metode yang digunakan berupa Ceramah dan sesi tanya jawab. Alat yang digunakan adalah ZOOM. Pelaksanaan berlangsung dalam empat tahap yaitu Persiapan materi, pra-aktivasi, pelaksanaan, dan pelaporan PKM. Outcome yang diharapkan dari PkM ini adalah peserta Mengenal lebih jauh tentang perkembangan teknologi blockchain serta implementasinya di berbagai bidang, terutama di era Industri generasi ke-4. Ada banyak startup yang mendigitalisasikan perusahaan berdasarkan teknologi baru yang disebut blockchain. Ini adalah teknologi terdistribusi dan peer-to-peer. Cryptocurrency adalah salah satu produk dari teknologi ini. Pada titik ini, cryptocurrency telah menjadi sarana barter. Kegiatan PkM ini diikuti oleh 115 peserta baik dari kalangan umum maupun mahasiswa serta beberapa orang dosen Universitas Esa unggul dan Universitas Persada Indonesia YAI.