Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN VO2MAX DENGAN KEMAMPUAN LARI 800 METER MAHASISWA PUTERA PROGRAM STUDI IKOR FIK UNIMA Manopo, Stivan; Mokodompit, Mukhran; Wariki, Windy
Jurnal Vini Vidi Vici Vol 2, No 2 (2014): Ilmu Keolahragaan
Publisher : Jurnal Vini Vidi Vici

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

VO2max adalah kemampuan tubuh untuk menghirup oksigen semaksimal mungkin.  Olahraga lari  800  meter  dikenal  sebagai  salah  satu  cabang  olahraga  yang  memiliki  aktivitas  fisik  yang  cukup  berat, VO2max  merupakan  bagian  yang  sangat  penting  untuk  para  mahasiswa  yang  melakukan  praktek  lari  800  meter. Karena hal ini bertolak belakang dengan mahasiswa yang ingin berolahraga dalam waktu yang cukup lama dan membutukan asupan oksigen. Penelitian ini bertujuan untuk  ingin  mengetahui  seberapa  besar  hubungan  VO2max  dengan  kemampuan  lari  800  meter  mahasiswa  putera  program studi IKOR  FIK  UNIMA. Metode  penelitian  yang  digunakan  adalah  metode  penelitian  kuantitatif  dengan  teknik  korelasional.  Populasi dalam penelitian ini  adalah seluruh mahasiswa  putera program studi IKOR FIK UNIMA, yang berjumlah 102 orang.  Sampel diambil secara acak sebanyak 30 orang. Tempat penelitian di stadion FIK UNIMA, bulan Oktober 2014. Dengan menggunakan rumus Product moment maka diperoleh hasil korelasi 0,509 dengan taraf signifikan α = 0,05.  Dari hasil tersebut diperoleh bahwa  hubungan antara VO2max dengan kemampuan lari 800 meter mahasiswa putera  program studi IKOR FIK UNIMA. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara VO2max dengan kemampuan lari 800 meter mahasiswa putera  program studi IKOR FIK UNIMA.  Dalam rangka pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga dikalangan mahasiswa dan atlet khususnya pada cabang olahraga atletik, kiranya perlu diperhatikan akan VO2max masing-masing mahasiswa/atlit. Kata Kunci : VO2max, Lari 800 meter
KEJADIAN HIPERTENSI DAN RIWAYAT KELUARGA MENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS PACEDA KOTA BITUNG Adam, Avelia Gustia Anastasya; Nelwan, Jeini Ester; Wariki, Windy M. V.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang menjadi penyebab kematian di dunia dan salah satu penyakit yang serius di Indonesia. Meningkatnya tekanan darah menjadi salah satu faktor risiko utama yang menyebabkan kematian di dunia. Prevalensi hipertensi dapat disebabkan oleh gaya hidup, riwayat keluarga dan lainnya. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan riwayat keluarga dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Paceda Kota Bitung. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan desain Cross-Sectional Study (Studi Potong Lintang) dilakukan pada bulan September-Oktober 2018. Instrumen penelitian ini yaitu kuesioner. Sebanyak 89 pasien rawat jalan di Puskesmas menjadi responden dalam penelitian yang diambil dengan teknik Aksidental Sampling. Analisis data menggunakan uji Khi Kuadrat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki riwayat keluarga dan menderita hipertensi sebanyak 57,3% dan yang tidak sebanyak 42,7% dengan nilai p value = 0,005. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara riwayat keluarga dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Paceda Kota Bitung. Kata Kunci : Hipertensi, Riwayat Keluarga, Cross-sectional, Kota Bitung  ABSTRACTHypertension is a serious disease in Indonesia, and hypertension is a degenerative disease which is one of the causes of death in the world. Increased blood pressure is one of the main risk factors that causes global death and is estimated to have caused 9.4 million deaths. In Indonesia, there are an estimated 15 million people with hypertension, but only 4% are people with controlled hypertension. The high morbidity in hypertension can be influenced by the lifestyle, family history, etc. The purpose of this study was to determine the relationship between family history with the incidence of hypertension at the Paceda Health Center in Bitung City. This study uses an analytical survey with the design of the Cross Sectional Study conducted in September-October 2018 and uses a questionnaire as a research instrument. The subject in this study amounted to 89 respondents, taken with accidental sampling techniques. Data were analyzed with Chi Square test. The results of this study can be shown that the family history of hypertension as much as 57.3% and those with does not have as much as 42.7% with a p value = 0.005. It can be concluded that there was a relationship between family history and the incidence of hypertension in the Paceda City Health Center, Bitung City. Keyword : Hypertension, Family History, Cross-sectional, Bitung City
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN TINDAKAN PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI LINGKUNGAN III KELURAHAN AIRMADIDI ATAS KABUPATEN MINAHASA UTARA Torondek, Julia; Kaunang, Wulan P. J.; Wariki, Windy
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue, yang kebanyakan di derita oleh masyarakat di daerah tropis. Infeksi virus ini menyebabkan adanya peningkatan mortality rate atau angka kematian yang tinggi di seluruh dunia. Demam berdarah merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di seluruh daerah tropis dan sub-tropis di dunia. peningkatannya mencapai 30 kali lipat dalam insiden global selama 50 tahun terakhir. Tujuan penelitian untuk menganalisis factor yang berhungan dengan kejadian demam berdarah dengue di Kelurahan Airmadidi Atas Kabupaten Minahasa Utara. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga yang tinggal di kelurahan airmadidi atas lingkungan III Kabupaten Minahasa Utara yaitu sebanyak 137 Kepala keluarga. Instrumen penelitian memakai kuesioner  yang sudah di siapkan dan menganalisis data menggunakan uji chi square sehingga di peroleh hasil penelitian antara pengetahuan masyarakat dengan kejadian demam berdarah dengue sebesar 0,028 yang berarti adanya hubungan antara kedua variable, dan pada variabel Tindakan dengan kejadian demam berdarah dengue di peroleh nilai  sebesar 0,001 yang berarti terdapat hubungan antara kedua variable tersebut. Kesimpulan penelitian ini yaitu adanya hubungan pada masing-masing variabel yaitu variabel  pengetahuan, dan tindakan pencegahan, dengan kejadian demam berdarah dengue di kelurahan Air atas. Saran diharapkan masyarakat mampu menjaga lingkungan dan melakuakan 3M sebagai upayah dalam memberatas jentik di lingkungan rumah warga. Kata kunci : Pengetahuan, tindakan pencegahan, kejadian demam berdara dengue    ABSTRACTDengue Haemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by dengue virus, which mostly occurs in the tropics. Dengue virus infection causes high mortality and morbidity rates throughout the world. Dengue fever is a major public health problem in all tropical and sub-tropical regions of the world. Dengue hemorrhagic fever is transmitted by Aedes aegypti mosquitoes, with a 30-fold increase in global incidents over the past 50 years. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship between knowledge and preventive measures with the incidence of dengue fever in Airmadidi Atas, North Minahasa District. The population of this research is all family heads who live in Airmadidi village on environment III of North Minahasa Regency, which is 137 families. The research instrument used a questionnaire and data analysis using the chi square test with the results of research between knowledge and the incidence of dengue hemorrhagic fever which is p value = 0.028, and there is a relationship between the action with the incidence of dengue hemorrhagic fever that is p value = 0.001. The conclusion of this study shows that there is a relationship between each variable, namely the knowledge variable, and preventive measures, with the incidence of dengue fever. Suggestions are expected that the community will be able to protect the environment and implement 3M as an effort to limit larvae in the residents' homes. Keywords: Knowledge, preventive measures, the incidence of dengue fever
HUBUNGAN ANTARA MEROKOK DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PELAJAR Supit, Injilia Chintami; Langi, F. L. F. G.; Wariki, Windy M. V.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian kualitas tidur pada pelajar di Indonesia masih kurang. Kebiasaan buruk merokok masih sering ditemui pada remaja dan dapat berpengaruh pda kualitas tidur. Studi penelitian tentang masalah ini juga belum banyak dilakukan.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara merokok dengan kualitas tidur pada pelajar. Desain penelitian cross sectional. Sampel yang diambil dari siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Remboken sebanyak 194 orang. Hubungan antara merokok dengan kualiats tidur dianalisis menggunakan uji chi-square. Kuat hubungan dinyatakan sebagai odds ratio (OR). Hasil penelitian ini sebanyak 100 pelajar (52%) pernah merokok dan 30 diantaranya masih merokok hingga sekarang, 155 pelajar memiliki kualitas tidur yang buruk. Terdapat hubungan antara merokok dengan kualitas tidur yang buruk (OR 2,934   p= 0,005). Merokok menunjukan odds kualiats tidur yang buruk. Pengendalian kebiasaan merokok penting untuk memperbaiki kualiats tidur pada pelajar dan remaja. Kata Kunci: Merokok, Kualitas Tidur, Pelajar ABSTRACTResearch on the quality of sleep for students in Indonesia is still lacking. Bad smoking habits are still often found in adolescents and can affect sleep quality. There have not been many research studies on this issue. The purpose of this study was to determine the relationship between smoking and the quality of sleep in students. The study design was cross sectional. Samples taken from the State High School 1 Remboken students were 194 people. The relationship between smoking and sleep quality was analyzed using the chi-square test. Relationship strength is expressed as odds ratio (OR). The results of this study were 100 students (52%) had smoked and 30 of them were still smoking until now, 155 students had poor sleep quality. There was a relationship between smoking and poor sleep quality (OR 2.934 p = 0.005). Smoking shows the odds of poor sleep. Control of smoking habits is important to improve sleep quality in students and adolescents. Keywords: Smoking, Sleep Quality, Students
FAKTOR RISIKO KEJADIAN KUSTA DI KOTA MANADO Silaban, Natalina; Kaunang, Wulan P. J.; Wariki, Windy M. V.
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Kusta merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi permasalahan di dunia baik di negara berkembang maupun di negara maju. Penyakit kusta merupakan infeksi kronik pada kulit yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Leprae yang menyerang saraf perifer, kulit, dan mukosa maupun organ- organ lain pada tubuh. Penyakit kusta dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan penderita dalam waktu yang cukup lama maupun melalui saluran pernapasan. Tuminting merupakan salah satu puskesmas dengan kejadian kusta yang cukup tinggi pada tahun 2016 dengan jumlah penderita sebanyak 17 orang, kemudian disusul oleh puskesmas Tikala Baru dengan jumlah penderita sebanyak 7 orang, dan puskesmas Bahu dengan jumlah penderita sebanyak 6 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian kusta meliputi pendidikan, pendapatan, pengetahuan, kepadatan hunian kamar dan personal hygiene. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi deskriptif analitik dengan desain case- control study. Sampel yang digunakan adalah penderita penyakit Kusta yang berobat di Puskesmas Tuminting, Tikala Baru, Bahu pada bulan Januari- Desember 2016 dan bukan penderita penyakit Kusta sebagai kontrol. Data dikumpulkan dengan menggunakan alat ukur kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji chi- square dengan nilai α sebesar 0,05 dan CI = 95%. Hasil analisis bivariate menunjukkan bahwa variabel yang menjadi factor risiko kejadian kusta di Kota Manado adalah Pendidikan (OR = 0,4195).Kata Kunci : Penyakit, Kejadian Kusta, Faktor RisikoABSTRACTLeprosy is one infectious diseases which is still considered as a problem in the world, both in developing countries and developed countries. Leprosy is a chronic infection of the skin caused by Mycobacterium Leprae which attacks the peripheral nerves, skin, and mucosa as well as other organs in the body. Leprosy can be transmitted through direct contact with the patients in a long period of time or through the respiratory tract. Tuminting is one of the community health centers with high leprosy incidence in 2016, with the number of patients to as many as 17 people, followed by Tikala Baru Community Health Center with 7 patients, and Bahu Community Health Center with 6 patients. The purpose of this research was to determine the risk factors on the occurrence of leprosy, which includes education, income, knowledge, room density and personal hygiene. The research method used was descriptive analytic study with case-control study design. The sample used was leprosy patients who were treated at Tuminting, Tikala Baru, Bahu Community Health Centers in January - December 2016 and non-leprosy patients as the control sample. Data were collected by using questionnaires. Data analysis used were univariate analysis and bivariate analysis. Bivariate analysis was performed by using chi-square test with α value of 0,05 and CI = 95%. The result of bivariate analysis indicated that the variable which became the risk factor of leprosy occurrence in Manado is Education (OR = 0,4195).Keywords: Disease, Leprosy, Risk Factors
Gambaran Kemampuan Refleksi Pembelajaran Mahasiswa Angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Ruitan, Lidia S.; Manoppo, Firginia M; Wariki, Windy M.V.
e-Biomedik Vol 8, No 1 (2020): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v8i1.28701

Abstract

Abstract: Reflection is an integral part of the student-centered approach used in medical education. The learning reflection ability of students needs to be assessed with a valid and reliable instrument. This study aims to determine the reflection ability of batch 2016 students in Faculty of Medicine, Sam Ratulangi University using the Reflection-in-Learning questionnaire. This is a descriptive quantitative study with cross-sectional approach administered to batch 2016 students in Faculty of Medicine, Sam Ratulangi University. Results show that the 95 respondents are in the 18-23 age group, with most respondents being 21 years old (48,8%), followed by 20 years old (34,7%) and 22 years old (8,4%). There are more female respondents (66%) and male respondents (34%). Most respondents fall into the “ample” category of learning reflection ability (41,4%), followed by “partial” (24,2%), “restricted” (17,9%), and “minimal” and “maximal” (8,4%). In conclusion, the learning reflection ability of batch 2016 students in Faculty of Medicine, Sam Ratulangi University are mostly in the “ample” category, followed by the categories of “partial”, “restricted”, and both “minimal” and “maximal”.Keywords: learning reflection, mahasiswa kedokteran  Abstrak: Refleksi adalah bagian penting dari pendekatan student-centered yang digunakan dalam pendidikan kedokteran. Kemampuan refleksi pembelajaran mahasiswa dapat diukur dengan instrumen berbentuk kuesioner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan refleksi pembelajaran mahasiswa angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi menggunakan Kuesioner Reflection-in-Learning. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan potong lintang yang dilakukan terhadap mahasiswa angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Ditemukan bahwa responden yang berjumlah 95 orang berada di rentang umur 18-23 tahun dengan responden terbanyak berumur 21 tahun (48,8%), diikuti dengan 20 tahun (34,7%) dan 22 tahun (8,4%). Responden berjenis kelamin perempuan (66%) lebih banyak daripada laki-laki (34%). Kemampuan refleksi pembelajaran responden terbanyak berada di kategori “cukup” (41,4%), diikuti dengan “sebagian” (24,2%), “terbatas” (17,9%), serta “minimal” dan “maksimal” (8,4%). Simpulan penelitian ini ialah kemampuan refleksi pembelajaran mahasiswa angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi paling banyak berada di kategori “cukup”, diikuti dengan kategori “sebagian”, “terbatas”, dan “minimal” serta “maksimal”.Kata kunci: refleksi pembelajaran, mahasiswa kedokteran
Hubungan antara Literasi Kesehatan dengan Kualitas Hidup pada Penyan-dang Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Manado Pongoh, Lucyana L.; Pandelaki, Karel; Wariki, Windy
e-CliniC Vol 8, No 2 (2020): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.8.2.2020.31495

Abstract

Abstract: People with diabetes mellitus tend to increase especially in low and middle income countries. Health literacy is an important construct in diabetes care, improvement of quality of life (QoL), and decrease of complications. This study was aimed to analyze the relationship between health literacy and QoL among people with type 2 diabetes mellitus (T2DM) at Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pancaran Kasih Hospital Manado. This was a descriptive and correlational analytical study with a cross sectional design. The population in this study were all T2DM patients who came for treatment at the Internal Medicine Polyclinic of the GMIM Pancaran Kasih Hospital in the period of November 2019 to February 2020. There were 132 patients as samples in this study. Data were carried out by using the HLS-EU-Q16 and QoL questionnaires, and were analyzed by using the Chi Square test with a significance level of p=0.05. The results showed that of health literacy variable, all respondents (100%) were easy in terms of literacy, meanwhile of QoL variable, 75.0% of respondents had good QoL. Moreover, the relationship between health literacy and QoL had a p value of 0.000. In conclusion, there was a significant relationship between health literacy and the QoL of people with T2DM at the GMIM Pancaran Kasih Hospital Manado.Keywords: literacy, quality of life, people with DM  Abstrak: Penyandang diabetes melitus (DM) di seluruh dunia cenderung meningkat terutama di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Literasi kesehatan merupakan konstruksi penting dalam perawatan diabetes, peningkatan kualitas hidup, dan pengurangan komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan literasi kesehatan dengan kualitas hidup penyandang diabetes melitus tipe 2 (DMT2) di RSU Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pancaran Kasih Manado. Jenis penelitian ialah deskriptif analitik korelasional dengan desain potong lintang. Populasi penelitian ialah seluruh pasien DMT2 yang berobat di Poliklinik Penyakit Dalam RSU GMIM Pancaran Kasih Manado pada periode bulan November 2019 sampai Februari 2020. Jumlah sampel penelitian ialah 132 pasien. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner HLS-EU-Q16 dan Quality of Life. Analisis data penelitian menggunakan uji Chi Square dengan tingkat signifikansi p=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk variabel literasi kesehatan, seluruh responden (100%) mudah dalam hal literasi dan untuk kualitas hidup, 75,0% responden memiliki kualitas hidup yang baik. Selain itu, hubungan literasi kesehatan dengan kualitas hidup mendapatkan p=0,000. Simpulan penelitian ini ialah terdapat hubungan bermakna antara literasi kesehatan dengan kualitas hidup penyandang DMT2 di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado,Kata kunci: literasi, kualitas hidup, penyandang DM 
ASOSIASI ANTARA POSISI KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENJAHIT DI INDONESIA: REVIEW SISTEMATIS Surotinoyo, Celline Vanessa Laurina; Wariki, Windy; Nelwan, Jeini Ester
KESMAS Vol 10, No 5 (2021): VOLUME 10, NOMOR 5, MEI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri konveksi pakaian sangatlah menjanjikan, karena di zaman sekarang semakin banyak permintaan dari konsumen dalam hal pakaian sehingga membuat banyak pengusaha ingin merintis usaha dibidang koveksi pakaian. Setiap posisi kerja mempunyai manfaat yang berbeda terhadap tubuh. Beberapa jenis pekerjaan akan memerlukan sikap dan posisi tertentu yang kadang tidak nyaman, Tujuan Penelitian: Menganalisis asosisasi posisi kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada penjahit di Indonesia. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Sistematik Review dengan berpedoman pada Preferred Reporting Items For Systematic Review and Meta Analysis (PRISMA 2009). Hasil Penelitian: Masih banyak penjahit yang mengalami posisi kerja yang tidak baik dan juga banyak penjahit yang memiliki keluhan muskuloskeletal sehingga dapat menghambat pekerjaan dan membuat penjahit kurang produktif dalam bekerja.  Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara posisi kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada penjahit. Kata Kunci: Posisi Kerja; Keluhan Muskuloskeletal; Penjahit ABSTRACT The clothing convection industry is very promising, because nowadays there are more and more demands from consumers in terms of clothing, so that many entrepreneurs want to start a business in the field of clothing covection. Each work position has different benefits for the body. Several types of work will require certain attitudes and positions that are sometimes uncomfortable. Research Objectives: To analyze the association of work positions with musculoskeletal complaints in tailors in Indonesia. Research Methods: This study uses a systematic review research type guided by Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta Analysis (PRISMA 2009). Results: There are still many tailors who experience poor work positions and also many tailors who have musculoskeletal complaints that can hinder work and make tailors less productive in their work. Conclusion: Based on the 6 articles obtained, the average study states that there is a significant relationship between work position and musculoskeletal complaints in tailors. Keywords: Work position; Musculoskeletal disorder; tailor
Hubungan Kualitas Hidup Kesehatan dengan Aktivitas Fisik dan Status Gizi Remaja di Era Pandemi COVID-19 Porajow, Zwingly C. J. G.; Manampiring, Aaltje E.; Wariki, Windy M. V.; Palandeng, Henry M. F.; Langi, Fredrik F. L. G.
Jurnal Biomedik : JBM Vol 13, No 3 (2021): JURNAL BIOMEDIK : JBM
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jbm.v13i3.34417

Abstract

Abstrack: Pandemi COVID-19 mengakibatkan berbagai masalah kesehatan pada remaja. Penelitian bertujuan untuk menilai hubungan kualitas hidup kesehatan remaja dengan aktivitas fisik dan status gizi remaja Kota Manado. Penelitian dilakukan dengan studi bersifat observasi analitik berbasis sekolah. Pengukuran kualitas hidup kesehatan menggunakan WHOQOL-BREF bahasa Indonesia. Ada 415 remaja peserta penelitian; 54,9% peserta adalah remaja perempuan, dengan rata-rata umur 14,6 (SD=1,48) tahun. Kualitas hidup kesehatan domain psikologis dan hubungan sosial berbeda antara kelompok aktivitas fisik remaja ( ). Aktivitas fisik berkorelasi positif pada remaja perempuan dalam kualitas hidup kesehatan fisik ( ), psikologis ( ), dan sosial ( ), sedangkan remaja laki-laki tidak ada korelasi. Remaja yang berstatus gizi normal ada 69,1%; gizi buruk 1,5% dan obesitas 7,6%. Kualitas hidup kesehatan domain lingkungan remaja bergizi buruk relatif lebih rendah dari remaja normal ( ). Kesimpulan: kualitas hidup kesehatan remaja Kota Manado berhubungan dengan aktivitas fisik, sedangkan status gizi buruk menurunkan aspek lingkungan remaja.Kata kunci: Remaja, kualitas hidup kesehatan, aktivitas fisik, status gizi Abstrak : COVID-19 pandemic has health impacts on adolescents. This study aims to assess the association of health-related quality of life (HRQoL) with physical activities and nutritional status among adolescents of Manado City. This was a school-based observational analytic study. The Indonesian WHOQOL-BREF was the HRQoL instrument. There were 415 adolescents, females were 54.9%, and the participants’ average age was 14.6 (SD=1.48) years old. Psychological and social relationship HRQoL were different among physical activity adolescent groups (p<0.05). Females’ physical activities positively correlated with physical health ( ), psychological ( ), and social relationship ( ) domain. However, there was no correlation with males. The normal nutritional adolescents were 69.1%, severe thinness adolescents 1.5%, and obese adolescents 7.6%. The environmental HRQoL was lower among the severely thinned adolescents than the normal (p=0.01). In conclusion, Manado adolescent HRQoL has an association with physical activities. The severe thinness status decreases the environmental domain.Keywords: adolescents, health-related quality of life, physical activities, nutritional status