This Author published in this journals
All Journal BULETIN AL-RIBAATH
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelatihan Public Speaking Untuk Menunjang Kemampuan Komunikasi Kader Kesehatan di Wilayah Puskesmas Pasir Mulya Andreanda Nasution; Siti Mariyamah; Rizki Rifaldiansyah
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 19, No 1 (2022): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v19i1.4025

Abstract

Di masa sekarang ini setiap orang dituntut harus mempunyai keterampilan dalam kehidupan. Salah satu keterampilan itu adalah keterampilan berbicara atau yang lebih dikenal sebagai Public Speaking. Public speaking kini telah menjadi salah satu kebutuhan di berbagai segi kehidupan, baik untuk komunikasi eksternal maupun komunikasi internal.Letak pentingnya kemampuan public speaking tak terlepas dari definisi public speaking itu sendiri. Secara etimologis, public speakingterdiri atas “public” yang artinya kepada siapa kita akan berbicara; sementara “speaking” berarti bagaimana cara menyampaikannya. Semua orang memang mampu berbicara namun hanya sebagian yang mampu meramu kata-kata menjadi bahasa yang indah dan dapat menarik publik untuk mendengarnya. Jadi, secara sederhana public speaking artinya kemampuan berbicara dengan melakukan "permainan" bahasa di depan khalayak.Kader Kesehatan perlu mendapatkan pelatihan Public Speaking. Pelatihan Public speaking akan membuat mereka memiliki keberanian dan kemampuan untuk berbicara di depan umum, dimulai dari lingkungan Tempat Tinggal masing-masing. Untuk jangka pendek, pelatihan Public speaking ini setidaknya akan membuat para Kader Kesehatan meningkatkan keterampilan berbicara dan meningkatkan kualitas diri.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini di tujukan kepada Kader Kesehatan dalam bentuk pelatihan dengan judul “Pelatihan Publik Speaking Untuk Menunjang Kemampuan Komunikasi Kader Kesehatan Diwilayah Puskesmas Pasir Mulya”. Kegiatan ini dilaksanakan karena pada umumnya pola komunikasi Kader Kesehatan lebih terbuka dan ekspresif, oleh karena itu dengan adanya pelatihan ini diharapkan hasilnya dapat menjadi bekal untuk kehidupan mereka terutama dalam konteks komunikasi dan kehidupan kemasyarakatan lainnya. Untuk sasaran strategisnya para Kader Kesehatan pada pertimbangan bahwa mereka adalah kader potensial bagi dirinya pribadi juga untuk lingkungannya.