Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Adoption of Fisheries Diversification Innovation in Poklahsar in Cigasong Sub-District, Majalengka District Tatty Yuniarti; Jasmine Adinda Putri; Ita Junita Puspa Dewi; Ani Leilani
Jurnal Penyuluhan Vol. 16 No. 2 (2020): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/16202030683

Abstract

Cigasong District has fisheries potential like poklahsars. Poklahsar produces rebon shrimp brittle and carp. The development of fisheries potential can be done by diversifying processed fish. The research aims to study (1)changes in knowledge, attitudes, and skills of poklahsar after counseling on diversification of processed fisheries; (2) the process of adopting innovations; (3) the group that adopts the best innovation. Counseling was carried out using a demonstration method of diversification of processed fish. Respondents are members of poklahsar Sehati, Mitra Harapan and Pandawa Opat. Responses were observed using questionnaires, interviews, and observations; the data is displayed descriptively and simple tabulations are diagrams. The results showed; (1) an increase in knowledge, attitudes and skills in the whole poklahsar; (2) the process of adopting innovations in each group is different; (3) the results of the evaluation of the adoption of krispi eel innovation in poklahsar Sehati have the highest value of attitude change that is 10 and the value of knowledge 4, faster to implement than other poklahsar that is on the 5th week by two respondents from seven respondents, the 6th week the number of adopters increased into seven people and included in the early adopter category.
Analisa Permasalahan Penyuluhan Perikanan di Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka Jasmine Addinda Putri; Tatty Yuniarti; Ita Junita Puspa Dewi
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v13i2.115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan mengenai (1) karakteristik dan potensi wilayah perikanan (2) sistem produksi perikanan (3) sistem usaha perikanan (4) sistem penyuluhan perikanan. Penelitian dilakukan di Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka, pada bulan November 2018. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, dan observasi sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kecamatan Cigasong memiliki ketersediaan air sepanjang tahun dari Sungai Cideres sehingga cocok sebagai lahan pengelolaan usaha perikanan air tawar; (2) memiliki permasalahan sistem produksi permasalahan kematian massal akibat tidak ada aklimatisasi dan munculnya hama diakibatkan oleh pelaku utama tidak memasang biosecurity; (3)sistem usaha perikanan di Kecamatan Cigasong masih belum memiliki lembaga akses permodalan yang dapat membantu proses pembangunan perikanan;(4) Kecamatan Cigasong memiliki 1 penyuluh perikanan PNS yang tidak sejalan dengan UU Nomor 19 tahun 2013 dan masih banyak pelaku utama perikananyang belum tergabung dalam kelompok. Kecamatan Cigasong memiliki potensi perikanan air tawar dan permasalahan yang harus segera diselesaikan.
Analisis Faktor Teknis Yang Mempengaruhi Jumlah Hasil Tangkapan Pada Bagan Cungkil Di Kabupaten Bone Imran Imran; Toni Ruchimad; Ita Junita Puspa Dewi
Jurnal Airaha Vol 11 No 01: June 2022
Publisher : Sorong Marine and Fisheries Polytechnic, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/ja.v11i01.352

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unit penangkapan bagan apung, komposisi hasil tangkapan, dan faktor teknis yang mempengaruhi hasil tangkapan. Penelitian dilaksanakan dari Januari – Februari 2022 di Desa Lamuru Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone. Metode pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode sensus. Data pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dan statistik. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa unit penangkapan bagan cungkil terdiri dari 4 (empat) bagian yaitu armada penangkapan atau kapal, alat tangkap, alat bantu penangkapan dan nelayan. Komposisi hasil tangkapan pada bagan cungkil selama penelitian yaitu ikan teri, ikan tembang, ikan peperek, ikan layang dan cumi-cumi. Hasil analisis statistic didapatkan persamaan regresi linear berganda Y = -604,632 + 0,171X1 + 112,527X2 + (-14,148)X3 + 47,209X4 + 61,420X5 + Ɛ yang menunjukkan bahwa faktor jumlah daya pecahayaan lampu yang digunakan (X1), ukuran kapal (X2), kapasitas mesin derek di kapal (X4) dan pengalaman nakhoda (X5) berpengaruh positif terhadap jumlah total hasil tangkapan (Y) sedangkan faktor luasan jaring yang digunakan (X3) berpengaruh negatif terhadap jumlah total hasil tangkapan (Y).
Analisis Faktor Teknis Yang Mempengaruhi Jumlah Hasil Tangkapan Pada Bagan Cungkil Di Kabupaten Bone Imran Imran; Toni Ruchimad; Ita Junita Puspa Dewi
Jurnal Airaha Vol 11 No 01: June 2022
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.04 KB) | DOI: 10.15578/ja.v11i01.352

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unit penangkapan bagan apung, komposisi hasil tangkapan, dan faktor teknis yang mempengaruhi hasil tangkapan. Penelitian dilaksanakan dari Januari – Februari 2022 di Desa Lamuru Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone. Metode pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode sensus. Data pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dan statistik. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa unit penangkapan bagan cungkil terdiri dari 4 (empat) bagian yaitu armada penangkapan atau kapal, alat tangkap, alat bantu penangkapan dan nelayan. Komposisi hasil tangkapan pada bagan cungkil selama penelitian yaitu ikan teri, ikan tembang, ikan peperek, ikan layang dan cumi-cumi. Hasil analisis statistic didapatkan persamaan regresi linear berganda Y = -604,632 + 0,171X1 + 112,527X2 + (-14,148)X3 + 47,209X4 + 61,420X5 + Ɛ yang menunjukkan bahwa faktor jumlah daya pecahayaan lampu yang digunakan (X1), ukuran kapal (X2), kapasitas mesin derek di kapal (X4) dan pengalaman nakhoda (X5) berpengaruh positif terhadap jumlah total hasil tangkapan (Y) sedangkan faktor luasan jaring yang digunakan (X3) berpengaruh negatif terhadap jumlah total hasil tangkapan (Y).
Characteristics of Catch Fisheries in Pangandaran District Martin Anjar Ginanjar; I Nyoman Suyasa; Ita Junita Puspa Dewi
JURNAL AGRIKAN (Agribisnis Perikanan) Vol 15 No 1 (2022): Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1279.569 KB) | DOI: 10.52046/agrikan.v15i1.1146

Abstract

The characteristics of fishing gear are important for sustainable capture fisheries management and development, with several assessments and observations on fishing gear construction, fishing operations and environmental friendly assessment of the fishing gear used by fishermen. One of the fishing gear that is widely used by fishermen in Pangandaran Regency is gillnet fishing gear. This study aims to identify the characteristics of gillnet fishing gear and test the level of environmental friendliness of gillnet fishing gear. The analytical method applied is descriptive analysis. The results of this study indicate that the characteristics of gillnet fishing gear in Pangandaran Regency are: webbing has a mesh size of 4 inches with a transparent color made of polyamide monofilament, targeting white pomfret. On average, gillnet fishermen have reached their productive age at work, and the vessels used are 1 GT in size and the quality of their catch is still fresh. The results of the analysis show that the gillnets in Pangandaran can be categorized as environmentally friendly fishing gear with a score of 27.9.
KONDISI OSEANOGRAFI DAERAH PENANGKAPAN IKAN DAN KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN BAGAN CUNGKIL DI KABUPATEN BONE, PROVINSI SULAWESI SELATAN Imran Abu Ziyad; Toni Ruchimad; Ita Junita Puspa Dewi
Aurelia Journal Vol 4, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v4i2.11482

Abstract

Alat tangkap bagan yang dioperasikan oleh nelayan di Kabupaten Bone ada berbagai macam diantaranya bagan rambo, bagan cungkil dan bagan tancap.  Bagan cungkil sendiri merupakan alat tangkap yang baru dikenal oleh nelayan di Kabupaten Bone.  Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam pengoperasian bagan cungkil diantara kesesuaian kondisi oseanografi perairan sebagai daerah penangkapan untuk ikan pelagis kecil.  Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi kesesuaian kondisi oseanografi perairan sebagai daerah penangkapan ikan dan mengetahui komposisi hasil tangkapan bagan cungkil di Desa Lamuru.  Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu metode wawancara dan survei.  Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi hasil tangkapan bagan cungkil terdiri atas ikan teri, tembang, pepetek, layang dan cumi-cumi.  Dimana ikan teri merupakan jenis ikan yang dominan tertangkap.  Sedangkan untuk kondisi oseanografi perairan yaitu suhu permukaan laut, salinitas, pH, kecepatan arus dan kecerahan perairan pada daerah penangkapan ikan cukup stabil dan kisarannya memenuhi sebagai daerah penangkapan ikan untuk bagan cungkil dengan sasaran ikan pelagis kecil.
The The Effect of Using Led Lights (Light Emitting Diode) in the Operation of Bottom Gillnets on Catches In Pangandaran Waters, West Java Martin Anjar Ginanjar; I Nyoman Suyasa; Ita Junita Puspa Dewi
JURNAL AGRIKAN (Agribisnis Perikanan) Vol 16 No 1 (2023): Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/agrikan.v16i1.1506

Abstract

The objectives of the study were to analyse the response of dominant fish to different light colours that reflect the wavelength of light and to analyse the species composition of the gillnet catch to determine the fish that are positively phototaxis to LED light. Data collection was conducted using the experimental method. The experimental design used 1 unit of bottom gillnet gear with a mesh size of 4 inches, and used LED (Light Emitting Diode) lights. Trials using green LED lights and white LED lights were operated simultaneously between the control gillnet (without LED lights) and the experimental gillnet (with LED lights). The results of statistical analysis of gillnet catches with green LED light aids with white LED light aids and control nets have a significant effect on the number of gillnet catches. The results were: (1) The number of fish caught at a distance of < 1 m and at a distance of 1-2 m, this proves that many fish are attracted to light (positive phototaxis); (2) Proven by gill net fishing gear using green LED light aids obtained fish weighing up to 77.7 kg. (3) It is proven that the distance of the lamp with the position of the fish caught on the net sheet can produce the highest weight of fish caught, on green LED lights at a distance of <1 m the weight of the fish reached 30.89 kg.