Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pelatihan Keterampilan Pengolahan Buah Cempedak untuk Jajanan Pasar Bagi Ibu PKK RT 03 Mugirejo Hepy Tri Winarti; Mustangin Mustangin; Evitha Haltania Aulia; Nur Alya
International Journal of Community Service Learning Vol. 6 No. 2 (2022): May 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v6i2.45080

Abstract

Sebagian besar, ragam kebudayaan masyarakat Pulau Kalimantan mempunyai ikatan serta kedekatan yang begitu kuat dengan alam lingkungannya. Salah satunya bisa dilihat dari ragam kuliner jajanan pasar atau kuliner tardisional yang semuanya menunjukkan eratnya hubungan saling menguntungkan yang di bangun oleh masyarakat dengan alam lainnya. Olahan dari cempedak merupakan jajanan tradisional yang berasal dari indonesia terutama Kalimantan. Beberapa olahan makanan yang berbahan dasar buah cempedak yang menghasilkan cita rasa baru tanpa menghilangkan dari buah cempedaknya sendiri. Salah satu cara pengembangan dalam mengolah buah cempedak yang keberadaanya melimpah saat musim panen dan agar dapat meningkatkan pengetahuan maupun pendapatan masyarakat terutama bagi Ibu-Ibu PKK. Upaya mengolah cempedak ini agar memiliki varian jajanan pasar dengan kreasi yang berinovasi serta bernilai ekonomis untuk di jual. Melalui pelatihan pengolahan kue Jajan Pasar (Gabin Fla Cempedak dan Brownies Cempedak Kukus) kepada masyarakat yaitu memperkenalkan cara mengolah buah cempedak yang cenderung tidak diperhatikan saat musim panen kerena memiliki niai jual rendah akibat keberadaanya melimpah. Pelatihan tersebut ditujukan kepada Ibu-ibu PKK Rt 03 Mugirejo Samarinda. Pelatihan tersebut untuk mencoba mengkolaborasikan keunggulan yang dimiliki buah cempedak, khususnya pada pengolahan kue Jajan Pasar (Gabin Fla Cempedak) dengan kreasi yang lebih berinovasi.
PERENCANAAN PLATFORM PEMBELAJARAN DARING PADA PRORGAM KESETARAAN PAKET C DI PKBM BANGUN REJO SAMARINDA Hepy Tri Winarti; Mustangin Mustangin; Rosalia Desy Dheltiana Ubung Lapandi; Evitha Haltania Aulia; Nur Alya
JURNAL LENTERA [PENDIDIKAN PUSAT PENELITIAN LPPM UM METRO] Vol 7, No 2 (2022): Volume 7 Nomor 2 Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jlpp.v7i2.2393

Abstract

Pemberdayaan Masyarakat Binaan CSR PT. Badak NGL Berbasis Pendidikan Pada Pengembangan Ekowisata Kampung Selangan Bontang Elsa Yunika; Yudo Dwiyono; Hepy Tri Winarti; Mustangin Mustangin; Muhamad Alisalman
SOSIO DIALEKTIKA Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : LP2M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/sd.v7i2.6630

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan proses peningkatan kapasitas masyarakat untuk memberikan daya kepada masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dapat dilaksanakan dengan memberikan pendidikan nonformal kepada masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Selangan Kota Bontang menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek dari data narasumber terdiri dari CSR PT. Badak NGL, pengelola wisata, ketua RT 16, dan masyarakat Kampung Selangan. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah Tahap penyadaran pada pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan ekowisata dinilai dari tiga aspek, yaitu persiapan sebagai langkah awal dalam memperkenalkan program pemberdayaan, sosialisasi sebagai pendekatan kepada masyarakat. Tahap transformasi pengetahuan pada pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan ekowisata dinilai dari aspek pelatihan sebagai proses transfer pengetahuan dan menggunakan praktek lapangan sebagai pelaksanaan secara nyata dari tahapan sebelumnya. Tahap pemandirian kepada masyarakat dilaksanakan dengan memberikan peluang atau kuasa kepada masyarakat dengan memberikan bantuan kepada masyarakat.
ANALISIS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BERBASIS KETERAMPILAN BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK Dian Indria Astuti; Saraka Saraka; Hepy Tri Winarti; A Ismail Lukman; Mustangin Mustangin
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 7, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v7i2.17262

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis proses pemberdayaan ibu rumah tangga berbasis keterampilan budidaya tanaman hidroponik di Kelurahan Sempaja Timur, Kota Samarinda. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan maksud untuk menganalisis lebih dalam bagaimana proses pemberdayaan masyarakat keterampilan budidaya tanaman hidroponik. Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu wawancara dengan ketua kelompok, pengelola, dan anggota kelompok budidaya tanaman hidroponik, observasi dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah  reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan berbasis keterampilan budidaya tanaman hidroponik pada tahap penyadaran yang meliputi kegiatan sosialisasi program untuk meningkatkan pengetahuan awal perempuan dan diskusi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Kemudian tahap pengkapasitasan yang meliputi pelatihan program dan praktek lapangan. Selanjutnya tahap pendayaan yang meliputi fasilitasi dan evaluasi.  Kata Kunci : Pemberdayaan Perempuan, Keterampilan, Budidaya Hidroponik AbstractThe purpose of this study was to analyze the process of empowering housewives based on hydroponic cultivation skills in the East Sempaja Village, Samarinda City. This research method uses a qualitative approach with the intention of analyzing more deeply how the community empowerment process of hydroponic plant cultivation skills. Data collection in this study included interviews with group leaders, managers, and members of the hydroponic cultivation group, observation and document study. The data analysis technique used is data reduction, data display and conclusion drawing. The results showed that the skill-based empowerment process of hydroponic cultivation at the awareness stage included program socialization activities to increase women's initial knowledge and discussions to increase community awareness. Then the capacity building stage which includes program training and field practice. Next is the empowerment stage which includes facilitation and evaluation. Keywords: Women's Empowerment, Skills, Hydroponic Cultivation
STUDI PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) KEDONDONG SAMARINDA Adinda Novantri Pamungkas Sari; Yudo Dwiyono; Hepy Tri Winarti
VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal Vol 18 No 1 (2023): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JIV.1801.10

Abstract

This study aims to determine the management of the implementation of the Early Childhood Education program at PKBM Kedondong. This research is a type of qualitative research with a descriptive approach. The data and data sources in this study are managers, staff and educators, while the subjects of the study are places and events. Data collection techniques in this study were by observation, interviews and documentation. The results of the study found that the management of the implementation of the Early Childhood Education Program (PAUD) at PKBM Kedondong included the planning of early childhood education programs which were carried out through the process of identifying community needs for the importance of early childhood education programs so that PAUD was formed at PKBM Kedondong. From these needs, the formulation of the program was carried out so as to facilitate the formulation of the ECCE program, namely PAUD Kebun Kita at PKBM Kedondong. The implementation of the program is carried out through a learning process in early childhood and there is also a parenting activity. Furthermore, there is supervision and evaluation. Influencing factors include adequate facilities and infrastructure, the quality and adequacy of educators. There is educator coaching and also coaching for parents through parenting programs. In addition, the implementation process was hampered due to the Covid-19 pandemic which made changes in the learning system.
Peran Instruktur Dalam Peningkatan Kecakapan Hidup Melalui Pendidikan Nonformal Di LPK Cahaya Bayu Audrey Yuza Azzahra; Yudo Dwiyono; Hepy Tri Winarti; Mustangin Mustangin
Jurnal Pendidikan Nonformal Vol 18, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan-Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um041v18i2p71-79

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana peran instruktur dalam proses pelatihan kecakapan menjahit di LPK Cahaya Bayu. Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif karena untuk mengkaji secara mendalam bagaimana pelaksanaan pelatihan menjahit di LPK Cahaya Bayu. Jenis penelitian berupa penelitian deskripsi sehingga menghasilkan deskripsi temuan berdasarkan tujuan penelitian. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik wawancara berupa interaksi antara peneliti dengan informan penelitian. Informan penelitian ini adalah instruktur, pengelola LPK Cahaya Bayu, dan peserta pelatihan menjahit. Pengumpulan data juga dilaksanakan dengan teknik observasi atau pengamatan dan studi dokumen yang terkait dengan penelitian. Analisis keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahawa instruktur pada pelatihan menjahit di LPK Cahaya Bayu memiliki peran sebagai informato yaitu penyampaian informasi terkaity materi pelatihan. Peran sebagai fasilitator dengan menyediakan fasilitas belajar bagi peserta pelatihan. Peran sebagai motivator dengan memberikan dorongan motivasi kepada peserta pelatihan. Peran sebagai evaluator dengan menilai keterserapan materi yang disampaikan oleh instruktur dalam proses pembelajaran saat pelaksanaan pelatihan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS KEARIFAN LOKAL MELALUI PROGRAM DESA SENTRA BATIK DESA BANGUN MULYA Pitasari Pitasari; Saraka Saraka; Hepy Tri Winarti; Mustangin Mustangin
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol. 10 No. 2 (2023): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v10i2.5899

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih mendalam proses pelaksanaan pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal melalui program sentra batik di Desa Bangun Mulya. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif karena sesuai dengan tujuan penelitian ini. Metode penelitian yaitu deskritif karena penelitian ini mendeskripsikan temuan – temuan penelitian. Teknik pengumpulan menggunakan wawancara dan informan dalam penelitian ini adalah Pelaksana Program Pemberdayaan Masyarakat, Pihak Desa, dan Masyarakat Desa Bangun Mulya. Observasi dilaksanakan melalui pengamatan dan studi dokumen dengan mengkaji dokumen yang berkaitan dengan dokumen pendukung penelitian. Teknik analisis data dilaksanakan melalui reduksi data yaitu dengan memilih – milih temuan penelitian. Selanjutnya tahapan penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan masyarakat dilaksanakan dengan tahapan meliputi tahapan menjalin kebutuhan dengan masyarakat sasaran dan penentuan lokasi penelitian. Tahapan identifikasi kebutuhan masyarakat untuk mengetahui kebutuhan masyarakat sebagai dasar dalam pelaksanaan program. Pada tahapan ini juga terdapat identifikasi potensi yang dapat dioptimalkan dalam rangka pelaksanaan pemberdayaan masyarakat. Tahapan perencanaan program agar program terarah dan tahapan pendidikan masyarakat melalui program pelatihan bagi masyarakat untuk pengembangan kapasitas masyarakat sasaran.