This Author published in this journals
All Journal Jurnal Jaffray
Ivan Th.J Weismann
Lembaga Penelitian STFT Jaffray

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Siklus Identitas sosial Sebagai Adaptasi Identitas Diri Dari Peran yang dipandang Sebagai Penyimpangan Weismann, Ivan Th.J
Jurnal Jaffray Vol 7, No 1 (2009): Jurnal Jaffray Volume 7 No. 1 April 2009
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan pencapaian identitas diri yang dilebel sebagai penyimpanganternyata melibatkan beberapa tahap dan beberapa faktor. Menurut teori siklusidentitas sosial ada beberapa tahap dan setiap tahap mengandung beberap faktoryang terlibat dalam menentukan pencapaian identitas diri. Tahap prasosialisasiterdapat faktor self deprecation dan self confidence. Tahap penemuan atau diskoverimengandung faktor evaluasi, komitmen implisit atau eksplisit, kontak denganorang lain yang memiliki identitas peran sama, memiliki konsep peran yangdimainkan. Tahap konstruksi mengandung faktor tahap pertandingan,pengetahuan dan penggunaan produk arau barang kepemilikan yang mendukungperan yang dimainkan. Tahap latensi terdapat faktor penghentian akrivitas. Tahapdisposisi atau penyusunan mengandung faktor nostalgia, atau kenangan lama, rasamalu, kesedihan, pengunduran diri, penyesalan, frustrasi, memandang identitastersebut sebagai tidak realistik. Tahap pemantapan (maintenance) terdapatfaktor akumulasi keterampilan dan kepemilikan yang sesuai dengan identitas.
Filsafat Ketuhanan Menurut Plato Weismann, Ivan Th.J
Jurnal Jaffray Vol 3, No 1 (2005): Jurnal Jaffray Volume 3, No. 1, Juni 2005
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v3i1.136

Abstract

Plato adalah filsuf pertama yang menulis secara filosofis dan secara sistematik teologis mengenai konsep Ketuhanan sehingga dapatlah dikatakan bahwa ia adalah peletqk dasar bagi ilmu teologia dan memberikan pengaruh besar bagi perkembanganfilsafat Barat khususnya tentangkonsep Ketuhanan. Pemikiran Plato tentang Ketuhanan adalah upayanya untuk mereformasi konsep Ketuhanan yang terdapat pada masyarakat Yunani kuno. Tulisan ini berupaya menganalisis dan memahami Ketuhanan menurut Plato agar pembaca masa kini dapat mengerti lebih dalam lagi tentong konsep Ketuhanan yang dipahami masyarakat Yunani kuno dan khususnya menurut Plato, dan juga dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagifilsafat Ketuhanan pada masa kini. Filsafat Ketuhanan menurut Plato ini penulis jelaskan dengan memperhatikandimensi metafisika, epistemologi, dan etika.
Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dosen Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar Weismann, Ivan Th.J
Jurnal Jaffray Vol 11, No 1 (2013): Jurnal Jaffray Volume 11 No. 1 April 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v11i1.75

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh antara gayakepemimpinan dosen terhadap motivasi belajar mahasiswa Sekolah Tinggi TheologiaJaffray Makassar.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 50 responden dari 391mahasiswa. Teknik pengumpulan data ialah melalui angket. Metode analisis datayang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.Adapun hasil penelitian ini ialah Pada tingkat kematangan mahasiswa yangmampu dan mau (M4), tidak ada hubungan yang signifikan antara gayakepemimpinan delegasi (G4) dosen terhadap motivasi belajar mahasiswa. Padatingkat kematangan mahasiswa yang mampu tetapi tidak mau (M3), terdapathubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan partisipasi (G3) dosen terhadapmotivasi belajar mahasiswa. Pada tingkat kematangan mahasiswa (M2) yang tidakmampu tetapi mau, tidak ada hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinankonsultasi (G2) dosen terhadap motivasi belajar mahasiswa. Pada tingkatkematangan mahasiswa yang tidak mampu dan tidak mau (M1), terdapat hubunganyang signifikan antara gaya kepemimpinan instruksi (G1) dosen terhadap motivasibelajar mahasiswa.
Naturalisasi Perbudakan Sebagai Suatu Keadilan Weismann, Ivan Th.J
Jurnal Jaffray Vol 1, No 1 (2003): Jurnal Jaffray Volume 1, No. 1, Juni 2003
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v1i1.166

Abstract

Suatu perdebatan yang berpusat pada sampai di mana kaum eliteitu mampu memaksakan pandangan mereka sendiri tentang suatutatanan sosial yang adil, tidak hanya terhad ap perilaku kaum yang bukanelite, tetapi juga terhadap kesadaran mereka, oleh James C. Scott mencobamembuktikannya dalam karyanya yang berjud ul Senjatanya Ornng-orangyang Kalah. Scott mengatakan bahwa adanya suatu kelompok tertentuyang diperas, dan selanjutnya pemerasan itu terjadi dalam hubungandi mana kekuatan menindas yang digunakan kaum elite dan/atau netaraitu menjadikan satu-satunya perilaku yang dapat diamati dari kelompokyang diperas itu ialah sikap menerima tanpa dapat menyatakan ras tidakpuas secara terbuka. Sikap menerima saja dari kelompok yangdieksploitasi itu, karena adanya suatu ideologi keagamaan atau sosialyang bersifat hegemonik, dalam kenyatan menerima situasinya itusebagai bagian yang wajar dan bahkan dibenarkan dalam tatanan sosialitu. Penjelasan kepasifan ini sekurang-kurangnya mengasumsikanditerimanya secara fatalistik tatanan sosial itu dan mungkin pula bahkanikut secara aktif baik dalam apa yang dikatakan kaum Marxis"mistifikasi" atau "kesadaran palsu". Secara khas hal ini didasarkanpada asumsi bahwa kaum elite mendominasi tidak hanya alat produksifisik, akan tetapi juga alat produksi simbolik, dan bahwa hegemonisimbolis ini memberi kesempatan kepada kaum elite untukmengendalikan standar-standar yang akan digunakan untuk menilaipemerintahan mereka.
Dampak Keterbukaan Orang Tua Terhadap Prestasi Anak Penderita Autis Di Sekolah Luar Biasa C Rajawali Dan Klinik Buah Hatiku Makassar Srinova, Srinova; Weismann, Ivan Th.J
Jurnal Jaffray Vol 10, No 1 (2012): Jurnal Jaffray Volume 10 No. 1 April 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v10i1.61

Abstract

Tujuan penulisan pada karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis pengaruhketerbukaan orang tua, berupa penerimaan dan bahasa kasih terhadap prestasi anakautis di Sekolah Luar Biasa C Rajawali dan Klinik Buah.Hatiku.Makassar.Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah iniuntuk mendapatkan data yang diperlukan, adalah: Pertama, angket dikelola secarakuantitatif untuk mengetahui hubungan antara penerimaan orang tua dan bahasakasih yang ditunjukkan oleh orang tua terhadap prestasi anak penderita autis.Populasinya adalah semua anak autis di Sekolah Luar Biasa C Rajawali Makassardan Klinik Buah Hatiku Makassar, yang berjumlah 25 orang. Sampel dalam tulisanini adalah anak autis di Sekolah Luar Biasa C Rajawali Makassar sebanyak 6 orangdan anak autis di Klinik Buah Hatiku Makassar sebanyak 19 orang. Teknik analisisdata yang digunakan adalah analisis regresi linear dengan menggunakan programSPSS 17. Kedua, metode library research atau pengumpulan data melalui studikepustakaan, yakni penulis mencari dan membaca beberapa buku yang berkaitandengan judul karya ilmiah yang akan penulis bahas. Ketiga, metode wawancara danobservasi. Dalam metode ini, penulis akan memperoleh data-data dari berbagaipihak, khususnya yang terlibat langsung dalam menangani anak autis.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: Pertama, Penerimaan orangtua berpengaruh terhadap prestasi anak autis. Kedua, bahasa kasih yang ditunjukkanoleh orang tua berpengaruh terhadap prestasi anak autis.
Simbolisme Menurut Mircea Eliade Weismann, Ivan Th.J
Jurnal Jaffray Vol 2, No 1 (2004): Jurnal Jaffray Volume 2, No. 1 Juni 2004
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v2i1.152

Abstract

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita memiliki simbol yaituPancasila; sedangkan dalam kehidupan beragama kita memiliki simbolyaitu Wahyu atau Kitab Suci. Pancasila dan Kitab Suci sebagai simbolmemberi dasar dinamika dan vitalitas dalam kehidupan berbangsa, bemegara,dan beragama; berfungsi sebagai ungkapan dan jawaban yang berdiridi tengah-tengah antara manusia Indonesia dengan Yang Kudus; tidakhanya mengundang untuk berpikir atau menjadi dasar berpikir tetapijuga mendorong dalam tindakan dan pengambilan keputusan; bahkanPancasila dan Kitab Suci sebagai simbol bagi masyarakat Indonesiayang religius menuntut untuk diperiakukan sebagai partner dialog dalammembangun manusia Indonesia yang seutuhnya. Sebagai partner dialogyang selalu hadir di samping manusia Indonesia yang religius; ia mengajar,menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik dalam kebenaran.
Filsafat Kritik Atas Sejarah Weismann, Ivan Th.J
Jurnal Jaffray Vol 2, No 2 (2004): Jurnal Jaffray Volume 2, No. 2 Desember 2004
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v2i2.159

Abstract

Perbedaan penjelasan kaum positivisme dan kaum relativisme dalam menilai obyektivitas atau tidaknyasuatu pewnelitian sejarah harus dipandang sebagai pernyataan yang benar dan saling melengkapi sepanjangmengkonstruksi pernyataan-pernyataan yang benar
Pengembangan Kurikulum Sebagai Solusi Atas Tidak Adanya Korelasi Antara IPK Dengan Kesadaran Panggilan Dan Pelayanan Pada Mahasiswa Sekolah Theologia Weismann, Ivan Th.J
Jurnal Jaffray Vol 4, No 1 (2006): Jurnal Jaffray Volume 4, No. 1, Juni 2006
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v4i1.134

Abstract

Proses pembelajaran tidak selalu efektif dan efisien dan hasil proses belajar mengajar tidak selaluoptimal karena ada sejumlah hambatan. Oleh karena itu, guru dalam memberikan materi pelajaran hanya yangberguna dan bermanfat bagi para siswa. Materi tersebut disesuaikan dengankebutuhan mereka akan pelajarantersebut. Belajar seperti ini akan lebih mengutamakan penguasaan ilmu dan diyakinkan akan memberi peluang pada siswa untuk lebih kreatif dan guru lebih professional. Dengan demikian pembelajaran akan lebih bermakna di mana guru mampu menciptakan kondisi belajar yang dapat membangun kreativitas siswa untuk menguasai ilmu pengetahuan.
Analisis Faktor Mekanisme Kontrol Terhadap Pelecehan Rohani Dalam Gereja Weismann, Ivan Th.J
Jurnal Jaffray Vol 15, No 1 (2017): Jurnal Jaffray Volume 15, No.1 April 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v15i1.238

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis sejauh mana faktor mekanisme kontrol terhadap pelecehan rohani terdapat dalam gereja-gereja masa kini. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan faktor mekanisme kontrol terhadap pelecehan rohani dalam gereja. Gereja-gereja yang di dalamnya terkandung pelecehan rohani secara potensial menumbuhkan bentuk ketergantungan yang tidak sehat, secara rohani dan jasmani, dengan berfokus pada tema-tema penundukan dan ketaatan kepada mereka yang memiliki otoritas.
Pengaruh Pemberian Persepuluhan Atas Kerohanian Gereja Sidang Jemaat Allah Jemaat Victorius Worship Family Makassar Paligi, Christina Evi; Weismann, Ivan Th.J
Jurnal Jaffray Vol 8, No 1 (2010): April 2010
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v8i1.40

Abstract

Yang menjadi pokok masalah dalam penulisan karya ilmiah ini adalah sejauh mana sikap jemaatdalam hal perpuluhan berpengaruh atas perkembangan rohani, dan sejauh mana sikap jemaat dalamperpuluhan berpengaruh atas perkembangan usaha. Tujuan penulisan ini ialah untuk mencari tahu faktorfaktorapa yang menyebabkan jemaat tidak setia dalam memberi persepuluhan kepada Tuhan, dan untukmencari tahu mengapa jemaat tidak memahami dengan benar tentang persepuluhan. Penelitian akanmengambil sample yang terdiri dari 50 anggota jemaat yang sudah berpenghasilan. Teknik pengumpulandata melalui angket dan teknik analisis data yaitu penggunaan analisis statistic dengan program SPSS 15.Adapu hasiul penelitian bahwa tingkat pendidikan jemaat GSJA Victorious Worship FamilyMakassar sangat berpengaruh terhadap perkembangan rohani jemaat, di mana apabila terjadi peningkatanpada tingkat pendidikan jemaat maka perkembangan rohaninya mengalami penurunan. Kedua, bahwatingkat pendidikan jemaat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha jemaat, di mana apabila terjadipeningkatan pada tingkat pendidikan jemaat maka keberhasilan usaha jemaat mengalami peningkatan.Ketiga, bahwa tingkat pendidikan jemaat sangat berpengaruh terhadap sikap memberi persepuluhan kepadaTuhan, di mana apabila terjadi peningkatan pada tingkat pendidikan maka tingkat sikap memberipersepuluhan kepada Tuhan mengalami perkembangan.