Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PENGEMBANGAN BISNIS UKM PADA PT.YTL JAWA TIMUR Nurmianto, Eko; Wessiani, Naning Aranti; Munawaroh, Maidatul
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 4 No 2 Februari 2012
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.013 KB) | DOI: 10.34151/technoscientia.v4i2.504

Abstract

Sustainable CSR in SME business development within industry is as an important challenge which could not be postponed. Performance measurement method of Performance Prism used to measure the Performance of CSR on SME business development at PT.YTL Jawa Timur. Performance Prism is one of an integrated methods which consist of all aspects,i.e; stakeholder satisfaction, contribution, strategy, process and capability. Performance measurement design is also supported by several method such as Analytic Hierarchy Process (AHP), scoring system with Objective Matrix (OMAX) and Traffic Light System (TLS). The design of CSR Performance measurement in SME business development at PT YTL Jawa Timur with Performance Prism resulted in 37 key Performance indicator (KPI), among others 13 KPI on stakeholder community, 10 KPI on stakeholder KLUCIL, 8 KPI on stakeholder instructur and 6 KPI on stakeholder regulator. From the calculating of Performance measurement using OMAX represent that Performance of CSR in SME business development is 6.72 which means that CSR Performance on SME business development has not optimal yet.
PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PENGEMBANGAN BISNIS UKM PADA PT.YTL JAWA TIMUR Nurmianto, Eko; Wessiani, Naning Aranti; Munawaroh, Maidatul
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 4 No 2 Februari 2012
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/technoscientia.v4i2.504

Abstract

Sustainable CSR in SME business development within industry is as an important challenge which could not be postponed. Performance measurement method of Performance Prism used to measure the Performance of CSR on SME business development at PT.YTL Jawa Timur. Performance Prism is one of an integrated methods which consist of all aspects,i.e; stakeholder satisfaction, contribution, strategy, process and capability. Performance measurement design is also supported by several method such as Analytic Hierarchy Process (AHP), scoring system with Objective Matrix (OMAX) and Traffic Light System (TLS). The design of CSR Performance measurement in SME business development at PT YTL Jawa Timur with Performance Prism resulted in 37 key Performance indicator (KPI), among others 13 KPI on stakeholder community, 10 KPI on stakeholder KLUCIL, 8 KPI on stakeholder instructur and 6 KPI on stakeholder regulator. From the calculating of Performance measurement using OMAX represent that Performance of CSR in SME business development is 6.72 which means that CSR Performance on SME business development has not optimal yet.
Peningkatan Kenyamanan Staf Rumah Sakit melalui Studi Desain Tata Letak Dapur yang Ergonomis Eko Nurmianto; Naning Aranti Wessiani; Belinda Aprilia; Lukki Lukitawati; Bayu Siswanto
Jurnal Teknik dan Manajemen Industri Vol 6, No 2: Desember 2011
Publisher : Teknik dan Manajemen Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah sakit memiliki kewajiban menjaga kebersihan, kesehatan, dan ketepatan waktu dalam penyajian makanan bagi pasien. Rumah sakit harus memiliki dapur yang ergonomis sehingga terpenuhinya terwujudnya layanan kepada pasien yang memuaskan. Adapun permasalahan yang sering ditemukan umumnya berkaitan dengan tata letak atau disain dapur yang tidak ergonomis. Tata letak dapur yang ergonomis berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan studi mengenai desain tata letak dapur yang ergonomis. Dari studi itu dihasilkan simpulan antara lain: area yang dianalisis terdapat tiga area, pertama: persiapan, masak, dan pencucian; kedua: pemorsian dan pembungkusan; dan ketiga: pengelompokan dan pengkodean. Area pertama dan kedua perlu dilakukan desain ulang sedangkan ketiga tidak. Selain itu, studi ini menghasilkan simpulan bahwa tidak perlu adanya perubahan pada aspek teknis dan nonteknis yang meliputi denah dapur rumah sakit, tipikal bahan makanan, tipikal peralatan dapur, preferensi pola perancangan penyediaan makanan, preferensi pola belanja, dan preferensi pola aktivitas penyediaan makanan. Namun, aspek ergonomis yang perlu diubah adalah antropometri dan pencahayaan.
DESAIN ALAT PENGASAPAN IKAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ERGONOMI, QFD DAN PENGUJIAN ORGANOLEPTIK Eko Nurmianto; Naning Aranti Wessiani; Rizka Megawati
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 10 No 2 (2011)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30587/matrik.v10i2.380

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan. Pada umumnya, masyarakat pesisir pantai hanya mengandalkan hasil penjualan ikan secara langsung tanpa ada proses pengolahan ikan. Sehingga harga jual ikan murah. Hanya sebagian dari mereka yang menyisakan sedikit ikan segar untuk diolah lebih lanjut. Salah satu caranya adalah dengan proses pengawetan ikan. Proses pengawetan ikan ada banyak cara, antara lain dengan cara penggaraman, pengeringan, pemindangan, pengasapan, peragian dan pendinginan ikan. Pengasapan merupakan cara pengolahan atau pengawetan dengan memanfaatkan kombinasi perlakuan pengeringan dan pemberian senyawa kimia alami dari hasil pembakaranbahan bakar alami. Pengujian organoleptik adalah pengujian yang didasarkan pada proses penginderaan. Pengujian organoleptik bertujuan untuk mengetahui kualitas ikan hasil olahan sebelum dipasarkan kepada masyarakat luas. Riset ini bertujuan untuk mendapatkan model pengembangan alat pengasapan ikan yang sesuai dengan masyarakat pesisir pantai. Dengan adanya alat pengasapan ikan ini diharapkan masyarakat pesisir pantai dapat meningkatkan kualitas perekonomiannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Ergonomi, QFD dan Pengujian organoleptik