Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Sistem Layanan Pemesanan dan Antrian Pada Dapur Restoran William Adi Nata; Yohanes Calvinus
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 16, No 2 (2014): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (950.008 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v16i2.383

Abstract

Berkembangnya sektor jasa dibidang restoran memicu peningkatan kualitas sistem pelayanan jasa. Hal yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan pelayanan yang lebih baik serta dapat mempersingkat waktu tunggu. Tujuan dari sistem ini adalah suatu sistem layanan pemesanan yang dapat dilakukan sendiri oleh customer dan sistem antrian proses di dapur restoran sehingga terjadi penghematan waktu. Customer yang datang dapat melakukan pemesanan melalui PC Pemesanan yang terdapat pada sistem ini dan informasi pesanan yang telah diterima dari PC Pemesanan akan ditampilkan pada display dibagian dapur dan juga ditampilkan pada display dibagian pelayan yang bertugas menyediakan pesanan. Ketentuan atau dasar utama dari antrian yang diterapkan pada proses di dapur yaitu jika terdapat pesanan yang sama antara customer yang berada diurutan antrian teratas yang sedang diproses dengan customer berikutnya dapat dikerjakan berbarengan selama status pesanan tersebut belum  confirm oleh pihak dapur. Kesimpulan dari sistem ini adalah sistem dapat melakukan penghematan waktu antrian sesuai dengan ketentuan dan aturan yang diterapkan.
Kajian Dan Simulasi Prinsip Kerja Coded Orthogonal Frequency Division Multiplexing Untuk Sistem Transmisi Radio Over Fibe Raissa Lynn; Yohanes Calvinus
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 19, No 2 (2017): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1319.692 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v19i2.2698

Abstract

The fiber optics communication system is so far known to offer the highest information bandwidth, and has been intensively deployed world wide. This superior technological merit is fundamentally related to its use of high frequency optical carrier. However, optical fiber communication system requires the installation of fiber optics cable for the optical data transmission. This implied its restricted applications to user at fixed positions. On the other hand, the open air cellular communication technology has offered the high mobility and flexibility for the users. The obvious benefit of combining the two systems has led to the development of new technology that integrates optical fiber communication system with wireless communication system to provide great communication mobility with wide bandwidth. The integrated system (hybrid system) is known as the Radio over Fiber (RoF) system . In RoF system , traffic congestion problems between mobile phones via the Base Station (BS) and Remote Antenna Unit (RAU) can be reduced. In this final project, RoF communication system within the LAN network is considered. The realization of this model employs the Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) method, which is equipped with convolution code technique, multi- mode optical fiber, Quadrature Amplitude Modulation (QAM) technique for digital modulation technique. In addition to that, the model also adopt Intensity Modulation-Direct Detection (IM–DD) technique for electro optic - opto electric conversion process. The system performance is analyzed and evaluated on the bases of Bit Error Rate (BER) variation versus the optical fiber’s transmission length for a selection of LD’s and PIN photodetectors as well as different multimode optical fibers. Untuk memenuhi kebutuhan informasi pita lebar yang semakin tinggi, teknologi serat optik adalah solusi yang paling tepat. Keunggulan ini berkaitan dengan teknologi serat optik yang mempunyai gelombang pembawa berupa gelombang optik dengan frekuensi gelombang sangat tinggi dan lebar pita transmisi yang sangat besar. Namun, pada sisi lain operasi sistem komunikasi serat optik memerlukan tersedianya kabel serat optik dalam proses pengiriman informasi. Hal ini mengakibatkan mobilitas para pengguna menjadi terhambat. Keadaan ini mendorong perkembangan teknologi baru yang mengintegrasikan sistem komunikasi serat optik dengan sistem komunikasi nirkabel untuk memberikan mobilitas komunikasi yang besar. Sistem gabungan (sistem hibrida) ini adalah sistem Radio over Fiber (RoF). Dalam sistem RoF, lalu lintas (traffic) yang sangat padat antara handphone melalui Base Station (BS) dan Remote Antenna Unit (RAU) dapat disalurkan dengan hubungan serat optik. Dalam tugas akhir ini teknik Orthogonal Frquency Division Multiplexing (OFDM) yang dilengkapi dengan teknik pengkodeean kanal kode konvolusi, serat optik multi mode, teknik modulasi Quadrature Amplitude Modulation (QAM) dan teknik Intensity Modulation – Direct Detection (IM-DD) untuk proses konversi elektro optik – opto elektrik. Kinerja sistem ini diuji dan dianalisa berdasarkan karakteristik variasi Bit Error Rate (BER) terhadap jarak tempuh serat optik untuk sejumlah pilihan komponen/modul dalam sistem.
SISTEM PENGAWASAN DAN PENGONTROLAN COOLING TOWER PADA INDUSTRI MANUFAKTUR Handi Winata; Eko Syamsuddin; Yohanes Calvinus
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 15, No 1 (2013): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.85 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v15i1.318

Abstract

Perancangan sistem pengawasan dan pengontrolan cooling tower adalah suatu sistem yang dapat mengotomatisasi proses kerja dari cooling tower pada suatu industri sehingga dapat berjalan lebih efektif. Sistem dilengkapi dengan monitor komputer untuk proses pengawasannya. Sistem bekerja secara otomatis berdasarkan input dari sensor suhu dan jumlah mesin yang beroperasi. Terdapat beberapa modul yang digunakan dalam perancangan ini, yaitu modul komunikasi serial yang digunakan untuk menghubungkan mikrokontroler dengan PC sehingga keadaan operasional dari cooling tower dapat tampil pada layar monitor, modul ADC yang digunakan untuk merubah data analog yang diterima oleh sensor suhu menjadi data digital, dan modul mikrokontroler sebagai otak dari keseluruhan sistem. Modul yang dirancang dilakukan pengujian untuk mengetahui ketidaksesuaian antara cara kerja modul dengan teori, sedangkan pengujian yang dilakukan pada sistem bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara cara kerja sistem dengan tujuan rancangan. Berdasarkan pengujian, sistem ini teruji dapat mendeteksi data yang diterima  sensor suhu dan jumlah mesin yang beroperasi untuk dijadikan input proses otomatisasinya, sehingga cooling tower beroperasi berdasarkan kebutuhan. Pengawasan dapat dilihat dari layar monitor, cooling tower yang beroperasi ditunjukkan dengan warna hijau, yang tidak beroperasi ditunjukkan dengan warna putih, dan yang rusak ditunjukkan dengan warna merah sehingga alarm  menyala. Sistem yang dibuat dapat melakukan simulasi proses kerja cooling tower baik secara otomatis maupun secara manual dan pengawasan cooling tower dapat dilihat langsung pada layar monitor sebuah PC. Berdasarkan pengujian terhadap otomatisasi sistem, sistem dapat mengaktifkan semua cooling tower pada saat pembacaan suhu low sebesar 42 OC saat mesin yang beroperasi sebanyak 2 buah. Modul catu daya 5 Volt dengan menggunakan beban, tegangan rata-rata yang didapat sebesar 4,912 Volt dengan toleransi kesalahan sebesar 1,76%.
Sistem Penggambar Arsiran Bangun Datar Otomatis Berbasis Android Christopher Henry Priyono; Harlianto Tanudjaja; Yohanes Calvinus
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 16, No 1 (2014): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1184.978 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v16i1.328

Abstract

Selain sistem operasi Windows pada komputer, Android merupakan sistem operasi yang banyak digunakan, terutama pada mobile devices. Salah satu keunggulan sistem operasi Android adalah sifatnya yang open source sehingga terbuka bagi pihak manapun yang ingin mengembangkannya. Berbagai jenis aplikasi telah banyak dibuat di atas Android platform, mulai dari entertainment, sport, finance, dan lain-lain. Meskipun demikian, penggunaan Android Devices di bidang otomasi masih dirasa kurang. Padahal cukup banyak proses yang dapat diotomatisasi dengan memanfaatkan Android, salah satunya adalah proses menggambar. Dalam tugas akhir ini dirancang suatu sistem otomasi dengan fungsi sebagai penggambar bangun datar otomatis. Gambar dibuat dengan pola arsiran yang menggunakan Android Device sebagai alat input sekaligus pengontrol proses secara wireless. Sistem ini juga menggunakan mikrokontroler sebagai alat pengendali pergerakan aktuator penggambar. Tujuan rancangan ini adalah memperkenalkan Android Device untuk mengontrol secara wireless proses penggambaran bangun datar dengan metode arsiran pada kertas berukuran A4. Modul yang dirancang meliputi program pada Android Device, program mikrokontroler, dan aktuator penggambar. Program mikrokontroler dibuat menggunakan CodeVisionAVR 2.03.4. Program Android dibuat menggunakan Eclipse IDE dengan Android plug-ins. Rancang bangun perangkat penggambar dibuat dengan ukuran 364 x 364 mm. Pengujian dilakukan dengan memberikan input gambar bangun datar melalui layar sentuh Android Device. Seluruh fitur-fitur user interactive pada program Android yang meliputi operasi move, rotate, scale, edit points, margin, add shape, next shape, previous shape, delete shape, pemilihan jenis bangun datar, generate garis arsir, dan kemiringan garis arsir berjalan dengan baik. Wireless progress monitoring system yang dibuat pada program Android berjalan dengan baik. Secara keseluruhan, sistem yang dirancang berhasil bekerja dengan baik. Program pada Android Device berhasil berinteraksi dengan user, mengirimkan perintah penggambaran garis arsir ke perangkat penggambar, dan memantau proses penggambaran serta menampilkannya kepada user. Perangkat penggambar berhasil menggambarkan garis-garis arsir yang membentuk bangun datar pada kertas dengan error terbesar 14%, yaitu pada penggambaran bangun lingkaran.
PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC DIMMING LIGHT PADA LABORATORIUM PENDIDIKAN Venny Venny; Endah Setyaningsih; Yohanes Calvinus
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 24, No 1 (2022): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tesla.v24i1.18444

Abstract

Lighting is one of the main aspects that has an important role in production activities, especially in the medium-scale industrial production process. To get optimal lighting performance, a light source is needed that can meet the needs of lighting levels in accordance with the Indonesian National Standard (SNI) regarding lighting for medium-scale industrial workplaces or laboratory rooms of educational institutions. Based on the need for a good lighting system, a system in the form of Automatic dimming light was designed that can be programmed to meet the lighting standards according to SNI. The lamp has a controller design concept that automatically uses a 10 watt bulb which is able to provide 500 lux lighting at a distance of 40 cm from the table surface. Using the light intensity sensor module to read the light intensity value so that the lighting can be processed by Arduino Uno and then forwarded to the bulb. It aims to provide adequate lighting in accordance with the desired standard, which is 500 lux ABSTRAK:Kehidupan sehari-hari orang selalu membutuhkan pencahayaan yang bersumber pada lampu. Pencahayaan merupakan salah satu aspek utama yang memiliki peran penting dalam kegiatan produksi, terutama pada proses produksi industri skala menengah. Untuk mendapatkan kinerja pencahayaan yang optimal maka dibutuhkan suatu sumber cahaya yang dapat memenuhi kebutuhan tingkat pencahayaan yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) mengenai pencahayaan tempat kerja industri skala menengah atau ruangan laboratorium lembaga pendidikan. Pencahayaan yang cukup untuk bidang laboratorium pendidikan menurut SNI adalah sebesar 500 lux. Atas dasar kebutuhan akan sistem pencahayaan yang baik ini, dirancanglah sebuah sistem berupa Automatic dimming light yang dapat diprogram untuk memenuhi standar pencahayaan sesuai SNI. Lampu ini memiliki konsep rancangan pengontrol secara otomatis menggunakan sistem dimmer yang mampu memberikan pencahayaan sebesar 500 lux pada jarak 40 cm terhadap permukaan meja ataupun dapat mengurangi tingkat pencahayaan jika sistem mendeteksi tingkat pencahayaan sudah cukup memenuhi standar menurut SNI. Sistem ini menggunakan input yang berupa sensor intensitas cahaya untuk pembacaan nilai intensitas cahaya agar pencahayaan. Sistem akan diproses oleh Arduino Uno untuk melanjutkan perintah kepada modul dimmer agar dapat bekerja menambahkan atau mengurangi tingkat pencahayaan hingga mencapai nilai yang telah ditetapkan sesuai dengan SNI. Hal tersebut akan diteruskan ke output yang berupa sebuah lampu. Hal ini bertujuan agar dapat memberikan pencahayaan yang dikeluarkan sudah cukup sesuai dengan standar yang diinginkan yaitu 500 lux.
Pemrograman Sistem Kontrol Untuk Mendeteksi Gangguan Dan Mengoreksi Format Tampilan Video Wall Secara Otomatis Hans Fernandi Halim; Yohanes Calvinus
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 20, No 1 (2018): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.5 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v20i1.2826

Abstract

Video wall is a system that some media displays combined as close as possible in a matrix (column and row) to make a bigger display. Sometimes the display does not show perfectly due to of power supply issue in one of the monitors. The purpose of this design is to program a control system that not only can operate the video wall but also can detect power supply issue and reformat the display area template automatically. This programming uses Netlinx studio software and TPdesign4. The hardware is AMX Netlinx Integrated Controller NI3100, Modero View Point  MVP-9000i, Kramer Matrix Swticher VS-66HDCP and Monitor LG 47WV50. Subprogram which  added is “Deteksi Gangguan” Subprogram, “Koreksi Format Tampilan” Subprogram and “Notifikasi SMS” Subprogram. The operating process of these programs are the master controller sends ASCII code to each monitor then the monitor gives a feedback which indicates the power supply status. If power supply detected as an issue then “Koreksi Format Tampilan” subprogram will be executed and the “Notifikasi SMS” will also be executed. The test results show that the subprograms works perfectly as designed, but it needs some program modification to apply it to the whole system. Video wall adalah suatu sistem dimana beberapa media tampilan digabungkan sedekat mungkin dalam sebuah matriks (kolom dan baris) untuk membentuk satu tampilan yang besar. Terkadang hasil tampilan tidak selalu sesuai dengan kehendak pengguna yang disebabkan adanya gangguan catudaya pada salah satu monitor yang bersangkutan. Tujuan dari perancangan program ini adalah merancang sebuah program sistem kontrol yang tidak hanya mengendalikan operasi video wall, tetapi juga mampu mendeteksi adanya gangguan dan melakukan koreksi format tampilan secara otomatis.Perancangan program ini menggunakan perangkat lunak Netlinx Studio dan TPDesign4. Perangkat keras yang digunakan adalah AMX Netlinx Integrated Controller NI3100, Modero View Point MVP-9000i, Kramer Matrix Swticher VS-66HDCP dan Monitor LG 47WV50. Subprogram yang ditambahkan adalah subprogram Deteksi Gangguan, Subprogram Koreksi Format Tampilan, dan Subprogram Notifikasi SMS. Proses operasi dari program ini adalah pengendali induk mengirimkan kode ASCII ke setiap monitor kemudian monitor akan memberikan umpan balik keadaan dari catudaya, apabila ditemukan adanya gangguan, subprogram Koreksi Format Tampilan mengubah format tampilan video wall sesuai dengan ketentuan serta subprogram Notifikasi SMS mengirimkan SMS kepada teknisi terkait untuk memberitahukan bahwa video wall mengalami gangguan. Hasil pengujian subprogram menunjukan kesesuaian fungsi operasi dengan rancang bangun. Namun dibutuhkan sedikit modifikasi program ketika diaplikasikan ke sistem secara keseluruhan untuk dapat melakukan fungsinya dengan baik.
Alat Pencetak Tanggal Kadaluarsa pada Plastik Pack dengan Metode Hot Stamping Eko Syamsuddin; Makclin Makclin; Yohanes Calvinus
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 21, No 2 (2019): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.119 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v21i2.7188

Abstract

Food and beverage producers are required to put an expiration date on each production package in accordance with SNI. So far, small-scale entrepreneurs have affixed the expiration date by attaching stickers, installing the expiration mark in this way requires a relatively long time, so that the product ready for distribution is hampered in its distribution. To overcome this, we need a machine that can help small entrepreneurs to reduce the time in affirming the expiration date. This tool can print the expiration date automatically by the hot stamping method. This tool uses an AC motor to drive the rewinder and a DC motor to run the stamping head. Changing the date of printing is also easy, just use an L key to release and install characters. This tool is controlled by a microcontroller as a regulator of input, output, and printing distance settings with a choice of 10 modes. The conclusion that can be drawn from the design of an expiry date printing tool on a plastic pack with the hot stamping method is that the expiry date printing device on this plastic package can print an expiration date on plastic with a stamping head distance of 2.6 cm and the printing distance is determined by the input mode of the user assisted by eye-mark sensors in accordance with the plastic layout design. Starting from an average distance of 1.22 cm for Mode 1, up to 9.26 cm for Mode 10. Based on these conclusions, this tool has been tested to print well in a choice of 10 modes automatically.ABSTRAK:Produsen makanan dan minuman diwajibkan mencantumkan tanggal kadaluarsa pada setiap kemasan produksinya sesuai dengan SNI. Pengusaha kecil selama ini membubuhi tanggal kadaluarsa dengan menempelkan stiker, pemasangan tanda kadaluwarsa dengan cara ini membutuhkan waktu yang relatif lama, sehingga produk siap edar terhambat dalam distribusinya. Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan mesin yang dapat membantu pengusaha kecil untuk mengurangi waktu dalam pembubuhan tanggal kadaluarsa. Alat ini dapat mencetak tanggal kadaluarsa secara otomatis dengan metode hot stamping. Alat ini menggunakan   motor   AC   untuk   menggerakkan   rewinder   dan   motor   DC   untuk   menjalankan   stamping head. Penggantian  tanggal  pencetakan  juga  mudah,  hanya  menggunakan  sebuah  kunci  L  untuk  melepas  dan memasang karakter. Alat ini dikendalikan oleh mikrokontroler sebagai pengatur input, output, serta pengaturan jarak pencetakan dengan pilihan 10 mode.  Kesimpulan yang dapat diambil dari perancangan alat pencetak tanggal kadaluarsa pada plastik pack dengan metode hot stamping adalah alat pencetak tanggal kadaluarsa pada kemasan plastik ini dapat mencetak tanggal kadaluarsa pada plastik dengan jarak stamping head 2,6 cm dan jarak pencetakan dideterminasikan dengan input mode dari pengguna yang dibantu oleh sensor eye-mark sesuai dengan layout design plastik. Mulai dari jarak rata-rata 1,22 cm untuk Mode 1, hingga 9,26 cm untuk Mode 10. Berdasarkan hasil kesimpulan tersebut alat ini telah teruji dapat mencetak dengan baik di pilihan 10 mode tersebut secara otomatis
Perancangan dan Realisasi Sistem Akses Pernikahan Dengan Menggunakan Kamera dan Barcode Stepen Tanggoro; Hadian Satria Utama; Yohanes Calvinus
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 20, No 1 (2018): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.903 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v20i1.2835

Abstract

Nowadays, the development of technology is very vast, many conventional systems have turn into an automatic system. Using technology, conventional systems can be turn into an automatic system. In this design, it will change an access system in wedding reception that is changing the guest book filling from manual to automatic using a barcode and a camera. This system also uses a website filled with registry form, attendance form, guest book form and editing form. Moreover, this design has two modules, detection module and register module. The register module function as a guestbook substitute, the detection modul functions as guest detector that pass through and give signal to the register module. Beside register and detection module, a PC (personal computer) is used to update photos to website. In the website, has a data form addition, guestbook form, invitation list form and reservation form. Website functions as a media to process data. Data processing uses a database. Basically every guest will get a card filled with a username and password to access to the website and a barcode as an ID. After some tests, this system manages to delete, add and edit data from the database. Moreover, guests can look into the guestbook, invintation list and make a reservation. With this success this access system can fill a guest book automatically. Dewasa ini perkembangan teknologi sangatlah pesat, banyak sistem yang berubah dari sistem konvensional menjadi sistem otomatis. Dengan memanfaatkan teknologi sistem konvensional dapat diubah menjadi sistem yang otomatis. Pada perancangan ini akan merubah sistem akses pada resepsi pernikahan yaitu pengisian pada buku tamu pada resepsi ini akan dibuat menjadi otomatis. Teknologi yang dimanfaatkan pada sistem ini adalah barcode dan kamera. Pada sistem ini memanfaatkan website, website ini berisi form pedaftaran, form kehadiran, form buku tamu dan form edit data. Selain itu, pada perancangan ini digunakan dua modul yaitu modul pendeteksi dan modul registrasi. Modul registrasi berfungsi sebagai pengganti buku tamu dan modul pendeteksi berfungsi untuk mendeteksi tamu yang lewat dan memberikan sinyal ke modul registrasi. Selain modul registrasi dan modul pendeteksi akan digunakan sebuah PC (Personal Computer) yang berfungsi untuk meng-update data foto ke website. Pada website terdapat form tambah data, form buku tamu, form list undangan dan form reservasi. Website ini berfungsi sebagai media pengolahan data, pengolahan data ini memanfaatkan basis data. Pada dasarnya setiap tamu mendapatkan sebuah kartu yang berisi username, password untuk masuk ke website dan ID barcode sebagai tanda pengenal. Setelah melalui pengujian, sistem ini telah berhasil menghapus, menambah dan mengedit data pada basis data. Selain itu, tamu juga dapat melihat buku tamu, list undangan dan dapat melakukan reservasi. Dengan keberhasilan ini maka sistem akses ini dapat mengisi buku tamu secara otomatis
Sistem Smart –Banner Berbasis Mikrokontroler Marlon Mondong; Dali S Naga; Yohanes Calvinus
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 17, No 1 (2015): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.475 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v17i1.269

Abstract

X banner merupakan salah satu jenis media periklanan yang sangat lazim digunakan dalam hal periklanan. X banner juga bisa digunakan sebagai tempat promosi akan suatu hal. X banner saat ini belum dianggap terlalu efektif karena sifat X banner yang hanya satu arah saja, sehingga yang melihat hanya bisa dari satu arah. Masalah ini kemudian yang menjadi dasar perancangan sistem smart X banner yang berputar ke segala arah yaitu dengan mengarah secara otomatis ke tempat keramaian orang. Keramaian orang berdasarkan hasil deteksi halangan orang terdepan setiap 15 derajat. Smart X banner dilengkapi dengan sensor ultrasonik untuk mendeteksi keramaian orang. Selain itu X banner juga dilengkapi dengan speaker untuk menambahkan fitur suara pada iklan tersebut. Perancangan ini terdiri atas 4 buah X banner dengan X banner utama yang mengarah ke arah deteksi keramaian. Ketika hasil deteksi masih sama maka X banner bergeser ke X banner ke 2 dan seterusnya.  
PENGUKURAN PENCAHAYAAN VIDEOTRON DI KAWASAN BUNDARAN HOTEL INDONESIA DKI JAKARTA Endah Setyaningsih; Ida Zureidar; Yohanes Calvinus; Luthfi Arifandi
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i3.15256

Abstract

Videotron is a medium that shows videos, which are currently widely used as advertising media. Videotron is installed on the side of the road, especially on protocol roads to attract motorists and pedestrians to view advertisements. Videotron installation using support poles or affixed to existing buildings. On the one hand, videotron is currently a very reliable advertising medium for advertisers, because it makes it easier for consumers to see advertising products, along the road while driving or walking. Besides being used as an advertising medium, videotron is also widely used by local governments as a medium of information for the public to fulfill one of the public services. But on the other hand, the light effect of the videotron if it is excessive and also the sudden change in light, greatly affects motorized vehicle users and pedestrians. The existence of this glare effect needs special attention, for that the PKM team partnered with the Indonesian Illuminating Engineering Society (HTII), to measure videotron lighting. HTII is a professional association engaged in lighting, which also pays attention to videotron lighting, especially the glare effects caused by videotron lighting, which if excessive will interfere with the visual comfort and safety of road users, especially motorized vehicle users. Measurements were carried out along Thamrin road, especially in the Indonesian hotel roundabout area. The purpose of the measurement is not only to determine the luminance value of the videotron, it can also be an input for the DKI Jakarta Regional Government and other regional governments as the videotron management party, in making rules for videotron. The results of this PKM implementation are in the form of videotron measurement data, namely the luminance and illuminance values, which are displayed in the form of tables or graphs, making it easier for further analysis to be carried out.ABSTRAK:Videotron merupakan media yang menayangkan video, yang saat ini banyak digunakan sebagai media iklan. Videotron terpasang di berbagai sisi jalan, terutama di jalan protokol untuk menarik minat bagi pengendara kendaraan bermotor dan pejalan kaki. Pemasangan videotron menggunakan tiang penyangga atau ditempelkan pada bangunan yang sudah ada. Satu sisi videotron saat ini merupakan media iklan yang sangat diandalkan bagi pengiklan, karena memudahkan konsumen untuk melihat produk iklan, di sepanjang jalan saat berkendara atau berjalan kaki. Selain digunakan sebagai media iklan, videotron juga banyak digunakan oleh pemerintah daerah sebagai media informasi bagi masyarakat untuk memenuhi salah satu pelayanan publik. Namun disisi lain efek cahaya dari videotron jika berlebihan dan juga perubahan cahaya secara tiba-tiba, sangat mempengaruhi pengguna kendaraan bermotor dan pejalan kaki. Adanya efek silau ini perlu menjadi perhatian khusus, untuk itu tim PKM bermitra dengan Himpunan Teknik Iluminasi Indonesia (HTII), untuk melakukan pengukuran pencahayaan videotron. HTII merupakan sebuah asosiasi profesi yang bergerak dibidang pencahayaan, yang juga memberikan perhatian pada pencahayaan videotron, terutama efek silau yang ditimbulkan dari pencahayaan videotron, yang jika berlebihan akan mengganggu kenyamanan visual dan keselamatan pengguna jalan raya terutama pengguna kendaraan bermotor. Pengukuran dilakukan di sepanjang jalan Thamrin, khususnya di kawasan bundaran hotel Indonesia. Tujuan pengukuran selain untuk mengetahui nilai luminansi cahaya videotron, juga bisa menjadi masukan bagi Pemda DKI Jakarta dan Pemda lainnya sebagai pihak pengelola videotron, dalam pembuatan aturan untuk videotron. Hasil dari pelaksanaan PKM ini berupa data hasil pengukuran videotron, yaitu nilai luminansi dan iluminansi, yang ditampilkan dalam bentuk tabel atau grafik, sehingga memudahkan untuk dilakukan analisis selanjutnya