Hilman Saraviyan Iskawanto
Universitas Nurul Jadid

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perancangan Alat Portable Lampu Emergency Menggunakan Tenaga Surya Ali Rahmatullah; Sulistiyanto; Hilman Saraviyan Iskawanto; Bachtera Indarto; Fredy Susanto
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol. 5 No. 1 (2020): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Pengelolaan Penerbitan Publikasi Ilmiah (P3I) Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v5i1.340

Abstract

Perkembanggan era globalisasi saat ini berdampak pada kebutuhan akan penggunaan listrik yang terus meningkat. Sangat diperlukan sumber energi alternatif terbarukan untuk memenuhi penggunaan listrik, dalam upaya mencari sumber energi harus memenuhi syarat yaitu menghasilkan energi yang cukup besar, biaya ekonomis dan tidak berdampak negatif terhadap lingkungan. Apabila kondisi PLN dalam keadaan mati maka lampu penerangan setiap masyarakat indonesia akan mati. Hal ini lampu solar cell menjadi solusi alternatif dimasa mendatang, tergantung pada daya lampu penerangan yang dibutuhkan. Lampu menggunakan solar cell selain sebagai penerangan juga digunakan sebagai emergency charge pada handphone dengan daya yang tidak terlalu besar. Dengan ini menjadi solusi yang diinginkan oleh masyarakat di indonesia. sebagai alternatif oleh masyarakat apabila terjadi pemadaman dari PLN. Pada perancangan alat Portable Lampu Emergency ini Intensitas cahaya matahari yang terbias pada solar cell mempengaruhi daya yang tersimpan pada baterai, dengan daya tersebut dapat dimanfaatkan untuk menghidupkan lampu pijar dan pengisian pada baterai handphone, lama penggunaan alat portable emergency ini tergantung pada isi baterai yang tersimpan pada alat portable emergency ini biasanya antara kurang dari 4 Ah atau lebih dari 4 Ah. Lama penggunaan alat portable emergency ini berkisaran antara 6 dan 7 jam tergantung pada kapasitas baterai yang tersimpan pada alat portable emergency menggunakan tenaga surya. Pengeluaran daya pada alat portable emergency ini jika beban yang digunakan dua lampu pijar dan handphone yaitu 0,3 Watt selama 30 menit secara stabil daya yang dikeluarkan.
Rancang Bangun Gravitation Water Vortex Power Plant (GWVPP) Berbasis Basin Silinder Mochammad Ilman Nafi’; Muhammad Hasan Basri; Hilman Saraviyan Iskawanto; Bachtera Indarto; Alfi Tranggono Agus Salim
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol. 5 No. 1 (2020): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Pengelolaan Penerbitan Publikasi Ilmiah (P3I) Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v5i1.341

Abstract

Rancang Bangun Gravitation Water Vortex Power Plant Berbasis Basin Silinder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketinggian turbin model L dan turbin model S terhadap debit, torsi, dan rpm yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Gravitasi Pusaran Air serta membandingkan pengaruh ketinggian turbin model L dan turbin model S pada hasil data yang didapatkan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan basin silinder yang memiliki diameter 50 cm sedangkan diameter outletnya 5 cm, menggunakan turbin model L dan turbin model S dan menggunakan variasi ketinggian penempatan turbin pada ketinggian 8cm, 13cm, 18cm, 22cm, dan 28 dihitung dari permukaan dasar basin siliner sampai bagian bawah turbin. Debit yang dihasilkan oleh turbin model S sebesar 0,84 l /s, lebih besar dari pada debit yang dihasilkan oleh turbin model L sebesar 0,69 l /s. Torsi yang dihasilkan oleh turbin model L sebesar 0,00118 Nm lebih besar dari pada torsi yang duhasilkan oleh turbin model S sebesar 0,00088 Nm. Rpm yang dihasilkan oleh turbin model S sebesar 526 rpm, sedangkan turbin model L sebesar 273 rpm, maka dapat diketahu bahwa turbin model L dan turbine model S memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.