Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

TAMBAK TERLANTAR SEBAGAI TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK DI DAERAH ENDEMIS MALARIA (Penyebab dan Penanganannya) Ernawati, Kholis; F. Achmadi, Umar; P. Soemardi, Tresna; Thayyib, Hasroel; Mutia R, Sri
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 10, No 2 (2012): Oktober 2012
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (853.873 KB) | DOI: 10.14710/jil.10.2.54-63

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akar masalah munculnya tempat perindukan nyamuk Anopheles sebagai vector malaria, serta permasalahan sosial seputar pengelolaan perindukan nyamuk di daerah endemis malaria. Penelitian dilakukan di Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran, Propinsi Lampung. Focus pengamatan pada tambak terlantar di desa Sukarame, Sukamaju, dan Kampung Baru. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, in dept interview, pengamatan, dan studi literature. Data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persoalan tambak terlantar akibat adanya konflik lahan, perijinan, pendidikan masyarakat yang rendah,  kemiskinan serta peran serta masyarakat yang rendah. Penanganan tambak terlantar dimulai dari menumbuhkan kesadaran seluruh individu bahwa malaria merupakan permasalahan yang serius dan penanganan tambak terlantar merupakan keniscyaan untuk memutuskan rantai penularan penyakit. Menghidupkan tambak lagi dengan budi daya udang atau menggantinya dengan ikan nila. Menerapkan prinsip kerjasama lintas sector, integrated, dan sustainability dalam penanganan tambak terlantar.   Kata Kunci: Tambak Terlantar, Daerah Endemis Malaria, Tempat Perindukan Nyamuk, Penyebab Munculnya Tambak Terlantar, Penanganan Tambak Terlantar.     ABSTRACT   This study aims to determine the root causes of the emergence of Anopheles mosquito breeding places as a vector of malaria, and social issues surrounding the management of mosquito breeding in malaria endemic areas. The study was conducted in the District Punduh Pedada, Pesawaran, Lampung. Focus observations on abandoned farms in the village Sukarame, Sukamaju, and Kampung Baru. The data was collected using a questionnaire, in dept interview, observation, and study of literature. Data were analyzed with descriptive qualitative method. The results showed that the issue of farm land have been displaced by the conflict, licensing, public education is low, poverty and low community participation. Handling derelict farm started growing awareness of all individuals that malaria is a serious problem and the handling of abandoned ponds are a must to break the chain of disease transmission. Turning again to the aquaculture pond shrimp or replace it with tilapia. Applying the principle of cross-sector collaboration, integrated, and sustainability in the handling of abandoned farms. Keywords: Abandoned Farms, Malaria Endemic Area, Mosquito Breeding Places, Causes Of Emergence Pond Abandoned,  Neglected Pond Management.
PENGARUH EXTERNALITAS PADA STUKTUR BIAYA PRODUKSI BIODIESEL MIKROALGA SEBAGAI SUMBER ENERGI RAMAH LINGKUNGAN Santoso, Arif Dwi; Soemardi, Tresna P; Kardono, Kardono; Subandar, Awal
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 15 No. 1 (2014)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.66 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v15i1.1450

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan biomassa mikroalga sebagai bahan baku biodieselalternatif yang ramah lingkungan. Perbandingan semua variabel biaya produksi antara mikroalgadan biodiesel kelapa sawit menggunakan proses produksi sistem analisis siklus analisis siklus hidupdiperpanjang (extended LCA) di evaluasi. Penggunaan sistem extended LCA dapat mencakupisemua variabel komoditas lingkungan sehingga potensi biomassa mikroalga sebagai materialyang terbarukan, rendah dalam penggunaan lahan dan berkelanjutan dapat dipromosikan. Nilai-nilai variabel komoditas lingkungan diperkirakan melalui pendekatan kesediaan membayar (WTP)menggunakan perangkat lunak yang di kembangkan oleh Strategi Prioritas Lingkungan (EPS).Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan biaya produksi biodiesel dari mikroalga danminyak sawit setelah dimasukkannya biaya variabel eksternalitas nya. Biaya produksi biodieseltertinggi berasal dari tahap segar produksi biomassa tandan buah kelapa sawit (49%-64 %) daritotal biaya. Analisis extended LCA menyimpulkan bahwa kenaikan mikroalga dan biaya produksiminyak biodiesel sawit adalah sekitar 2,6 % dan 17,7%. Biomassa untuk produksi biodiesel darimikroalga relatif lebih ramah lingkungan dibandingkan dari kelapa sawit karena berbagai kendalapada penggunaan mikroalga dapat ditangani. Selain itu, mikroalga memiliki kontribusi yang signifikandalam gas rumah kaca (GRK) mitigasi dengan mengganti bahan bakar fosil di masa depan melaluiperannya sebagai biodiesel.
DAMAGE ANALYSIS AND DESIGN OF ADDITIONAL CROSS BEAM REINFORCEMENT USING FE METHOD = ANALISA KERUSAKAN DAN MERANCANG TAMBAHAN KONSTRUKSI PENGUAT UNTUK PENINGKATAN KEKUATAN BATANG LINTANG DENGAN TRIAL AND ERROR MENGGUNAKAN METODA ELEMEN HINGGA Sasmito, Agus; Soemardi, Tresna Priyana; Setyono, Harkali; Farid, Abdul Rohman
Material Komponen dan Konstruksi Vol 13, No 1 (2013)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.204 KB)

Abstract

The paper focuses on structural damage of cross beam arms  for brake rod in the car of  train. Analysis of cross beam was based on the design and actual conditions of the car application. Investigation the cross beam damage was done by finite element analysis. Based on the finite element analysis results, it is known  that damage mechanism  and design fault were caused by yield stress of cross beam that exceededthe material yield strength.Futher, a design improvement  of  cross beam was done by additional structure that can reduce the stress into  safe limits.AbstrakRiset ini fokus pada kerusakan struktur batang lintang yang berfungsi untuk dudukan lengan rem pada kereta makan pada rangkaian kereta api. Analisa kerusakan batang lintang didasarkan pada kondisi desain dan kondisi aktual pemakaianya. Investigasi kerusakan batang lintang dilakukan dengan analisa finite elemen. Berdasarkan pada hasil analisa diketahui faktor penyebab dan mekanisme kerusakan pada batang lintang adalah akibat kesalahan desain yang menyebabkan tegangan melampaui tegangan yield material, selanjutnya dibuat perbaikan desain untuk kereta yang telah diproduksi dengan membuat struktur penguat sehingga tegangan yang terjadi turun pada batas aman. Kata Kunci    : Analisa Kerusakan, Kereta Api, Finite Element, Cross Beam, Beban Eksentrik.  
DAMAGE ANALYSIS AND DESIGN OF ADDITIONAL CROSS BEAM REINFORCEMENT USING FE METHOD = ANALISA KERUSAKAN DAN MERANCANG TAMBAHAN KONSTRUKSI PENGUAT UNTUK PENINGKATAN KEKUATAN BATANG LINTANG DENGAN TRIAL AND ERROR MENGGUNAKAN METODA ELEMEN HINGGA Sasmito, Agus; Soemardi, Tresna Priyana; Setyono, Harkali; Farid, Abdul Rohman
Jurnal Material Komponen dan Konstruksi Vol. 13 No. 1 (2013)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.204 KB) | DOI: 10.29122/mkk.v13i1.1654

Abstract

The paper focuses on structural damage of cross beam arms  for brake rod in the car of  train. Analysis of cross beam was based on the design and actual conditions of the car application. Investigation the cross beam damage was done by finite element analysis. Based on the finite element analysis results, it is known  that damage mechanism  and design fault were caused by yield stress of cross beam that exceededthe material yield strength.Futher, a design improvement  of  cross beam was done by additional structure that can reduce the stress into  safe limits.AbstrakRiset ini fokus pada kerusakan struktur batang lintang yang berfungsi untuk dudukan lengan rem pada kereta makan pada rangkaian kereta api. Analisa kerusakan batang lintang didasarkan pada kondisi desain dan kondisi aktual pemakaianya. Investigasi kerusakan batang lintang dilakukan dengan analisa finite elemen. Berdasarkan pada hasil analisa diketahui faktor penyebab dan mekanisme kerusakan pada batang lintang adalah akibat kesalahan desain yang menyebabkan tegangan melampaui tegangan yield material, selanjutnya dibuat perbaikan desain untuk kereta yang telah diproduksi dengan membuat struktur penguat sehingga tegangan yang terjadi turun pada batas aman. Kata Kunci    : Analisa Kerusakan, Kereta Api, Finite Element, Cross Beam, Beban Eksentrik.  
Analisis Karakteristik Material UHMPWE dan PEEK untuk Implan Sendi Pinggul Tresna Priyana Soemardi; Agri Suwandi; Anwar Soefi Ibrahim
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 5, No 2: December 2020
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v5.i2.2020.303-310

Abstract

Material merupakan hal yang penting untuk keberhasilan suatu siklus proses operasi implan. Pemilihan material yang bio-kompatibel, kuat, dan aman menjadi hal utama dalam perkembangan industri alat kesehatan di Indonesia. Tulisan ini akan membahas tentang analisis karakteristik material Ultra High Molecular Weight Polyethylene (UHMPWE) dan Polyether Ether Ketone (PEEK) sebagai pilihan material implan, khususunya sendi pinggul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Ada lima pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan karakteristik dari material UHMWPE dan PEEK, yaitu uji kekerasan, uji tarik, uji keausan, uji TGA, dan uji EDS. Berdasarkan hasil pengujian nilai kekerasan untuk UHMWPE rata-rata 58,6 ± 0,5 Shore D, sedangkan untuk PEEK memiliki nilai rata-rata 81,6 ± 0,5 Shore. Untuk uji tarik, material UHMWPE (18,30 MPa) memiliki nilai rata-rata tensile strength yang lebih rendah dari PEEK (97,41 MPa), nilai rata-rata Young’s modulus UHMWPE (2,7 GPa) lebih rendah dari pada PEEK (3,6 GPa), dan elongation at break pada material PEEK (47%) lebih rendah dari UHMWPE (99,41%). Pada uji keausan, material UHMWPE banyak menghasilkan geram (debris) yang masih menempel pada permukaan sampel akibat gesekan yang terjadi, namun sebaliknya untuk material PEEK. Material PEEK lebih tahan degradasi hingga suhu 600oC dibandingkan dengan UHMWPE berdasrkan uji TGA. Dari uji EDS, material UHMWPE mengandung unsur kalsium (Ca) yang sesuai dengan unsur pada tulang.
Perancangan Konsep Mesin Uji Keausan Komponen Prostesis Sendi Pinggul Tresna Priyana Soemardi; Muhamad Lutvi; Agri Suwandi; Anwar Soefi Ibrahim
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 5, No 2: December 2020
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v5.i2.2020.275-286

Abstract

Prostesis sendi pinggul adalah komponen buatan pengganti sendi pinggul. Penggantian sendi pinggul dilakukan akibat penyakit yang disebut dengan artritis atau karena kecelakaan sendi pada pinggul. Kegagalan pada prostesis, tidak hanya dari faktor pasien maupun proses operasi, tetapi juga dapat terjadi karena faktor material komponen. Salah satu kegagalan faktor material disebabkan karena kurangnya data pengujian mekanis. Pengujian mekanis berfungsi untuk menguji ketahanan material terhadap pembebanan dinamis. Dalam penelitian ini, membahas tentang mesin uji mekanis, yaitu keausan yang disebabkan oleh gesekan komponen yang bergerak. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merancang konsep mesin uji keausan komponen prostesis sendi pinggul. Mesin uji digunakan untuk menganalisis keausan yang terjadi akibat gesekan komponen femoral head dan acetabular liner. Konsep rancangan mesin uji mengadopsi standard pengujian keausan ISO 14242-1. Metode perancangan yang digunakan adalah metode Quality Function Deployment (QFD) dengan luaran acuan rancangan berupa rumah kualitas atau House of Quality (HOQ) untuk mendapatkan persyaratan rancangan konsep mesin uji keausan. Konsep mesin uji keausan yang dihasilkan memiliki 6 stasiun uji dengan dengan gerakan 2 sumbu, yaitu x dan y. Dengan adanya konsep mesin ini diharapkan dapat membantu pengembangan rancangan mesin uji keausan untuk memperoleh hasil prostesis sendi pinggul yang memenuhi standar medis.
DAMAGE ANALYSIS AND DESIGN OF ADDITIONAL CROSS BEAM REINFORCEMENT USING FE METHOD = ANALISA KERUSAKAN DAN MERANCANG TAMBAHAN KONSTRUKSI PENGUAT UNTUK PENINGKATAN KEKUATAN BATANG LINTANG DENGAN TRIAL AND ERROR MENGGUNAKAN METODA ELEMEN HINGGA Agus Sasmito; Tresna Priyana Soemardi; Harkali Setyono; Abdul Rohman Farid
Jurnal Material Komponen dan Konstruksi Vol. 13 No. 1 (2013)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mkk.v13i1.1654

Abstract

The paper focuses on structural damage of cross beam arms  for brake rod in the car of  train. Analysis of cross beam was based on the design and actual conditions of the car application. Investigation the cross beam damage was done by finite element analysis. Based on the finite element analysis results, it is known  that damage mechanism  and design fault were caused by yield stress of cross beam that exceededthe material yield strength.Futher, a design improvement  of  cross beam was done by additional structure that can reduce the stress into  safe limits.AbstrakRiset ini fokus pada kerusakan struktur batang lintang yang berfungsi untuk dudukan lengan rem pada kereta makan pada rangkaian kereta api. Analisa kerusakan batang lintang didasarkan pada kondisi desain dan kondisi aktual pemakaianya. Investigasi kerusakan batang lintang dilakukan dengan analisa finite elemen. Berdasarkan pada hasil analisa diketahui faktor penyebab dan mekanisme kerusakan pada batang lintang adalah akibat kesalahan desain yang menyebabkan tegangan melampaui tegangan yield material, selanjutnya dibuat perbaikan desain untuk kereta yang telah diproduksi dengan membuat struktur penguat sehingga tegangan yang terjadi turun pada batas aman. Kata Kunci    : Analisa Kerusakan, Kereta Api, Finite Element, Cross Beam, Beban Eksentrik.  
Komposit Laminate Rami Epoksi Sebagai Bahan Alternatif Socket Prosthesis Agustinus P. Irawan; Tresna P. Soemardi; Widjajalaksmi K. Widjajalaksmi K.; Agus H.S. Reksoprodjo
Jurnal Teknik Mesin Vol. 11 No. 1 (2009): APRIL 2009
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

pure plant oil, biofuel, coconut oil, palm oil, jatropha oilSocket is the most important component in a prosthesis making. Performance criteria for prosthetic socket material include strength, durability, minimal weight, comfort, and minimal fabrication cost. This research attempts to analyze the strength of ramie fiber reinforced epoxy laminate composite as an alternative of socket prosthesis. The research based on ASTM D 3039/D 3039M for tensile strength and ASTM D 695 for compressive strength. The ramie fiber used was a continuous fiber 100 % Ne14'S, with Epoxy Resin Bakelite EPR 174 and Epoxy Hardener V-140. The sample test was created using a hand lay-up method. The result of this research is presented in a correlation of finsile strength (st), compression strength (sc), elasticity modulus (E) versus fraction volume of fiber (Vf). The result is then being compared with some of the prosthesis material’s strength produced by Otto Bock. The analysis was completed with the mode of the failure observation by using Scanning Electron Microscope (SEM). The result concludes that the ramie fiber reinforced epoxy laminate composite is potentially developed further as a socket prosthesis material on Vf 40 – 50 %. Tensile strength and specific strength that has been generated was higher than that of several materias for socket prosthesis, including fiberglass. The mode of the failure found were a brittle failure on Vf: 10-30%, debonding and delamination on Vf: 40-50%. Abstract in Bahasa Indonesia: Socket merupakan bagian terpenting dalam pembuatan prosthesis. Kriteria bahan socket prosthesis antara lain kekuatan, ketahanan, ringan, kenyamanan dan biaya produksi yang rendah. Penelitian ini bertujuan menganalisis kekuatan komposit laminate berpenguat serat rami epoksi sebagai bahan alternatif socket prosthesis. Pengujian kekuatan mengacu standar ASTM D 3039/D 3039M uji tarik dan ASTM D 695 uji tekan. Serat rami yang digunakan berupa serat kontinyu jenis ramie 100 % Ne.14’S dengan matriks Epoxy Resin Bakelite EPR 174 dan Epoxy Hardener V-140. Sampel uji dibuat dengan metode hand lay-up. Hasil pengujian ditampilkan dalam berbentuk hubungan kekuatan tarik (t), tekan (c), modulus elastisitas (E) versus fraksi volume serat (Vf). Hasil pengujian akan dibandingkan dengan kekuatan beberapa bahan prosthesis yang diproduksi oleh Otto Bock. Modus kegagalan diamati dengan bantuan Scanning Electron Microscope (SEM). Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa komposit berpenguat rami epoksi berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan socket prosthesis pada Vf 40–50%. Kekuatan tarik dan spesific strength yang dihasilkan lebih tinggi dari beberapa bahan prosthesis termasuk fiberglass. Modus kegagalan yang terjadi adalah brittle failure (getas) pada Vf : 10-30%, debonding (ikatan lepas) dan delaminasi pada Vf : 40-50%. Kata kunci: Komposit laminate rami epoksi, kekuatan bahan komposit, socket prosthesis.
ANALISIS RANT AI ENERGI BIODIESELDARI BIOMASSAMIKROALGADI INDONESIA Arif Dwi Santoso; Tresna P. Soemardi; Kardono Kardono; Awal Subandar
Jurnal Energi dan Lingkungan (Enerlink) Vol. 9 No. 1 (2013)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/elk.v9i1.4301

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempopulerkan biomassa mikroalga sebagai alternatif sumber bahan baku biodiesel yang lebih kompetitif. Upaya yang dilakukan adalah dengan mengevaluasi keseimbangan energi pada produksi biodiesel dari mikroalga dengan menggunakan sistem penilaian siklus proses produksi (LCA). Metode evaluasi energi yang digunakan adalah menghitung nilai NEB (net energy balance) dan NER (net energy ratio) terhadap seluruh tahapan produksi. Hasil penelitian menyatakan bahwa konsumsi energi yang terbesar pada produksi biodiesel mikroalga terjadi pada tahap budidaya yakni sekitar 55 MJ atau hampir lebih dari 50% dari total energi input. Nilai NEB dan NER produksi biodiesel mikroalga adalah berkisar -59,59, dan 0,42. Rendahnya nilai NEB dan NER ini menyebakan biomassa mikroalga sulit bersaing dengan biomassa lain untuk menjadi kandidat bahan baku biodiesel di masa mendatang. Kata kunci: biodiesel, net energi balance, net energi ratio, life cycle assessment
THE COMPARATION OF TWO LAPAN'S PROPELLANTS OF DIFFERENT COMPOSITION Bagus H. Jihad; Tresna P. Soemardi; Dedi Priadi
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol 5, No.1 Juni (2007)
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper compares two LAPAN'S propellant compositions. The A propellant has a composition of AP/AL/Binder with ratio of 70/10/20, and propellant B has ratio 75/7.5/17.5, both with HTPB base but different curing agent. As comparator of this simulation is RX-1512.01 rocket that has flight tested. The performances which compared are specific impulse and efficiency characteristic. Result shows that the propellant B gives higher specific impulse, however higher losses is, about 5.373 percent. One to be considered is that the propellant B produce combustion temperature higher than propellant A by 200 k, that may influence the rocket structures. Keywords: Impuls specific, characteristic efficiency, propellant, simulation.