Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN DIMSUM DAN SATE LILIT IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) Eka Aji Pramita; Finarti Finarti; Anita Treisya Aristawati; Hanifah Hanifah; Renol Renol; Mohammad Akbar; Deddy Wahyudi; Didit Kustantio Dewanto; Roni Hermawan; Muliadin Muliadin; Mubin Mubin; Radhiyatul Ula; Alismi Salanggon
JE (Journal of Empowerment) Vol 3, No 1 (2022): JUNI
Publisher : Uiversitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v3i1.2042

Abstract

ABSTRAK Potensi perikanan Teluk Tomini sangat besar, ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) yang sangat berlimpah di PPI Paranggi. Ketersediaan ikan Cakalang yang cukup banyak diperlukan suatu diversifikasi olahan hasil perikanan yang berbahan baku ikan Cakalang. Beberapa olahan hasil perikanan yang cukup terkenal di kalangan masyarakat adalah Dimsum dan sate lilit. Metode pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan pada metode persuasif-edukatif-komunikatif-partisipatif. Metode pengabdian ini dengan prinsip andragogy (pendidikan orang dewasa) dijadikan sebagai pedoman. Berdasarkan pengabdian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa peserta kegiatan yang berasal dari wanita nelayan desa Paranggi yang berjumlah 10 orang memberikan respon positif, hal ini terlihat dari peserta telah mampu mempraktikan pembuatan olahan Dimsum dan Sate lilit serta peserta menunjukkan minat untuk membuat olahan tersebut  di rumah. ABSTRACTTomini Bay has very large fishery potential, skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) is very abundant in PPI Paranggi. Availability of skipjack tuna which irequires a diversification of processed fishery products made from skipjack tuna. Some processed fishery products that are quite well known among the public are dim sum and satay (sate lilit). The method of implementing this activity is based on the persuasive-educative-communicative-participatory method. This research method with the principle of andragogy (education for adult) used as a guide. Based on the public service that has been carried out, it shown that the activity participants who came from women fishermen from Paranggi village, totaling 10 people, gave a positive response, this can be seen from the participants have been able to practice to make a processed dim sum and satay (sate lilit), while participants also showed an interest in making these preparations at home.