Widi Widayat
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Published : 30 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PENINGKATAN SIFAT MEKANIS SEKRAP ALUMINIUM DENGAN DEGASSING Budiyono, Aris; Widayat, Widi; Rusiyanto, -
Profesional Vol 8, No 1 (2010): PROFESIONAL
Publisher : Profesional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam adalah menganalisis sifat mekanis bahanterhadap perlakuan aluminium paduan dari bahan daur ulang (recyclable materials)melalui pengambilan gas hidrogen (degassing aluminum alloys) dengan rotary degasserdan degasser gas Argon pada cairan logam kemudiam membandingkannya dengansebelum perlakuan. Bahan yang digunakan adalah aluminium sekrap. Aluminium sekrapdilebur pada dapur krusibel kemudaian dicetak pada cetakan logam. Perlakuanmenggunakan 4 variasi waktu pengadukan yairu 2; 2,5; 3 dan 3,5 menit. Hasil perlakuandengan rotary degasser menunjukknan bahwa pengadukan selama 2 menit kekuatantariknya 151,3 M.Pa; sedangkan untuk 2,5 menit sebesar 159,4 M.Pa; pengadukan 3menit adalah 153,2 M.Pa dan untuk 3,5 menit adalah 153,1 M.Pa. Kekuatan tarik tanpaperlakuan sebesar 149,0 M.Pa. Hasil perlakuan dengan degassing gas Argon selama 2menit adalah 150,9 M.Pa; pengadukan 2,5 menit pengadukan 157,7 M.Pa; pengadukan 3menit sebesar 156,4 M.Pa. dan pengadukan 3,5 menit mempuyai kekuatan tarik 146,4M.Pa. Kesimpulannya adalah peningkatan kekuatan tarik tertinggi pada perlakuanpengadukan dengan rotary degasser selama 2,5 menit yaitu sebesar 159,4 M.Pademikian juga untuk pengadukan dengan degassing gas Argon selama 2,5 menit yaitusebesar 157,7 M.Pa .Kata kunci: sifat mekanis, kekuatan tarik, rotary degasser, degassing gas Argon
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR KOMPETENSI KELISTRIKAN POWER WINDOW SISWA KELAS XI TKR Gunawan, Aris Setya Endra; Widayat, Widi
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 14, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan  modul interaktif pada pembelajaran materi sistem power window, dan mendiskripsikan keefektivan modul interaktif dalam meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran materi sistem power window. Penelitian menggunakan desain eksperimen jenis control group pre test-post test. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI program keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Negeri 1 Sedan Kabupaten Rembang yangberjumlah 127 siswa dan terbagi dalam empat kelas. Sampel dipilih 66 siswa dan terbagi dalam dua kelas yaitu XI TKR1 dan XI TKR2 dengan teknik simple random sampling. Kelas XI TKR2 berjumlah 33 siswa sebagai kelas kontroldan siswa kelas XI TKR1 berjumlah 33 siswa sebagai kelas eksperimen. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata nilai hasil belajar kelompok kontrol mengalami peningkatan dari 51,15 menjadi 76,06 sebesar 24,91. Ratarata nilai hasil belajar kelompok eksperimen mengalami peningkatan dari 48,36 menjadi 85,09 sebesar 36,73. 
PENGARUH VARIASI SUHU POST WELD HEAT TREATMENT ANNEALING TERHADAP SIFAT MEKANIS MATERIAL BAJA EMS-45 DENGAN METODE PENGELASAN SHIELDED METAL ARC WELDING (SMAW) Rusiyanto, Rusiyanto; Widayat, Widi; Saputro, Danang Dwi
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 10, No 1 (2012): June 2012
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v10i1.5547

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui nilai kekerasan Vickers material Baja EMS-45 sebelum proses pengelasan dan setelah dilakukan proses pengelasan tanpa post weld heat treatment annealing, Untuk mengetahui berapakah suhu optimal post weld heat treatment annealing untuk material baja EMS-45 dengan variasi suhu yang digunakan 350 o C, 550 o C, dan 750 C. Untuk mengetahui struktur mikro dari material baja EMS-45 akibat variasi suhu post weld heat treatment annealing pada proses pengelasan dengan menggunakan metode pengelasan shielded metal arc welding. Bahan atau material dasar yang digunakan pada penelitian ini adalah Baja EMS-45 dengan ketebalan pelat 10 mm, lebar pelat 20 mm dan panjang 100 mm. Berdasarkan hasil pengujian nilai kekerasan tertinggi setelah proses pengelasan terletak pada daerah Logam Las. Pengelasan non PWHT memiliki nilai kekerasan paling tinggi setelah proses pengelasan yaitu sebesar 183,2 VHN. Suhu optimal Post Weld Heat Treatment Annealing untuk material baja EMS-45 adalah pada suhu 750 C. Karena pada PWHT pada suhu tersebut mengalami penurunan kekerasan yang besar yaitu sebesar 127,2 VHN, sehingga material baja EMS-45 dapat memperbaiki sifat mampu mesinnya. Struktur mikro dari material baja EMS-45 sebelum proses pengelasan berupa grafit serpih, perlit dan ferit, setelah dilakukan proses pengelasan mempunyai struktur mikro berupa matrik ferit dan grafit pada daerah logam las, matrik perlit kasar dan grafit serpih pada daerah HAZ dan struktur perlit, grafit serpih dan ferit pada daerah logam induk o o
KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET LIMBAH PENGOLAHAN KAYU SENGON (ALBAZIA FALCATARIA) Saputro, Danang Dwi; Widayat, Widi; Saptoadi, Harwin; Fauzun, Fauzun
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 11, No 2 (2013): December 2013
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v11i2.5570

Abstract

Saat ini pemanfaatan bahan bakar padat sudah jauh berbeda dan mengalami banyak perubahan, pembakaran adalah metode utama untuk mengubah bahan bakar padat menjadi energi. Dalam penelitian ini 3.5 gram briket dibakar dalam reaktor pembakaran tanpa adanya udara paksa. Termokontroler dipasang pada reaktor sebagai pengatur temperatur. Pengujian dilakukan dengan memanaskan briket pada reaktor sampai temperaturnya mencapai temperatur 823K, karakteristik pembakaran diamati dengan melihat perubahan massa briket saat dibakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembakaran briket serbuk kayu sengon sesuai dengan teori pembakaran bahan bakar padat yang menyatakan bahwa pembakaran bahan bakar padat dibagi menjadi tiga tahapan secara berurutan. yaitu pengeringan, dovolatilisasi dan pembakaran arang. Perubahan wujud fisis briket sebelum dan sesudah pembakaran tampak bahwa setelah dilakukan uji pembakaran tetap berbentuk silindris tetapi mengalami penyusutan dimensi baik diameter atau tinggi dan terlihat pori-porinya dan diduga bahwa pembakaran sampel dapat didekati dengan Shrinking Core Model (SCM),
PEMANFAATAN ALUMINIUM SKRAP SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI KECIL PENGECORAN LOGAM NON FERRO MELALUI PERLAKUAN PADA LOGAM CAIR (SOLUTION TREATMENT) DENGAN ROTARY DEGASSER Budiyono, Aris; Widayat, Widi
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 11, No 1 (2013): June 2013
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v11i1.5561

Abstract

Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk merumuskan metoda pemanfaatan aluminium skrap sebagai bahan baku ndustri Kecil Pengecoran Logam Non Ferro melalui perlakuan pada logam cair (solution treatment) dengan Rotary Degasser. Metode yang digunakana dalah Eksperimen Laboratorium. Bahan yang digunakan adalah sekrap aluminium terpilih dari bahan piston bekas dan pelek bekas. Bahan dilebur dan dilakukan perlakuan rotary degasser dengan variasi waktu 2 menit,2,5 menit, 3 rnenit dan 3,5 menit; untuk perbaikan butir dengan variasi Ti 0,03, 0,04 dan 0,05% sedangkan untuk modifikasi dengan variasi penambahan COVERAL 11 sebanyak 0,06%, 0,07% dan 0,08%. Kemudian di tuang pada suhu 724 C pada cetakan logam. Untuk memproduksi coran komponen otomotif (1) terlebih dahulu dipilih bahan yang tidak tercampur dengan bahan-bahan lain; (2) menggunakan dapur krusibel yang terbuat dari grafit dan burner pemanas yang mampu melebur bahan dengan sempurna; (3) pengendalian temperatur peleburan dengan menggunakan alat pengukur suhu (termocouple) dan mempertahankan suhu peleburan pada 725 o C karena diatas suhu tersebut aluminium banyak menghasilkan gas H yang berakibat porus pada hasil coran; (4) dilakukan perlakuan-perlakuan pada logam cair (solution treatment), perlakuan logam cair (solution treatment) dengan cara degassing menggunakan alat rotary degasser yang memberikan peningkatan sifat mekanik terbesar adalah pengadukan selama 2,5 menit, untuk perbaikan butir yang memberikan peningkatan tertinggi adalah dengan penambahan Ti (sebagai TiB) pada penambahan 0,05%, sedangkan untuk modifikasi yang memberikan peningkatan tertinggi adalah dengan penambahan COVERAL 11 pada penambahan 0,07%. 2 0
PENGOLAHAN LIMBAH DAUN HUTAN MINI UNNES MENJADI BAHAN BAKAR PADAT Widayat, Widi; Saputro, Danang Dwi
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 9, No 2 (2011): December 2011
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v9i2.5536

Abstract

Limbah biomassa (daun) sangat potensial digunakan sebagai bahan bakar alternatif dalam bentuk briket. Keistimewaan konversi bahan baku limbah menjadi briket antara lain: meningkatkan nilai kalor per unit volume, memudahkan pengemasan dan pendistribusian, menyeragamkan ukuran dan kualitas. Penelititan ini bertujuan merancang dan membangun briquetter jenis screw press untuk membuat briket berbahan baku daun, serta mengetahui kinerjanya, memproduksi bahan bakar padat alternatif berupa briket limbah daun dengan metode screw press dan mengetahui karakter briket yang dihasilkan. Screw press briquetter dapat bekerja dengan baik untuk mentransfer bahan baku berupa serbuk daun dari hopper, menju ke luang keluaran cetakan, menekan bahan baku dan menghasilkan briket daun dengan kapasitas briquetter 11,4 kg/ jam. Biaya energi untuk menghasilkan 1 Kg briket daun nilai kalor 3950 kalori/ gr dan kepadatan energi 469,01 kalori/cc adalah Rp76,43
PENGARUH PENGGUNAAN LKS BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBACA GAMBAR PROYEKSI EROPA Al Khadik, M. Nur; Eko, Budiarso; Widayat, Widi
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 15, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan LKS bergambar melalui model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar membaca gambar proyeksi Eropa, serta untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar membaca gambar proyeksi dengan menggunakan LKS bergambar melalui model pembelajaran langsung bergambar disertai teks dibandingkan dengan menggunakan media konkret. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen two group pre test-post test design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X TKR SMK Negeri 3 Semarang. Sampel diambil secara acak dan didapat siswa kelas X TKR3 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X TKR2 sebagai kelas kontrol. Rata-rata hasil belajar membaca gambar proyeksi yang dipe- roleh kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 22,47, yang mulanya 53,2 menjadi 75,67. Sedangkan rata- rata nilai kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar 11,67, yang mulanya 53,5 menjadi 65,17. Dari hasil uji ana- lisis juga menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar membaca gambar proyeksi Eropa setelah menggunakan LKS bergambar melalui model pembelajaran langsung sebesar 10,8.
KARAKTERISASI LIMBAH PENGOLAHAN KAYU SENGON SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTRNATIF Saputro, Danang Dwi; Widayat, Widi
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 14, No 1 (2016): June 2016
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v14i1.7611

Abstract

Kayu sengon merupakan bahan baku dalam industri pengolahan kayu yang limbah pengolahannya berlum tertangani secara maksimal, biasanya hanya dibuang begitu saja atau dibakar untuk menghilangkan limbah tersebut sehingga perlu dipikirkan mengenai pengolahan limbah hasil proses produksi. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan dan menganalisis karakteristik briket yang terbuat dari limbah pengolahan kayu sengon terhadap sifat kimia dan fisika dengan bahan baku murni tanpa diberi perlakuan pada bahan baku. Pembuatan briket dengan cara menimbang bahan baku sebesar 3,5 gram setiap sampel.Sebelum dilakukan pembriketan, cetakan dipanaskan terlebih dahulu sehingga temperatur cetakan menjadi 120 derajat C dengan cara mengatur termokontroler pada temperatur 120 derajat C dan temperatur bahan baku diseragamkan pada temperatur 80derajat C. Pembriketan dilakukan dengan cara pengepresan pada tekanan 200 kg/cm2, 300 kg/cm2 dan 400 kg/cm dengan waktu penahan 1 menit dan dibuat tanpa perekan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa densitas naik seiring dengan naiknya tekanan kompaksi tetapi tidak berpengaruh terhadap nilai kalor briket tetapi berpengaruh terhadap energy densitas. Pembuatan briket dengan metode cetak panas mampu untuk meniadakan bahan perekat berbahan dasar air sehingga proses pembuatan briket lebih cepat, briket langsung dapat digunakan tanpa proses pengeringan dan mampu mempertahankan nilai kalor bahan baku.
PEMAHAMAN SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DI SMK YOSEF CEPU Ramadhian, Harizal Rizki; -, Boenasir; Widayat, Widi
Automotive Science and Education Journal Vol 1 No 1 (2012): Automotive Science and Education Journal
Publisher : Automotive Science and Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa pada pem-belajaran sistem bahan bakar konvensional yang diajarkan dengan media animasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Oto SMK Yosef Cepu sebanyak 96 yang terdiri 3 kelas dengan jumlah siswa masing-masing kelasnya berbeda-beda. Dua kelas diambil sebagai sampel yaitu kelas X Otomotif A sebagai kelompok eksperimen dengan 30 siswa yang menggunakan media animasi, sedangkan kelas X Otomotif B sebagai kelompok kendali dengan jumlah siswa 31 yang menggunakan sistem ceramah konvensional. Rata-rata nilai pre-test dan nilai post-test pada kompetensi sistem bahan bakar konvensional diperoleh berbeda. Nilai hasil belajar pre-test kelompok eksperimen sebesar 68,83 dan nilai hasil belajar post-test sebesar 80,16. Sedangkan pada kelompok kendali nilai hasil belajar pre-test diperoleh rata-rata sebesar 70,16 dan nilai hasil belajar post-test diperoleh rata-rata sebesar 71,29. Disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, dengan demikian hipotesis dapat diterima. Hasil uji t membuktikan adanya peningkatan yang signifikan sebesar 16,47% pada kelompok eksperimen.This research is aimed to determine the comprehension level of students on the learning system of conventional fuels which be taught by animation media. The populations of this research are 96 students originated from three Class X of Yosef Oto SMK in Cepu in which the amount of each class is different. Two classes fixed as samples are A automotive class X which plays a role as experiment group with 30 students using animation media, while 31 students from B automotive class X as control group using conventional lecture. The average of pre-test and post-test score for competency of conventional fuel cell found is different. The score of learning outcomes of pre-test and post-test of experiment group are 68,83 and 80,16, respectively, while in control group are 70, 16 and 71,29. In conclusion, Ha is accepted and inversely Ho is rejected. The t-test results prove a significant increase of 16,47% for experiment group.
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROGRAM PENGAMBIL DAN PENYIMPAN DATA DARI PLC PADA SISTEM ROBOT RECORD AND REPLAY Wahyu Sportyawan, Candra; Aryadi, Widya; Widayat, Widi
Journal of Mechanical Engineering Learning Vol 1 No 1 (2012): Journal of Mechanical Engineering Learning
Publisher : Journal of Mechanical Engineering Learning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat program yang dapat mengambil data dari memori data PLC dan kemudian menyimpan data tersebut pada database microsoft access 2.0. Perancangan dilakukan dengan membuat al-goritma dan flowchart. Algoritma dan flowchart program utama dipecah menjadi beberapa sub program. Sub-sub program ini berisi algoritma dan flowchart yang mendukung berjalannya program utama. Program pengambil dan penyimpan data dari PLC membaca jumlah pulsa dan arah yang ada pada DM10, DM11,dan se-terusnya pada memori PLC. Data tersebut kemudian disimpan data pada database Microsoft Access 2.0. PLC tidak hanya dapat digunakan sebagai kontrol ON/OFF untuk komponen input/output saja namun juga dapat digunakan sebagai High Speed Counter atau sebagai kontrol pulsa. Pada penggunaan PLC sebagai kontrol pulsa digunakan dengan memadukannya dengan software kontrol Visual Basic. Dari hasil pembuatan program ini menyatakan bahwa program Visual Basic dapat membaca dan menyimpan data dari DM PLC. Dengan demikian pengembangan sistem otomasi industri harus lebih diperhatikan terutama pada perguruan tinggi se-bagai pengembang teknologi dalam rangka memajukan perindustrian dalam negeri.AbstractThis research aims to design and create programs that can retrieve data from memory data PLC and then storing that data in a microsoft access 2.0 database. The design was done by creating algorithms and flowchart. Algorithm and program flowchart main broken down into a few sub programs. Sub-sub this program contains algorithms and flowchart to support passage of the main program. The Program and data storage of PLC pulse and direction amount of reading on the DM10, DM11, and so on in the memory of the PLC. The Data is then stored the data in Microsoft Access 2.0 database. PLC can be used not only as an ON/OFF control for component input/output alone but can also be used as a High Speed Counter or as a control pulse. On the use of PLC control pulse is used by the memadukannya control software with Visual Basic. From the results of making the program stated that a Visual Basic program can read and store data from DM PLC. Thus the development of industrial automation systems must be noted especially in College as a developer in order to advance the technology industry in the country.