Kecanduan internet merupakan sebuah sindrom yang ditandai dengan menghabiskan sejumlah waktu yang sangat banyak dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya saat online (Young, 1998). Young (Essau, 2008) juga menyatakan bahwa kecanduan internet sama seperti perilaku kecanduan lainnya, yang berisi tingkah laku yang kompulsif, kurang tertarik terhadap aktivitas-aktivitas yang lain, dan meliputi symptom-symptom fisik dan mental ketika berusaha untuk menghentikan tingkah laku tersebut. Kontrol diri merupakan kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur dan mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa individu ke arah konsekuensi positif (Goldfried dan Merbaum dalam Lazarus, 1976). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan kecanduan internet pada siswa kelas IX SMP Kristen 2 Salatiga. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel jenuh atau total sampling dengan jumlah subjek sebanyak 85 siswa. Alat ukur pada penelitian ini adalah skala kontrol diri dan skala kecanduan internet. Skala kontrol diri disusun berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Averill (dalam Sarafino, 1994). Skala kecanduan internet disusun berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Griffiths (1998). Hasil analisa data penelitian dengan menggunakan teknik korelasi Kendall’s tau menunjukkan koefisien korelasi r = -0,120 dengan taraf signifikansi p<0.05 (p = 0.002), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara kontrol diri dengan kcanduan internet pada siswa kelas IX SMP Kristen 2 Salatiga. Kata kunci : kontrol diri, kecanduan internet