<![CDATA[AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD Bahasa Indonesia Berbasis Keterampilan Proses dan efektivitas penggunaannya terhadap kemandirian belajar siswa. Model pengembangan yang digunakan ialah model Four-D yang dilakukan dengan empat tahapan yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Subjek digunakan 36 orang siswa kelas IV SDN 2 Aikmel Timur. Instrument pengumpulan data meliputi lembar validasi pengembangan LKPD, angket kemandirian belajar, dan angket respon siswa. Berdasarkan hasil penelitian, validasi LKPD yang dengan menggunakan validator media, materi, kebahasaan, dan uji coba user. Penilaian produk oleh ahli media, dengan nilai prolehan 113 dengan rata-rata 4,3 berada pada interval 91,8 < X ≤ 113,4 dengan kategori baik. Penilaian produk oleh ahli materi, dengan nilai prolehan 60 dengan rata-rata 3,5 dan berada pada interval 57,8< X ≤71,3 dengan kategori baik. Penilaian produk oleh ahli kebahasaan, dengan nilai prolehan 53 dengan rata-rata 4,4 dan berada pada interval X> 50,4 dengan kategori sangat baik. Prolehan nilai kemandirian belajar siswa memproleh 469 dengan persentase 92% dengan kategori kemandirian tinggi, dan prolehan nilai respon siswa dengan nili 668 dengan persentase 92,2% dengan kategori sangat merespon. Berdasarkan hal tersebut pengembangan LKPD Bahasa Indonesia berbasis keterampilan proses sangat efektif digunakan untuk membangun kemandirian berlajar siswa. Kata-kata kunci: bahasa Indonesia, LKPD, keterampilan proses]]>
