Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Pengaruh Elektroda Hubung Parealel Dengan Media Arang Terhadap Nilai Tahanan Pentanahan Ashar Arifin; Ruslan L; Sofyan Sofyan
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 17, No 2 (2020): Nopember
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/elekterika.v4i2.2162

Abstract

Pengukuran nilai tahanan pentanahan di halaman bengkel teknik listrik kampus 1 Politeknik Negeri Ujung Pandang  didapatkan hasil sebesar 20 Ω pada musim kemarau. Dari hasil pengukuran tersebut menunjukkan bahwa pada musim kemarau sistem pentanahan tidak memenuhi standar PUIL 2000 yang menetapkan bahwa nilai resistansi pentanahan total tidak boleh lebih dari 5 Ω. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian pada sistem pentanahan elektroda tunggal, elektroda hubung paralel dan elektroda hubung paralel dengan media arang untuk menjadi salah satu pembanding dalam memperbaiki nilai tahanan pentanahan di halaman bengkel tersebut. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat Earth Tester dan menggunakan metode tiga titik. Hasil pengukuran nilai tahanan pentanahan elektroda tunggal sebesar 13 Ω, elektroda hubung paralel sebesar 6,2 Ω dan elektroda hubung paralel dengan media arang sebesar 5,2 Ω. Hasil perthitungan nilai tahanan jenis tanah pentanahan elektroda tunggal sebesar 19.35 Ω-m elektroda hubung paralel sebesar 9.228 Ω-m dan elektroda hubung paralel dengan media arang sebesar 7.74 Ω-m. Terjadi penurunan nilai tahanan pentanahan yang awalnya menggunakan sistem pentanahan elektroda tunggal menjadi sistem pentanahan elektroda hubung paralel sebesar 52.307 % dan sistem pentanahan elektroda hubung paralel dengan media arang campur tanah  sebesar 60 %.  
Studi Pengaruh Beban Puncak Terhadap Susut Umur Transformator di PT.PLN(Persero) Rayon daya Afriansyah Anca; Bakhtiar Bakhtiar; Ruslan L
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 16, No 2 (2019): Nopember
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/elekterika.v3i2.1550

Abstract

Transformator berfungsi menyalurkan tenaga listrik dengan cara menaikkan atau menurunkan tegangan kemudian menyalurkan dari dari suatu rangkaian listirik ke rangkaian listrik lainnya. Transformator didesain dengan suhu sekitar 20 tetapi beroperasi pada suhu lingkungan 30 di Indonesia, maka transformator tersebut harus disesuaikan pembebanannya. Semakin tinggi suhu setempat semakin pendek operasional dan semakin besar susut umur dari transformator  tersebut.. Pemanasan pada belitan trafo dapat mengkibatkan isolasi menjadi rusak dan kenaikan temperatur minyak akan mengubah sifat serta komposisi minyak trafo. Apabila perubahan-perubahan tersebut dibiarkan akan mengakibatkan nilai isolasi dari minyak menurun. suhu belitan  pada sebuah transformator dapat dipengaruhi oleh besarnya beban serta temperatur lingkungan. Perlu dianalisis nilai suhu belitan pada sebuah transformator berdasarkan standar IEC354 yang diterapkan yaitu maksimal 98ºC.Pada tulisan ini meneliti pengaruh beban puncak terhadap susut umur transformator di PT.PLN (Persero) Rayon Daya. Hasil penelitian diperoleh pembebanan tranformator PT.IBT.007 dan transformator PT.IBT.SPTC masing-masing 90.3 % dan 91.5% . susut umur yang didapatkan sebesar 122% dan 136% sehingga sisa umur transformator diperkirakan 15 tahun dan 12 tahun.
Analisis Penempatan Transformator Distribusi Berdasarkan Jatuh Tegangan Di PT PLN(Persero) ULP Malino Joshua Tiro; Ruslan L
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 16, No 2 (2019): Nopember
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.469 KB) | DOI: 10.31963/elekterika.v3i2.1553

Abstract

Dalam penyaluran energi listrik di mana lokasi pembangkit tenaga listrik berada jauh pada pusat beban memungkinkan terjadinya kerugian yang cukup besar dalam penyaluran energi listrik. Berdasarkan SPLN No. 72 tahun 1987, jatuh tegangan yang diizinkan untuk saluran udara tegangan menengah (SUTM) sebesar 5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya jatuh tegangan yang terjadi pada penyulang Lanna, PT. PLN (Persero) ULP Malino dan melakukan perbaikan jatuh tegangan tersebut. Penyulang Lanna mempunyai 61 buah gardu distribusi dengan kapasitas yang berbeda-beda. Jarak terjauh gardu distribusi dari pusat pembangkit sepanjang 52,995 Km. Metode penelitan dilakukan dengan persamaan atau rumus dan disimulasikan menggunakan Software Digsilent. Hasil penelitian ini  menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya jatuh tegangan pada jaringan distribusi adalah arus beban puncak, panjang penghantar, luas penampang penghantar, dan faktor daya. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwa gardu distribusi dengan kode gardu GT.LLN053 mengalami jatuh tegangan sebesar sebesar 1030,16 Volt atau sebesar 5,15%. Setelah dilakukan perbaikan berupa reposisi gardu distribusi, jatuh tegangan yang terjadi sebesar 956,41 Volt atau sebesar 4,78%.
Analisis Kompensasi Daya Reaktif Motor Induksi 3 Fasa Saat Beban Puncak Pada PT. Semen Tonasa Unit 4 Yusril Iksan; Bakhtiar Bakhtiar; Ruslan L
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 16, No 1 (2019): Mei
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.14 KB) | DOI: 10.31963/elekterika.v3i1.1549

Abstract

Analisis kompensasi daya reaktif motor induksi 3 fasa saat beban puncak adalah sebuah penelitian untuk mengetahui; (1) besar kompensasi daya reaktif yang diperlukan untuk memperbaiki faktor daya motor induksi 3 fasa saat beban puncak ; (2) besar pemasangan kapasitor bank untuk mencapai nilai faktor daya perbaikan; dan (3) membandingkan perubahan sebelum dan setelah dilakukannya perbaikan faktor daya menjadi 0,90 yang dilaksanakan di PT. Semen Tonasa Uni 4. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data primer dengan melakukan wawancara dengan pihak-pihak terkait penelitian dan sekunder atau melakukan penelusuran data terkait penelitian, selanjutnya dilakukan analisis data, lalu membuat simulasi untuk membandingkan hasil analisis dan hasil simulasi. Adapun hasil penelitian menunjukkan hasil sebagai berikut ; (1) Besar kompensasi daya reaktif (Qc) diperoleh berdasarkan selisih dari daya reaktif sebelum perbaikan faktor daya (Qb) dengan daya reaktif setelah perbaikan (Qt) ; (2) Besar kapasitor yang digunakan pada kompensasi daya reaktif berdasarkan nilai standar kapasitor yang ada di pasaran. Semakin besar nilai kompensasi daya reaktif yang ditimbulkan maka nilai kapasitor yang dibutuhkan dalam perbaikan faktor daya akan semakin besar ; dan (3) Setelah faktor daya diseragamkan nilai perbaikannya, maka besar arus beban menjadi semakin kecil dan nilai pasokan daya MVA menjadi semakin kecil.