Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

KLASIFIKASI STRATEGI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP KARAKTER SISWA Samwil Samwil; Rita Hartati
Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 10, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v10i4.8127

Abstract

The learning strategy is an important thing in achieving learning objectives. This strategy is ideally chosen according to the nature or character of the subject matter itself. Islamic Religious Education is one of the compulsory subjects in senior high schools. The main objective of this subject is to equip students with Islamic values so that students have an Islamic character. Religious education has its own strategy in addition to the strategies commonly used in learning other subjects. Besides that, Islamic religious studies also have specific objectives in shaping attitudes as well as educating reason. Meanwhile, in evaluating the success of Islamic religious learning, it does not only assess cognitive abilities and psiokomor, but also emphasizes attitude assessment. This can be done through non-test techniques.
The Concept of Islamic Education in Strengthening Children's Independence Rita Hartati; Samwil Samwil; Sulaiman Ali
IJELR: International Journal of Education, Language, and Religion Vol 2, No 1 (2020): May
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.007 KB) | DOI: 10.35308/ijelr.v2i1.2192

Abstract

This article aims to discuss the basic concept of strengthening children’s independence within the paradigm of Islamic education. Specifically, this study focuses on the child's self-reliance factors, the method, and the benefits of strengthening children’s independence according to the concept of Islamic education. We argue that self-independence is important for children future life. It affects the mentality and the quality of upbringing that determines the ability of the child. Parents should be able to build and ensure that the parental values are infused within children belief system as a capital in their next life. Among the many methods of strengthening children's independence are Targhipand Tarhib. These methods is generally about letting the child to take part in the decision making process. 
Pembelajaran Masa Pandemi pada Anak Masyarakat Petani Pedalaman di Aceh Selatan Samwil Samwil; Yusi Hidjrawan; Muzakkir Muzakkir; Endah Anisa Rahma
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jsu.v15i2.23559

Abstract

This study aims to determine the community's response to the pandemic and learning practices during the pandemic for the children of rural farmers in South Aceh. This study uses a qualitative approach with a descriptive model. Data obtained from observations, interviews, and relevant literature studies, then analyzed the data, researchers will use interactive analysis techniques. The results of this study indicate that 1) The public's perception of risk for a pandemic is low, but the community continues to respond well to this pandemic, namely complying with health protocols by using masks when going out to public places. 2) Learning activities for children from rural farming communities in Kluet Tengah continued as usual. Like other schools that adhere to the education bureaucracy, schools in rural areas also implement health protocols and shorten teaching and learning time in class, even though the community in the school environment considers pandemics to be a natural reality.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons masyarakat terhadap pandemi dan praktik pembelajaran masa pandemi pada anak petani pedalaman Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model deskriptif. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan studi literatur yang relevan, kemudian dianalisis data, peneliti akan menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Persepsi risiko masyarakat terhadap pandemi tergolong rendah, namun masyarakat tetap merespons pandemi ini dengan baik yaitu mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker ketika keluar menuju ke tempat-tempat umum. 2) Kegiatan pembelajaran anak-anak masyarakat petani pedalaman yang ada di Kluet Tengah berlangsung seperti biasa. Sebagaimana sekolah lainnya yang patuh pada birokrasi pendidikan, maka sekolah di pedalaman juga menerapkan protokol kesehatan dan mempersingkat waktu belajar mengajar di dalam kelas, meskipun masyarakat dilingkungan sekolah tersebut menganggap pandemi sebagai realitas yang biasa.
Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi Penghulu Guna Meningkatkan Kompetensi dalam Menulis Muzakkir Muzakkir; Said Fadhlain; Rena Juliana; Samwil Samwil
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar Vol 3, No 1 (2021): Januari-Juni
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/baktiku.v3i1.3675

Abstract

The Ministry of Religions' success indicator for religious advice is reflected in the level of the community's satisfaction index with the performance of the head of the KUA in providing an excellent service to the community. For this reason, it is important to promote academic work for the headmen that is the result of researching or studying Islamic marriage law, developing the headmen, or improving the services of the KUA in areas related to the headmen. The results achieved through this community service activity are fostering the talents and interests of the headmen in writing and the creativity in improving their writing skills, at least encouraging them to write as a Muslim intellectual tradition. As evidence, there were several headmen who submit assignments in the form of scientific writing for guidance. In addition, the results of this activity add to the nuances and insights of the headmen in writing and learn how to write scientific writing techniques in the form of journals and books as a link between society and government and vice versa. 
Bimbingan Literasi Media Dalam Perspektif Jurnalistik Bagi Calon Insan Pers pada Harian Serambi Indonesia Muzakkir Muzakkir; Putri Maulina; Murhaban Murhaban; Rena Juliana; Samwil Samwil; Teuku Farizal
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar Vol 4, No 1 (2022): Januari-Juni
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/baktiku.v4i1.5379

Abstract

Di era milenial sekarang ini, perkembangan informasi media sosial (medsos) tidak selalu menjadi rahmat bagi  manusia. Artinya, banyak informasi yang berdampak negatif bahkan menjadi petaka disebarkan. Karenanya, diperlukan kecerdasan literasi media untuk memahami, menganalisis, mengintepretasi, dan mendekonstruksiperspektif jurnalistik bagi calon insan pers dalam penggunaan media sosial seperti internet, bagi kebutuhan kehidupan insan, terutama dalam menghadapi media baru (new media). Tujuannya, menjadi karya kreatif dan inovatif bagi calon insan pers dan wahana transformasi pengetahuan serta kreasi seni bagi publik atau bagi masyarakat yang berminat membaca. Manfaatnya, menjadikan pribadi calon insan persn yang ‘melek media’, dan mampu mengeluarkan pendapat secara kritis atas informasi atau pesan yang dapat diserap dari media. Senantiasa bersikap terhadap isu, permasalahan yang muncul  secara bijak, tidak mudah terbawa arus dan tergiring opininya menuju hal yang bersifat negatif. Targetnya, calon insan pers mampu melahirkanpemahaman  dan konsep menulis dengan baik dan memiliki intuisi (nurani) yang tajam terhadap aspek kehidupan dan peristiwa.Menggunakan metode ceramah dan diskusi, caranya menampilkan materi dalam bentuk power point. Hasilnya, calon insan pers dapat melahirkan karya berkualitas yang memiliki fungsi pemberi informasi tentang suatu situasi dan keadaan terhadap peristiwa agar pengguna media lebih memahami tentang isu yang dikonstruksi oleh calon insan pers untuk selanjutnya  diakses ke publik.
Nilai Adat Istiadat dalam Sunat Rasul di Gampong Gunung Pudung Kabupaten Aceh Selatan Samwil Samwil; Fakhrul Rijal; Devi Martina
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v8i1.5800

Abstract

This study discusses the uniqueness and meaning contained in the traditions of the circumcision of the apostle. The researcher uses the symbolic interaction theory developed by Herbert Blummer to analyze the meaning of Symbolic Interaction in the Unique Portrait of the Implementation of the Circumcision of the Apostles in Gampong Gunung Pudung, Kluet Utara, Aceh Selatan. Theoretically, symbolic interaction is a social life which is basically human interaction using symbols. So a symbol is not formed through mental coercion, it arises because the meaning is given by humans themselves. The type of research used by the researcher is qualitative and the focus of this research is intended to limit studies that can facilitate researchers in managing data which then becomes a conclusion according to the formulated problem. The results of this study indicate that there are several unique customs of circumcision of the apostle in Gampong Gunung Pudung which are very different from other areas such as hitting canangs, asking for money from close relatives, washing rice into the river, carrying on shoulders or being lifted on a stretcher, bathing in the river and swing chickens and now they still maintain their ancestral culture.
UPAYA PENINGKATAN KECAKAPAN BERBAHASA INGGRIS MELALUI TEKNIK INFORMATION GAP Endah Anisa Rahma; Giovanni Oktavinanda; Refanja Rahmatillah; Khori Suci Maifianti; Rahma Hidayati; Samwil Samwil
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.3048

Abstract

Masalah siswa tidak mampu berbicara dalam bahasa Inggris karena masalah linguistik dan psikologis masih banyak terjadi di kelas bahasa Inggris saat ini, seperti yang terjadi di SMPN 6 Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat. Para siswa memiliki kosakata bahasa Inggris dan waktu praktik yang terbatas serta tidak percaya diri untuk berbicara. Literatur menunjukkan bahwa teknik Information Gap dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan bertujuan untuk membantu memecahkan masalah berbicara Bahasa Inggris siswa dengan menerapkan teknik Information Gap dalam kegiatan mengajar. Teknik tersebut diterapkan pada topik Pengenalan Diri untuk siswa Kelas VII. Kegiatan ini dilakukan pada 19 Oktober 2021 selama satu hari. Hasil dari pengabdian ini adalah siswa menunjukkan semangat untuk berusaha berbicara dalam bahasa Inggris. Selain itu, siswa setuju bahwa teknik ini bermanfaat bagi mereka untuk meningkatkan keterampilan berbicara. Disarankan bagi para guru di SMPN 6 Meureubo untuk tetap menerapkan teknik Information Gap dalam pembelajaran berbicara bahasa Inggris di kelas.
URGENSI MENUNTUT ILMU AGAMA ISLAM DALAM MEMAHAMI AMANAH ALLAH KEPADA MANUSIA Muhibbul Subhi; Muhammad Nasir; Samwil Samwil; Ismu Ridha
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 5, No 3 (2022): Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52626/jg.v5i3.196

Abstract

 Agama merupakan suatu tatanan yang mengatur hubungan manusia dengan tuhan. Suatu agama pada umumnya tidak hanya mengatur hubungan seseorang dengan tuhan, tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain. Dalam beragama kita harus mengetahui amanah apa saja yang diembankan Allah SWT kepada manusia. Untuk mengetahui amanah, kita diharuskan menuntut ilmu agama Islam agar semua ibadah yang kita lakukan tersebut tidak sia-sia di sisi Allah. Tujuan pembahasan dalam tulisan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana seorang hamba benar-benar beribadah kepada Allah SWT berdasarkan syarat dan rukun dalam ajaran Islam. Teknik pengumpulan data dalam tulisan ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan library research (telaah pustaka).Hasil telaah pustaka menunjukkan bahwa persyaratan hukum wajib, sunah, mubah, haram, makruh merupakan suatu yang harus benar-benar diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari, agar semua amalan ibadah kita diterima di sisi Allah SWT. Semua amanah tersebut akan dapat kita kerjakan apabila kita memiliki ilmu Agama Islam dengan benar dan selalu merujuk kepada kitabullah dan assunnah.Kata Kunci : Urgensi, Ilmu, Agama Islam
POLA PENDIDIKAN BERBASIS TAREKAT NAQSYABANDIYAH DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM AL-WALIYYAH, LABUHAN HAJI, ACEH SELATAN Jerri Gunandar; Samwil Samwil; Najihah Najihah
SHIBGHAH: Journal of Muslim Societies Vol 4, No 2 (2022): SHIBGHAH: Journal Of Muslim Societies
Publisher : STAI Al-Washliyah Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian kualitatif ini dilakukan di Pondok Pesantren Darussalam Al-Waliyyah Labuhan Haji, Aceh Selatan. Pengumpulan datanya dilakukan dengan metode observasi, wawancara mendalam dan analisis dokumentasi. Kemudian data di analisa menggunakan teknik analisa induktif berdasarkan tipologi data dan konsep sebelum melakukan interpretasi. Pendidikan berbasis Tarekat Naqsyabandiyah adalah bimbingan, pengajaran dan pelatihan yang dilakukan oleh mursyid, guru, Tarekat Naqsyabandiyah terhadap murid yang berlangsung sepanjang hayat untuk mensucikan jiwa, menjernihkan hati dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Murid adalah seseorang yang masuk Tarekat Naqsyabandiyah dan telah berbaiat kepada guru/mursyid. Adapun tujuannya adalah pendekatan diri kepada Allah, pembersihan hati dan penyucian jiwa. Materi ajarannya meliputi empat ajaran pokok yaitu; 1. Kesempurnaan Suluk, 2. Akhlak Murid, 3. Dzikir dan 4. Muraqabah. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, demonstrasi, penugasan, mujahadah, tajribah, dan khalwat/’uzlah. Terdapat tiga pola pengajaran yang disampaikan di ponpes ini, pertama yaitu pendidikan, kedua risalah dan yang ketiga kewadhifahan. Pendidikan yang diberikan di pondok pesantren ini merupakan kolaborasi ilmu kitab kuning dengan pengetahuan umum. Adapun hal-hal yang lainnya sama dengan pendidikan berbasis Tarekat Naqsyabandiyah pada umumnya. Kata Kunci: Pendidikan; Tarekat Naqsyabandiyah; Risalah.
Peran Penyiar dalam Menjadikan ‘Numpang Nampang’ sebagai Program Unggulan PRO2 LPP RRI Meulaboh Yunita Yunita; Muzakkir Muzakkir; Samwil Samwil
Aceh Anthropological Journal Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Department of Anthropology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aaj.v7i1.10057

Abstract

Unlike most media that feature audiovisuals, radio relies solely on audio to connect with its listeners. Therefore, the role of a broadcaster becomes crucial, as only the broadcaster's voice is present in the listener's ear. This article aims to describe the role of the broadcaster in presenting the Numpang Nampang program, making it one of the flagship programs on RRI Meulaboh. The article uses a qualitative method with a descriptive approach. The data were obtained from observations and interviews with the broadcasters of the Numpang Nampang program on RRI Meulaboh. The results of this study indicate that the broadcaster plays a vital role in presenting the Numpang Nampang program, making it a popular and attractive program. This is evidenced by the broadcaster's awareness and various preparations made before presenting the program, such as searching for information and selecting sources. Additionally, broadcasters possess good skills or professionalism, enabling them to present the Numpang Nampang program in a relaxed manner and use word choices that are compatible with the listeners.Abstrak: Berbeda dengan kebanyakan media yang menampilkan audiovisual, Radio hanya mengandalkan audio untuk menyapa para pendengarnya. Oleh karena itu, peran seorang penyiar menjadi sangat penting karena hanya suara penyiarlah yang hadir pada telinga pendengar. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang peran penyiar dalam membawakan program Numpang Nampang hingga menjadi salah satu program unggulan di RRI Meulaboh. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh dari hasil observasi dan wawancara kepada penyiar program Numpang Nampang di RRI Meulaboh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyiar berperan penting dalam membawakan program Numpang Nampang hingga menjadi program yang populer dan menarik. Hal ini dibuktikan dari kesadaran yang dimiliki sang penyiar serta berbagai persiapan yang dilakukan sebelum membawakan program seperti mencari informasi dan pemilihan narasumber. Di samping itu penyiar juga memiliki kemampuan atau profesionalitas yang baik sehingga dapat membawakan program Numpang Nampang dengan santai dan menggunakan pilihan kata yang kompatibel dengan para pendengarnya.