Muhammad Hadiatur Rahman
Institut Agama Islam Negeri Madura

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pendampingan kewirausahaan melalui branding sandal jepit di Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan A. Fatikhul Amin Abdullah; Siti Azizah; Muhammad Hadiatur Rahman; Itaanis Tianah; Ahmad Imam Khairi; Sahrul Romadhon; Faraniena Yunaeni Risdiana; Agung Dwi Bahtiar El Rizaq; Sinta Oktafiana
PERDIKAN (Journal of Community Engagement) Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/pjce.v4i1.6449

Abstract

Branding is urgent in a business because it is through branding that consumers know our commodities. However, business actors often do not pay much attention to branding and marketing their products. This is the reason for holding this mentoring program. Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan already has produced results in the form of flip-flops but only for the internal needs of the orphanage and has not been able to market it to outside parties because it does not have branding. This empowerment method uses Asset-Based Community-driven Development (ABCD) with a target of 25 children from Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan. From this mentoring program Panti, Asuhan Muhammadiyah Pamekasan has been able to make flip-flops branding by doing screen printing on the sandals produced so that they can market their products to shops around the orphanage, the results of which are used to support the independence of the orphanage.(Branding menjadi hal yang sangat urgen dalam sebuah usaha karena melalui brandinglah komoditas kita dikenal oleh konsumen. Namun, seringkali para pelaku usaha tidak begitu memperhatikan branding dalam memasarkan hasil peroduksinya. Hal ini menjadi alasan diadakannya program pendampingan ini. Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan telah memiliki hasil produksi berupa sandal jepit namun hanya untuk kebutuhan internal panti dan belum mampu memasarkan ke pihak luar karena belum memiliki branding. Metode pemberdayaan ini menggunakan Asset Based Community-driven Development (ABCD) dengan target 25 anak Panti Asuhan Pamekasan Muhammadiyah. Dari program pendampingan ini Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan telah mampu membuat branding sandal jepit dengan melakukan sablon pada sandal yang dihasilkan sehingga mampu memasarkan hasil produksinya ke took-toko sekitar panti asuhan yang hasilnya digunakan untuk mendukung kemandirian panti asuhan).