Auditorium Universitas Muhammadiyah Malang merupakan salah satu tempat aktifitas untuk acara yang sering dilakukan mulai dari akademik ataupun diluar akademik. Masalah pada kasus ini adalah pengelolaan peminjaman yang masih manual. Berdasarkan permasalahan yang dialami pada pihak perlengkapan terkait peminjaman auditorium, diperlukanlah sebuah sistem yang dapat mengelola peminjaman, namun dengan menggunakan metode ini peneliti harus siap dengan kebutuhan client yang bisa berubah sewaktu-waktu karena pada proses pembangunan client akan terjun secara langsung dari analisa kebutuhan dilakukan. Maka dari itu dibutuhkanlah sistem pengelolaan peminjaman untuk mempermudah pihak perlengkapan dalam memproses pendataan peminjaman. Tujuan dari penelitian adalah membuat sistem pengelolaan peminjaman auditorium yang dapat mempermudah dalm proses peminjaman. Pengembangan sistem menggunakan metode Personal Extreme Programming (PXP) yang mempunyai dua iterasi dan lima fase yakni Requirement, Planning, Iteration initialization, System testing dan Retrospective. Alur tahap pengerjaan system ini pertama mendapatkan kebutuahan klien kemudian menentukan estimasi waktu berdasarkan diskusi antara klien dan pengambang. Ditemukan adanya perubahan waktu pengerjaan system dimana ada fitur yang memiliki waktu pengerjaan yang lebih lama dari estimasi waktu yang sudah ada. PXP telah menghasilkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan klien walaupun adanya perubahan saat proses pembuatan.