Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

SIMULASI SISTEM DINAMIK UNTUK MENINGKATKAN KINERJA RANTAI PASOK (Studi Kasus Di Industri Kulit PT Lembah Tidar Jaya Magelang) Widodo, Eko Muh; Fatimah, Yun Arifatul; Indarto, Sigit
Industrial and Systems Engineering Assessment Journal (INASEA) Vol 11, No 1 (2010): INASEA Vol. 11 No. 1
Publisher : Industrial and Systems Engineering Assessment Journal (INASEA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In an industry, information takes important role in every aspect involving industrial management. Inaccuracies will not only slowdown production process but also causes inefficiency in other processes. Research is conducted on supply chain performance indicators, namely product inventory level and order backlog. There are three major processes in PT Lembah Tidar Jaya Magelang, a company specializing in leather industry. These processes are Beam House Process, Retaining Process and Finishing Process. Indicator measurement for the three steps uses application of dynamic system simulation by using Based Model Order Information Sharing and Demand Sharing to understand the underlying structure that generates inventory fluctuations and order backlog size. Based on the evaluation of the system, the demand sharing model is proven to be more stable compared to the based model.
SIMULASI SISTEM DINAMIK UNTUK MENINGKATKAN KINERJA RANTAI PASOK (Studi Kasus di Industri Kulit PT Lembah Tidar Jaya Magelang) Widodo, Eko Muh; Fatimah, Yun Arifatul; Indarto, Sigit
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 5, No.3, September 2010
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.646 KB) | DOI: 10.12777/jati.5.3.211-216

Abstract

 Dalam sebuah industri, informasi mengambil peran penting dalam setiap aspek yang melibatkan manajemen industri. Informasi yang tidak akurat akan asupan produksi perlambatan dan pengaturan couse tidak sempurna. Supply chain adalah rantai baik secara kuantitatif dan kualitatif yang dapat diterima formulir hulu hingga hilir dan itu adalah bentuk terbesar informasi. Penelitian dilakukan pada indikator kinerja supply chain, adalah produk tingkat persediaan dan order backlog. Dalam analisa indikator, ada beberapa langkah asupan di PT industri kulit. Lembah Tidar Jaya Magelang yang Beam House asupan, Retainning asupan dan Finishing asupan. Indikator pengukuran untuk langkah tiga menggunakan aplikasi simulasi sistem dinamik dengan menggunakan Berbasis Model Berbagi Informasi dan Berbagi Informasi Model demmand. Output implikasi ini dilakukan untuk mengetahui perilaku persediaan dan pesanan backlog houbig PT. Lembah Tidar Jaya Magelang. Penerapan simulasi di tingkat persediaan produk dan backlog indikator agar memberi hasil perilaku persediaan kenaikan atau penurunan antara Berdasarkan Model dan demmand Berbagi Model. Order backlog penurunan juga invluenced dengan persediaan, untuk Permintaan Berbagi cenderung stabil, dan dapat menurunkan tingkat backlog order yang menunjukkan besar dalam asupan industri kulit di PT. Lembah Tidar Jaya Magelang. Kata kunci: Supply Chain, Dinamic Sistem, Produk Level Inventory, Order BacklogIn an industrial, information takes important role in every aspect involving industrial management. Inaccurate information will slowdown production procces and couse imperfect arrangement. Supply chain is a good chain quantitatively and qualitatively which can be accepted form upstream to downstream and it is the biggest form of information. The research done on performance indicator of supply chain, it is product inventory level and order backlog. In analizing the indicator, there are some procces step in leather industri PT. Lembah Tidar Jaya Magelang that are Beam House Procces, Retainning Procces and Finishing Procces. Indicator measurement for the three step uses application of dynamic system simulation by using Based Model Information Sharing and Demmand Model Information Sharing. Output of this implication is done to know inventory behaviour and houbig order backlog of PT. Lembah Tidar Jaya Magelang. The application of the simulation in indicator product inventory level and order backlog gives the result of inventory behaviour increasing and decreasing between Based Model and Demmand Sharing Model. The decreasing order backlog is also invluenced by inventory, for Demand Sharing tends to be stable, and it can decrease order backlog level which is show big in procces of leather industri in PT. Lembah Tidar Jaya Magelang. Key Word : Supply Chain, System Dinamic, Product Inventory Level, Order Backlog
Modernisasi Perpustakaan dan Digitalisasi Arsip di Perpustakaan Rumah Pintar Desa Sedayu Muntilan Kabupaten Magelang Widodo, Eko Muh; Ulhaq, Taufiqurrahman Dhiya; Adji, Bayu Nova; Fuadyani, Rahmatika; Almadaniyah, Siti Annisa; Pratama, Endin
Community Empowerment Vol 6 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.529 KB) | DOI: 10.31603/ce.4298

Abstract

Arsip merupakan data penting yang perlu dikelola oleh setiap organisasi atau institusi baik pemerintah maupun swasta. Termasuk arsip yang dihasilkan oleh pemerintah desa sebagai pemerintah daerah yang paling rendah. Arsip yang diterima dan dikeluarkan perlu dikelola dengan cermat dan teliti. Pengelolaan arsip di tingkat desa manfaatnya akan dirasakan oleh pihak pemerintah desa dan masyarakat desa. Kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Sedayu, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang bertujuan untuk menyelamatkan serta mengamankan aset milik warga desa yang sudah termakan usia dan rapuh di pemerintahan desa tersebut. Metode yang digunakan berupa pemindaian dan penyelamatan arsip desa yang berupa beberapa surat penting yang sudah termakan usia dan hampir rapuh. Kegiatan program pengabdian kepada masyarakat juga memberikan beberapa fasilitas penunjang seperti mainan anak, meja, buku, briket TV, dan alat penunjang lainnya serta penataan tata letak Perpustakaan Rumah Pintar Desa Sedayu. Hasil kegiatan pemindaian arsip desa yaitu arsip yang ada di level desa sudah mempunyai cadangan data secara digitalisasi, sehingga pihak pemerintah desa dapat mengakses arsip dengan mudah dan cepat sesuai yang dibutuhkan. Kemudian hasil kegiatan di Perpustakaan Rumah Pintar Desa Sedayu yaitu pemberian fasilitas dan penataan tata letak perpustakaan untuk memberikan edukasi dan kenyamanan bagi setiap pengunjung.
LITERATURE REVIEW : ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PROSES PRODUKSI GULA KRISTAL Aditya Firmansyah; Eko Muh Widodo
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 22 No 2 (2022)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/matrik.v22i2.3341

Abstract

Kecelakaan kerja dapat terjadi di industri manufaktur karena pengelolaan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan yang tidak dilaksanakan dengan baik, termasuk kurangnya kesadaran pekerja terhadap pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan gambaran identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko pada industri pengolahan gula di Indonesia. Metode yang digunakan berupa literatur review dengan database tunggal Google Scholar dengan kata kunci pencarian adalah “K3 proses produksi gula, dan “risk assesment produksi gula”. Pencarian referensi dibatasi dari tahun 2012 sampai 2021, dengan akses terakhir dibatasi tanggal 21 Agustus 2021. Sebanyak 2.860 artikel diperoleh, kemudian dipilih kembali berdasarkan isi yang sesuai menjadi 15 artikel.Selanjutnya, artikel-artikel tersebut dikaji secara mendalam dan diperoleh identifikasi bahaya berupa bahaya mekanis (terkena rantai crane, tangan masuk ke mesin gilingan) dan penilaian risiko dengan level high-risk (patah tangan terkena penggiling) dan moderate-risk (tangan lecet) terbanyak pada stasiun penggilingan tebu, yang merupakan stasiun paling berbaya. Pengendalian resiko yang paling banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya berupa pengendalian administrasi dan alat pelindung diri (APD). Sebagai rekomendasi, usulan pengendalian resiko melalui kajian literatur ini mencakup: 1). Pengendalian eliminasi (menggunakan alat penjepit untuk menjepit tebu saat proses penggilingan supaya tangan tidak kontak langsung dengan pisau putaran penggiling, memasang kait yang disertai pengunci pada rantai crane supaya tidak mudah lepas), 2). Pengendalian substitusi (memberikan peredam getaran pada mesin penggiling dan mengurangi daya vacum supaya tidak terjadi tekanan berlebih yang mengakibatkan ledakan pada stasiun gilingan), 3). Pengendalian teknik (memberikan cover pelindung roda gigi pada stasiun gilingan tebu), 4. Pengendalian administratif (rambu-rambu, pelatihan K3 bagi pekerja khusus di stasiun gilingan dan sanksi tegas), dan 5). Pengendalian alat pelindung diri (APD) secara lengkap (sarung tangan, pelindung kepala, kacamata, baju wearpack, dan sepatu safety)
Converting Vehicle to LPG/Vigas: A Simple Calculator to Assess Project Feasibility Eko Muh Widodo; Muhammad Imron Rosyidi; Tuessi Ari Purnomo; Muji Setiyo
Automotive Experiences Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Automotive Laboratory of Universitas Muhammadiyah Magelang in collaboration with Association of Indonesian Vocational Educators (AIVE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1331.965 KB) | DOI: 10.31603/ae.v2i2.2744

Abstract

One of the reasons for the slow conversion program from gasoline to LPG/Vigas is the uncertainty of profit or loss. Therefore, this article presents a simple calculator to assess the feasibility of investing in vehicle conversion, from gasoline to LPG/Vigas. Input parameters include estimated annual mileage, fuel consumption, gasoline prices, LPG / Vigas prices, the cost of the converter kit and its installation, engine standardization costs, maintenance costs with gasoline, and maintenance costs with LPG considered to produce output parameters that include Break Even Point (BEP), Payback period (PP), Net Present Value (NPV), and Internal Rate of Return (IRR).
Cultivation of maggot from organic waste to increase economic value at TPS 3R Enggal Comfort, Gondosuli, Muntilan Eko Muh Widodo; Muhamad Ardi Yuwono; Rohmat Haryadi; Ade Hirani Noverizka; Gunawan Sholeh Sholahudin; Ayu Ainayya
Community Empowerment Vol 6 No 12 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.963 KB) | DOI: 10.31603/ce.5513

Abstract

Gondosuli Village is located in Muntilan District, Magelang Regency, and has a high population growth rate, economy, and development, all of which contribute to increased community activities. This causes waste production to continue to rise; additionally, there are issues with waste management from upstream to downstream, namely a lack of waste reduction, which leads to waste accumulation in landfills. This is due to a lack of proper management, which consists of only collection, disposal, and transportation. As a result, the community service is carried out by planning for a solid waste management system capable of reducing waste from upstream. The cultivation of maggots from organic waste is an upstream system approach that can be used to solve the waste problem. BSF maggot cultivation has several advantages, including the production of pre-puppa, which can be used as a source of protein for animal feed, and aiding in the resolution of the community's organic waste processing problem. The concept of integrated waste management (TPS 3R) can be combined with a waste bank to reduce waste disposal in the TPA while also providing economic value.
Optimization of organic waste in TPS 3R Enggal Nyaman for grape cultivation Eko Muh Widodo; Muhammad Al Anwar; Muhammad Arif Rokhman; Muhammad Ardiansyah; Wahyu Sangaji; Feriando Andromeda
Community Empowerment Vol 7 No 7 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.505 KB) | DOI: 10.31603/ce.6879

Abstract

One of Muntilan's TPS is the TPS 3R Enggal Nyaman in Ngemplak Hamlet. This TPS was constructed in 2014 and is equipped with sufficient and ready-to-use equipment. TPS 3R has a green house that is currently only used for ornamental plant planting. As a result, grape cultivation is being developed to increase the added value of organic products produced. Training and mentoring are used to provide this program. As a result of this program, partners able to make liquid fertilizer on their own and use it as a grape cultivation supporter in the new green house. TPS 3R Enggal Comfortable will benefit economically from this cultivation in the long term.
Model Pengembangan Budaya Organisasi Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan Di Industri Maintenance Tangki LPG Rahayu Suryaningtyas; Eko Muh Widodo; Muhammad Imron Rosyidi
Borobudur Engineering Review Vol 2 No 1 (2022): Industrial Engineering and Emission Control
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/benr.5720

Abstract

Abstrak Organisasi merupakan suatu wadah bagi orang-orang untuk berkumpul dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Ada beberapa permasalahan yang ada di PT. Petrogas Prima Services yaitu adanya ketidaksesuaian dari segi kualitas produk, kuantitas produk dan ketepatan waktu dalam produktivas tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan, untuk mengetahui indikator yang paling dominan dari kinerja karyawan dan untuk mengetahui strategi perbaikan dari indikator kinerja karyawan. Metode yang digunakan adalah analisis regresi dan Analitycal Hierarchy Process. Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan terdapat adanya hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja karyawan, dari perhitungan yang diperoleh nilai R square 0,594 atau 59,4%. Dengan uji Analitycal Hierarchy Process terhadap kinerja karyawan dengan tiga kriteria dan sembilan sub kriteria maka hasil uji Analitycal Hierarchy Process kriteria indikator yang paling dominan adalah kualitas dengan nilai pembobotan 0,413 sedangkan dari subkriteria kualitas nilai pembobotan 0,532, subkriteria kuantitas nilai pembobotan 0,397 dan subkriteria dengan nilai pembobotan 0,373.Usulan strategi diadakannya pelatihan untuk meningkatkan keterampilan karyawan di PT. Petrogas Prima Services Magelang. (Arial Unicode MS 9 pt, 1.0 space, spacing after 6pt)
Kebijakan Perawatan Pompa Sentrifugal Di Instalasi Sumber Mata Air Kanoman I PDAM Kota Magelang Eko Muh Widodo; Afan Rifa'i; Dwi Prastiawan
Borobudur Engineering Review Vol 2 No 2 (2022): Industrial Processing
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/benr.7232

Abstract

Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Kota Magelang merupakan salah satu unit usaha milik Pemerintah Daerah Kota Magelang yang bergerak dalam jasa mendistribusikan air bersih bagi masyarakat Kota Magelang . Dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan air bersih pelanggannya, PDAM menggunakan 5 mata air yang salah satunya adalah mata air kanoman di Sudimoro, Candimulyo, Kabupaten Magelang . Secara geografis letak mata air tersebut ketinggiannya berada dibawah kota Magelang, maka pendistribusian air bersih dari mata air kanoman kepada pelanggan menggunakan sistem pompa sentrifugal. Untuk menjamin fungsi pompa beroperasi secara optimal maka perlu kebijakan perawatan agar fungsi sistem tersedia. Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA), Logic Tree Analysis (LTA) dan Maintenance Task digunakan untuk menganalisis komponen agar fungsi sistem dapat dijamin ketersediaannya. Berdasarkan analisis dapat diputuskan kebijakan breakdown maintenance dan tindakan perawatan dengan metode yang lain.
Digital marketing for ring craftsmen in Basen Village, Kotagede, Yogyakarta Eko Muh Widodo; Meidar Hadi Avizenna; Tuessi Ari Purnomo
Community Empowerment Vol 7 No 11 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.7936

Abstract

One of the producers of handcrafted rings and jewelry is Mbasen, whose crafts are based on customer preferences. 9 workers can only produce 10–12 pairs of rings each day, which is still below the ideal manufacturing capacity. The marketing component has also not been utilized to its full potential. Community service projects are carried out to help the handmade ring jewelry business overcome the issues of low manufacturing capacity and ineffective marketing strategy. The approach used to provide the assistance is called community development, and it consists of four stages: socializing, training, technology deployment, and ongoing support. The technology that will be applied is information about Search Engine Optimization (SEO) which is used to expand the market through digital marketing and digital branding for website creation. To improve production capacity, the team additionally helped with the procurement of power inverters.