Erindra Budi Cahyanto
Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan, Universitas Sebelas Maret

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERBEDAAN PERAWATAN TALI PUSAT TERBUKA DAN KASA KERING DENGAN LAMA PELEPASAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR Dian Puspita Reni; Fadhilah TIa Nur; Erindra Budi Cahyanto; Angesti Nugraheni
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 6, No 2 (2018): August
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/placentum.v6i2.22772

Abstract

Latar Belakang: Perawatan tali pusat adalah kegiatan merawat tali pusat bayi setelah tali pusat dipotong sampai sebelum lepas. Teknik perawatan yang salah dapat mempengaruhi lama pelepasan tali pusat hingga infeksi tetanus neonatorum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perawatan tali pusat terbuka dan kasa kering dengan lama pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir.Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cohort. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Besar sampel 80 bayi yaitu 40 bayi kelompok kasus dilaksanakan di Puskesmas Gajahan dan 40 responden kelompok kontrol dilaksanakan di Rumah Sakit Amanah Ibu dan Anak yang memenuhi kriteria retriksi. Perawatan tali pusat sebagai variabel bebas dan lama pelepasan tali pusat sebagai variabel terikat. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan rekam medik responden. Teknik analisis data menggunakan Chi-Square.Hasil: Responden kelompok kasus berjumlah 40 bayi dengan lama pelepasan tali pusat 1-7 hari sebanyak 31 bayi dan 9 bayi yang >7 hari. Responden kelompok kontrol berjumlah 40 bayi dengan lama pelepasan tali pusatnya 1-7 hari sebanyak 38 bayi dan 2 bayi yang >7 hari. ρvalue (0.023) < α (0.05) maka Ha diterima.Simpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara perawatan tali pusat terbuka dan kasa kering dengan lama pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir.
SKOR QUALITY OF LIVE PASIEN KANKER SERVIK STADIUM LANJUT SETELAH MENDAPAT INTERVENSI PSIKOKURATIF Erindra Budi Cahyanto; Soetrisno Soetrisno; Sri Mulyani; Angesti Nugraheni; Hafi Nurinasari
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 8, No 1 (2020): February
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/placentum.v8i1.35035

Abstract

Latar belakangKanker menimbulkan berbagai gangguan kesehatan dan kesejahteraan hidup.Penyakit dan terapi kanker sendiri menimbulkan beban psikologis yang berat.Idealnya, suatu pengobatan seharusnya tidak hanya  memperpanjang kelangsungan hidup dan periode bebas dari penyakit, tetapi juga menurunkan gejala penyakit, tidak menyebabkan efek samping, dan meningkatkan kemampuan individu kembali pada kehidupan normal (King dan Hinds, 2012). Namun pasien kanker yang mendapat kemoterapi mengalami efek samping tidak hanya pada aspek fisik saja, tetapi juga psikologis, sosial, dan spiritual  sehingga dapat menurunkan kualitas hidup (Emmelia, 2016).MetodeJenis penelitian experimental double blind randomized clinical trial pre-test post-test group design.Subjek adalah pasien kanker serviks stadium lanjut (IIB-IV). Lima belas subjek mendapat psikokuratif, dan lima belas subjek lainnya sebagai kontrol hanya mendapat supportif/terapi standart. Psikokuratif diberikan seminggu sekali  selama empat kali kepada masing-masing subjek kelompok perlakuan selama 60 menit/sekali secara bersama-sama setiap hari Senin. Subjek juga melakukan psikokuratif mandiri, berpedoman pada buku pintar psikokuratif yang telah dibagikan.Peneliti  melakukan kunjungan rumah untuk memonitor dan memotivasi subjek agar dengan benar melakukan psikokuratif mandiri. Pengumpulan data dengan  kuesionerkualitas hidup menurut WHO. Analisis data dengan uji beda pada program SPSS.HasilSatu orang subjek pada kelompok kontrol meninggal dunia. Pada kelompok perlakuan, rerata skor kualitas hidup adalah 21,17 dan kontrol16,33. Data kelompok perlakuan dan kontrol kemudian dianalisis dengan uji beda didapatkan hasil signifikan(p = 0,001). SimpulanPsikokuratif meningkatkan kualitas hidup pasien kanker serviks stadium lanjut
PENGARUH VIGNA RADIATA TERHADAP ANEMIA Erindra Budi Cahyanto; Dian Yudita; Sri Mulyani; Mujahidatul Musfiroh; Ika Sumiyarsi Sukamto
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 7, No 2 (2019): August
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/placentum.v7i2.29126

Abstract

 Latar Belakang: Anemia defisiensi besi merupakan masalah yang paling banyak dialami wanita yang tidak mempunyai asupan dan cadangan zat besi yang cukup. Salah satu sumber makanan yang mengandung zat besi adalah kacang hijau  (Vigna Radiata) yang mengandung sekitar 6,7 mg zat besi per 100 gram serta zat nutrisi lainnya yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin sebagai parameter status anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsumsi jus Vigna radiata  dan status anemia.Metode: Rancangan penelitian one group pre test post test design. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan jumlah sampel 16 subjek mahasiswi Prodi D III Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta. Intervensi dengan pemberian jus kacang hijau 500 mL selama tujuh hari. Pengukuran hemoglobin pre dan post intervensi di Puskesmas Ngoresan Surakarta.Teknik analisis data dengan uji McNemar.Hasil: Sebelum dilakukan intervensi, subjek dengan anenia sebanyak 12 orang, tidak anemia empat orang. Setelah intervensi, subjek dengan anemia sebanyak delapan orang, tidak anemi delapan orang. Uji beda Mc Nemar dengan taraf signifikansi  0,05 diperoleh nilai signifikansi (p) 0,03.Simpulan: Ada hubungan yang bermakna antara konsumsi jus Vigna radiata  dan kadar anemia.
Effect Of Progressive Muscle Relaxation On Anxiety Erindra Budi Cahyanto; Kanthi Suratih
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 9, No 3 (2021): Special Issue
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/placentum.v9i3.54783

Abstract

Background : Teenagers need support to get through the musical period, let alone living with their parents. In the conditions of the COVID-19 pandemic, the stressors experienced are even greater. Adolescents need non-pharmacological support to stay healthy. This study aims to determine the effect of progressive muscle relaxation on adolescent anxiety in orphanages.Subjects and Methods: This type of research is quasi-experimental. This research was conducted at the Mardhatillah Sukoharjo Orphanage, Central Java. The subjects were 42 people, divided into the control group (27 people) and the intervention group (15 people). Measurements were made before and before the intervention. The intervention group received the usual treatment plus progressive muscle relaxation for 4 weeks, while the control group was given the usual treatment. The measuring instrument uses HARS. Data were analyzed by paired t test not using the SPSS 21 program.Results: There was a significant difference between the treatment and control groups with a mean of 7.80 and 10.48 (p < 0.001).Conclusion: Advanced muscle relaxation can reduce the anxiety of adolescents living in the Mardhatillah orphanage, Sukoharjo, Central Java.Keywords: Progressive muscle relaxation; teenager; orphanage, anxiety