Titiek Widyasari
Universitas Janabadra

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Banjir Rancangan dengan Metode Inversely Estimated Rainfall Widyasari, Titiek
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Tahun 16, Nomor 1, PEBRUARI 2008
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.298 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v16i1.3668

Abstract

To avoid the paucity of rainfall data, development of flood estimation methods that rely on hydrograph data are required. Hydrograph data are the output of the catchment. It means that all the catchment behaviors are represented in the runoff data. The effect of temporal and the spatial variability of rainfall and the initial soil moisture condition has been represented in the runoff data. Hence, it’s necessary research about of design flood used on hydrograph. The research uses 16 flood events collected from Bojongloa sub-river basin and 10 data from Leuwigoong sub-river, which all included Cimanuk river basin in West Java. The filter separation autoregressive method is selected to separate the hydrograph to become baseflow and direct runoff components. The resulted direct runoff is then used for deriving the effective rainfall using inversely estimated rainfall (IER) method. The result of IER rainfall and IER pattern is used in design flood analysis using unit hydrograph IER method. And the observed rainfall are used as comparisons. The result show that design flood with hydrograph IER method is relatively similar with the observed rainfall. The result design flood with hydrograph IER method give accuracy between design flood the result of frequency analysis.Keywords : hydrograph, inversely estimated rainfalls, unit hydrographPermalink: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkts/article/view/3668[How to cite: Widyasari, T. (2008), Analisis Banjir Rancangan dengan Metode Inversely Estimated Rainfall, Jurnal Media Komunikasi Teknik Sipil, Tahun 16, No. 1, pp. 87-98]
Beban Pencemaran Sumber Limbah di Sungai Code Titiek Widyasari
Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 2 (2009): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.059 KB) | DOI: 10.28932/jts.v5i2.1319

Abstract

Sungai Code merupakan salah satu sungai yang melalui wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)dan memiliki lokasi straregis, bagian tengah daerah pengaliran sungai Code melintasi daerahperkotaan yang padat penduduk. Pemantauan yang dilaksanakan tersebut merupakan pemantauankualitas air sungai, belum pada kualitas sumber limbah. Penelitian mengenai pemantauan debit dankadar BOD sumber limbah yang membebani sungai Code perlu dilakukan. Lokasi penelitian disepanjang sungai Code dari Jembatan Gondolayu sampai Jembatan Mas Suharto, panjang sungaikurang lebih 2 km, dengan pertimbangan lokasi penelitian melalui wilayah perkotaan. Identifikasisumber limbah yang membuang ke sungai Code sebanyak 25 lokasi di sisi timur dan 41 lokasi di sisibarat. Aktifitas pembuangan limbah tidak serempak dan tidak semua saluran limbah yang ada dilokasi penelitian melakukan aktifitas pembuangan. Titik 12A merupakan sumber limbah dengan debitdan kadar BOD terbesar serta saluran yang terus menerus mengalir. Titik 12A merupakan salurankomunal yang berasal dari rumah-rumah di kawasan Kota Baru yang cukup padat dan saluran tersebutberfungsi juga sebagai riool kota. Total air limbah domestik pada saat penelitian ini sebesar 5,44L/detik. Dari 66 lokasi sumber limbah, sebagian besar kadar BOD berada di bawah atau lebih kecildari nilai ambang batas (NAB) sehingga masih memenuhi baku mutu limbah domestik. Secarapemantauan kuantitas didapat beban pencemaran aktual (BPA) BOD sebesar 46,83 kg/hari lebih besardibandingkan dengan beban pencemaran maksimum yang diizinkan (BPM) BOD sebesar 25,80kg/hari, sehingga dapat disimpulkan beban pencemaran dari sumber limbah pada lokasi penelitianmencemari sungai Code. Upaya pengendalian pencemaran di sungai Code adalah perlu pemantauankualitas dan kuantitas sumber limbah secara periodik dan berkelanjutan, serta perlu mengikutsertakanmasyarakat, swasta, industri dan pemerintah untuk terlibat aktif dalam pengelolaan sungai.