p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Chart Datum
Anang P. Adi
Pusat Hidro-oseanografi TNI Angkatan Laut, Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Akustik Backscatter untuk Pemprofilan Dasar Laut Guna Penentuan Lokasi Duduk Kapal Selam (Studi Kasus di Perairan Laut Jawa Utara Segmen 8): Backscatter Acoustic Analysis for Sea Base Profile for Determining The Sitting Location of The Subber (Case Study in North Java Sea Waters Segment 8) Hendra Jayanto; Henry M. Manik; Anang P. Adi
Jurnal Chart Datum Vol. 7 No. 2 (2021): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v7i2.217

Abstract

Multibeam Echosounder dapat merepresentasikan data, kontur dan posisi kedalaman sedangkan Backscatter Multibeam Echosounder dapat merepresentasikan jenis sedimen dasar perairan. Pelaksanaan Duduk Kapal Selam memerlukan ketersedian data Multibeam Echosounder dan Backscatter Multibeam Echosounder yang akurat dan sesuai kebutuhan sehingga perlu diadakan penelitian yang terkait dengan pelaksanaan operasi duduk kapal selam seperti kedalaman, gradien kemiringan dasar laut dan jenis sedimen dasar laut. Tujuan penelitian ini adalah membuat pemprofilan dasar laut dengan instrumen Multibeam Echosounder dan melaksanakan analisis akustik backscatter untuk mengetahui jenis sedimen dasar laut yang bertujuan untuk menentukan lokasi duduk kapal selam. Penelitian ini menggunakan data survei batimetri Multibeam Echosounder Kongsberg EM2040 di Perairan Laut Jawa Utara Segmen 8. Penentuan batimetri menggunakan metode Combined Uncertainty and Bathymetry Estimator (CUBE), sedangkan klasifikasi tipe sedimen menggunakan metode Angular Response Analysis (ARA) dan Sediment Analysis Tool (SAT) yang semuanya tertanam dalam perangkat lunak CARIS HIPS and SIPS versi 10.4. Hasil pengukuran kedalaman pada penelitian ini masuk klasifikasi survei hidrografi orde khusus yang memiliki tingkat akurasi tinggi. Klasifikasi tipe sedimen didapatkan sedimen lempung dan lempung pasiran. Berdasarkan nilai intensitas untuk tipe lempung (clay) -18,64 dB hingga -17,04 dB pada kedalaman 67,62 meter, lempung berpasir (sandy clay) -23,23 dB hingga - 21,13 dB pada kedalaman 68,19 meter. Kecepatan arus maksimum 0,13 m/s atau 0,252 knots dan kecepatan arus minimum 0,00 m/s. Kecepatan arus rata-rata 0,12 m/s atau 0,233 knots dengan arah dominan Barat Laut dan Timur Laut.
Analisis Akustik Backscatter untuk Pemprofilan Dasar Laut Guna Penentuan Lokasi Duduk Kapal Selam (Studi Kasus di Perairan Laut Jawa Utara Segmen 8): Backscatter Acoustic Analysis for Sea Base Profile For Determining The Sitting Location of The Subber (Case Study in North Java Sea Waters Segment 8) Hendra Jayanto; Henry M. Manik; Anang P. Adi
Jurnal Chart Datum Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v7i2.217

Abstract

Multibeam Echosounder dapat merepresentasikan data, kontur dan posisi kedalaman sedangkan Backscatter Multibeam Echosounder dapat merepresentasikan jenis sedimen dasar perairan. Pelaksanaan Duduk Kapal Selam memerlukan ketersedian data Multibeam Echosounder dan Backscatter Multibeam Echosounder yang akurat dan sesuai kebutuhan sehingga perlu diadakan penelitian yang terkait dengan pelaksanaan operasi duduk kapal selam seperti kedalaman, gradien kemiringan dasar laut dan jenis sedimen dasar laut. Tujuan penelitian ini adalah membuat pemprofilan dasar laut dengan instrumen Multibeam Echosounder dan melaksanakan analisis akustik backscatter untuk mengetahui jenis sedimen dasar laut yang bertujuan untuk menentukan lokasi duduk kapal selam. Penelitian ini menggunakan data survei batimetri Multibeam Echosounder Kongsberg EM2040 di Perairan Laut Jawa Utara Segmen 8. Penentuan batimetri menggunakan metode Combined Uncertainty and Bathymetry Estimator (CUBE), sedangkan klasifikasi tipe sedimen menggunakan metode Angular Response Analysis (ARA) dan Sediment Analysis Tool (SAT) yang semuanya tertanam dalam perangkat lunak CARIS HIPS and SIPS versi 10.4. Hasil pengukuran kedalaman pada penelitian ini masuk klasifikasi survei hidrografi orde khusus yang memiliki tingkat akurasi tinggi. Klasifikasi tipe sedimen didapatkan sedimen lempung dan lempung pasiran. Berdasarkan nilai intensitas untuk tipe lempung (clay) -18,64 dB hingga -17,04 dB pada kedalaman 67,62 meter, lempung berpasir (sandy clay) -23,23 dB hingga -21,13 dB pada kedalaman 68,19 meter. Kecepatan arus maksimum 0,13 m/s atau 0,252 knots dan kecepatan arus minimum 0.00 m/s. Kecepatan arus rata-rata 0,12 m/s atau 0,233 knots dengan arah dominan Barat Laut dan Timur Laut.