Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Cultural Ritual as Local Activity and Cultural Learning: Society of Padepokan Girijaya Village Girijaya Sofia F Rahmani; Abd. Rahman Rahim; Eksa Rusdiyana; Avid Leonardo Sari
ijd-demos Volume 4 Issue 1 (2022)
Publisher : HK-Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/ijd.v4i1.237

Abstract

AbstractThis paper describes the seren year culture in society. In this Seren Year culture, it has its characteristics or uniqueness. The relationship between them is based on personal and mutual trust. This research also uses a descriptive method with a qualitative approach. The research results are the key to the success of a collaboration, which is strongly influenced by the size of the level of trust (radius of trust) established between the parties involved. Good communication will be easy to do, and cooperation can last a long time if it builds high values and norms of belief. Conversely, collaboration and culture will also be destroyed if they have low values and standards of faith. Thus the level of cooperation and high cultural traditions is closely related to how much value and trust norms are formed between the parties involved. And early childhood learning by teaching the art of aklung or nabeh from grade 1 elementary school is introduced until it is taught up to grade 6 elementary school with traditional self-taught methods and other skills.Keywords: culture, interaction, social capital, learning arts and culture  AbstrakTulisan ini menjelaskan tentang budaya tahun tenang di masyarakat. Dalam budaya Tahun Seren ini memiliki ciri khas atau keunikan tersendiri. Hubungan di antara mereka didasarkan pada kepercayaan pribadi dan timbal balik. Penelitian ini juga menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian merupakan kunci keberhasilan suatu kolaborasi, yang sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya tingkat kepercayaan (radius of trust) yang terjalin antara pihak-pihak yang terlibat. Komunikasi yang baik akan mudah dilakukan, dan kerjasama dapat bertahan lama jika membangun nilai dan norma kepercayaan yang tinggi. Sebaliknya, kolaborasi dan budaya juga akan hancur jika memiliki nilai dan standar keimanan yang rendah. Dengan demikian tingkat kerjasama dan tradisi budaya yang tinggi erat kaitannya dengan seberapa besar nilai dan norma kepercayaan yang terbentuk antara pihak-pihak yang terlibat. Dan pembelajaran anak usia dini dengan mengajarkan seni aklung atau nabeh dari kelas 1 SD diperkenalkan sampai diajarkan sampai kelas 6 SD dengan metode otodidak tradisional dan keterampilan lainnya.Kata kunci: budaya, interaksi, modal sosial, pembelajaran seni budaya
PARTISIPASI PETANI DALAM PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BERBASIS KOTORAN SAPI DI DESA KALIBOTO Eksa Rusdiyana; Muhammad Cahyadi; Ahmad Pramono; Anatta Wahyu Budiman
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2020): OKTOBER
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.093 KB) | DOI: 10.30997/qh.v6i2.2143

Abstract

The objective of this study was to evaluate participation rate of farmer in the production of cattle dung-based organic fertilizer program at Kaliboto village. This study was action research using participatory rural appraisal (PRA) approach through community partnership program conducted by Universitas Sebelas Maret (UNS) team. The subject of this study was farmers who are actively taking a part during a year and half of program. They were incorporated in “Suka Maju” farmer group. The data was collected using interview technique, focus group discussion (FGD), and also observation. The result of this study showed that participation of farmer was categorized as moderate participation due to the program was well planned by UNS team, although farmers were involved in program scheduling. The farmer participation was high during program implementation which is indicated by the high number of farmers joint in the training session covering production to marketing of organic fertilizer. In addition, the participation rate of farmer was categorized as moderate in evaluating of the program which is indicated by the small number of farmers giving advices and inputs for program sustainability.
Evaluasi Kinerja Penyuluh dalam Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian Lahan Kering Rizka Dwi Astari; Dwiningtyas Padmaningrum; Eksa Rusdiyana
JURNAL TRITON Vol 14 No 1 (2023): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v14i1.274

Abstract

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian di daerah lahan kering memiliki tantangan lebih dibandingkan di area lahan sawah, mengingat karakteristik dan kondisi lahan kering yang membutuhkan perlakuan secara khusus. Pendampingan penyuluh dibutuhkan untuk membantu petani dalam mengelola usaha taninya dan melakukan adaptasi terhadap kondisi kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja penyuluh pertanian dan menganalisis faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan penyuluhan. Metode dasar dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif dan studi kasus. Model evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model evaluasi sumatif. Penentuan lokasi penelitian dipilih secara purposive, informan dipilih secara purposive sampling dan snowball sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam (indepth interview), observasi partisipatif moderat, serta pencatatan dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan redukasi data, penyajian data, interpretasi data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data yang digunakan yaitu triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja penyuluh pertanian belum memenuhi seluruh indikator keberhasilan kinerja penyuluh pertanian yang tertuang dalam Permentan No. 91 Tahun 2013. Penyelenggaraan penyuluhan yang ada juga masih ditemui beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya permasalahan baik dari dalam maupun luar kinerja penyuluh yang menghambat pelaksanaan penyelenggaraan penyuluhan dan kurang optimalnya kinerja penyuluh. Penyelenggaraan penyuluhan belum terlaksana secara optimal, sehingga diperlukan evaluasi untuk memperbaiki kinerja penyuluh dan meminimalisir permasalahan yang ada.
Pengaruh Human Capital dan Social Capital terhadap Kemandirian Petani Jamur Tiram di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar Puspita Annisa Utami; Suminah Suminah; Eksa Rusdiyana
JURNAL TRITON Vol 14 No 1 (2023): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v14i1.316

Abstract

Pelaksanaan usaha tani jamur tiram membutuhkan modal untuk menjalankan usaha, termasuk didalamnya human capital dan social capital. Oleh karena itu, dalam pengelolaan modal yang dimiliki oleh petani ditentukan oleh kemandirian petani itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis human capital, social capital, dan tingkat kemandirian petani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, 2) Menganalisis pengaruh human capital terhadap kemandirian petani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, dan 3) Menganalisis pengaruh social capital terhadap kemandirian petani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik survei. Pemilihan lokasi dilakukan dengan cara purposive di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. Pengambilan sampel menggunakan teknik sensus/sampling jenuh dan responden diambil sebanyak 32 petani. Analisis data menggunakan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Human capital usahatani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar berada pada kategori tinggi, social capital usahatani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar berada pada kategori tinggi, dan kemandirian petani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar berada pada kategori mandiri, 2) Variabel human capital berpengaruh signifikan terhadap kemandirian petani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar, dan 3) Variabel social capital tidak berpengaruh signifikan terhadap kemandirian petani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar. Implikasi teoritis berdasarkan riset ini adalah bahwa kemandirian petani (jamur) dipengaruhi oleh human capital dan tidak dipengaruhi oleh social capital. Berdasarkan hal tersebut secara manajerial petani perlu meningkatkan pengamalan, mengikuti pelatihan/penyuluhan, serta motivasi dalam berusaha tani.
Evaluasi Pelaksanaan Sharing Session Penyuluh Pertanian di Masa Pandemi Covid-19 Nur Fai'za Ningrum; Suwarto Suwarto; Eksa Rusdiyana; Ume Humaedah
JURNAL TRITON Vol 14 No 1 (2023): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v14i1.378

Abstract

Penyebaran virus COVID-19 yang tidak terkendali mengharuskan sejumlah masyarakat untuk mengurangi mobilitas. Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam rangka memperlambat proses penyebaran virus COVID-19, membuat banyak petani dan penyuluh mengalami keterbatasan proses pembelajaran mengenai pertanian. Kegiatan Sharing Session penyuluhan pertanian yang dilakukan di Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Bogor merupakan bentuk implementasi dari program pelaksanaan penyuluhan pertanian secara daring. Sharing Session penyuluh pertanian secara dalam jaringan (daring) untuk tetap dapat meningkatkan kualitas diri di masa pandemi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini mengevaluasi kegiatan Sharing Session penyuluh pertanian di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode evaluasi Context, Input, Process, dan Product (CIPP) pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian secara ditentukan secara sengaja, lokasi penelitian yaitu di BBP2TP Bogor. Informan ditentukan secara random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara. Evaluasi pelaksanaan kegiatan Sharing Session dengan metode CIPP menunjukkan bahwa dari aspek context sudah sesuai dengan tujuan yaitu penyuluh tetap aktif menyuluh di masa pandemi COVID-19 dan sudah sesuai target sasaran yakni mencakup penyuluh pertanian, kegiatan tersebut juga melibatkan kerjasama informal dosen dari UGM, wartawan majalah sains, serta penyuluh aktif. Aspek input diketahui bahwa anggaran yang digunakan merupakan dana swadaya dan sarana yang digunakan akun zoom premium dan live streaming Youtube untuk menunjang berjalannya kegiatan tersebut. Aspek process yaitu strategi penyebaran informasi kegiatan menggunakan flyer yang disebarkan di media sosial baik milik instansi maupun pribadi. Aspek product dapat diketahui bahwa respons peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Komparasi Peta Citra Satelit dengan Hasil Pemetaan Desa Gendayakan melalui Program Data Desa Presisi Rosma Dian Pertiwi; Trevi Marisa; Wisnu Firmansyah; Kusumaningdyah Nurul Handayani; Eksa Rusdiyana
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 26, No. 1, Januari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5560.451 KB) | DOI: 10.23917/warta.v26i1.1276

Abstract

The mapping activities in Gendayakan Village through the Data Desa Presisi (DDP) program have the aim to get an accurate picture of the situation and condition of the village. This program uses a combination of approaches such as spatial, census, and participatory. This program involves the participation of the community and the village government of Gendayakan. The method used is a Drone Participatory Mapping (DPM) with the steps carried out, namely (1) The first workshop as an initial socialization of DDP to the villagers; (2) training and capacity building; (3) village image data collection; (4) digitizing to identify village datas; (5) census with MERDESA application by enumerators; (6) analysis and compilation of spatial data using artificial intelligence in the MERDESA application; (7) the second workshop to present the results of the program work accountability. In practice, residents and village governments play an active and cooperative role so as to facilitate the work process. The results obtained in the DDP program include: (1) conveying the urgency of village mapping and the problems faced by the village to the government and residents of the Gendayakan village, (2) five village basic maps that are accurate and able to show the thematic village potential as needed. The impact of this program is to increase awareness and understanding of the community towards mapping and village problems such as village boundaries, distribution of settlements, distribution of infrastructure, and other problems. Mapping is very important and is expected to be followed up by the village government.
The The Dissemination of Pineapple Processed Innovations as a Form of Peatland Restoration for the Bunga Desa Group in Selingsing, Pelintung Village, Riau Moh Sayful Zuhri; Eksa Rusdiyana
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Februari
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v1i1.6

Abstract

Low fertility on peatlands has its own impact on people living in peatland areas. Areas that have peatlands include Selingsing village, Pelintung, Dumai City, Riau Province. In addition to influencing environmental factors, this also affects factors in the economy. Therefore, it is necessary to seek a solution for revitalization in order to overcome the problems in peatlands. One of the revitalization activities is an activity that has economic value but does not damage the environment. There needs to be socialization related to the use of peatlands and supporting innovations. Pineapple is one of the plants that can live well on peatlands. It is hoped that innovation in pineapple processing can be a solution for revitalizing peatlands. There are so many innovations of processed pineapple that can be of high economic value. The community service program that is packaged through real work lecture activities and the collaboration with the Peat Restoration Agency can provide benefits in the program. Through this program, he hopes to be able to provide the role of academics in devoting themselves to the community, especially in peatlands
The Workshop on Waste Treatment of Rambutan Peel and Rambutan Seeds by KKN Kebangsaan UNS in Mawar Mekar Village, Kapuas, Central Kalimantan: Workshop Pengolahan Limbah Kulit Rambutan dan Biji Rambutan Oleh KKN Kebangsaan UNS di Desa Mawar Mekar, Kapuas, Kalimantan Tengah Moh Sayful Zuhri; Sudibya; Eksa Rusdiyana; Erikson Vri Anugrah Aritonang; Elisa Tri Rahmawati; Hadhika Afghani Imansyah; Kania Quinny Carristia; Nadiya Fistianati Aunillah
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Agustus
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v1i2.25

Abstract

Mawar Mekar Village is one of the villages located in Pulau Petak District, Kapuas Regency where agriculture is the main sector of the village economy. The main agricultural products of this village are rice, rambutan, chili, and other commodities. With a land area of ​​20 hectares, rambutan commodity can potentially increase the economy of rural communities. However, the knowledge of the villagers is limited to the use of rambutan fruit, only the flesh of the fruit, thus causing waste in the form of seeds and skin. Therefore, there is a need for reprocessing measures to reduce the waste. Community service activities are carried out through a Real Work Lecture (KKN) approach by Sebelas Maret University students who are members of the National Community Service Program. Departing from these problems, KKN students innovate to make products from rambutan skin and seeds that have high economic value. The community service program is packaged through real work lecture activities and is expected to provide benefits in the program. Through this program, he hopes to be able to provide the role of academics in devoting themselves to the community, as well as opening up opportunities for Village MSMEs that will help the village economy.
Persepsi Petani Terhadap Budidaya Kelapa Genjah Di Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Cici Andriansyah; Suwarto Suwarto; Eksa Rusdiyana; Heny Rozaqi
SNHRP Vol. 5 (2023): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 5 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Indonesia merencanakan menanam satu juta batang kelapa genjah. Kecamatan Gondangrejo menjadi wilayah yang paling banyak menanam kelapa genjah di Kabupaten Karanganyar. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui persepsi petani terhadap budidaya kelapa genjah, (2) mengetahui faktor pembentuk persepsi petani terhadap budidaya kelapa genjah, (3) menganalisis hubungan antara faktor pembentuk persepsi petani dengan budidaya kelapa genjah, dan (4) menganalisis perbedaan persepsi petani terhadap budidaya kelapa genjah berdasarkan jarak jauh dekatnya kelompok tani ke BPP Kecamatan Gondangrejo dan berdasarkan kelas kelompok tani pemula dengan kelas lanjut. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan sampel 60 responden. Hasil penelitian menunjukkan persepsi petani terhadap budidaya kelapa genjah berada pada kategori baik. Faktor yang mempengaruhi persepsi terdiri dari umur, pendidikan formal, pendidikan non formal, luas lahan, lingkungan sosial, dan keterlibatan dalam kelompok tani. Terdapat hubungan signifikan antara umur, pendidikan formal, dan lingkungan sosial dengan persepsi petani terhadap budidaya kelapa genjah, sedangkan pendidikan non formal, luas lahan, dan keterlibatan dalam kelompok tani memiliki hubungan tidak signifikan dengan persepsi petani terhadap budidaya kelapa genjah. Hasil uji beda menunjukkan tidak terdapat perbedaan persepsi petani terhadap budidaya kelapa genjah berdasarkan jarak jauh dekatnya kelompok tani ke BPP Kecamatan Gondangrejo dan berdasarkan kelas kelompok tani pemula dengan lanjut.
Analisis Tingkat Kepuasan Pengunjung terhadap Kualitas Penyelenggaraan Penyuluhan di Taman Agro Inovasi Bogor Nisrina Sukma Desriana; Eny Lestri; Eksa Rusdiyana; Endang Pudji Astuti Astuti; Enti Sirmawati
SNHRP Vol. 5 (2023): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 5 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyuluhan berbasis eduwisata merupakan salah satu bentuk layanan yang disediakan oleh Taman Agroinovasi (Tagrinov) di BBP2TP Bogor. Layanan eduwisata diminati oleh berbagai kelompok sekolah mulai TK sampai SMA dengan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta penyuluhan. Kegiatan penyuluhan pertanian ini telah berlangsung lama, namun belum pernah dilakukan penilaian kepuasan secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kepuasan pengunjung terhadap kualitas penyelenggaraan penyuluhan di Tagrinov sekaligus mengkaji strategi yang tepat untuk meningkatkan kepuasan pengunjung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dimana hasil data akan dianalisis menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan metode Importance Performance Analysis (IPA). Jumlah sampel dalam penelitian adalah 35 responden dengan kriteria yaitu guru sekolah yang pernah berkunjung dan mendapat penyuluhan dalam 6 bulan terakhir, terhitung sejak bulan April 2022 sampai September 2022. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang disebarkan ke tujuh sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengunjung secara keseluruhan merasa sangat puas terhadap kualitas penyelenggaraan penyuluhan di Tagrinov dengan hasil perhitungan CSI yang diperoleh sebesar 89,70 persen, namun berdasarkan analisis IPA diperlukan peningkatan kinerja pada beberapa atribut. Strategi peningkatan disusun dalam penelitian ini dan berdasarkan pada hasil penilaian atribut yang memiliki kinerja kurang baik menurut pengunjung sehingga pengunjung belum mendapatkan kepuasan.