Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : FORUM EKONOMI

Pengaruh Investasi Pertambangan dan Tenaga Kerja terhadap Produk Domestik Regional Bruto serta Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Kutai Barat Masiku, Yakin; Rochaida, Eny; Wijaya, Adi
FORUM EKONOMI Vol 19, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.782 KB) | DOI: 10.29264/jfor.v19i1.2116

Abstract

In accordance with the Regional Autonomy Policy, the Regional Government will not be able to perform its functions properly, effectively and efficiently without adequate funding support to provide services to the community and implement development programs. The financing of development in the area other than sourced from the government itself also exists that comes from the private sector through Domestic Investment with Mining Investment which is certainly enough to contribute in the formation of Gross Regional Domestic Product and Human Development Index in West Kutai Regency. So the role of mining investment is very large in order to support and optimize the success of development in the region. Therefore developing and optimizing Investment Cultivation becomes very important, in an effort to increase the growth of GDP and future HDI. The purpose of this study was to examine the influence of investment and labor on Gross Regional Domestic Product and Human Development Index in West Kutai District. Data used secondary data sourced from the Mining Service of West Kutai Regency and Central Bureau of Statistics Office of West Kutai Regency, Bappeda of West Kutai Regency and related Office.The method of data collection with direct observation. Further data is processed and analyzed by Path Analysis (Path Analysis). The result of statistical test shows that partially Mining Investment has positive but not significant effect to PDRB and HDI, whereas the amount of Labor has positive and significant effect to the increasing of PDRB revenue in West Kutai Regency. While PDRB has a positive and significant impact on HDI in West Kutai Regency.Keywords: Human Development Index, Gross Regional DomesticProduct, Manpower, Mining Investment
Pengaruh pendapatan asli daerah dan dana bagi hasil pajak serta dana bagi hasil non pajak terhadap belanja daerah dan pertumbuhan ekonomi kalimantan timur Yuliana, Yuliana; Wijaya, Adi; Muliadi, Muliadi
FORUM EKONOMI Vol 23, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jfor.v23i2.7813

Abstract

Kegiatan pembangunan nasional tidak lepas dari peran serta pemerintah daerah dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia di daerah masing-masing sebagai upaya memperbesar kemampuan daerah. Adapun tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil Pajak, dan Dana Bagi Hasil Non Pajak terhadap Belanja Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian dirancang menggunakan data sekunder dari tahun 2009-2018 dengan teknik Analisis Jalur. Temuan empiris menyatakan bahwa Pendapatan Asli Daerah dan Dana Bagi Hasil Pajak berpengaruh positif dan signifikan, sementara Dana Bagi Hasil Non Pajak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Belanja Daerah. Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan Dana Bagi Hasil Pajak berpengaruh negatif dan tidak signifikan, serta Dana Bagi Hasil Non Pajak dan Belanja Daerah berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil Pajak, dan Dana Bagi Hasil Non Pajak sama-sama berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi melalui Belanja Daerah.
Pengaruh demokrasi ekonomi dan derajad penghisapan ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan di daerah penghasil sumber daya alam dan daerah non sumber daya alam di Indonesia Mas’ud, Rudy; Wijaya, Adi; Suharto, Rachmad Budi
FORUM EKONOMI Vol 24, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jfor.v24i1.10395

Abstract

Perwujudan demokrasi ekonomi saat ini makin menjauh dari ideal dimana ketimpangan struktural ekonomi justru kian melebar. Akumulasi dari berbagai persoalan tersebut maka mengakibatkan angka kemiskinan menjadi tinggi di Indonesia, walaupun ada penurunan dalam setiap tahun, yang ironisnya justru terdapat di daerah yang kaya akan sumber daya alam. Dari pemaparan latar belakang tersebut terlihat bahwa ada permasalahan/problem yang dapat di identifikasi yaitu bahwa kemiskinan di Indonesia, khususnya di daerah penghasil sumber daya alam (SDA) terjadi karena tidak adanya penerapan demokrasi ekonomi yang adil, baik dalam bentuk demokrasi produksi yang rendah, demokrasi pemilikan faktor produksi yang belum optimal, demokrasi alokasi dan konsumsi yang masih pincang dan derajad penghisapan ekonomi yang masif terutama di daerah penghasil sumber daya alam (SDA). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian asosiatif kausal yaitu penelitian yang bermaksud menggambarkan dan menguji hipotesis hubungan dua variable atau lebih. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisis data kuantitatif dan metode analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan 6 dimensi pengukuran yaitu, Demokrasi Ekonomi yang diwakili oleh 3 variabel (Demokrasi Produksi, Demokrasi Pemilikan Faktor Produksi, Demokrasi Alokasi dan Konsumsi), Derajat Penghisapan Ekonomi, variabel kesenjangan ekonomi, dan kemiskinan di Indonesia tahun 2008-2017. Seluruh faktor variabel bebas adalah Demokrasi produksi, Demokrasi Pemilikan Faktor Produksi, Demokrasi Alokasi, dan Derajat Penghisapan Ekonomi, berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah penghasil sumber daya alam (SDA) dan daerah bukan penghasil sumber daya alam (Non SDA) di Indonesia.