Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM PENGEMBANGAN TERNAK PUYUH DI DESA PEKIK NYARING KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH Rita, Wismalinda; Herizon, Catur; P, Definiati
P-2776-3072
Publisher : Program Studi Administrasi Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Quails breeding is easy to cultivate, can produce in a relatively short time and does not require a prominent location. Besides, male quail and rejected livestock are very well sold in the market. The obstacle to the development of quail so far is the high cost of concentrate feed with prices that tend to fluctuate so that the nutritional needs of quail have not been fulfilled, which in turn has an impact on production. Knowledge and skills of quail breeders are required in the management of quail rearing. Selection of seeds, feeding with good nutrition by utilizing feed ingredients from local sources is the right solution. This activity aims to increase knowledge of the PKK (group of women in the village) to develop quail farms. Activities are carried out in the form of program socialization and counseling. As a result, the activity has run smoothly; women of the PKK Pekik Nyaring can understand the management of quail breeding, especially the selection of seeds and the provision of quality feed with good nutrition.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN NILAI TAMBAH PISANG ENGGANO Rita, Wismalinda; Yusmaniarti, Yusmaniarti; Mutmainnah, Elni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v4i2.1673

Abstract

AbstrakKelurahan Sumber Jaya secara geografis terletak di pinggir samudra Indonesia. Kelurahan Sumber Jaya yaitu 602 hektar, yang sebagian besar wilayah merupakan dataran rendah, pesisir, dan kawasan rawa yang dijadikan  sawah dan tanah perkebunan/pertanian. Penduduknya merupakan penduduk asli daerah dengan tingkat pendidikan rata-rata hanya tamat SMP dan SMAKelurahan Sumber Jaya merupakan perkampungan yang terletak di pesisir pantai di Kota Bengkulu. Mayoritas penduduknya adalah penduduk asli Bengkulu yang menggantungkan hidup dari sumber alam yang dihasilkan di laut. Menjadi nelayan dan mengolah ikan kering. Pola hidup masyarakatnya masih kurang sehat. Masih banyak masyarakatnya yang BAB langsung ke Muara dan buang sampah ke laut. Sehingga perkampungannya terkesan kumuh dan kotor.Tahun 2016 pemerintah Kota Bengkulu menetapkan Kelurahan ini menjadi Kampung Bahari. Berbagai pembangunan fisik telah dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Bengkulu ikut bertanggung jawab dalam upaya peningkatan kapasitas masyarakatnya. Melalui pemberdayaan masyarakatnya dengan keterampilan peningkatan nilai tambah pisang Enggano. Karena selama ini pisang Enggano hanya dimanfaatkan sebagai pisang goreng. Dengan berbagai variasi menjadi keripik diharapkan dapat memberi nilai tambah pada pendapatan keluarga. terutama kelompok ibu-ibu rumah tangga.            Metode pendekatan yang diterapkan dalam pengabdian ini adalah sosialisasi, pendidikan dan praktek pembuatan keripik pisang. Hasil evaluasi menunjukkan masyarakat antusias mengikuti dan termotivasi untuk mencoba berwirausaha dengan menjadi produsen keripik pisang berbagai varian rasa skala rumah tangga. Kata Kunci : pemberdayaan, Pisang, nilai tambah
Efek Lama Penyimpanan pada Pakan Wafer Limbah Sayuran terhadap Produksi VFA Total dan NH3 Secara In-vitro Neli Definiati; Nurhaita Nurhaita; Wismalinda Rita; Sunaryadi Sunaryadi
Jurnal Peternakan Vol 19, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jupet.v19i1.13818

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap produksi VFA Total, pH dan NH3 pada pakan wafer limbah sayuran. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan A = Penyimpanan 0 hari, B = Penyimpanan 7 Hari, C = Penyimpanan 14 Hari, D = Penyimpanan 21 Hari. Parameter yang diamati adalah pH, NH3 dan VFA Total. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pH dan VFA Total berpengaruh sangat nyata, namun NH3  tidak berpengaruh nyata. Kesimpulan dari penelitian ini lama penyimpanan pakan wafer limbah sayuran berpengaruh terhadap pH cairan rumen dan VFA Total. Namun tidak berpengaruh pada NH3. Lama penyimpanan yang terbaik pada hari ke 14. Konsentrasi pH, VFA Total dan NH3 berada pada kondisi optimal untuk pertumbuhan aktivitas mikroba.Kata kunci : Lama penyimpanan, pH, NH3 dan VFA TotalEffect of Storage Duration on In-vitro Total VFA and NH3 Production of Vegetable Waste as Wafer Feed ABSTRACT. This study aims to determine the effect of storage duration on total VFA and NH3 production of vegetable waste as wafer feed. The study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 4 replications. Treatment A = duration-storage 0 days, B = duration-storage 7 Days, C = duration-storage 14 Days, D = duration-storage 21 Days. This study was observed pH, NH3, and a total of VFA. The data were analyzed by analysis of variance (ANOVA). From the results of the study, it is shown that there are significant differences in the pH of the rumen (P<0.05); the pH value of rumen fluid is still under normal circumstances (6,86-8,91). The duration of storage of the vegetable waste feed had a significant effect on total VFA (P<0.05). Total VFA production ranges from 91.65 – 115.15 mM, which is still the criteria for the optimum level of VFA production. However, in this study, the storage duration of vegetable waste wafer feed had no significant effect on NH3. The NH3 average value of the study was 8.46-9.90 mM, which is still in the optimum condition for microbial protein synthesis. The result implies 14 days of duration storage is the best treatment. The concentration of pH, Total VFA, and NH3 were at the optimal conditions for the growth of microbial activity.
Evaluasi Kualitas Telur Itik Talang Benih dengan Jenis Daun dan Lama Penyimpanan yang Berbeda Jekson Fresli; Wismalinda Rita; Nur Hidayah
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 6, No 3 (2019): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.455 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v6i3.6382

Abstract

ABSTRAK                                                                        Tujuan penelitian ini mengetahui jenis daun dan lama penyimpanan terbaik pada kualitas telur itik talang benih konsumsi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu jenis daun (daun sirsak dan jambu biji) dan faktor kedua yaitu lama penyimpanan (0, 15, dan 30 hari). Parameter yang diamati yaitu warna kuning telur, albumen indeks, yolk indeks, dan haugh unit. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan perbedaan antara perlakuan diuji lanjut dengan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukan bahawa tidak ada interaksi antara jenis daun dan lama penyimpanan terhadap warna kuning telur, albumen indeks, yolk indeks, dan haugh unit. Daun sirsak lebih mampu mempertahankan warna kuning telur dibandingkan daun jambu biji (P<0,05), namun tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap albumen indeks, yolk indeks, dan haugh unit. Lama penyimpanan sangat berpengaruh nyata (P<0,01) terhadap warna kuning telur, albumen indeks, yolk indeks, dan haugh unit. Dapat disimpulkan bahwa daun sirsak memiliki kemampuan lebih baik dalam mempertahankan warna kuning telur itik talang benih. Penyimpanan telur sebaiknya dilakukan sampai batas 15 hari karena albumen indeks, yolk indeks, dan haugh unit memiliki mutu 2.Kata Kunci: daun, itik talang benih, kualitas telur, lama penyimpananABSTRACTThe amis of this study to determine the type of leaves and the best storage time for the quality of talang benih duck’s egg consumption. The research was design in factorial completely randomized design with 2 factors and 3 replications. The first factor is type of leaves (soursop and guava) and the second factor is storage time (0, 15 and 30 days). Variables observed were yolk color, albumen index, yolk index, and haugh unit. Data were analyzed using ANOVA and differences between treatments were tested by DMRT test. The results showed that there was no interaction between leaves type and storage time for yolk color, albumen index, yolk index, and haugh unit. Soursop leaves are more able to maintain the color of egg yolk than guava leaves (P <0.05), but not significantly different (P>0.05) to the albumen index, yolk index, and haugh unit. Storage time had strong significant effect (P<0.01) on egg yolk color, albumen index, yolk index, and haugh unit. It is concluded that soursop leaves have a better ability to maintain the color of duck egg yolk. Egg storage time should be carried out up to 15 days because albumen index, yolk index, and haugh unit had quality 2.Key words: egg quality, leaves, storage time, talang benuh duck
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN UNTUK PENGEMBANGAN TERNAK PUYUH Wismalinda Rita; Neli Definiati; L Malianti
SINAR SANG SURYA Vol 2, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v2i2.1018

Abstract

PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN UNTUK PENGEMBANGAN TERNAK PUYUH Wismalinda Rita; Neli Definiati; Lezita Malianti
SINAR SANG SURYA Vol 3, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v3i1.989

Abstract

Quail (Coturnix-coturnix japonica) including poultry that has the potential to be developed but in increasing production is still constrained by the problem of seeds, feed, and post-harvest processing. Not yet utilized durian seeds as a source of local feed ingredients which is very potential for quail cattle. Besides the low understanding of partners about the nutritional needs of quails and post-harvest processing. This Community Service Program (Program Pengabdian Masyarakat/PKM) aims to overcome the problems of seed and quail seed quality obtained, utilizing durian seed waste for quail feed and post-harvest processing of male quail. The activity has been carried out for 8 (eight) months from March to October 2018 in the “Usaha Ternak Maju Group” and the “Kasih Ibu” Orphanage group in the form of socialization, counseling, training, and demonstrations as well as making a demonstration plot. PKM activities have been going well with the two partners shown by the use of durian seed-based feed ingredients to increase quail livestock production. Both partners have understood hatchery management, quail maintenance management, durian seed flour making technology and management of ration preparation using durian seed flour and male quail processing.
PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM PENGEMBANGAN TERNAK PUYUH DI DESA PEKIK NYARING KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH Wismalinda Rita; Catur Herizon; Definiati P
Jurnal Abdimas Serawai Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Abdimas Serawai (JAMS)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Quails breeding is easy to cultivate, can produce in a relatively short time and does not require a prominent location. Besides, male quail and rejected livestock are very well sold in the market. The obstacle to the development of quail so far is the high cost of concentrate feed with prices that tend to fluctuate so that the nutritional needs of quail have not been fulfilled, which in turn has an impact on production. Knowledge and skills of quail breeders are required in the management of quail rearing. Selection of seeds, feeding with good nutrition by utilizing feed ingredients from local sources is the right solution. This activity aims to increase knowledge of the PKK (group of women in the village) to develop quail farms. Activities are carried out in the form of program socialization and counseling. As a result, the activity has run smoothly; women of the PKK Pekik Nyaring can understand the management of quail breeding, especially the selection of seeds and the provision of quality feed with good nutrition.
PENGEMBANGAN PRODUK PASCA PANEN PUYUH MELALUI METODE FROZEN FOOD DIMASA PANDEMI COVID-19 Wismalinda Rita; Neli Definiati; Lezita Malianti
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): April
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v1i2.50

Abstract

Puyuh merupakan ternak unggas yang dalam pemeliharaannya tidak membutuhkan lokasi terlalu luas dan berproduksi dalam waktu yang relatif singkat. Selama ini puyuh jantan yang tidak produktif serta puyuh afkir sangat diminati masyarakar dan laku dijual dipasaran sebagai penghasil daging. Masih rendahnya pemahaman mitra tentang pengolahan pasca panen puyuh jantan dan puyuh afkir dan tahan dalam waktu yang cukup lama. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mengatasi permasalahan terbatasnya kualitas olahan pasca panen ternak puyuh yang tahan disimpan dalam waktu relatif lama dimasa pandemi Covid-19. Kegiatan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mitra tentang manajemen pengolahan pasca panen puyuh melalului metode prozen food. Diakhir kegiatan diharapkan dihasilkannya produk olahan puyuh ungkep yang lezat dan beku. Kegiatan dilakukan dalam bentuk: (1) sosialisasi program ; (2) pendidikan dan penyuluhan; (3) pelatihan, dan (4) monitoring dan evaluasi program.Terjadi peningkatan dan pengetahuan mitra dalam pengolahan pasca panen puyuh berupa puyuh ungkep beku yang sehat dan bergizi serta dapat disimpan dalam waktu lama.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN NILAI TAMBAH PISANG ENGGANO Wismalinda Rita; Yusmaniarti Yusmaniarti; Elni Mutmainnah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v4i2.1673

Abstract

AbstrakKelurahan Sumber Jaya secara geografis terletak di pinggir samudra Indonesia. Kelurahan Sumber Jaya yaitu 602 hektar, yang sebagian besar wilayah merupakan dataran rendah, pesisir, dan kawasan rawa yang dijadikan  sawah dan tanah perkebunan/pertanian. Penduduknya merupakan penduduk asli daerah dengan tingkat pendidikan rata-rata hanya tamat SMP dan SMAKelurahan Sumber Jaya merupakan perkampungan yang terletak di pesisir pantai di Kota Bengkulu. Mayoritas penduduknya adalah penduduk asli Bengkulu yang menggantungkan hidup dari sumber alam yang dihasilkan di laut. Menjadi nelayan dan mengolah ikan kering. Pola hidup masyarakatnya masih kurang sehat. Masih banyak masyarakatnya yang BAB langsung ke Muara dan buang sampah ke laut. Sehingga perkampungannya terkesan kumuh dan kotor.Tahun 2016 pemerintah Kota Bengkulu menetapkan Kelurahan ini menjadi Kampung Bahari. Berbagai pembangunan fisik telah dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Bengkulu ikut bertanggung jawab dalam upaya peningkatan kapasitas masyarakatnya. Melalui pemberdayaan masyarakatnya dengan keterampilan peningkatan nilai tambah pisang Enggano. Karena selama ini pisang Enggano hanya dimanfaatkan sebagai pisang goreng. Dengan berbagai variasi menjadi keripik diharapkan dapat memberi nilai tambah pada pendapatan keluarga. terutama kelompok ibu-ibu rumah tangga.            Metode pendekatan yang diterapkan dalam pengabdian ini adalah sosialisasi, pendidikan dan praktek pembuatan keripik pisang. Hasil evaluasi menunjukkan masyarakat antusias mengikuti dan termotivasi untuk mencoba berwirausaha dengan menjadi produsen keripik pisang berbagai varian rasa skala rumah tangga. Kata Kunci : pemberdayaan, Pisang, nilai tambah
PEMANFAATAN LIMBAH PETERNAKAN DALAM MENDUKUNG USAHA TANI HORTIKULTURA DI KEBAWETAN KEPAHIANG Jafrizal -; Wismalinda Rita
DHARMA RAFLESIA Vol 13, No 1 (2015): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v13i1.4129

Abstract

Kabawetan sub-district is one of the central areas of plantation, agriculture and animal husbandry in the province of Bengkulu. In running their farm, farmers still use conventional system, especially the use of anorganic fertilizer (chemical factory) and overused pesticide. Besides as a farmer, almost in every village people also seek beef cattle and dairy cattle. Farm waste already started causing environmental problems for society, while on the other hand they have difficulty in getting the fertilizer for business continuity (horticultural crops). With input from the farmers, we agreed to offer a solution using animal waste into organic fertilizer. The form of such activities carry out: education and counseling about environmental friendly agriculture; as well as training in the making Bokashi and biourine. Later stage is making plots experiment to apply organic fertilizer produced vegetable plants. This community service activity has been done and able to reduce farmers' dependence on chemical fertilizers and chemical pesticides, and also revive local knowledge in farming. From the aspect of production, horticultural products (vegetables) produced by farmers are more environmental friendly. Keywords: Horticulture, Bokashi, Biourine, Organic Farming