Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR ISWANTININGTYAS, VENY; WIJAYA, INTAN PRASTIHASTARI
Pijar Nusatara Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : Pijar Nusatara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan motorikkasar anak didik sebelum dan sesudah dilakukan tindakan berupa penerapan permainan gobak sodor dalampembelajaran untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar. Penelitian ini menggunakan pendekatanpenelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus dengan subyek anak B TamanKanak-kanak. Dharma wanita Pranggang II Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri tahun ajaran2013/2014. Hasil penelitian pada siklus I  35%, siklus II 55%, sedangkan pada siklus III 85%. Dapatdisimpulkan bahwa penerapan permainan gobak sodor dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuanmotorik kasar anak usia dini.Kata kunci: kemampuan motorik kasar, gobak sodor.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR ISWANTININGTYAS, VENY; WIJAYA, INTAN PRASTIHASTARI
PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Vol 1 No 2 (2015): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2015
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.53 KB) | DOI: 10.29407/pn.v1i3.181

Abstract

ABSTRAK: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan motorikkasar anak didik sebelum dan sesudah dilakukan tindakan berupa penerapan permainan gobak sodor dalampembelajaran untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar. Penelitian ini menggunakan pendekatanpenelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus dengan subyek anak B TamanKanak-kanak. Dharma wanita Pranggang II Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri tahun ajaran2013/2014. Hasil penelitian pada siklus I  35%, siklus II 55%, sedangkan pada siklus III 85%. Dapatdisimpulkan bahwa penerapan permainan gobak sodor dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuanmotorik kasar anak usia dini.Kata kunci: kemampuan motorik kasar, gobak sodor.
MODEL ASESMEN INFORMAL KECERDASAN JAMAK ANAK USIA 4 - 5 TAHUN Kuntjojo; Wijaya, Intan Prastihastari
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 12 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 12 Nomor 1 April 2018
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.036 KB) | DOI: 10.21009//JPUD.121.08

Abstract

This research was conducted to create an informal assessment model of multiple intelligences for 4 and 5 years old children. The design used for this research is the research and development design by adapting the Borg and Gall model. The result of an informal assessment model is an informal multiple intelligences assessment models for 4 and 5 years old children, the assessors are classroom teachers, the time and place for conducting the assessment is flexible. The first implementation of the assessment model was done in TK Negeri Pembina Kota Kediri with research subjects of group B of 38 children and the second implementation was done in TK Negeri Pembina Kecamatan Mojoroto Kediri with the subject of research of Group A of 61 children. The results of the experiment showed that the multiple intelligences assessment models of children age 4 and 5 years old meet the validity and reliability requirements and as well as its easy application in Kindergarten education institutions. Keywords: informal assessment model, multiple intelligence, 4 and 5 years old childre Desain yang digunakan untuk penelitian ini adalah desain penelitian dan pengembangan dengan mengadaptasi model Borg dan Gall. Model asesmen yang dihasilkan adalah model asesmen informal kecerdasan jamak anak usia 4 dan 5 tahun, pelaksana asesmen adalah guru kelas, waktu dan tempat pelaksanaan asesmen bersifat fleksibel. Uji coba I model asesmen dilakukan di TK Negeri Pembina Kota Kediri dengan subjek penelitian anak Kelompok B sebanyak 38 anak dan uji coba II dilakukan di TK Negeri Pembina Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dengan subjek penelitian anak Kelompok A sebanyak 61 anak. Hasil ujicoba menunjukkan bahwa model asesmen kecerdasan jamak anak usia 4 dan 5 tahun memenuhi syarat validitas dan reliabilitas serta mudah untuk diterapkan di lembaga pendidikan Taman Kanak-kanak. Kata Kunci: model asesmen, kecerdasan jamak, anak usia 4 dan 5 tahun
Syntactic Analysis of Language Acquisition in Three-Year-Old Children Based on Cultural Background Lailiyah, Nur; Wijaya, Intan Prastihastari
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 13 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Usia Dini Volume 13 Nomor 1 April 2019
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.953 KB) | DOI: 10.21009/10.21009/JPUD.131.05

Abstract

The variety of languages and cultures in the community will indirectly affect the acquisition and development of children's language. This will be seen when children change residence, where new dwellings, different variations or dialects. At the PAUD Nusantara University School Laboratory PGRI Kediri, most children from various regions, they are migrant fami-lies in the city of Kediri and need adaptation in the new environment including the language. This study uses a qualitative descriptive approach, the purpose of which is to describe the acquisition of language of three-year-olds in terms of cultural background and to describe the average length of speech of three-year-olds based on Mean Length of Utterance (MLU). The research subjects were four children from Tulungagung, Kediri, Malang and Surabaya. The results of speech analysis show that the average research subjects from Tulungagung, Ma-lang, Kediri and Surabaya had an average MLU of 2.92 in stage VI, which meant that they were still at a low stage, which at the age of three was already at the stage VII 3.0-3.5 words per speech. Based on the results of the analysis, it is recommended that teachers and parents improve stimulation and find appropriate strategies for the acquisition and development of children's language.Keywords: Acquisition of children's language, Cultural background, Syntax Analysis References Bachri, C., & Maya, R. (2012). Pemerolehan Bahasa Anak Usia 7 Tahun 3 Bulan dalam bidang Sintaksis. Jurnal Edukasi Kultural. Chaer, A. (2003). Psikolinguistik: Kajian Teoritik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Chaer, A., & Agustina, L. (2004). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka Cipta. Chater, N., & Christianshen, H. M. (2018). Language acquisition as skill learning. Behavioral Science. Creswell, J. C. (2012). Introduction to Research Methods in Education. Los Angeles: Sage Publication. Darjowidjojo, S. (2010). Psikolinguistik (Pengatar Pemahaman Bahasa Manusia). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Hakim, U. (2016). Studi Pemerolehan Bahasa pada Anak Usia 4 tahun (Kajian Sintaksis). Jurnal Linguistik Terapan. Hetherington, P. (2003). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja Terjemahan Soemitro. Jakarta: Universitas Indonesia. Hutabarat, I. (2018). Pemerolehan Sintaksis Bahasa Indonesia Anak Usia Dua Tahun Dan Tiga Tahun Di Padang Bulan. Jurnal Dharma Agung, Xxvi(1). Mahsun. (2005). Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Moleong, L. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: PT Remaja Rosdakarya. Nurjamiaty. (2015). Pemerolehan Bahasa Anak Usia Tiga Tahun Berdasarkan Tontonan Kesukaannya Ditinjau Dari Kontruksi Semantik. Jurnal Edukasi Kultura, 2(2). Owens, R. G. (2008). Organizational Behavior in Education (4th Ed) III. New York: Allyn&Bacon. Rahardi, K. (2001). Sosiolinguistik, Kode, dan Alih Kode. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Roni, N. S. (2016). Panjang Rata-Rata Tuturan Anak Usia 2 Tahun 7 Bulan Dalam Bingkai Teori Pemerolehan Bahasa Anak. Jurnal Pendidikan2016. Salnita, Y. E., Atmazaki, & Abdurrahman. (2019). Language Acquisition for Early Childhood. Jurnal Obsesi, 3(1). Smith, A. (2010). Development of Vocabularry and Grammar in Young America Speaking Children Assessed with aAmerica Language Development Inventory. Sumarsono. (2013). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sumarsono, & Partana, P. (2018). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Vissiennon, K., Friederic, A. D., Brauer, J., & Wu, C.-Y. (2016). Functional organization of the language network in three- and six-year-old children. Neuropsychologia.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA PANGGUNG BONEKA TANGAN Anik Lestariningrum; INTAN PRASTIHASTARI WIJAYA
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 1 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.655 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa panggung boneka tangan adalah salah satu media yang menyenangkan bagi anak usia dini selain itu  juga dianggap dapat membantu mempercepat berkembangnya bahasa anak yang meliputi kemampuan berbicara, menulis, membaca dan menyimak. Disisi lain panggung boneka tangan bisa digunakan dalam pembelajaran yang tidak terfokus pada tema tertentu saja, tetapi masuk secara holistik ke dalam semua tema yang digunakan dalam pembelajaran anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif, dengan sampel anak didik  kelompok  A  PAUD Ar- Ridwan Kota Kediri sejumlah 19 anak. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan instrumen berupa RKH, lembar observasi aktivitas guru, dan pedoman observasi aktivitas anak. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah: (1) Melalui tiga siklus tindakan pembelajaran telah dapat ditemukan langkah-langkah (sintak) yang efektif tindakan bercerita panggung boneka tangan sebagai media pengembangan kemampuan berbahasa bagi anak usia dini kelompok A. (2) Melalui tiga siklus tindakan pembelajaran dapat dibuktikan bahwa tindakan bercerita panggung boneka tangan terbukti berhasil dan efektif sebagai media pengembangan kemampuan berbahasa anak usia dini kelompok A. Implikasi praktis hasil penelitian ini adalah bahwa tujuan pendidikan pada satuan pendidikan PAUD/TK lebih diutamakan pada pengembangan kemampuan dasar pembiasaan, bahasa, kognitif, dan fisik/motorik. Untuk membentuk kemampuan dasar itu diperlukan beberapa syarat, diantaranya adalah penciptaan lingkungan belajar dan model pembelajaran yang menyenangkan. Penggunaan bercerita dengan media panggung boneka tangan terbukti dapat memenuhi tujuan tersebut. Maka guru-guru PAUD/TK dapat menggunakannya dalam pembelajaran, dalam upaya meningkatkan penguasaan kemampuan dasar anak, khususnya dalam kemampuan berbahasa anak.
WORKSHOP PERENCANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS LOOSE PARTS Intan Prastihastari Wijaya; Epritha Kurniawati; Veny Iswantiningtyas; Linda Dwiyanti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2020): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.827 KB) | DOI: 10.31004/cdj.v1i2.708

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini bertujuan untuk membantu anak dalam menggapai tahapan perkembangannya, sehingga diperlukan perencanaan pembelajaran. Guru Pendidikan Anak Usia Dini dituntut untuk mampu merancang dan mengembangkan serta melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik perkembangan perserta didik. Workshop ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru Taman Kanak-kanak di Kabupaten Kediri dan sekitarnya dalam membuat rencana pembelajaran berbasis loose parts. Workshop ini diikuti oleh 127 peserta, adapun materi workshopnya adalah perencanaan perencanaan pembelajaran berbasis losse parts. Hasil dari workshop yaitu 80% peserta dapat membuat perencanaan pembelajaran anak usia dini berbasis loose parts.
PENGEMBANGAN WAYANG HURUF UNTUK MENSTIMULASI KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN erika nuraini; Veny Iswantiningtyas; Intan Prastihastari Wijaya
PERNIK : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2022): Vol 5, No 2 (2022): Pernik : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pernik.v5i2.7792

Abstract

Riset yang sudah dicoba bermaksud mendeskripsikan pengembangan wayang huruf buat menstimulasi keahlian membaca permulaan pada anak, perihal ini dilatar belakangi oleh berartinya membagikan stimulasi keahlian membaca permulaan buat anak umur dini dengan memakai media yang menarik. Tidak hanya itu, keahlian membaca permulaan pula butuh dibesarkan supaya anak mempunyai kesiapan dalam melanjutkan kependidikan yang besar lagi ialah sekolah bawah. Buat tingkatkan keahlian membaca permulaan bisa distimulus dengan sebagian pemakaian media pendidikan, media tersebut ialah media pendidikan yang bisa bermanfaat buat tingkatkan keahlian membaca permulaan ialah dengan lewat media Wayang Huruf yang bisa buat tingkatkan keahlian membaca permulaan pada anak, sehingga bisa menarik atensi belajar anak semenjak dini. Tujuan riset ini buat menstimulasi keahlian membaca permulaan dengan memakai media wayang huruf. Pemakaian media wayang huruf hendak lebih mengasyikkan untuk anak dalam membaca permulaan, sebab media wayang huruf sangat menarik untuk anak serta dengan memakai sesuatu media pendidikan sanggup tingkatkan semangat belajar pada anak. Evaluasi pakar media mendapatkan skor rata- rata. Tata cara yang digunakan pada riset ini merupakan tipe riset pengembangan RnD( Research and Development) dengan pendekatan kuantitatif, periset memakai media wayang huruf buat menstimulasi keahlian membaca permulaan pada anak. Riset memakai 4 sesi ialah kemampuan serta permasalahan, pengumpulan informasi, desain produk, serta validasi desain, ini diakibatkan sebab keadaan pandemi Covid 19, menjadikan sulitnya memperoleh ijin riset di lembaga buat melanjutkan ke sesi berikutnya. Riset pakar modul di peroleh nilai lebih dari 0, 05 yang maksudnya memperoleh nilai ketentuan valid serta kelayakan produk. Tidak hanya itu, evaluasi pakar media diperoleh nilai rata- rata lebih dari 0, 05 yang maksudnya memperoleh nilai ketentuan valid serta media layak dipergunakan serta diujicobakan. Kesimpulan riset ini merupakan aktivitas pendidikan dengan memakai media wayang huruf sanggup tingkatkan keahlian membaca permulaan pada anak.
PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MELUKIS MEMANFAATKAN BAHAN BEKAS endang sri handayani; intan prastihastari wijaya; anik lestariningrum
PERNIK : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 2 (2021): Vol 4, NO 2 (2021):PERNIK:JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pernik.v4i2.5338

Abstract

Bermain dalam kegiatan melukis akan membuat anak memiliki pengalaman dalam hal peningkatan kreativitas karena akan bekaitan dengan imajinasi yang akan dituangkan anak saat menggoreskan kuas lukis. Permasalahan ditemukan dalam kegiatan melukis yang dilakukan menggunakan bahan kertas gambar saja sehingga peneliti akan menggunakan bahan bekas dari tempat air minum kemasan sebagai media yang mudah didapatkan ,aman bagi anak dan karya ide yang dihasilkan akan lebih bervariasi. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan rincian eksploratif dimana peneliti akan menunjukan gambaran tentang kegiatan melukis dalam peningkatan kreativitas anak. Subjek penelitian 16 anak usia 4-5 tahun  di kelompok A TK Labschool UN PGRI Kediri.  Data dikumpulkan dengan observasi, interview langsung dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan analisis kualitatif yang berpijak pada logical thingking dikuatkan dengan teori dan capaian perkembangan kreativitas anak yang diamati. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan dalam kemampuan kreativitas anak dengan kegiatan bermain melukis di bahan bekas. Rekomendasi yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini apabila merancang kegiatan bermain sebaiknya tidak membatasi ruang gerak anak dalam berekspresi serta bereksplorasi karena akan membuat anak bukan menjadi penemu tetapi peniru.
PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG GAPIT SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI Intan Prastihastari Wijaya; Veny Iswantiningtias
Efektor Vol 2 No 2 (2015): Efektor Vol 2 No 2 Tahun 2015
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.652 KB) | DOI: 10.29407/e.v2i2.89

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya perkembangan kemampuan berbicara anak antara waktu sebelum dan setelah dilakukan tindakan berupa penerapan metode bercerita dengan media wayang gapit. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yang dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian pada siklus pertama menunjukkan nilai ketuntasan perkembangan kemampuan berbicara anak sebesar 56%, sedangkan pada siklus kedua menunjukkan hasil nilai ketuntasan perkembangan kemampuan berbicara anak sebesar 78%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan berbicara anak mengalami peningkatan setelah menerapkan metode bercerita dengan media wayang gapit. Oleh sebab itu, pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan metode bercerita dengan media wayang gapit dalam pembelajaran dapat berhasil dan efektif mengembangkan kemampuan berbicara anak usia dini. Kata kunci: kemampuan berbicara, metode bercerita, media wayang kulit.
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Budaya Jawa Untuk Menstimulasi Kesantunan Bahasa Pada Anak Usia 5-6 Tahun Adea Jery Nurafitri Adea; Epritha Kurnia Wati; Intan Prastihastari Wijaya
Efektor Vol 8 No 2 (2021): Efektor Vol.8 No.2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/e.v8i2.16234

Abstract

Today's millennial generation, politeness in language is fading, in Javanese society, it is rare for us to meet someone who uses it, so this will have an impact on early childhood language development, especially on politeness. In addition, the current generation of Java is very minimal in using the Java language correctly. Politeness in Javanese has a very useful role in a person's behavior, because language is an expression that includes traits and behavior for Javanese people. Based on the results of observations that have been carried out by researchers at the Gurah District Kindergarten Institution, it shows that language politeness in children aged 5-6 years is very low. very close there are still many children who use language that is less polite when speaking. The purpose of this research is to stimulate language politeness with interactive learning media of Javanese culture. This research technique uses the Research and Development type of research for the research model using the Lee & Owens development model, this model was chosen because at the implementation stage it is easy and practical so it is very suitable to be used as Microsoft Office Power Point-based product development, namely interactive learning of Javanese culture. The results of this study can be seen in the evaluation results of media experts, amounting to 0.9 and 0.8 with very valid criteria or very feasible to use. While the material products 0.9 and 0.7 with very valid criteria or very feasible to use for the acquisition of a questionnaire of 0.7. At the small group of trial stage also obtained a result of 0.9 so that it can be categorized as very suitable for use.