Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENERAPAN PEMBELAJARAN BIOTEKNOLOGI MELALUI FERMENTASI UMBI-UMBIAN MENJADI PRODUK TAPE SEBAGAI SUBSTITUSI PANGAN BERAS Suanda, I Wayan; Sumarya, I Made
Widyadari : Jurnal Pendidikan Vol 20 No 1 (2019): April 2019
Publisher : LP2M IKIP PGRI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.666 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.2653010

Abstract

This research aims to use tubers into tape products as a substitution for rice in the application of fermented biotechnological learning. The research used a type of local tubers such as sweet potato, which includes purple sweet potato (purple color), honey sweet potato (yellow color), white sweet potato (white color) and taro (Colocasia esculenta (L.) Schott.), while the control treatment used cassava (Manihot utillisima Crantz) using completely randomized research design. The tests were conducted by looking for the alcohol content and through organoleptic test (taste) as well as the appearance of the tape products by involving 20 researchers as testers. The results showed that the making of tape using tubers through fermentation process produced an average alcohol of 3.994% in honey sweet potatoes; 1.3773% in white sweet potato; 1.0576% in purple sweet potato; 1.3295% in taro and 0.59625% in cassava. The organoleptic test conducted by the panelists showed: honey sweet potato (yellow color, soft texture, sour taste, alcoholic aroma, attractive appearance); white sweet potato (white color, soft texture, sour taste, alcoholic aroma, attractive appearance); purple sweet potato (purple color, soft texture, sour taste, alcoholic aroma, attractive appearance); taro (whitecolor, rather dense texture, sour taste, mildly alcoholic aroma, ordinary appearance) and cassava (yellow color, soft texture, sour taste, alcoholic aroma, attractive appearance).
PENERAPAN PEMBELAJARAN BIOTEKNOLOGI MELALUI FERMENTASI UMBI-UMBIAN MENJADI PRODUK TAPE SEBAGAI SUBSTITUSI PANGAN BERAS Suanda, I Wayan; Sumarya, I Made
Widyadari: Jurnal Pendidikan Vol. 20 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM IKIP PGRI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.2653010

Abstract

This research aims to use tubers into tape products as a substitution for rice in the application of fermented biotechnological learning. The research used a type of local tubers such as sweet potato, which includes purple sweet potato (purple color), honey sweet potato (yellow color), white sweet potato (white color) and taro (Colocasia esculenta (L.) Schott.), while the control treatment used cassava (Manihot utillisima Crantz) using completely randomized research design. The tests were conducted by looking for the alcohol content and through organoleptic test (taste) as well as the appearance of the tape products by involving 20 researchers as testers. The results showed that the making of tape using tubers through fermentation process produced an average alcohol of 3.994% in honey sweet potatoes; 1.3773% in white sweet potato; 1.0576% in purple sweet potato; 1.3295% in taro and 0.59625% in cassava. The organoleptic test conducted by the panelists showed: honey sweet potato (yellow color, soft texture, sour taste, alcoholic aroma, attractive appearance); white sweet potato (white color, soft texture, sour taste, alcoholic aroma, attractive appearance); purple sweet potato (purple color, soft texture, sour taste, alcoholic aroma, attractive appearance); taro (whitecolor, rather dense texture, sour taste, mildly alcoholic aroma, ordinary appearance) and cassava (yellow color, soft texture, sour taste, alcoholic aroma, attractive appearance).
KARAKTERISASI MORFOLOGIS Trichoderma sp. ISOLAT JB DAN DAYA ANTAGONISME TERHADAP PATOGEN PENYEBAB PENYAKIT REBAH KECAMBAH (Sclerotium rolfsii Sacc.) PADA TANAMAN TOMAT Suanda, I Wayan
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi morfologis Trichoderma sp. isolat JB dan daya antagonisme terhadap patogen penyebab penyakit rebah kecambah (Sclerotiumrolfsii Sacc.). Penelitian dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Udayana. Variabel observasi yang karakteristik makroskopik, termasuk warna koloni dan bentuk, dan karakteristik mikroskopis, termasuk bentuk konidiofor, fialid dan konidia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Trichodermasp. isolat JB secara in-vitro mampu menghambat Sclerotiumrolfsii penyebabpenyakit rebah kecambah pada tanaman tomat sebesar 95,45%. Kata-kata Kunci: Karakterisasi,Trichoderma asperellum isolat JB, daya hambat, Sclerotiumrolfsii. Abstract                This study aims to determine the morphological characterization of Trichoderma sp., JB isolates and antagonism power against damping-off disease-causing pathogens (Sclerotium rolfsii Sacc.). The study was conducted at the Laboratory of Pests and Plant Diseases, Faculty of Agriculture, Udayana University. The observations’ variable with macroscopic characteristics, including color and form colonies, and microscopic characteristics, including the shape of conidiophores, conidia and fialid. The results showed that Trichoderma sp., JB isolates, in the in-vitro way, are able to inhibit Sclerotium rolfsii damping-off disease-causing on tomato plants amounted to 95.45%.               Keywords : characterization, isolates Trichoderma asperellum JB, inhibition, Sclerotium rolfsii
Pemberdayaan Kelompok Tani Melalui Pelatihan Pestisida Nabati Dan Pupuk Organik Di Dusun Kembang Sari, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana Bali I Wayan Suanda; I Made Budiasa; I Nyoman Suta; Putu Eka Pasmidi Ariati; I Ketut Widnyana; Pande Komang Suparyana
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 2 Vol. 2 April, 2021
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v2i2.67

Abstract

Dusun Kembang Sari merupakan dusun yang ditugaskan sebagai penjaga Green Belt Waduk Palasari. Sumber limbah yang dapat dimanfaatkan untuk pupuk sangat tersedia di dusun Kembang Sari, namun belum ada upaya oleh masyarakat, khususnya oleh Kelompok tani Darma Sentana untuk melakukan pengolahan. Petani di Kembang Sari berharap memperoleh pengetahuan dan keterampilan membuat pupuk organik cair dan pestisida nabati dengan memanfaatkan tanaman potensi pestisida dan pupuk organik cair yang ada di sekitar mereka. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah: a) Memberikan pelatihan dan keterampilan kepada para petani untuk membuat pestisida nabati dan pupuk organik ramah lingkungan dari bahan baku hayati yang banyak terdapat di lingkungan sekitar, dan b) Mengetahui efektivitas pelatihan yang diadakan bagi para petani untuk membuat pestisida nabati dan pupuk organik ramah lingkungan dari bahan baku hayati yang banyak terdapat di lingkungan sekitarnya. Metode yang digunakan berupa penyuluhan dan pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan ketrampilan petani dalam pembuatan pupuk organik maupun pembuatan pestisida nabati
KARAKTERISASI MORFOLOGIS Trichoderma sp. ISOLAT JB DAN DAYA ANTAGONISME TERHADAP PATOGEN PENYEBAB PENYAKIT REBAH KECAMBAH (Sclerotium rolfsii Sacc.) PADA TANAMAN TOMAT I Wayan Suanda
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi morfologis Trichoderma sp. isolat JB dan daya antagonisme terhadap patogen penyebab penyakit rebah kecambah (Sclerotiumrolfsii Sacc.). Penelitian dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Udayana. Variabel observasi yang karakteristik makroskopik, termasuk warna koloni dan bentuk, dan karakteristik mikroskopis, termasuk bentuk konidiofor, fialid dan konidia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Trichodermasp. isolat JB secara in-vitro mampu menghambat Sclerotiumrolfsii penyebabpenyakit rebah kecambah pada tanaman tomat sebesar 95,45%. Kata-kata Kunci: Karakterisasi,Trichoderma asperellum isolat JB, daya hambat, Sclerotiumrolfsii. Abstract                This study aims to determine the morphological characterization of Trichoderma sp., JB isolates and antagonism power against damping-off disease-causing pathogens (Sclerotium rolfsii Sacc.). The study was conducted at the Laboratory of Pests and Plant Diseases, Faculty of Agriculture, Udayana University. The observations’ variable with macroscopic characteristics, including color and form colonies, and microscopic characteristics, including the shape of conidiophores, conidia and fialid. The results showed that Trichoderma sp., JB isolates, in the in-vitro way, are able to inhibit Sclerotium rolfsii damping-off disease-causing on tomato plants amounted to 95.45%.               Keywords : characterization, isolates Trichoderma asperellum JB, inhibition, Sclerotium rolfsii
KARAKTERISASI MORFOLOGIS Trichoderma sp. ISOLAT JB DAN DAYA HAMBATNYA TERHADAP JAMUR Fusarium sp. PENYEBAB PENYAKIT LAYU DAN JAMUR AKAR PUTIH PADA BEBERAPA TANAMAN I Wayan Suanda
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 10 No 02 (2019): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.193 KB) | DOI: 10.32795/widyabiologi.v10i02.407

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi morfologis Trichoderma sp. isolat JB dan daya hambatnya terhadap jamur Fusarium sp. penyebab penyakit layu dan jamur akar putih (JAP) pada tanaman cengkeh dan tanaman asem. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Udayana. Variabel observasi berupa karakteristik makroskopik, meliputi warna koloni, elevasi, bentuk tepi koloni dan karakteristik mikroskopis termasuk bentuk konidiofor, fialid dan konidia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Trichoderma sp. isolat JB secara in-vitro pada umur 5 HSI mampu menghambat pertumbuhan koloni jamur Fusarium sp. penyebab penyakit layu pada tanaman stroberi = 63,33%, tanaman kacang panjang = 50,66%, tanaman cabai 66,67%, tanaman tomat = 89,47% dan mampu menekan pertumbuhan koloni JAP pada tanaman cengkeh sebesar 90,14 % serta JAP pada tanaman asem sebesar 81,48%.
EKSTRAKSI DAN FRAKSINASI DAUN BROTOWALI (Tinospora crispa L. Miers) UNTUK INSEKTISIDA NABATI PADA LARVA Plutella xylostella L. I Wayan Suanda; I Made Sumarya
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 12 No 01 (2021): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pestisida sintetis yang digunakan dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) menimbulkan masalah terkait pencemaran lingkungan, kesehatan, terganggunya musuh alami bukan sasaran, resiko pada pengguna dan konsumen serta masalah negatif lainnya. Oleh karena itu perlu dicari alternatif insektisida berbahan baku alami dari tanaman yang berpotensi sebagai pestisida. Brotowali (Tinospora crispa L. Miers) banyak tumbuh di Jawa, Bali dan Maluku, merupakan tanaman berkhasiat obat, antijamur, antibakteri, antinemasida anti antimoluska. Hasil penelitian ekstrak daun brotowali pada konsentrasi 1% dapat menekan aktivitas makan potongan daun kubis secara in vitro sebesar 44,29% dan mortalitas larva Plutella xylostella sebesar 13,33%. Korelasi nyata (r2 = 0,9585) terjadi antara konsentrasi ekstrak daun brotowali dengan penurunan aktivitas makan larva P. xylostella. Hasil fraksinasi ekstrak daun brotowali dari beberapa pelarut didapat 14 kelompok senyawa (fraksi). Fraksi V dengan pelarut etil asetat : heksan (3:7) tersusun oleh 2 senyawa yang memiliki nilai Rf= 0,62 dan Rf = 0,86 merupakan komponen paling aktif. Fraksi V menyebabkan penurunan aktivitas makan larva P. xylostella dengan nilai r2 = 0,9047. Ekstrak daun brotowali memiliki nilai EC50 pada konsentrasi 2,186% dan fraksi V nilai EC50 = 0,054%.
ASAM URAT MENGINDUKSI RESPON INFLAMASI PROLIFERASI VSCM DAN DISFUNGSI SEL ENDOTEL. I Made Sumarya; I Wayan Suanda
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 12 No 01 (2021): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kadar asam urat yang tinggi merupakan faktor etiologi utama dari gout dan patofisiologi jaringan pembuluh darah. Beberapa penelitian menjelaskan bahwa asam urat dapat menginduksi inflamasi dengan aktivasi sistem imun dan mengubah karakteristik VSMC dan sel endotel, untuk memberi kecenderungan terjadinya proliferasi VSCM dan disfunsi sel endotel (ECD). Asam urat berperan sebagai sinyal berbahaya yang dapat memicu aktivasi NLRP3-implamasom dengan merangsang Toll-like receptor jalur 2/4-Myd88 selanjutnya diaktifkan oleh pathogen-associated molecular patterns (PAMPs) atau damage-associated molecular patterns (DAMPs) untuk membentuk IL-1𝛽 dan IL-18 sebagai sitokin proinflamasi melalui jalur aktivasi NF-KB. IL-1𝛽 melalui reseptornya (IL-1R) pada sel, dan bersama dengan faktor kemotaktik lain, berfungsi sebagai sinyal untuk menarik neutrofil dan sel-sel imun lainnya, sehingga memunculkan respon inflamasi. Konsentrasi asam urat yang tinggi menginduksi proliferasi VSMC dengan penyerapan kedalam VSMC melaui transforter anion organi (OAT) merangsang pembentukan monocyt chemoattractant protein-1 (MCP-1), inflamasi dan meningkatkan siklooksigenase 2 (COX-2) untuk membentuk tromboksan, melalui pengaktifan nuclear transcription factor (NF-KB), dan mitogen activated protein kinase (MAPKs) dan pembentukan platelet-derived growth factor (PDGF). Konsentrasi asam urat yang tinggi menginduksi disfungsi sel endotel melalui pembentukan ROS dengan menginduksi berbagai kaskade pensinyalan dan faktor transkripsi NF-KB, AP-1 menyebabkan ekspresi VCAM-1 dan ICAM-1 dan oksidasi lipid, protein dan DNA membentuk peroksidasi lipid, protein dan fragmentasi DNA. Simpulan asam urat menginduksi respon inflamasi proliferasi VSMC dan disfungsi sel endotel dengan aktivasi sistem imun dan mengubah karakteristik VSMC dan sel endotel, melalui pembentukan ROS aktivasi NLRP3-inflamasom NF-KB, MAPKs dan pembentukan MCP-1, COX2 serta PDGF.
Sosialisasi Dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Plastik Di Desa Batubulan Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar I Wayan Suanda; I Gusti Ayu Rai; I Made Subrata; Dewa Made Alit; Agus Mediana Adiputra
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 3 Vol. 2 April, 2022
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v3i2.80

Abstract

Desa Batubulan Kecamatan Sukawati merupakan Desa yang memiliki potensi nilai seni dan budaya sangat tinggi di Bali bahkan sudah mendunia. Masyarakat Desa Batubulan aktivitasnya lebih dominan di bidang seni dan budaya yang sudah secara turun temurun menjadi kegiatan dalam kehidupannya. Seni ukir dengan pahatan sangat diminati wisatawan, demikian pula pertunjukkan seni barong dan keris yang sering dipentaskan dan menjadi hiburan sangat menarik bagi wisatawan. Meningkatnya aktivitas masyarakat sebagai dampak dari kemajuan taraf hidup akan berakibat pada melimpahnya limbah atau sampah yang dihasilkan terutama yang berbahan plastik. Plastik merupakan sampah yang sulit di degradasi (dihancurkan) secara alami oleh mikroorganisme (mikroba) dalam tanah. Sampah plastik yang tertumpuk bersama sampah lainnya mengganggu keindahan, bau busuk dan sumber penyakit serta bertebaran di sekitarnya dapat menganggu kenyaman, namun belum ada upaya kreatif untuk menjadikan produk yang lebih bernilai tinggi. Masyarakat berharap mendapat informasi dan pengetahuan berupa pemberdayaan terkait pengelolaan sampah plastik menjadi produkk kreatif dan inovatif untuk dapat menangulangi sampah plastik sekaligus bisa memperkaya potensi desa yang berbasis seni dan budaya Bali. Oleh karena itu kami Tim Dosen Universitas PGRI Mahadewa Indonesia yang melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) selama 3 hari di Desa Batubulan memberikan Sosialisasi dan Pemberdayaan kepada Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah plastik menjadi Produk Kreatif dan Inovatif di Desa Batubulan. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah: a) Memberikan ceramah berupa sosialisasi pengelolaan sampah pelastik yang dihasilkan masyarakat dari tingkat rumah tangga; b) Ceramah pemanfaatan sampah plastik menjadi tas tempat barang belanja dan pengeloaan pot plastik tempat tanaman untuk menambah keasrian lingkungan dan c) Keterampilan pengelolaan sampah plastik menjadi hasil karya seni “Barong” dan Cendramata. Hasil kegiatan yang diberikan menunjukkan ada peningkatan pemahaman berupa kreativitas masyarakat dalam mengelola sampah plastik dan ada keterampilan dalam pembuatan Barong dan cendramata berbahan sampah plastik
PENERAPAN PEMBELAJARAN BIOTEKNOLOGI MELALUI FERMENTASI UMBI-UMBIAN MENJADI PRODUK TAPE SEBAGAI SUBSTITUSI PANGAN BERAS I Wayan Suanda; I Made Sumarya
Widyadari : Jurnal Pendidikan Vol. 20 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LP3M Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.666 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.2653010

Abstract

This research aims to use tubers into tape products as a substitution for rice in the application of fermented biotechnological learning. The research used a type of local tubers such as sweet potato, which includes purple sweet potato (purple color), honey sweet potato (yellow color), white sweet potato (white color) and taro (Colocasia esculenta (L.) Schott.), while the control treatment used cassava (Manihot utillisima Crantz) using completely randomized research design. The tests were conducted by looking for the alcohol content and through organoleptic test (taste) as well as the appearance of the tape products by involving 20 researchers as testers. The results showed that the making of tape using tubers through fermentation process produced an average alcohol of 3.994% in honey sweet potatoes; 1.3773% in white sweet potato; 1.0576% in purple sweet potato; 1.3295% in taro and 0.59625% in cassava. The organoleptic test conducted by the panelists showed: honey sweet potato (yellow color, soft texture, sour taste, alcoholic aroma, attractive appearance); white sweet potato (white color, soft texture, sour taste, alcoholic aroma, attractive appearance); purple sweet potato (purple color, soft texture, sour taste, alcoholic aroma, attractive appearance); taro (whitecolor, rather dense texture, sour taste, mildly alcoholic aroma, ordinary appearance) and cassava (yellow color, soft texture, sour taste, alcoholic aroma, attractive appearance).