Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Fungsi Manajemen Controling dalam Prespektif Al Qur’an dan Hadits Maskun Maskun; M. Furqon Wahyudi; Abdul Manan
Akademika Vol 16, No 1 (2022): Akademika
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/adk.v16i1.971

Abstract

pengawasan sering dipakai oleh organisasi sebagai bahan dalam melihat kinerja, serta digunakan sebagai seorang pemimpin perushaan atau lembaga sebagai usaha dalam menemukan kesalahan. Pengawasan jika kita pahami lebih dalam tekait fungsinya adalah sebagai bentuk kekuatan tersendiri untuk melakukan perbaikan dalam menempuh hasil yang di inginkan dalam sebuah organisasi. Setiap organisasi pasti memiliki SOP masing-masing.Dalam hal ini penulis memberikan tawaran sebuah konsep yang menarik terkait fungsi manajemen controling dalam presktif Al-Quran dan Hadits, dalam fungsi manajemen controling disebutkan ada tiga hal penting yang perlu digaris bawahi yaitu, sebagai bahan pengawasa, sebagai bahan peringatan serta sebagai bahan evaluasi. Ketiga hal ini dijadikan sebagai evaluasi perbandingan dengan ayat-ayat qur’an dan hadits sehinggah keluar hasil sebagaimana dipaparkan dalam hasil pembahasan.
KONSEP AKHLAK PENDIDIK (TELAAH SYAIR QAD KAFANI KARYA IMAM ABDULLAH AL-HADDAD DAN KITAB TA’LIM MUTA’ALLIM) Rachmad Hidayat; Amir Maliki Abitolkha; Abdul Manan; Moh Faizin; Imam Syafi'i
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL-ILMI Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/al-ilmi.v6i1.2488

Abstract

Qad Kafani's poetry, which is thick with Sufi moral nuances, needs to be applied for the quality of educators who are in accordance with the spirit of Islamic education, namely scientific responsibility and being able to implement it. This study aims to find out the meaning of the morals of educators in poetry and then look for the relationship in the Ta'lim Muta'allim book. This type of research is qualitative library research using a phenomenological approach, manuscript study research models, content analysis techniques through the interpretation stage, deduction of the poetry of Qad Kafani, induction of the book of Ta'lim Muta'allim, and comparison of the relationship between the two concepts. This research produced 8 educational moral concepts from the perspective of Qad Kafani's poetry, namely faith, indigent, trustful, patient, raja', tawaduk, istikamah, husnuzan and 14 educational moral concepts in the Ta'lim Muta'allim book, namely not being greedy, taking care of oneself, tawaduk, pious, warak, older, more mature, dignified, polite, patient, compassionate, advisory, not spiteful, not in dispute or bickering. Both of these concepts have specific similarities in relevance to humility and patience as well as differences that are still within the scope of the noble character of the Sufism dimension and complement each other.
Pendidikan Islam dan Perkembangan Teknologi: Menggagas Harmoni dalam Era Digital Abdul Manan
SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 5 No 1 (2023): Mei
Publisher : LP3M STITNU AL HIKMAH MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Islam merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan umat Muslim. Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan Islam juga mengalami perubahan dan penyesuaian untuk tetap relevan dengan tuntutan masyarakat modern. Salah satu faktor yang berperan penting dalam perubahan ini adalah teknologi. Dalam era revolusi industri saat ini, teknologi memiliki implikasi yang signifikan terhadap eksistensi pendidikan Islam. Memasuki era disrupsi ini, pendidikan Islam dituntut untuk lebih peka terhadap gejala- gejala perubahan sosial masyarakat. Pendidikan Islam harus mau mendisrupsi diri jika ingin memperkuat eksistensinya. Bersikukuh dengan cara dan sistem lama dan menutup diri dari perkembangan dunia, akan semakin membuat pendidikan Islam kian terpuruk dan usang (obsolet). Maka dari itu, terdapat tiga hal yang harus diupayakan oleh pendidikan Islam, yaitu mengubah mindset lama yang terkungkung aturan birokratis, menjadi mindset disruptif (disruptive mindset) yang mengedepankan cara-cara yang korporatif. Pendidikan Islam juga harus melakukan self-driving agar mampu melakukan inovasi-inovasi sesuai dengan tuntutan era 4.0. Selain itu, pendidikan Islam juga harus melakukan reshape or create terhadap segenap aspek di dalamnya agar selalu kontekstual terhadap tuntutan dan perubahan.
Pengendalian Hama Bemisia tabaci pada Tanaman Melon Varietas Golden Langkawi melalui Modifikasi Warna dan Ketinggian Perangkap Nurriza Dwi Dellita Sari; Saiful Bahri; Eko Teguh Pribadi; Abdul Manan; Atiqoh Zummah
SPIZAETUS: JURNAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 5, No 2 (2024): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v5i2.379

Abstract

Buah melon (Cucumis melo L.) kaya nutrisi, namun produksinya rentan terhadap serangan hama seperti kutu kebul. Penggunaan perangkap likat menjadi solusi alternatif untuk mengendalikan hama tersebut tanpa terlalu mengandalkan insektisida sintetik. Penelitian ini secara mendalam mengevaluasi tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan hama kutu kebul (Bemisia tabaci) terhadap tanaman melon, sekaligus menguji efektivitas perangkap lengket dengan memvariasikan warna (hijau, kuning, coklat, putih) dan tinggi (antara 50 hingga 200 cm). Eksperimen dilakukan di dalam rumah kaca dengan menerapkan Rancangan Acak Lengkap faktorial karena kondisi lingkungan yang tidak seragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkap lengket berwarna kuning mampu secara efisien mengurangi populasi kutu kebul hingga mencapai 6.307 individu. Meskipun demikian, penyesuaian tinggi perangkap tidak memberikan pengaruh signifikan (Sig=0,061) terhadap pengurangan populasi kutu kebul, namun tinggi perangkap ternyata dipengaruhi oleh pertumbuhan tanaman. Meskipun perangkap kuning terbukti efektif dalam lingkungan yang seragam, analisis Two-Way ANOVA mengungkap nilai Signifikansi yang menunjukkan hasil yang lebih kompleks. Variabel abiotik seperti iklim, cahaya, dan kelembapan ternyata memegang peran penting dalam memengaruhi efikasi perangkap. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang strategi pemilihan perangkap lengket untuk mengendalikan populasi kutu kebul pada tanaman melon, sambil menyoroti pentingnya mempertimbangkan faktor lingkungan dalam pengembangan strategi pengendalian hama yang efektif.