Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI LITERASI INFORMASI DI ERA DIGITAL ADAPTASI SMARTPOLITAN DESA WANTILAN KABUPATEN SUBANG Tresia Wulandari; H. Rasman Sonjaya
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.4687

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi aparat desa melalui literasi informasi di era digital dalam adaptasi smartpolitan di Desa Wantilan Kabupaten Subang dengan membantu mitra dalam peningkatan kemampuan dalam mengembangkan pemahaman literasi informasi menuju desa smartpolitan. Lahan pertanian dan perkebunan yang semakin berkurang sangat berpengaruh terhadap ketahanan pangan di desa. Terjadi potensi kerawanan konflik sosial akibat belum adanya mata pencaharian baru setelah pembebasan lahan oleh kawasan industri. Selain itu, terjadinya perubahan keseimbangan alam yang berpengaruh terhadap ketahanan lingkungan. Hadirnya kawasan indutri yang seimbang dengan pemahaman digitalisasi akan membawa dampak kesejahteraan yang nyata bagi warga Kabupaten Subang pada umumnya dan khususnya warga Desa Wantilan.Berdasarkan identifikasi masalah pada mitra, tim memberikan solusi dan metode yang dapat mengatasi permasalahan tersebut melalui: 1) Pengarahan dan pelatihan bagi para aparat desa dan warga dalam menggunakan media sosial untuk promosi dengan Platform Digital Marketing. 2) Bimbingan teknis dan pendampingan pembuatan konten serta membentuk tim khusus digitalisasi. 3) Bekerjasama dalam pengembangan potensi yang dimiliki Desa Wantilan. Hasil pengarahan dan kegiatan pelatihan yang telah dilakukan oleh Tim beserta narasumber yaitu pelayanan yang efektif dan efesien dengan pendekatan pemanfaatan teknologi digital, sumber daya manusia dari desa dengan peningkatan pemahaman literasi digital di lingkungan pegawai desa, dan pemanfaatan teknologi dalam proses pelayanan dilakukan pelatihan dan bimbingan teknis terhadap aplikasi yang akan digunakan.
Implementation of Communipreneur Concept In Development Campus Entreprenial H. Muchsin al-Fikri; Tresia Wulandari; Nur Aeni Karimah
IKOMIK: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol. 1 No. 1 (2021): July
Publisher : Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/ikomik.v1i1.1882

Abstract

This study aims to internalize the concept of communipreneur socialized by the Faculty of Social and Political Sciences, Sangga Buana University, Bandung and examine the implementation of the communipreneur concept on the campus. Through a qualitative method approach, researchers conducted observations and dept-interviews with key informants namely the Vice Dean, Witri Cahyati, S. Sos, M.Si, Chairperson of the Department of Communication Science, Pupi Indriati Zaelani, S. Sos, M. Si and several USB lecturers. This study produced several conclusions including; Sangga Buana University as a campus that claims to be an entrepreneur campus is required to make maximum efforts to apply the concept of entrepreneurs to support the birth of students who are independent and entrepreneurial in the field of Communication. The rector’s policy was further broken down by the Communication Study Program at the Faculty of Social and Political Sciences by formulating and implementing the concept of communi-entrepreneur through four fields namely photography, videography, public speaking and script writers. Penelitian ini bertujuan untuk menginternalisasi konsep komunipreneur yang disosialisasikan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sangga Buana Bandung dan meneliti implementasi konsep komunipreneur di kampus tersebut. Melalui pendekatan metode kualitatif, peneliti melakukan observasi dan dept-interview kepada key informan yaitu Wakil Dekan, Witri Cahyati, S. Sos, M. Si, Ketua Jurusan Ilkom, Pupi Indriati Zaelani, S. Sos, M. Si dan beberapa dosen USB. Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan diantaranya; Universitas Sangga Buana sebagai kampus yang mengklaim sebagai kampus entrepreneur dituntut berupaya secara maksimal untuk menerapkan konsep enterpreneur guna mendukung terlahirnya para mahasiswa yang berjiwa mandiri dan berwirausaha di bidang Komunikasi. Kebijakan rektorat tersebut selanjutnya dibreakdown oleh Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) dengan merumuskan dan mengimplementasikan konsep komunipreneur melalui empat bidang yaitu fotografi, videografi, publik speaking dan script wraiter.