Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pelatihan Goal Setting untuk Meningkatkan Pemilihan Karir Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Muhammad Erwan Syah; Dian Juliarti Bantam
PLAKAT : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2022): Volume 4, Nomor 1 Juni Tahun 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v4i1.7828

Abstract

Career selection is a decision-making process that is quite important in an individual's life, including the decision to choose a series of college majors, jobs, positions, and positions. Seeing the characteristics of adolescents who have conflicts and the desire to try and determine career choices that are not yet strong, it is better that decisions in career choices must start from school, namely high school. One of the problems that occur in high school students, one of which is the decision to make a career choice or college major for students. The purpose of this service is to provide an overview and additional skills for students in determining or choosing an appropriate and appropriate career. This service will be held on March 15, 2020. While the place of service will be held at SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul. Participants in this service are students of class XII science at SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul for the 2019/2020 academic year with a total of 20 students. The results achieved in this service include goal setting training that is able to improve career choices for students of class XII science at SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul. In addition, through this training, students are able to understand, define and make future career plans in each goal in accordance with SMART principles. Pemilihan karir merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang cukup penting dalam kehidupan individu, termasuk keputusan pemilihan rangkaian jurusan perkuliahan, pekerjaan, jabatan dan kedudukan.Melihat ciri-ciri remaja yang memiliki pertentangan maupun adanya keinginan mencoba serta penentuan pilihan karir yang belum kuat, maka sebaiknya keputusan dalam pilihan karir harus dimulai dari bangku sekolah yaitu SMA. Salah satu permasalahan yang terjadi pada siswa SMA salah satunya adalah keputusan dalam membuat pemilihan karir atau jurusan kuliah siswa. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan gambaran dan penambahan keterampilan bagi siswa dalam menentukan atau memilih karir yang sesuai dan tepat.Pengabdian ini dilaksanakan pada 15 Maret 2020. Sedangkan tempat pengabdian akan dilaksanakan di SMA Muhammadiyah Al MujahidinGunungkidul. Peserta dalam pengabdian ini adalah siswa kelas XII IPA SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul tahun ajaran 2019/2020 dengan jumlah 20 siswa. Hasil yang dicapai dalam pengabdian ini diantaranya pelatihan goal setting mampu meningkatkan pemilihan karir siswa kelas XII IPA di SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul. Selain itu, melalui pelatihan ini para siswa mampu memahami, menetapkan dan membuat perencanaan karir ke depannya di setiap tujuannya sesuai dengan prinsip SMART.
Efektivitas Goal Setting untuk Peningkatan Career Efficacy pada Remaja di Bawah Asuhan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kulon Progo Dian Juliarti Bantam; Arini Mifti Jayanti; Muhammad Erwan Syah
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 4 No 1 (2022): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v4i1.713

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan Goal Setting, guna meningkatkan career efficacy pada Forum Anak Kulon Progo, khusunya Remaja di bawah asuhan/ naungan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kulon Progo Dinsos (PPPA Kulon Progo). Pengabdi pada PkM ini adalah dosen Prodi Psikologi Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta dan mahasiswa dengan jumlah total pengabdi adalah 4 (dua) orang. Peserta yang mengikuti PkM berjumlah 10 orang. Pengumpulan data career efficacy menggunakan kuesioner CDMSE (Career Decision Making Self Efficacy Scale Short Form) dari Betz dan Taylor (2012), berjumlah 25 aitem, yang terdiri dari 5 aspek yaitu accurate self-appraisal, gathering occupational information, goal selection, making plans for the future, dan problem solving. Sedangkan modul pelatihan goal setting ini dikembangkan dengan menggunakan modifikasi dari prinsip goal setting dari Moran (Singgih-Salim & Sukadji, 2006) dan komponen goal setting dari Locke dan Latham (2013). Rancangan pengambilan data menggunakan Pre-Experimental Design, dengan bentuk One Group Pretest-Posttest Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0.037 (p<0.05). Dimana Mean rank prates (7.75) lebih kecil dari mean rank pascates (13.25). Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pelatihan goal setting efektif untuk meningkatkan career efficacy pada remaja di bawah asuhan/ nauangan Dinsos PPPA Kulon Progo.
Pelatihan Kognitif Perilaku Berbasis Kekuatan Untuk Mengelola Kualitas Hidup Remaja Arini Mifti Jayanti; Dian Juliarti Bantam; Muhammad Erwan Syah
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 4 No 2 (2022): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v4i2.735

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup remaja pada kelompok FAKP (Forum Anak Kulon Progo) yang berada dalam pengawasan Dinas Sosial Kulon Progo. Pengabdi pada kegiatan ini adalah dosen prodi psikologi Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta dan mahasiswa dengan 15 peserta. Kegiatan pengabdian berupa pelatihan kognitif perilaku berbasis kekuatan untuk mengelola kualitas hidup remaja. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan Skala kualitas hidup yang digunakan diadaptasi dari skala WHOQOL_BREF (2004). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan kognitif perilaku berbasis kekuatan dapat membantu remaja memahami diri, menemukan kekuatan dalam dirinya, mengelola emosi serta lebih produktif sehingga meningkatkan kualitas hidupnya.
Analisis Pandemic Fatigue Melalui Gratitude Training Service Pada Tenaga Kesehatan Puskesmas Kalasan Selama Pandemi Covid-19 Muhammad Erwan Syah; Suwarno Suwarno
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 11, No 3 (2022): Volume 11, Issue 3, September 2022
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v11i3.7817

Abstract

The COVID-19 pandemic has had an impact in various aspects including mental health. As the frontline handling of covid-19, health workers are vulnerable to psychological impacts due to longer working hours than usual, the risk of exposure to the virus, and the existence of a double job desk during the pandemic, making them vulnerable to burnout which results in psychological problems. In order for health workers to be able to manage psychological problems so that their feelings become more positive in receiving various stimuli, then training in diversity may be a solution. The purpose of this study is to analyze pandemic fatigue in health workers through the Gratitude Training Service Program. This research method is action research with an experimental type with One Group Pretest-Posttest and a research sample of 20 people. Data collection was carried out using the PANAS (Positive Affect Negative Affect Schedule) scale and analyzed with a paired sample t-test. The results showed that after training there was a decrease in the size of the negative affect to be low and very low with a p value of 0.000. There were significant differences related to the decrease in negative affect in respondents before and after treatment. Pandemi covid-19 memberikan dampak di berbagai aspek termasuk kesehatan mental. Sebagai garda terdepan penangan covid-19, tenaga kesehatan menjadi rentan terkena dampak psikologis akibat jam kerja yang lebih panjang dari biasanya, resiko terpapar virus, dan adanya double job desk selama pandemi, sehingga rentan mengalami burnout yang mengakibatkan timbulnya permasalahan psikologis. Agar nakes mampu mengelola permasalahan psikologis sehingga perasaannya menjadi lebih positif dalam menerima berbagai stimulus, maka pelatihan kebersyukuran mungkin menjadi solusi. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk menganalisa pandemic fatigue pada tenaga kesehatan melalui Gratitude Training Service Program. Metode Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research) dengan jenis eksperimen dengan One Group Pretest-Posttest dan sampel penelitian berjumlah 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala PANAS (Positive Affect Negative Affect Schedule) dan dianalisis dengan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah pelatihan terjadi penurunan kebersyukuran afek negative sedang menjadi rendah dan sangat rendah dengan p value 0.000. Ada perbedeaan yang signifikan terkait penurunan afek negatif pada responden sebelum dan setelah perlakuan.
THE ASEAN-RUSSIA NAVAL EXERCISE (ARNEX) 2021: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERTAHANAN NEGARA 2020 – 2024 DIBIDANG DIPLOMASI MARITIM DI MASA PANDEMI COVID-19 Ogi Nugraha; Muhammad Erwan Syah
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 12, No 1 (2022): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jpbh.v12i1.1569

Abstract

Pandemi Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19) yang terjadi 2 tahun belakangan ini telah banyak menimbulkan korban jiwa. Pandemi ini juga berimplikasi terhadap implementasi diplomasi Negara khsusnya dibidang Pertahanan. Program Latihan Bersama (Latma) ASEAN Russia Naval Exercise (ARNEX) 2021 harus ditangguhkan Karena Covid-19. Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui upaya latihan bersama ARNEX 2021 sebagai implementasi kebijakan pertahanan Negara 2020 – 2024. Metode peneltian deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif sebagai sumber sekunder ialah Jurnal, buku, maupun berita. ARNEX 2021 latihan bersama pertama kali yang diselenggarakan oleh Rusia dan ASEAN dengan persetujuan Menteri Pertahanan Negara ASEAN dengan tema “Joint Actions to Ensure the Safety of Maritime Economic Activity and Civil Navigations” guna memperkuat dan menjadi kesadaran dan bekal Negara yang ikut andil agar diterapkan diwilayahnya masing-masing, khususnya Laut China Selatan. Sisi positif terhadap indonesia ialah kesesuaian implementasi pada kebijakan pertahanan Negara tahun 2021 yang tercantum pada kebijakan umum pertahanan negara 2020 – 2024 yang mana dalam isinya untuk memperkuat posisi Indonesia dikawasan regional ASEAN maupun Indo Pasifik, ditandai dengan Indonesia sebagai pemimpin koordinator dalam latihan bersama Rusia dan ASEAN, hal tersebut diharapkan dapat menjadi keuntungan bagi Indonesia sebagai koordinator latihan khususnya dalam memepertahankan kedaulatannya di wilayah ASEAN, Indo Pasifik maupun Laut Natuna Utara yang seringkali mengalami ketegangan dengan China mengenai Klaim Nine Dash Line dimasa Pandemi Covid-19.
Gambaran Self Efficacy Mahasiswa Angkatan Pertama dalam Proses Penyusunan Skripsi Alifia Finda Wardani; Muhammad Erwan Syah
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 10, No 4 (2022): Volume 10, Issue 4, Desember 2022
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikoborneo.v10i4.8628

Abstract

This study aims to describe the self-efficacy of the first batch of students in the thesis preparation process and the factors that influence it. The subject of this qualitative research with a case study approach took the first 8 students of the 2018 batch of the Faculty of Economics and Social Affairs, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta who were selected by purposive sampling. Data were collected using interview, observation, and documentation methods and were analyzed using interactive techniques. The self-efficacy of the first batch of students in the thesis writing process is illustrated by the courage to face difficulties, immediately rise from failure, survive in the face of obstacles, are ready to face challenges in the future, and are able to motivate themselves in every situation. Past experience is the main factor that affects the self-efficacy of first-generation students in writing a thesis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran self efficacy mahasiswa angkatan pertama dalam proses penyusunan skripsi dan faktor yang mempengaruhinya. Subjek penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus ini mengambil 8 mahasiswa angkatan pertama tahun 2018 Fakultas Ekonomi dan Sosial Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi serta dianalisis dengan teknik interaktif. Self efficacy mahasiswa angkatan pertama dalam proses penyusunan skripsi digambarkan dengan adanya keberanian menghadapi kesulitan, segera bangkit dari kegagalan, bertahan menghadapi hambatan, siap menghadapi tantangan di masa depan, dan mampu memotivasi diri disetiap keadaan.  Pengalaman di masa lalu merupakan faktor utama yang mempengaruhi self efficacy mahasiswa angkatan pertama dalam menyusun skripsi. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi tenaga pendidik terhadap perbaikan sistem akademik di suatu instansi pendidikan atau Program Studi yang masih baru khususnya pada program tugas akhir skripsi mahasiswa.
Anxiety levels of voluntary blood donors in the blood donor unit of PMI Yogyakarta City Nur&#039;Aini Purnamaningsih; Suwarno Suwarno; Muhammad Erwan Syah; Diah Nurpratami
JHeS (Journal of Health Studies) Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.074 KB) | DOI: 10.31101/jhes.2726

Abstract

Adverse events have an impact on the safety of blood donors and affect the interest in donating blood again. This adverse event is related to the anxiety experienced by blood donors. This study aims to determine the level of anxiety of voluntary blood donors after blood donation at the Blood Donor Unit PMI Yogyakarta City. This research is a descriptive research. The research instrument used the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire. The population in this study were blood donors at the PMI Blood Donor Unit, Yogyakarta City. The sampling technique uses quota sampling. The sample in this study were voluntary blood donors as many as 100 people who met the requirements for blood donation. Requirements for blood donors include physically and mentally healthy, age 17-60 years, minimum weight 50 kg, hemoglobin 12.5-17 g/dl, blood pressure 110/70 mmHg to 150/90 mmHg, and for women who are not pregnant/ breastfeeding/menstruation. Data were analyzed descriptively and presented with tables. The results showed that the majority of voluntary blood donors in the Blood Donor Unit PMI Yogyakarta City did not have anxiety (93%). Mild anxiety is most common in the younger age group, female gender, higher education and university students. Building and increasing self-efficacy, providing a positive blood donation experience, and mechanisms to reduce the rate of vasovagal reactions are important things to do to reduce anxiety, prevent vasovagal reactions and maximize donor retention.
Konseling Kelompok Sebagai Mediator Hubungan Antara Tingkat Stres Akademik dengan School Well Being pada Siswa SMK Kelautan Kabupaten Gunungkidul di Masa Pandemi Covid-19 Muhammad Erwan Syah; Dian Juliarti Bantam
Jurnal Diversita Vol. 8 No. 2 (2022): JURNAL DIVERSITA DESEMBER
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/diversita.v8i2.7380

Abstract

Permasalahan siswa dalam menghadapi masa era pandemi tersebut membuat rendah tingkat school well being yang akan berdampak pada tingkat stres akademik. Hal inilah yang mendorong peneliti dalam melakukan penelitian terkait konseling kelompok sebagai mediator hubungan antara tingkat stres akademik dengan school well-being pada siswa SMK Kelautan kabupaten Gunungkidul di masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional (melihat hubungan antar variable). Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data dari ketiga variable (Tingkat Stres Akademik, School Well Being dan Konseling Kelompok). Subjek penelitian ini adalah 70 siswa kelas X SMK Kelautan kabupaten Gunungkidul. Subjek dalam penelitian yaitu perempuan dan laki-laki. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bersifat negatif antara tingkat stres akademik dengan school well being pada siswa SMK Kelautan Kabupaten Gunungkidul di masa pandemic covid-19, artinya ketika tingkat stres akademik tinggi maka school well being rendah (menurun), begitu juga sebaliknya apabila tingkat stres akademik rendah maka school well being akan meningkat atau tinggi. Konseling kelompok bukanlah sebagai variabel moderator yang dapat melemahkan atau memperkuat hubungan tersebut.
Analisis School Well Being Pada Remaja di Lokasi Pengungsian Kabupaten Lumajang Melalui Logoanalis Pasca Erupsi Gunung Semeru Ferianto Ferianto; Muhammad Erwan Syah; Suwarno Suwarno
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 11, No 4 (2022): Volume 11, Issue 4, Desember 2022
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v11i4.9204

Abstract

As a result of the Mount Semeru eruption disaster, disaster victims experience a crisis of the meaning of life for adolescents while taking meaningful learning and affecting their level of spirituality. The meaning of life alone makes a significant contribution to adolescent spirituality. Learning from experience in the form of the psychospiritual impact of the disaster, it is necessary to make efforts to reduce the bad risks due to disasters, especially those that are preventive in nature, namely the logoanalysis program. The purpose of this research is to analyze school wellbeing in youth staff through logoanalysis. This research method is action research with an experimental type with One Group Pretest-Posttest and a research sample of 30 people. Data collection was carried out using the Psychological Preparedness Scale for Disasters and analyzed using the paired sample t-test. The results showed that after the training the average score of positive affect level of School Well Being in Adolescents at the Lumajang Regency Refugee Site after the treatment had increased from 18.70 to 23.10. The conclusion is that there is a significant difference regarding the decrease in negative affect on respondents before and after treatment.Akibat dari bencana erupsi Gunung Semeru telah membuat korban bencana mengalami krisis makna hidup bagi remaja saat menempuh belajar yang berarti serta mempengaruhi tingkat spiritualitas yang dimiliki. Makna hidup sendiri memberikan kontribusi yang signifikan terhadap spiritualitas remaja. Belajar dari pengalaman berupa dampak psikospiritual dari bencana tersebut, perlu dilakukan usaha-usaha untuk mengurangi resiko buruk akibat bencana terutama yang bersifat preventif yaitu program logoanalisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk menganalisa school wellbeing pada tenaga remaja melalui logoanalisis. Metode Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research) dengan jenis eksperimen dengan One Group Pretest-Posttest dan sampel penelitian berjumlah 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Skala Kesiapan Psikologis terhadap Bencana dan dianalisis dengan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah pelatihan terjadi skor rata-rata tingkat afek positif School Well Being Pada Remaja di Lokasi Pengungsian Kabupaten Lumajang setelah dilakukan perlakuan mengalami kenaikan dari 18.70 menjadi 23.10. Ada perbedeaan yang signifikan terkait penurunan afek negatif pada responden sebelum dan setelah perlakuan.
Group Counseling as a Mediator of the Relationship Between Academic Stress Levels and School Well Being Esti Damayanti; Muhammad Erwan Syah
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 11, No 1 (2023): Volume 11, Issue 1, Maret 2023
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikoborneo.v11i1.10179

Abstract

Students' problems in dealing with the pandemi era resulted in a low level of school well being which would have an impact on academic stress levels. This is what drives researchers to conduct research related to group counseling as a mediator of the relationship between academic stress levels and school well-being in the subject of Islamic Religious Education at SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Gunung Kidul. This research is a quantitative research with a correlational approach (looking at the relationship between variables). The data collection method used to obtain data from the three variables (Academic Stress Level, School well being and Group Counseling). The subjects of this study were 90 students of class VII in the subject of Islamic Religious Education at SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Gunung Kidul. The subjects in the study were women and men. The results of this study are that hypothesis 1 is accepted, that is, there is a relationship between academic stress levels and school well being in Islamic Religious Education subjects at SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Gunung Kidul. The data analysis technique used in this study is multiple linear regression analysis.Permasalahan siswa dalam menghadapi masa era pandemi tersebut membuat rendah tingkat school well being yang akan berdampak pada tingkat stres akademik. Hal inilah yang mendorong peneliti dalam melakukan penelitian terkait konseling kelompok sebagai mediator hubungan antara tingkat stres akademik dengan school well-being pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Gunung Kidul. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional (melihat hubungan antar variabel). Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data dari ketiga variabel (Tingkat Stres Akademik, School well being dan Konseling Kelompok). Subjek penelitian ini adalah 90 siswa kelas VII pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Gunung Kidul. Subjek dalam penelitian yaitu perempuan dan laki-laki. Hasil penelitian ini adalah bahwa hipotesis 1 diterima yaitu ada hubungan antara tingkat stres akademik dengan school well being pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Gunung Kidul. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda.